~
NOMOR 153 TAHON 2020 SERI E
BUPATI CIREBON
PROVINS! JAWA BARAT
TENTANG
STANDAR PELAYANANMINIMAL
PADA UNIT PELAKSANATEKNIS DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKATKARANGSARI
KABUPATEN CIREBON
BUPATI CIREBON,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUANUMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten
Cirebon.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Pemerintah
Kabupaten Cirebon.
3. Bupati adalah Bupati Cirebon.
4. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon.
6. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disingkat Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat clan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
7. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya
disingkat UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis
Daerah pada Dinas dan Badan Daerah Kabupaten
Cirebon.
8. Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Karangsari
yang selanjutnya disebut Puskesmas Karangsari
adalah UPTD Puskesmas Karangsari.
9. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya
disingkat BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh
unit pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan
keuangan se bagai pengecualian dari keten tuan
pengelolaan daerah pada umumnya.
10. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, yang
selanjutnya disingkat SPM Kesehatan merupakan
ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan
Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib
yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara
minimal.
11. Indikator SPM adalah tolak ukur prestasi kuantitatif
dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak
dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu,
berupa masukan, proses, hasil dan/ a tau manfaat
pelayanan dasar.
12. Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang selanjutnya
disebut Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang
diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat,
mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pencatatan dan pelaporan yang dituangkan dalam
suatu sistem.
13. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk
memenuhi kebutuhan dasar Warga Negara.
14. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
15. Upaya Kesehatan Perorangan yang selanjutnya
disingkat UKP adalah suatu kegiatan
dan/ atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan
kesehatan perseorangan.
16. Puskesmas non rawat inap merupakan Puskesmas
yang menyelenggarakan pelayanan rawat jalan,
perawatan di rumah (home care), pelayanan gawat
darurat, dan pelayanan persalinan normal bagi
Puskesmas yang tersedia fasilitas pelayanan
persalinan normal.
17. Puskesmas rawat inap merupakan Puskesmas yang
diberi tambahan sumber daya sesuai pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan untuk
menyelenggarakan rawat map pada pelayanan
persalinan normal dan pelayanan rawat map
pelayanan kesehatan lainnya.
BAB II
MAKSUDDANTUJUAN
Pasal2
( 1) SPM Kesehatan dimaksudkan untuk memberi
pedoman kepada pemerintah daerah dalam
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pengawasan dan pertanggungjawaban
penyelenggaraan SPM Kesehatan pada Puskesmas.
(2) SPM Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan dan
menjamin mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
BAB III
TUGAS, JENIS PELAYANAN,INDIKATOR,
STANDARNILA!,BATASWAKTUPENCAPAIANDAN
URAIANSTANDARPELAYANANMINIMAL
Bagian Kesatu
Tugas Puskesmas
Pasal 3
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
Bagian Kedua
Jenis Pelayanan, lndikator, Standar Nilai,
dan Batas Waktu Pencapaian
Pasal 4
Jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Karangsari,
meliputi:
a. UKP tingkat pertama; dan
b. UKM tingkat pertama.
Pasal 5
UKP tingkat pertama sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf a, meliputi:
a. pelayanan pemeriksaan umum;
b. pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
c. pelayanan kesehatan keluarga bersifat UKP;
d. pelayanan gawat darurat;
e. pelayanan gizi yang bersifat UKP;
f. pelayanan kefarmasian; dan
g. pelayanan laboratorium.
Pasal 6
UKM tingkat pertama sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf b, merupakan pelayanan kesehatan dasar
meliputi:
a. pelayanan kesehatan ibu hamil;
b. pelayanan kesehatan ibu bersalin;
c. pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
d. pelayanan kesehatan balita;
e. pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
f. pelayanan kesehatan pada usia produktif;
g. pelayanan kesehatan pada usia lanju t;
h. pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
1. pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
J. pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa
berat;
k. pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis;
1. layan an kesehatan orang dengan risiko terinf eksi
virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
(HIV);
m. pelayanan promosi kesehatan;
n. pelayanan kesehatan lingkungan;
o. pelayanan gizi yang bersifat UKM;
p. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;
q. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat;
r. pelayanan kesehatan gigi masyarakat;
s. pelayanan kesehatan tradisional komplementer;
t. pelayanan kesehatan olahraga;
u. pelayanan kesehatan kerja; dan
v. pelayanan kesehatan lainnya.
Pasal 7
(1) Indikator, Standar Nilai, Batas Waktu Pencapaian
pada setiap jenis pelayanan untuk UKP pada
Puskesmas Karangsari tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
(2) Indikator, Standar Nilai, Batas Waktu Pencapaian
pada jenis pelayanan untuk UKM pada Puskesmas
Karangsari, tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
(3) Uraian SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran III dan
Lampiran IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB IV
PELAKSANAAN
Pasal8
( 1} Puskesmas yang menerapkan BLUD wajib
melaksanakan pelayanan berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal dalam Peraturan Bupati ini.
(2) Pemimpin Puskesmas yang menerapkan BLUD
bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
pelayanan yang dipimpinnya sesuai Standar
Pelayanan Minimal yang ditetapkan dalam Peraturan
Bupati ini.
(3) Penyelenggaraan pelayanan yang sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal dilakukan oleh tenaga
kesehatan dan non kesehatan dengan kualifikasi dan
kompetensi yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BABV
PENERAPAN
Pasal9
(1) Pemimpin Puskesmas yang menerapkan BLUD
menyusun rencana kerja dan anggaran, target, serta
upaya dan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan
tahunan Puskesmas yang dipimpinnya berdasarkan
SPM.
(2) Rencana kerja dan anggaran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disusun dengan menggunakan format
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA).
(3) Setiap pelaksanaan pelayanan, clan penyelenggaraan
pelayanan yang menjadi tugasnya, dilaksanakan
dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal.
BAB VI
PEMBINAANDAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 10
( 1) Pembinaan teknis Puskesmas yang menerapkan
BLUD dilakukan oleh Kepala Dinas.
(2) Pembinaan keuangan Puskesmas yang menerapkan
BLUD dilakukan oleh Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah (PPKD).
(3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2), berupa fasilitasi, pemberian orientasi
umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis,
pendidikan dan latihan atau bantuan teknis lainnya
yang mencakup:
a. perhitungan sumber daya dan dana yang
dibutuhkan untuk mencapai Standar Pelayanan
Minimal;
b. penyusunan rencana pencapaian Standar
Pelayanan Minimal dan penetapan target tahunan
pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
c. penilaian prestasi kerja pencapaian Standar
Pelayanan Minimal;
d. pelaporan prestasi kerja pencapaian Standar
Pelayanan Minimal;
e. penyusunan peraturan perundang-undangan
untuk implementasi BLUD pada Puskesmas yang
bersangkutan;
f. penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran;
g. pelaksanaan anggaran; dan
h. akuntansi dan pelaporan keuangan.
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 11
( 1) Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten
Cirebon.
(2) Selain pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat
(3) Kabupaten Cirebon sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dapat juga dilakukan oleh Satuan Pengawas
Internal.
(4) Satuan Pengawas Internal sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), dilaksanakan oleh internal auditor
yang berkedudukan langsung dibawah Pemimpin
BLUD Puskesmas.
BAB VII
KETENTUANPENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati rm mulai berlaku pada
tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Serita Daerah Kabu paten
Cirebon.
Ditetapkan di Sumber
pada tanggal 22 Desember 2020
BUPATI CIREBON,
TTD
IMRON
Diundangkan di Sumber
pada tanggal 216 •••Nr 202'
~
5
c i
s s
i......
"""
t1
0
-
~
c
s ('b ~
.""'!. . §
~ $),)
rJJ
$),)
$),)
::s
N
&:
~
e,
;
fll
-..
~
::s
t t-3 z rg
'O @ o c.....
o
-
t:tJ
z
~
~
z
0
0
0
==
0 !a
- z
$),)
==
('b
('b $),) ...... $),)
> ::i;:,
.... (7Q::s.... 0
0..
8
$),)
::s 8 0 t""
-
rJJ
::i;:,
-==
....
rJJ
$),)
::s
::s
(7Q
£ §
'O
$),)
::s
'O 'O
('b
rJJ
('b
""'!
S"
'O
§
~ -a
~
t:,
~
cen en~
""O tv
tv -
Ul
0
~
ta:,
d
::::!
~ c..... ""'!
z 0
~
£ ~ t:tJ
~
s z ~
$),)
~
-
~
~
t:tJ
0
>
::i;:,
en
t:tJ
~
::r:
c -
o
-
0
0 -
Ul
'#.
~
fll
t i en
t:tJ
::r:
>
~
""O
t:tJ
s:
~
==
to
t:tJ
::i;:,
tv
0
z
tv
0
tv
0
~
=
0
~
'#. ~ z z tv
'
~
-
t >
== z
>
0
~ en
~ .....
==
s1,
CX)
Q"I
~
'#.
-
0
0
'#.
en ~
~
~
~ ~
~
~
~
~
z.....
==
>
t""
~
0
\0
0 -
0 N
0
~
-
=
~
~
~
z z.....
>
c:
0 0\
'#. '#. """
\C) > 0
en t-3
-
""O
- -
~ > t:tJ
\0 N
~ ~
fll
::i;:,
.....
s:
s0
i
en 0
0 ~ ~ ~
to en
~
'#. '#. > >
c:: z
-
0 -
0
N
0
- ~
~
~ fll ~
t-3
>
t-3
-t1
0 0 00 (") t:tJ
II s
N t:tJ
'#. ~ z ~z
- - """-
0
~ fll o .....
...... en
N ::i;:,
0 0 0 ~ t:tJ 0
0 0 \C)
N to >
N 0 t:tJ
i
~ ~
0 0
z
0
0
-
'#.
-
0
0
'#.
"""
0
N
0
N
~
~
~
t
~
::r:
~
c..
~ ~
~
c: c: """ ~
~ ~ """ @
""O ""O
= ~
c:,
I, I I I ____!
~ w tv
0 "ti
0 -sc ?>- -- c:- -
~
~
0:,
0
~
0
~
0 ~
0.
p:, ~
0
-
"ti
0
- :::,
"'1
"ti 00
-·
"'1 00
~ ~
-·
0 :::, 00 0 ~ 0
p:, 0 ~ ~ p:, :;:J'" p:, :;:J'" ~
r-t- 00 0:, p:, ;i ~ p:,
p:,
- p:,
"'1
0
~ 3p:,
00
p:, ~ ::s r-t- (1Q r-t- ::s c r-t- :::,
p:,
p:,
::sp:, ~
....
00
§ c
p:,
~p:,
p:,
::s § cr-t- p:,
:::,
p:,
::s
2
"'1 ::s ~
"ti ::s ....
0
p:,
r-t-
(1Q
....
(1Q
(1Q
p:,
~
(D "O
'"1 0
:;:J'" --
"O
0
p.)
o
p:,
~
~
0
....
0. -
"O
0
::s
o
p:,
~
~
0
0 -
t-..
p:,
p:, c~ o
tE.
::s c ~c
p:, ....
(1Q
....
(1Q
--e
t-.,
p:,
p:,
"O
0
o
p:,
- ::s-·....
p:,
r-t-
p:,
0.
~
p:, ~
00
c
"O 00
(1Q
00
::s
(1Q
c:
"O
0.
p:,
:::, ~
p.)
0. p:, ::s p:, p:,
:;ti p:, ~ p.) ::s "O p:, ::s ~
0 ::sp:, "O
p:,
p:, "O p:, :::, ::s p:, ::s (1Q
p:, ::s 00 :::,
2 "O ::s p:,
~ "O
::s 3 0 :::,
""1
p:,
r-t-
p.)
....
00
0
::s
p.)
::s :;ti
0
~
p:,
§ "'1
~
p:,
-
c
c:
,-+
:;:J'"
p.)
r-t-
p:,
::s
"'1
p:,
~
p:,
3 r-t-
r-t-
tv I.O
...... .....
C/1 0 0 0
0 0
;::R
0 'J2. ;::R ;::R
0 0
w I.O
...... .....
0 C/1 0 0
0 0
;::R
0
;::R
0 ;::R ;::R
0 0
O'I
0
;::R
0
-
0
0
;::R
-
0
0
;::R
......
0
0
;::R
0 0 0
~
...... ..... ......
0 0 0 0
0 0 0
;::R
0 ;::R ;::R ;::R
0 0 0
......
0
0
......
0
0
......
0
0
;::R
-
0
0
;::R
;::R
0
;::R
0 0 0
~ ~ ~ ~
c::: c c::: c:::
~ ~ ~ ~
"ti "ti "ti ""C
°' Cll
:,::: '"O
'-<
I).) 0
.......
0
~ ::s ~
[ .......
~
I).)
(]'Cl
c::: to I).)::s
:,::: 0 p)
I).)
.... ::sp) '"O '"1
(/J
::s
I).) CY c,
0 ~ ~ ....
c, ~
0
'"O
0
~
0
o
p)
....
(/J
'"1
3 (]'Cl::sp)
(/J
0
'"1
(/J
.-+
0
'"1
(/J ::s ~
-.... ~
....-::s c::
(/J
0
::s c (/J
c::
0
::s (/J
'"1
(/J
0
::s.-+ 0
::s "O
I).)
.......
p)
'"1 ....
I).) .-+
I).)
~
0
0
....
c, I).)
I).)
::s
-
(]'Cl
I).) (/J (/J (/J
c:: ::s 0
3p) I).)::s
I).)
0
3 0 (/J
p)
~
O" 0 .-+
p) I).)
.-+ O"
I).)
.-+
....
(/J
0
0
~
0
- -
0
0
~
0
-
00
~
0
-
0
0
~
0
'°°'
tv
CJ1
~
-
00
~
0
0
-
0
0
~
'°~
(X)
0
-
00
~
0
-
0
0
0
~
-o
'°~
0
-
(X)
~
-
0
-
0
0
0
~
0
0
~
-
00
~
0
- -
0 0
0
0
~
0
0
0
~
0
-
00
~
0
-0
0
?f?..
-
0
0
~
0
-
00
~
0
~ ~ ~
c c:::
:,:::
c:::
:,:::
:,:::
'"O '"O '"O
so ....0
t:i::I -...J
~ c::s
:;o 0..
p) t""'
::s
C1Q
p)
"O
0- ......
Cb
~ 0
p)
§ ""'!
p)
r-t- ~
N ....
0.. 0
....c ::i
• o:c ""'!
p)
::i
r a a
I 0-
r
11
("b
""'! -g
(ll
...... "O (')
p)
xr a ~c
("b p)
~
("b
Q ("b
~ (ll p) ::i. "O
o
I a
p)
r-t-
Q....
~
(ll
p)
p)
::s
..... c p)
:;o
t:i::I
• (ll
a ::i
0:,
0
z
~
::c:
c::: 1--'
z 0
0
tv :;R
0 0
tv
0
z
0
~ tv
.
0
:;o
VI
u,
~
-...J
0
'#-
io
t:i::I
:;o
.....
w
• 0
:;R
0
°'
0
:;R
0
00
0
:;R
0
I.O
0
:;R
=
c:::
0
::
r-r-
1--'
~ 0
'""4 0
o :;R
0
;
'""4
~ .
0
.~ 2:
c:::
~
"'O
............
........
01
0
~
::i::
c
2:
l:v
0
l:v
........ 0
0
0
'#-
........
0
0
Cll
'#-
........
0
0
Cll
'#-
........
0
0
'#-
........
0
0
'#-
........
0
0
'#-
........
0
0
'#-
rJJ
('I)
rJJ
i::
.....
p)
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
'#.
0 -
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
~
0
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
...... ...... _... ......
0 0 0 0
0 0 0 0
'#- '#- ?ft. '#-
l""t- 0. ""O
~
.... . ('b::s ('b
..,
::, (1Q rt)
~ :....,, g.....
~
('/)
~ ('b
I-'
0
0
?J2.
I-'
0
0
?J2.
-
0
0
?J2.
I-'
0
0
~
0
-
0
0
~
0
-
0
0
~
0
-
0
0
~
0
......
0
0
~
0
I-'
0
0
~
0
-
0 0
...... ......
0 0 0
0 0 0
~ ~ ~
- - -
0 0 0
0 0 0
0 0 0
~
0 ~
0 ?J2.
o
,__. ,__.
0 0 CJl
0 0 --.J
~ ~ ~
0
0 0
,__. ,__.
0 0 O'I
0 0 0
~ ~ ~
0
0 0
,__. ,__.
0 0 --.J
0 0 0
~ ~ ~
0
0 0
,__. ,__.
0 0 00
0 0 0
~ ~ ~
0
0 0
,__. ,__.
0 0 \0
0 0 0
~ ~ ~
0
0 0
ll)
.......
CJl
0
'#-
lv ........ ........
~CJl 0 0
O'I 0 0
:::R
0
:::R
0 :::R
0
........ ........
lv 0
00 0
0 0
:::R
0 :::R :::R
0 0
........ ........
c.v 0 0
0 0 0
:::R
0 :::R :::R
0 0
........ ........
c.v 0 0
CJl 0 0
:::R
0 :::R :::R
0 0
........ ........
-+:>- 0 0
0 0 0
:::R
0 :::R :::R
0 0
........ ........
CJl 0 0
0 0 0
~
0 ~ :::R
0 0
....... .... ::r' ~
s· s b: 5'
o' (1)
::3
s~~
~5'38..0
;,::
p.)
o..
-"'O (1)
as
;,:: 0
"'1
to ....
;,:: "'O
s :,
(1) (1)
to
(1)
~
.....
(;
s
p.)
........... ~
;,:: (1)
(1)
~ Q..
'O (/) <
;)> Q..
p.)
::3
tr:
.....
"'1
p.)
"'1
2" .....
s~
Ill sr
~"'1~
p.) s ::, .... ~
p.)
(1)
"'1
~
(1)
::r' ::,
p.)
(1)
.....
.....
.....
"'1
(7Q
(7Q
p.)
0
"'1
p.)
..... "'1
~ 0
p.) ('b
Q.. (/) ~
p.)
~ p.)
(/J
....
Ill
"'1
......
~- p.)
~- ~
.... ::,
Ill
(1)
(/J
-
.....
p.)
::3 "'O
p.)
~.
Ill ......
Ill p.)
::3 ::3
Q.. p.)
Ill ::r'
p.)
sIll .....
(/J §
....
Q..
~
Ill
~ .... Ill
::, "'1
0 ~
::,
::3
....::,
t""' ~
p.)
;,::
(/J
"'1
..:::;
~
"'1
::,
w-
~
p.)
;,::
.........
Q.. o'
Ill
s
0 ..... ~
::3
p.)
s
::, .!:J § ....
(7Q
....
r.tJ p.)
r.tJ ~ Ill
......
0
0
'#.
-
0
0
;:R
0
-
0
0
;:R
0
......
0
0
;:R
0
-
0
0
'#.
-
0
0
;:R
0
-
0
0
;:R
0
-
0
0
;:R
0
-
0
0
;:R
0
-
0
0
;:R
0
-
0
0
;:R
0
-
0
0
;:R
0
......
0
0
;:R
-
0
0
;:R
-
0
0
;:R
......
0
0
;:R
- -
0 0 0 0
...... ......
0 0 0 0
0 0 0 0
;:R ;:R '#. ;:R
- -
0 0 0
......
0
0
0
0
0
0
-
0
0
'#. ;:R ;:R ;:R
-
0 0 0
~ ~ ~ ~
c::: c::: c::: c:::
;,:: ;,:: ;,:: ;,::
~ ~ ~ ~
,-.....
0
0
'#.
,-.....
0
0
'#.
,-.....
00 0
C/1 0
'#. '#.
,-.....
0
0
'#.
,-.....
0
0
'#.
,-.....
0
0
'#.
,-.....
0
0
"#.
0..
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
o
t,-0 t,-0
CJl CJl 0 0
0 0 0 0
'#- '#- '#- '#-
t,-0 t,-0
0 0
0 0
'#- '#-
00
0
'#-
~
0
0
'#-
-
0
0
'cF.
-
0
0
'cF.
-
0
0
'#-
~ t,-0
0 0
0 0
'#- '#-
-
0
0
'#-
-
0
0
'#-
-
0
0
'cF.
t,-0
0
0
'cF.
\...., ....
,..... ,.....
0 0
0 0
'#- '#-
"Cl o
!~
§ i
§ ::s
....
0.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
"°
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
-
0
0
-
0
0
-
'cJ2. 'cJ2. 'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
00
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
"°
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
-
0
0
'cJ2.
I-'
0
0
'cJ2.
'--· ....
-ow
0 .... ('!)
...., ;::;, ~
- ('!) 0
::l. Pl
o...., _::r
.-+ 0:,
$i)
::ss: ->
w
(/J -
\0
00
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
\0
00
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
\0
00
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
00
00
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
-
0
0
?J.
-
0
?J.
0 -
0
0
?J.
-
0
0
'#-
-
0
0
'#-
I.O
~
00
00
'#-
-
0
0
'#-
I.O
0
~
0
I.O
0
~
0
00
0
'#-
-
0
0
I.O
00
(JI
'#- ~
-
0
00 0 I.O I.O
(JI 0 0
0
'#- ~
0 ~
0
'#-
-
0
0
'#-
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
I.O
0
~
0
-
0
0
'#.
~
p.)
::::,
< ....
-0..
- ::t.
-
0
0
t?-
-
0
0
t?-
-
0
0
t?-
-
0
0
t?-
-
0
0
t?-
-
0
0
t?-
-
0
t?-
0
-
0
0
'$.
-
0
0
'$.
-
0
0
'$.
-
0
0
'$.
-
0
0
'$.
-
0
0
'$.
~
0
t?-
-
0
0
'$.
-
0
0
'$.
-
0
0
'$.
-
0
0
'$.
-
0
'$.
0 -
0
'$.
0 -
0
0
t?-
-
0
0
'$.
-
0
0
'$.
-
0
0
'#.
-
0
0
t?-
o
0. 0.
...... ~·
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
00
0
~
0
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
-
0
0
~
0
-
0
0
;:R
0
00
0
0~
0
;:R
0
-
0
~
0
-
0
0
~
0
-
0
0
~
0
00
0
;:R
0
..j:.
0
;:R
0
w
0
~
0
-
0
0
'#.
-
0
0
'#.
00
0
~
0
o-
0
~
0
CJ1
0
;:R
0
-
0
0
'#.
-
0
0
;:R
00
0
~
0
00
0
'#.
~
0
~
0
- -
0
0 0 00 ID ID
0 0 0 0 0
~ ;:R ~
0 ~
0 ~
0
- - -
0 0
0
0
;:R
0
0
;:R
00
0
~
0
0
0
;:R
-
0
0
;:R
0 0 0 0
tv
0
- -
0 0 0 0
"'i
Sl,) Sl,)
rt C1tl
Sl,) Sl,)
::, $lJ
::,
c:r Sl,)
0. o c:r
-....
::,
'1:l '1:l
0 0
:,:::
0 (/)
c::: '1:l
0
0 ~ '1:l 0 ~ '1:l (/) ~ '1:l
::r sc:r
O ('b (1) (1)
0. 2 ::, ..::! • $lJ
-
~oS
('b -
Sl,) c:r 0::,
0
~ c:r ::,
"'i s o: ::r c ~
~ (/)
0. _Sl,) Sl,> O c ~
Sl,) "'i C1tl
(/)
_[ ::r ;
Sl,)
c::: :,::: ::srt
0 $).)
C1tl
$lJ
'O
O
....
::s$).) Sl,)
C1tl
$).)
"'i
~
c ~::r 're c~ "'i
Sl,) Sl,) $).) Sl,)
Sl,) ::s
:,::: (1)
:,::: (/) c ~ $lJ
::, ::s pS
$lJ "'i
::s Sl,)
::s ~
-
::r §
('b
::s $).) ::s
Ill ::s
rt 'O ~ Ill
Ill O ~
::s (/) 2
tv ..... ..... ..... .....
0 0 0 0 0
0 0 0 0
~
0
'#. ~
0 ~
0 ~
0
tv
\.0
'#.
.....
0
0
~
0
-...J
0
~
0
-
0
0
~
0
\.0
~0\
uJ
~
~
0
uJ
..... -...J
..... \.0
0 0 0 0 -...J
0 0
c~ '#. '#. ~
c~ 0
-
uJ
~
0
.....
0
0
~
0
-...J
CJl
~
c
.....
0
0
'#.
I.O
~-...J
CJl
c~
co ..... \.0
..... I.O
uJ 0 0 0 I.O
0 0
~ '#. c~
0
c~ c~
co
CJl
~
c
-
0
0
~
0
.....
0
0
~
0
0
0
0
.....
~
.....
0
0
~
0
~ ~ ~ ~ ~
c:::
:,:::
c:::
:,:::
c:::
:,:::
c:::
:,:::
c:,:::
E:: ~ ~ E:: ~
'O
[ ....
0
c:
:
(\)
(\)
~ ::s
.-+ c.. -
Sl,l ~ r~
::,
~
~
::,
~
~
....::, ~
('l)
r;n
('l)
:::,-"
-
~
~
::, ~ p)
p)
::,
Sl,l
• ....en
.-+
~ c, p) ~
::, ::,
c:
ElO'
('l)
"1
O' ~
~~
"1
('l) ~'O
p, ('l) o
~ ::, ~ r;n ::,
Sl,l
"1
~
::,
~
~
c:r;n ~::, ~c
Sl,l
~~
(1Q
....
r;n
~
'O
§
::, ~::,
~
::, -....
('l)
p,
::,
~
::,
p)
::,
- -
0
0
::R
0
0
0
~
0
(\)
0
00
~
0
- 0
0
~
0
-
r-:
(\)
0 0
00 0
• ~
0
~
0
(JI
0
~
0
- 0
0
~
-
0
-...J 0
0 0
~
0 ~
-
0
(JJ
0 0
0
~
0 ~
- -
0
0 0
0 0
~
0 ~
0
b::I
d
:
~
-=
ll-4
~ ~
o c::,::: c
~
b::I
s: s:
0
~
LAMPIRAN Ill PERATURAN BUPATI CIREBON
Frekuensi 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 1 tahun
Nominator Jumlah kunjungan kepesertaan JKN di
Puskesmas dalam kurun waktu 1 Tahun
Denominator Jumlah kunjungan kepesertaan JKN di
Puskesmas dalam kurun waktu 1 Tahun
Sumber Data Primary care (Peare) BPJS
Target 15%
Langkah Kegiatan Mendata pasien yang datang ke puskesmas
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan menggunakan kepesertaan JKN
kemudian menganalisanya
Penanggung jawab Koordinator Pelayanan Pemeriksaan Umum
pengumpulan data
b. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis (RM)
Judul
Cakupan pelayanan rawat jalan kesehatan
Gigi dan Mulut
Dimensi Mutu Kesehatan dan efektivitas
Tujuan Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut kepada pasien yang memerlukan
pemeriksaan
Definisi Operasional Pelayanan rawat jalan kesehatan gigi dan
mulut dalam bentuk upaya pro motif,
preventif dan kuratif sederhana seperti
pencabutan g1g1 tetap, pengobatan dan
penambalan sementara yang dilakukan di
sarana pelayanan kesehatan
Frekuensi 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 1 tahun
Nominator Jumlah kunjungan baru pasien rawat jalan
di ruang gigi Puskesmas dan jaringannya
yang berasal dari wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Denominator 4% jumlah penduduk dalam wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Sumber Data Register
Target 100 %
Langkah Kegiatan Mendata pasien yang mendapatkan
pelayanan kesehatan g1g1 dan mulut
kemudian menganalisanya
..
Penanggung Jawab Koordinator pelayanan kesehatan gigi dan
Pengumpul data mulut
Frekuensi 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 1 tahun
Nominator Jumlah rekam medis pasien yang terisi
lengkap di Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Denominator Jumlah kunjungan seluruh pasien di
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Frekuensi 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 1 tahun
Nominator Kunjungan pasien baru ruang gawat darurat
di Puskesmas baik dalam dan luar wilayah
Puskesmas yang ditangani oleh Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
6. Pelayanan Kefarmasian
a. Persentase ketersediaan obat di Puskesmas
Judul Persentase ketersediaan obat di Puskesmas
Frekuensi 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 1 tahun
Nominator Jumlah kumulatif jenis obat indikator yang
tersedia
Denominator Jumlah kumulatif jenis obat indikator yang
tersedia dikali 100 %
Sumber Data Format ketersediaan obat
Target 100 %
Langkah Kegiatan Mendata ketersediaan obat yang didapat
dari gudang obat dan menganalisa
Penanggung jawab Koordinator Farmasi
pengumpulan data
Frekuensi 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 1 tahun
Nominator Jumlah jerus obat yang sesuar dengan
Fomas
Target 100 %
7. Pelayanan Laboratorium
Cakupan pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
Judul
Cakupan pemeriksaan Laboratorium
Puskesmas
Dimensi Mutu Kesehatan dan efektivitas
Frekuensi 1 tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa 1 tahun
Nominator Jumlah pasien yang melakukan
pemeriksaan laboratorium di Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah kunjungan pasien yang
memerlukan pemeriksaan laboratorium di
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Target 20%
BUPATI CIREBON,
TTD
IMRON
Diundangkan di Sumber
pada tanggal 2i 1e.. ier 2e2e
6. Menggunakanjamban sehat
7. Memberantas jentik
5. tidak merokok
5. Media Tradisional
buruk/ dirujuk
c. Mencatat kasus balita yang ditangani
d. Menghitung persentase kasus g1z1 buruk
yang mendapat perawatan terhadap kasus
gizi buruk yang ditemukan
Penanggung Jawab Dokter Puskesmas
k. Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan
Judul Persentase Balita Kurus mendapat Makanan
Tambahan
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Meningkatkan status gizi
Definisi Operasional Jumlah balita kurus yang mendapat makanan
tambahan terhadap jumlah balita kurus
d. Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan
Hipertensi yang mendapat asuhan keperawatan (askep) keluarga
Judul Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada
keluarga dengan Hipertensi yang mendapat
askep keluarga
Dimensi Mutu Akses pelayanan dan keselamatan
Tujuan Meningkatkan kemandirian keluarga dalam
mengatasi hipertensi yang ada di keluarganya
..
Tujuan Tercapainya derajat kesehatan g1g1 dan mulut
yang optimal
Definisi Operasional Persentase siswa SD/MI yang mendapatkan
penanganan berupa perawatan gigi oleh petugas
di Puskesmas
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap bulan
Nominator Jumlah siswa SD/Ml yang mendapat
penanganan oleh petugas Puskesmas di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Target 100%
Langkah Kegiatan a. Pemeriksaan fisik
b. Penyuluhan kesehatan
BUPATI CIREBON,
TTD
IMRON
Diundangkan di Sumber