Anda di halaman 1dari 10

BUPATI SAMPANG

PROVINSI JAWA TIMUR


PERATURAN BUPATI SAMPANG

NOMOR 12 TAHUN 2023

TENTANG

PEMBERIAN REMUNERASI PADA PEJABAT PENGELOLA DAN


PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SAMPANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (1)


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah, perlu menetapkan
Peraturan Bupati Sampang tentang Pemberian Remunerasi
Pada Pejabat Pengelola dan Pegawai Badan Layanan Umum
Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan
Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2930)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah
Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya
dengan mengubah Undang-Undang No. 12 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Kota
Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa
Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355), sebagaimana
diubah beberapa kali terakhir dengan, Undang–Undang
Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB
-2-

2021 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 6736);
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 116);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234), sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang–Undang Nomor
13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 143, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6801);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
8. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6516);
9. Undang–Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Harmonisasi Peraturan Perpajakan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6736);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3637);

Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB
-3-

11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 229, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5942);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 6041);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502),
16. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 77 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6340);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 173,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6391);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 202, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6718);
19. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 81) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 46
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan
Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB
-4-

Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional


Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 125);
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan
Nasional, sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7
Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 Tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
33);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 120 Tahun
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1213);
23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1781);
25. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 129/PMK.05/2020
tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1046), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 202/PMK.05/2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
129/PMK.05/2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan
Layanan Umum (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 1300);
26. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Sistem
Kesehatan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Sampang (Lembaran Daerah Kabupaten Sampang
Tahun 2016 Nomor 10);
27. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2020
Nomor 3), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2022
Nomor 02);

Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB
-5-

28. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2023 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Pemerintah Kabupaten Sampang Tahun 2023 Nomor 3);
29. Peraturan Bupati Sampang Nomor 131 Tahun 2022
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana dan (Berita Daerah Kabupaten Sampang
Tahun 2022 Nomor 131).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN REMUNERASI


PADA PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Sampang.
2. Bupati adalah Bupati Sampang.
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Sampang.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Sampang.
5. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah yang
membidangi urusan Pemerintahan di bidang Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
6. Kepala Perangkat Daerah adalah Kepala Perangkat
Daerah yang membidangi urusan pemerintahan di
bidang Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana.
7. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, yang selanjutnya
disingkat PPKD adalah Kepala Perangkat Daerah yang
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan bertindak sebagai
bendahara umum daerah.
8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan dan KB
Kabupaten Sampang.
9. Kepala UPTD adalah Kepala Puskesmas, Puskesmas
Perawatan.
10. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang Kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
Pendidikan di bidang Kesehatan, yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya Kesehatan;
11. Kompetensi adalah Kemampuan yang dimiliki oleh
seorang Tenaga Kesehatan, berdasarkan Ilmu
Pengetahuan, Keterampilan, dan sikap Profesional untuk
dapat menjalankan Praktek sesuai Profesi.
12. Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan
terhadap Kompetensi Tenaga Kesehatan untuk dapat
Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB
-6-

menjalankan praktek di seluruh Indonesia setelah lulus


Uji Kompetensi;
13. Sertifikat profesi adalah surat tanda pengakuan untuk
melakukan praktek profesi yang diperoleh lulusan
Pendidikan profesi
14. Badan Layanan Umum Daerah, yang untuk selanjutnya
disingkat BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit
pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan
keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan
pengelolaan daerah pada umumnya.
15. Pusat Kesehatan Masyarakat, yang untuk selanjutnya
disingkat Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
Kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif di wilayah kerjanya.
16. Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat
SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan
pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga
negara secara minimal.
17. Praktek bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi
organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang
baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu,
berkesinambungan dan berdaya saing.
18. Pendapatan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan
dalam bentuk kas dan tagihan BLUD yang menambah
ekuitas dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak
perlu dibayar kembali.
19. Remunerasi adalah Imbalan kerja berupa gaji, tunjangan
tetap, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan/atau
pensiun yang didasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
20. Gaji adalah imbalan kerja berupa uang yang bersifat
tetap setiap bulan.
21. Tunjangan tetap adalah imbalan kerja berupa uang yang
bersifat tambahan pendapatan diluar gaji.
22. Insentif adalah imbalan kerja berupa uang yang bersifat
tambahan pendapatan diluar gaji.
23. Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai
penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri selama
bertahun tahun bekerja dalam dinas pemerintah.
24. Jasa pelayanan adalah imbalan yang diterima pelaksana
pelayanan atas jasa yang diberikan kepada pasien dalam
rangka observasi, diagnosis, pengobatan, konsultasi,
visite, rehabilitasi medis atau pelayanan lainnya.
25. Kapitasi adalah besaran pembayaran per bulan yang
dibayar dimuka oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan kepada Puskesmas berdasarkan
jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan
jenis dan jumlah pelayanan Kesehatan yang diberikan.
26. Pelayanan Non Kapitasi adalah pelayanan yang diberikan
kepada peserta dan tercakup dalam benefit yang berhak
Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB
-7-

diterima oleh peserta program Jaminan Kesehatan yang


dibayarkan sesuai dengan jenis dan jumlah pelayanan.
27. Tarif Pelayanan Kesehatan adalah pembayaran atas
pelayanan kesehatan dan pelayanan lain yang ada di
BLUD yang dibebankan kepada pasien/masyarakat/
badan/penjamin pemakai jasa layanan, yang disusun
berdasarkan biaya satuan (unit cost) serta dengan
mempertimbangkan daya saing dan kemampuan
masyarakat.
28. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.

Pasal 2
(1) Remunerasi diberikan berdasarkan tingkat tanggung
jawab dan tuntutan profesionalisme dengan
mempertimbangkan prinsip:
a. proporsionalitas, yaitu memperhatikan aset,
pendapatan, sumber daya manusia, dan/atau
layanan BLUD Puskesmas;
b. kesetaraan, yaitu memperhatikan remunerasi pada
penyedia layanan sejenis;
c. kepatutan, yaitu memperhatikan nilai jabatan yang
dihasilkan dari proses analisis dan evaluasi jabatan;
d. kewajaran, yaitu memperhatikan nilai kelayakan
dan keadilan sesuai standar yang berlaku; dan
e. kinerja, yaitu memperhatikan kinerja layanan dan
kinerja keuangan.
(2) Selain mempertimbangkan prinsip sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pemberian remunerasi dapat
memperhatikan indeks harga daerah/wilayah.

Pasal 3
Pemberian remunerasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1), dihitung berdasarkan indikator penilaian yang
meliputi:
a. pengalaman dan masa kerja;
b. keterampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku;
c. resiko kerja;
d. tingkat kegawatdaruratan;
e. jabatan yang disandang;
f. hasil/capaian kerja; dan
g. kehadiran/absensi.

Pasal 4
Selain indikator penilaian sebagaimana dimaksud pada Pasal
3, pemberian remunerasi bagi pemimpin, mempertimbangkan
faktor:
a. ukuran dan jumlah aset yang dikelola, tingkat pelayanan
serta produktifitas;
b. pelayanan sejenis;
c. kemampuan pendapatan;

Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB
-8-

d. kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan,


pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat; dan
e. Kemampuan keuangan daerah.

Pasal 5
Remunerasi bagi Pejabat keuangan dan pejabat teknis
ditetapkan paling banyak sebesar 90% (Sembilan puluh
persen) dari remunerasi pemimpin

BAB II
KOMPONEN REMUNERASI

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 6
(1) Remunerasi diberikan kepada:
a. Pejabat Pengelola BLUD Puskesmas; dan
b. Pegawai BLUD Puskesmas.
(2) Pejabat Pengelola BLUD Puskesmas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas:
a. Pemimpin BLUD Puskesmas;
b. Pejabat Keuangan; dan
c. Pejabat Teknis.

Pasal 7
(1) Remunerasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
merupakan imbalan kerja yang diberikan dalam
komponen, meliputi:
a. gaji;
b. Insentif;
(2) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersumber dari pendapatan jasa pelayanan BLUD
Puskesmas, meliputi:
a. Jasa pelayanan Umum;
b. Jasa pelayanan kapitasi dan Jasa Pelayanan Non
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional; dan
c. Insentif UKM
d. lain-lain pendapatan BLUD yang sah.
(3) Besaran jasa pelayanan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) meliputi:
a. jasa pelayanan umum sesuai dengan tarif pelayanan
yang berlaku;
b. jasa pelayanan kapitasi dan non kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional dari pendapatan dana kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional sesuai dengan
ketentuan yang berlaku; dan
c. insentif UKM sesuai ketentuan yang berlaku ;
d. lain-lain pendapatan BLUD sesuai dengan ketentuan
peundang-undangan yang berlaku.

Pasal 8
(1) Pemberian remunerasi kepada Pejabat Pengelola BLUD
Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)
huruf a, meliputi:
Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB
-9-

a. bersifat tetap berupa gaji;


b. bersifat tambahan berupa jasa pelayanan, dan
insentif;
(2) Pemberian remunerasi kepada Pegawai BLUD Puskesmas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a,
meliputi:
a. bersifat tetap berupa gaji;
b. bersifat tambahan berupa jasa pelayanan, dan
insentif;

Bagian Kedua
Gaji

Pasal 9
(1) Gaji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf
a, diberikan dengan memperhitungkan nilai jabatan yang
dituangkan dalam grading/level jabatan.
(2) Gaji sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan
besaran sebagai berikut :
a. besaran gaji bagi Aparatur Sipil Negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
b. gaji untuk Pejabat Pengelola dan pegawai yang
berasal dari tenaga profesional non PNS ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan mempertimbangkan
standar satuan harga Kabupaten;
c. gaji untuk pegawai BLUD non ASN ditetapkan sesuai
dengan Kemampuan Anggaran BLUD Puskesmas

Bagian Keempat
Insentif

Pasal 10
(1) Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
huruf b, diberikan kepada Pejabat Pengelola dan Pegawai
BLUD Puskesmas.
(2) Besaran insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan keputusan pemimpin BLUD.

BAB III
EVALUASI DAN PELAPORAN

Pasal 11
(1) Pemberian remunerasi kepada Pejabat Pengelola dan
Pegawai BLUD Puskesmas dievaluasi setiap tahun oleh
Tim yang dibentuk oleh Sekretaris Daerah.
(2) Hasil Evaluasi oleh Tim sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaporkan kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (10 ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.

Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB
-10-

BAB IV
PERALIHAN

Pasal 12
Pemberian Remunerasi kepada Pejabat Pengelola dan Pegawai
BLUD Puskesmas diberikan terhitung sejak 1 Januari 2023.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Sampang.

Ditetapkan di : Sampang
Pada tanggal : 9 Februari 2023

BUPATI SAMPANG,

ttd
H. SLAMET JUNAIDI

Diundangkan di : Sampang
Pada tanggal : 9 Februari 2023

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMPANG,

ttd

YULIADI SETIYAWAN, S.Sos., MM.


Pembina Utama Madya
NIP. 19660711 198809 1 001

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2023 NOMOR : 12

Ka.Bag Ka.
Sekda Ass PKR
Hukum DINKES & KB

Anda mungkin juga menyukai