Anda di halaman 1dari 21

BAB 4 GRAND STRATEGI PEMASARAN PLP-BK

Secara metodologi kegiatan pemasaran sosial dapat dilakukan dengan


beberapa tahap, sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Pengorganisasian masyarakat. Pada tahap ini dibentuk Tim
Pemasaran yang terdiri dari Masyarakat, LKM, aparat Kelurahan Ekor Lubuk dan
Stakeholder lainnya.
b. Melakukan Product Knowledge Identity. Pada tahap ini Tim Pemasaran belajar
mengidentifikasikan keunggulan yang dianggap menjadi identitas kawasan.
c. Melakukan kegiatan pemasaran Internal dan Eksternal.
d. Pelaksanaan pemasaran internal dengan target adanya perubahan sikap dan
perilaku masyarakat kearah positif untuk berpartisipasi dalam pembangunan di
Kelurahan Ekor Lubuk.
e. Menetapkan branding kelurahan Ekor Lubuk “Wisata kampung hijau yang
berbudaya” yang dapat merubah pola pikir masyarakat dengan kebersamaan
dalam menata lingkungan menjadi asri, sehat, produktif dan berkualitas.
f. Menentukan brand Ambasador Kelurahan Ekor Lubuk sebagai duta untuk
mengkampanyekan “kelurahan Ekor Lubuk sebagai Wisata kampung hijau
yang berbudaya.
g. Melakukan identifikasi patnership dari sisi peluang dan permasalahan,
masyarakat sudah menklasifikasi program-program prioritas untuk dimitrakan
dengan pihak investor baik dari Instansi, pemerintah, swasta, perbankan,
BUMN, NGO, Universitas dan lain-lain.
h. Melakukan roadshow untuk presentasi program-program prioritas yang akan
dipasarkan kepada pihak luar dengan mengutus duta/ambasador. Melakukan
even-even promo melalui kegiatan gebyar atau bazar sekaligus kampanye
“kelurahan Ekor Lubuk sebagai Wisata kampung hijau yang berbudaya

53
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
4.1 Pemasaran Internal
Pemasaran Internal adalah pemasaran gagasan sosial yang tertuang dalam
RTPLP Kelurahan Ekor Lubuk di tingkat basis/internal sebagai sasaran dan pelaku
program PLP-BK. Diseminasi gagasan perlu dilakukan agar seluruh masyarakat
Kelurahan Ekor Lubuk memahami gagasan perubahasan sosial yang dimuat dalam
RTPLP yang telah disusunoleh masyarakat/LKM,pemerintah Kelurahan dan tim
perencanaan. Hal ini diperlukan agar masyarakat sadar dan peduli terhadap
program tersebut, sehingga terjadi perubahan perilaku masyarakat yang semula
mungkin saja apatis, jadi mendukung karena di masyarakat telah terimajinasi bahwa
program ini dalah program perubahan sosial yang akan menguntungkan masyarakat
itu sendiri.
Development Branding Strategy merupakan bagaimana membuat
perubahan sosial yang di buat dalam RTPLP dipercayai baik, dan para pihak yang
berkepentingan bersedia mendukung gagasan tersebut. Development Branding
Ambasador adalah faktor ketiga yang harus diperhatikan dalam pemasaran internal
terhadap perubahan sosial yang dibuat dalam RTPLP. Disini kita perlu memikirkan
siapa yang akan menjadi duta pemasaran, dan bagaimana mengembangkan orang-
orang yang akan menjadi duta pemasaran tersebut.

Dari ketiga faktor diatas, kita mencoba membentuk strategi pemasaran


yang akan kita lakukan, sebagai berikut :

54
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Gambar 4.1: Strategi Pemassaran Internal PLP-BK
RT X Batu Tagak Kelurahan Ekor Lubuk
4.1.1. Pemahaman Brand Wisata kampung hijau yang berbudaya

Gambar 4.1. Brand PLPBK Kelurahan Ekor Lubuk


55
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Pada brand market kelurahan Ekor Lubuk sebagai “Wisata kampung hijau
yang berbudaya” memiliki pengertian adanya suatu perubahan perilaku
masyarakat Kelurahan Ekor Lubuk arah yang lebih baik :
1. Menjunjung tinggi norma norma agama dan budaya dalam berperilaku
sehari-hari (Syarak Mangato, Adat Mamakai)
2. Masyarakat harus ramah, sopan dan santun, agar supaya tamu yang
berkunjug ke kelurahan Ekor Lubuk berkesan,
3. Mutu dan kualitas pelayanan masyarakat terhadap tamu memiliki loyalitas
dan profesionalitas dengan prinsip bahwa tamu itu adalah raja,
4. Masyarakat harus mewujudkan prinsip : silih asah, silih asih, silih asuh, saling
jaga etika, norma dan agama.
Kotler (2005) menerangkan proses internalisasi ini bertujuan untuk
mengubah perilaku. Pada brand ini lebih menekankan kepada perubahan pola pikir
dan prilaku masyarakat sebagai tuan rumah untuk mempersiapkan diri kepada
investor dan pemerintah. Masyarakat Kelurahan Ekor Lubuk kedepan diharapkan
mampu memiliki dan memahami pengertian penataan lingkungan permukiman
dengan harapan :
1. Masyarakat harus memelihara dan menjaga alam agar supaya terlihat
bersih, asri, produktif dan berdaya guna.
2. Masyarakat Ekor Lubuk harus bebas dari buang sampah sembarangan baik
sampah rumah tangga maupun sampah kulit dan plastik.
3. Masyarakat harus menyadari mengenai kegiatan negatif list dalam program
PPKP seperti MCK harus ada septictank dan bak resapan.
4. Masyarakat harus memahami dan memiliki kesadaran sendiri tentang
perawatan pada kegiatan lingkungan yang sudah difasilitasi dan dibangun
melalui kegiatan yang bersumber darai pemerintah maupun dari non
pemerintah.
5. Masyarakat harus merasa memliki khasanah alam, sehingga diharapkan
alam lebih tertata, terjaga keseimbangan ekosistemmnya.
56
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Dalam pemasaran internal ini bagaimana terciptanya mekanisme dan
pembelajaran di masyarakat Kelurahan Ekor Lubuk tentang ”community base
management”, dan memupuk kesadaran/keyakinan yang sungguh-sungguh dari
LKM, perangkat Kelurahan dan masyarakat untuk membangun wilayahnya secara
berkelanjutan disertai komitmen pemerintah Kelurahan untuk mengelola
pembangunan tersebut secara transparan, partisipatif dan akuntabel. Pelaksanaan
internalisasi dilakukan dengan cara sosialiasi dan diseminasi kegiatan pemasaran
kepada masyarakat melalui pentahapan pemahaman yang terdiri dari :
1. Tahapan kognisi masyarakat terhadap brand market. Tahapan kognisi
kepada (perkenalan) yang tadinya belum tahu menjadi tahu, kemudian
ketataran pengertian mengenai branding market. Proses pemahaman ini
membutuhkan waktu yang relatif lama, tetapi untuk mempercepat proses
pemahaman maka bukti pembangunan fisik BLM PLPBK di kawasan prioritas
pertama dijadikan sebagai contoh bukti kegiatan.
2. Tahapan Konasi masyarakat terhadap brand market. Tahapan konasi
ditataran masyarakat, bahwa masyarakat sudah meyakini brand market
“kelurahan Ekor Lubuk sebagai “Wisata kampung hijau yang
berbudaya”menjadi sebuah hal penting, untuk mendorong minat
masyarakat kearah yang lebih baik sesuai dengan harapan dan cita-cita
masyarakat.
3. Tahapan afeksi masyarakat terhadap brand market. Tahapan afeksi
masyarakat terjadi ketika keyakinan sudah tumbuh mempengaruhi
kesadaran diri untuk berpartisipasi menciptakan Kelurahan Ekor Lubuk
menjadi permukiman yang layak huni dan berkelanjutan untuk menuju
kelurahan “Wisata kampung hijau yang berbudaya” dan pembangunan
Kelurahan agar berkualitas, produktif dan berjati diri.

57
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
4.1.2 Pengembangan Brand Kelurahan
Pemahaman terhadap gagasan ini dilanjutkan pada pembelajaran kembali
mengenai aturan bersama, dokumen RTPLP Kelurahan Ekor Lubuk sebagai upaya
singkronisasi proses perubahan positif di masyarakat sebagai masyarakat yang
berbudaya dengan persiapan membangun kemitraan dengan pihak luar.
Upaya internalisasi dari gagasan ini untuk mengembalikan budaya dan
filosofis orang Minang kabau yaitu” Nan buto pahambuih lasunag nan pakak
palapeh badia, nan lumpuah pauni rumah nan cadiak lawan baiyo” sebagai nilai
nilai sosial masyarakat dalam menciptakan kebersamaan. Proses internalisasi
gagasan ini sebagai bagian dari branding strategy memiliki tiga indikasi / parameter
yaitu kepercayaan, sikap dan nilai, yang akan dijelaskan sebagai beriktu :
1. Kepercayaan (belief) adalah sebuah persepsi yang diambil sekitar hal-hal
faktual, suatu hal yang tidak membutuhkan evaluasi secara kritis.
2. Sikap (attitude) adalah evaluasi positif atau negatif terhadap orang, objek,
ide atau peristiwa.
3. Nilai (value) adalah keseluruhan ide mengenai suatu hal yang baik atau
salah. Masalah nilai biasanya menyangkut masalah hak asasi manusia.

4.1.3 Rencana Kegiatan Dalam Mewujudjan Brand Kelurahan


Hasil dari pada sosialisasi pemasaran di tingkat basis masyarakat kelurahan
Ekor Lubuk, maka akan dilaksanakan :
1. Satu kali setiap bulan akan diadakan bersih-bersih lingkungan secara
bergotong-royong,
2. Membentuk panitia pengelola pemeliharaan pasca pembangunan melalui
program bantuan pemerintah maupun swasta,
3. Membangun kepercayaan antar sesama warga dan ikatan persaudaraan
yang kuat antar kampung,
4. Membangkitkan kembali penggalangan dana sosial dari seuluruh stake
holders untuk kepentingan masyarakat.
58
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
4.1.4 Metoda Pelaksanaan Yang Digunakan
Jenis media sosialisasi yang digunakan untuk tingkat internal adalah leaflet,
baligho, spanduk dan sticker. Persiapan pembuatan media ini dilaksanakan pada
tahap awal setelah dilatihnya tim pemasaran, mengenai obyek dan topik dari media
tersebut mudah dimengerti dengan visual atau kata-kata. Teknik penyebaran media
sosialisasi ini akan diuraikan sebagai berikut :
1. Leaflet disebarkan melalui kegiatan sosialisasi dan penyebaran secara
random,
2. Balihgho dan Spanduk di tempatkan yang strategi yang mudah dibaca oleh
banyak orang.
3. Sticker disebarkan melalui kegiatan sosialisasi dan penyebaran secara
random dan sasaran strategis adalah tempat media warga (papan info
P2KKP), gerobag atau kios para pedagang, kendaraan angkutan umum dll.
Pelaksanaan diseminasi pada intinya menggunakan metoda sosialisasi
melalui sistem akar pohon / multi informasi marketing dengan mengoptimalkan
jalur jaringan informasi. Berikut adalah alur komunikasi yang efektif.

Gambar 4.2. Alur Komunikasi

59
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Jalur informasi yang digunakan yaitu antara lain:
1. Jalur kepala dan aparat Kelurahan yang memiliki kewilayahan,
2. Jalur LKM dan stakeholder lainnya sebagai lembaga peduli yang
memfasilitasi kegiatan di masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di
Kelurahan Ekor Lubuk,
3. Jalur tokoh agama dan masyarakat,
4. Jalur keluarga.
Secara kongkritnya dengan membangun image di Kelurahan Ekor Lubuk
diharapkan akan terlaksananya even kegiatan berupa bazar/ bakti sosial supaya
lebih semarak dan gebyar dalam memahami brand kelurahan Ekor Lubuk yaitu
“Wisata kampung hijau yang berbudaya”.
4.1.5 Pengembangan Branding Ambasador
Proses internalisasi melalui brand marketing merupakan bagian
tugas/peran dari tim pemasaran sebagai duta/ambasador pemasaran di Kelurahan
Ekor Lubuk, hal ini agar supaya :
1. Mendapatkan persetujuan seluruh warga terhadap produk perencanaan
partisipatif dengan brand “kelurahan Ekor Lubuk sebagai “Wisata kampung
hijau yang berbudaya”
2. Mendorong komitmen seluruh warga Kelurahan untuk mengubah pola pikir,
sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas hunian dan kehidupan;
3. Menggali dukungan sumber daya dari warga masyarakat Kelurahan Ekor
Lubuk dalam pelaksanaan kegiatan.
Tim pemasaran ini terdiri dari beberapa unsur, yaitu unsur LKM, Tokoh
masyarakat, aparat kelurahan dan dari unsur kelompok peduli. Dalam kegiatan
pemasaran PLPBK tim pemasaran ini dibentuk dalam sebuah tim dengan nama TIPP(
tim inti perencanaan dan pemasaran). Berikut adalah struktur TIPP PLPBK kelurahan
Ekor Lubuk:

60
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Tabel 4.1 kepengurusan Tim Inti Perencanaan dan Pemasaran
RT X Batu Tagak Kelurahan Ekor Lubuk

No Nama Alamat/Unsur
1 Yulia Febrina Kelurahan
2 Zaiful Kadri Kelurahan
3 Eriman Syukri Rt 1
4 Doni Friyaldi Rt 2
5 Herman Talib Rt 3
6 H. Zaiful Rt 4
7 Syamsuarni, S, Ag Rt 5
8 Lendra Yeni Rt 6
9 Nursirwan Rt 7
10 Asneti Rt 8
11 Revi Ernita Rt 9
12 Elva Fatria Rt 10
13 Indra Rt 11
14 Radikal Bkm
15 Deswar Bkm
16 Rizal Lb Nan Sati Bkm
17 Safril Bkm
18 Zulfa Gusti Kelurahan
19 Rulfitri Karang Taruna
20 F. Dt. Garang Tokoh Masyarakat
21 J. Dt. Nan Sati Tokoh Masyarakat
Sumber: Dokumen LKM Cimpago 2015
4.1.6 Skenario Organisasi Pelaksanaan Pemasaran
Pola organisasi dibagi kedalam dua tim yaitu tim pemasaran untuk wilayah
internal masyarakat dan tim pemasaran eksternal sebagai ambasador. Inti kekuatan
tim berada pada manajerial internal tim dan kekompakan tim dengan prinsip
bekerja bersama dan berperan setara. Gambar berikut menjelaskan sistem
pengorganisasian pelaku tim pemasaran

61
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Gambar 4.3, Sistem pengorganisasian pelaku tim pemasaran

4.2 Pemasaran Eksternal


Pemasaran secara umum adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di
dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang
bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997). Defenisi pemasaran ini bersandar pada
konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan
(demands). Philip Kotler dan Eduardo L. Roberto (2005) mengatakan, pemasaran
sosial adalah untuk menggambarkan penggunaan prinsip-prinsip dan teknik-teknik
pemasaran dalam memajukan masalah-masalah sosial, baik ide maupun perilaku.

Prinsip dan tujuan pemasaran sosial :


1. Bertujuan menganjurkan perilaku baik,
2. Didanai oleh pajak dan donasi,
3. Mengutamakan akuntabilitas publik,
4. Kinerja sulit di ukur,
5. Bertujuan pada perilaku jangka panjang,
6. Sering menawarkan perilaku yang kontroversial,

62
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
7. Sering memilih sasaran yang berisiko tinggi,
8. Hubungan berdasar kepada kepercayaan

4.2.1 Strategi Pemasaran Eksternal


Strategi pemasaran di perlukan untuk merealisasikan proses pemetaan
potensial partner yang telah di lakukan. Strategi tersebut dapat di jabarkan dalam
tahap berikut ini :

.Gamabar 4.4 . Strategi Pemasaran Eksternal

4.2.2 Analisis Mitra Potensial


Dalam mengidentifikasi mitra potensial kita harus mempertimabangkan
dan menganaliasis berdasarkan pemetaan orientasi partner, pemetaan kepentingan
partner, mengetahui sumber daya partner, memahami regulasi terkait aktivitas
partner, memahami rangkaian gatekeeper-influencer-decision maker, menguasai
tools untuk berkomunikasi dengan partner, dan pemikiran yang bisa di berikan LKM
kepada partner ( feed back yang bisa di peroleh oleh partner ).

63
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Gamabar 4.5 . Patner Potensial PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk
Pada kegiatan pemasaran eksternal proses promosi atau pemasaran sosial
dan komersial dalam skala kecil dan menengah harus dilakukan oleh tim pemasaran
brand kelurahan. Kegiatan ini merupakan memasarkan program-program
pembangunan dan atau penataan lingkungan kepada para stakeholder dalam
skema kemitraan/ kerjasama yang saling menguntungkan antara Masyarakat,
Pemerintah Kota, Perusahaan nasional (swasta/BUMN/BUMD), perusahaan multi
nasional dan dunia usaha lainnya. Gambar berikut menjelaskan hubungan
kemitraan multi pihak untuk mewujudkan cita cita program PLPBK di Kelurahan.

64
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Gambar 4.5, Kerjasama Multi Pihak

Tabel 4.2 Peran Pihah dalam Kemitraan

Pada tahap ini, Tenaga ahli pemasaran dan fasilitator memberikan


pemahaman kepada Tim Pemasaran, LKM Cimpago dan perangkat Kelurahan,
terhadap peraturan-peraturan dan kebijakan pemerintah kota Padang Panjnag yang
mendukung kegiatan pemasaran kawasan PLP BK di kelurahan Ekor Lubuk. Kegiatan
tersebut dilakukan melalui diskusi-diskusi yang membahas hal-hal pokok, sebagai

65
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
berikut:
1. Peraturan pemerintah terkait Tata cara dan prosedur penyusunan anggaran
pembangunan daerah (APBD),
2. Ketentuan proses Kemitraan dan pelibatan masyarakat dan pihak swasta
dalam melaksanakan pembangunan,
3. Aturan-aturan terkait pemberian insentif dan atau kemudahan-kemudahan
yang akan diberikan kepada calon investor pengelola pembangunan
Kawasan-kawasan prioritas.
Aturan main yang perlu dipahami oleh Tim pemasaran, LKM dan Aparat
Kelurahan Ekor Lubuk telah mendapat kepastian dari para stakeholder potensial
untuk memberikan bantuan pelaksanaan pembangunan pada kawasan PLPBK.
Wujud bantuan dan besaran transaksi dana investasi yang akan diberikan kepada
Tim Pemasaran, LKM, Aparat Kelurahan Ekor Lubuk, perlu diatur kedalam peraturan
atau surat perjanjian yang syah (legal agreement) dan disetujui berbagai pihak
(Masyarakat/LKM, perangkat Aparat Kelurahan Ekor Lubuk, dan Pemerintah Kota
Padang Panjang dengan leading sektor Satker PIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
dan pihak investor).
Bentuk-bentuk kerjasama dan aturan kesepakatan kerjasama akan
dirumuskan oleh Tim Pemasaran bersama LKM dan aparat Kelurahan Ekor Lubuk
yang difasilitasi dan didampingi oleh Tenaga Ahli Pemasaran, dan Tim Teknis Kota
Padang Panjang. Bentuk aturan kesepakatan kerjasama yang syah, biasanya
dituangkan kedalam Nota kesepahaman (MOU), Surat Perjanjian Kerjasama
Operasional (KSO) yang menyangkut investasi, biasanya berbentuk Surat perjanjian
kerjasama dan kemitraan dalam pembangunan kawasan PLP BK, dan surat
perjanjian kerjasama lain yang syah secara legal formal .
Setelah aturan kesepakatan kerjasama disetujui oleh LKM, Aparat
kelurahan Ekor Lubuk, Tim Teknis Kota Padang Panjnag dan pihak pemberi bantuan.
Pada tahap berikutnya, wujud bantuan dari para stakeholder (buyer PLP BK), seperti
dana investasi, bantuan teknologi, bantuan dan pelayanan teknis dan lainlain untuk
66
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
pembangunan kawasan PLP BK sudah dapat diterima secara bertahap oleh LKM dan
aparat Kelurahan Ekor Lubuk. Pengelolaan bantuan pembangunan kawasan PLP BK
perlu dilakukan secara tertib administrasi, terbuka/transparan dan jujur serta perlu
dilakukan audit oleh auditor independent.

Gambar 4.6. Skema prosedur dan proses loby mitra

Harapan dari transfer informasi ini kepada tim Pemasaran, paham isi peraturan
dan kebijakan pemerintah kota Padang yang akan mempermudah kegiatan
pemasaran kawasan PLPBK kedepan. Secara realita bahwa rencana pembangunan
di kelurahan Ekor Lubuk tidak cukup hanya mengandalkan anggaran BLM yang
jumlahnya relatif kecil dan atau tidak sebanding dengan kebutuhan pembangunan
kelurahan yang sesuai hasil-hasil perencanaan partisipatif. Dengan proses
pembelajaran kegiatan pemasaran, diharapkan dapat menggugah masyarakat yang
direpresentasikan oleh Tim Pemasaran, termasuk LKM, dan perangkat aparat
kelurahan untuk investasi pembangunan non-BLM dari para stakeholder
(Pemerintah, perusahaan swasta,BUMN, BUMD dan lain-lain) untuk memenuhi

67
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
kebutuhan pembangunan kawasan.

Gambar 4.7 Pola alur pemasaran eksternal Kelurahan Ekor Lubuk

Gambar diatas menjelaskan, bahwa kegiatan BLM PLPBK secara stimulan


dijadikan sebagai bukti kepercayaan dan bukti kegiatan yang telah dilakukan oleh
masyarakat Kelurahan Baringin kepada pihak luar terutama pihak pemilik proyek
(Ditjen Cipta Karya), untuk menggalang kemitraan dan investasi dana
pembangunan. Prose alur dari mekanisme pemasaran dilakukan dengan tahapan,
sebagai berikut:

68
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
TIPP, LKM, dan perangkat Kelurahan Ekor Lubuk didampingi Tim Konsultan
dan TA Pemasaran melakukan pendekatan-pendekatan dan presentasi terhadap
hasil perencanaan dan program pembangunan kawasan potensial kepada
perusahaan swasta, BUMN, BUMD dan dunia usaha lainnya secara berkelanjutan.
Presentasi tersebut intinya menawarkan pelaksanaan pembangunan kawasan/sub
kawasan potensial, seperti:
Bidang Prasarana :
1. Penyedian fasilitas dan sarana prasarana air bersih untuk warga masyarakat
kelurahan,
2. Pembangunan jalan kelurahan , lingkungan untuk mempermudah
komunikasi dan koordinasi dengan pusat pelayanan pemerintah serta
distribusi hasil pertanian,
3. Penataan jaringan drainase,
4. Penataan jaringan listrik dan penerangan jalan umum,
5. Penataan saluran irigasi guna mengoptimalisasi pasokan sumber air bersih
bagi warga masyarakat dan antisipasi banjir di daerah terendah,
6. Pembukaan jalan baru untuk memudahkan akses ke pemukiman dan area
pertanian.

69
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Bidang Kelembagaan :
1. Melakukan pelatihan pelatihan untuk penguatan pengelolaan usaha
pertanian dan perdagangan (pegelolaan keuangan dan pengelolaan
admisnistrasi usaha)
2. Peningkatan usaha tani melalui peningkatan kapasitas petani dalam upaya
peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat miskin,
3. Peningkatan usaha perdagangan melalui peningkatan kapasitas pedagang
dalam upaya peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat miskin,
4. Pengelolaan Limbah Rumah Tangga dan persampahan dengan sistem
pengelolaan dan pengolahan terpadu, dengan dukungan teknologi tepat
guna,
Bidang Sarana:
1. Peningkatan kesehatan warga masyarakat,
2. Sarana Pendidikan,
3. Pengembangan usaha kecil dan pendapatan warga masyarakat,
4. Peningkatan sarana prasarana fasilitas olah raga dan rekreasi (sarana
publik),
5. Pengembangan sumber daya alam dan Wisata Kampung hijau yang
berbudaya.

70
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
4.3 Rencana Kerja Strategi Pemasaran PLPBK Ekor Lubuk

  WHAT WHEN WHO


SCHEDULLE Tahun 2016 PENANGGUNG JAWAB
NO KEGIATAN PEMASARAN Februari Maret April Mei Juni Juli  
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4  
A Persiapan Tim Pemasaran                                                  
Penguatan kapasitas Tim KOR.BKM,KORKOT,ASKO
1 Pemasaran (pelatihan)                                                 T
Pembuatan Time Schedule Kegiatan
1 Pemasaran                                                 BKM/TAPP/TIPP
2 Identifikasi calon mitra potensial                                                 TP/BKM
Pembuatan Dokumen Rencana Kerja Rinci
3 dan Strategi Pemasaran                                                 TP/TAPP
B Kegiatan Pemasaran Internal                                                  
Peningkatan Identitas Kawasan
1 (pengenalan kawasan )                                                  
a. Kegiatan sosialisasi dan gebyar program
  Tkt. Kelurahan/Kota                                                 KORKOT,KOR.BKM,FASKEL
2 Peningkatan SDM                                                
a. Pelatihan SDM/Pengembangan
  diri/Pemasaran                                                 KOR.BKM,ASKOT
C Pemasaran Ekternal                                                  
  a. Road Show Instansi                                                 TP/TAPP
b. Lobi mitra potensial/CSR dan Instansi
  Pemerintahan                                                 TP/TAPP
  c. Lobi mitra potensial by email                                                 TP/TAPP
  d. MOU/kesepakatan dengan mitra potensial                                                 TP/BKM
                                                   
D Media Pemasaran                                                  
  a. Animasi Kawasan                                                 TP/TAPP

71
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
  b. Spanduk                                                 TP/TAPP
  c. Pigura/cendramata                                                 TP/TAPP
d. Pamflet/brosur/ Adio Visual dalam bentuk
  iklan promosi kawasan                                                 TP/TAPP
Evaluasi, Pertanggung jawaban
E keuangan                                                 KOR.BKM/TP/TAPP

72
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016

Anda mungkin juga menyukai