Anda di halaman 1dari 11

BAB 3 ANALISIS STARGEI PEMASARAN PLPBK

42
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
Menjalankan sebuah organisasi dengan sebuah tujuan, maka tidak dapat
dilepaskan dari memikirkan strategi-strategi untuk memajukan organisasi tersebut
dalam pencapaian tujuan organisasi. Begitu juga halnya dalam mencapai tujuan dari
kawasan prioritas PLPBK yang sudah di rumuskan dalam RTPLP (rencana tindak
lanjut penataan lingkungan permukiman) juga dibutuhkan sebuah sytrategi yang tepat
dalam memasarkan gaagasan gagasan tersebut kepada seluruh sthae holders terkait.
Strategi dalam pencapian tujuan kawasan prioritas PLPBK tersebut dapat
dirumuskan sebelumnya dengan melakukan suatu analisis terhadap keseluruan
indikasia dalam rencana RTPLP (rencana tindak lanjut penataan lingkungan
permukiman) tersebut. Dengan mengadakan analisis maka tim inti pemasaran mampu
menemukan formula (strategi) yang baik untuk mengarahkan seluruh potensi
organisasi, guna pencapaian tujuan.
Dengan menggunakan analisis yang menyeluruh dan tepat, maka tim inti
pemasaran akan tepat dalam mengambil keputusan serta lebih memberdayakan seluruh
pelaku-pelaku atau masyarakat yang berada di kawasan program PLPBK. Selain itu
dalam memecahkan berbagai masalah dapat diselesaikan dengan secara partisipatif
atau melibatkan seluruh pihak, sehingga dapat secara lebih bijak memutuskan serta
pemecahan permasalahan tersebut.
Melihat paparan di atas dapat disimpulkan analisis sangat penting dalam
pencapaian tujuan Kawasan Program PLPBK di kelurahan. Salah satu contoh analisis
yang sangat mudah dan sangat efesien untuk digunakan adalah analisis SWOT
(Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats), atau analisis Kekuatan,
Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Dengan menggunakan SWOT, tim inti pemasaran
akan lebih mudah memetakan berbagai potensi internal dan eksternal, serta
menemukan strategi yang tepat untuk menyusun strategi pemasaran produk PLPBK
kelurahan dalam bentuk gagasan atau rencana kawasan. Dengan SWOT tim akan
mengembangkan kekuatan potensial dengan memanfaatkan peluang, serta menekan
pengaruh dari kelemahan yang dapat menjadi ancaman

3.1 Teori Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi

43
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan
kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan
(Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan sekitar untuk
merumuskan strategi yang tepat bagi organisasi. Hal ini melibatkan penentuan tujuan
organisasi dan mengidentifikasi faktor-faktor internal serta eksternal yang baik dan
menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Metode SWOT ini dibuat oleh Albert
Humphrey, yang pada waktu itu (dasawarsa 1960-an dan 1970-an) sedang memimpin
proyek riset pada Universitas Stanford dengan menggunakan data dari berbagai
perusahaan. Analisis SWOT dibuat berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan
peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal organisasi. 
1. Strengths (Kekuatan) adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang
sifatnya internal organisasi agar supaya kegiatan-kegiatan organisasi berjalan
maksimal. Misalnya : kekuatan keuangan, motivasi anggota yang kuat, nama baik
organisasi terkenal, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih, anggota
yang pekerja keras, memiliki jaringan organisasi yang luas, dan lainnya.
2. Weaknesses (Kelemahan) adalah terdapatnya kekurangan pada kondisi internal
organisasi, akibatnya kegiatan-kegiatan organisasi belum maksimal terlaksana.
Misalnya ; kekurangan dana, memiliki orang-orang baru yang belum terampil,
belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai organisasi, anggota kurang
kreatif dan malas, tidak adanya teknologi dan sebagainya.
3. Opportunities (Peluang) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif,yang
dapat dan mampu mengarahkan kegiatan organisasi kearahnya. Misalnya ;
Kebutuhan lingkungan sesuai dengan tujuan organisasi, masyarakat lagi
membutuhkan perubahan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi
yang bagus, belum adanya organisasi lain yang melihat peluang tersebut, banyak
pemberi dana yang berkaitan dengan isu yang dibawa oleh organisasi dan lainnya.
4. Threats (Ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang mampu
menghambat pergerakan organisasi. Misalnya : masyarakat sedang dalam kondisi
apatis dan pesimis terhadap organisasi tersebut, kegiatan organisasi seperti itu lagi

44
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
banyak dilakukan oleh organisasi lainnya sehingga ada banyak competitor atau
pesaing, isu yang dibawa oleh organisasi sudah basi dan lainnya

3.1.1 Persiapan Dalam Melakukan Analisis SWOT


Sebelum anda melakukan diagnosis terhadap organisasi anda, maka yakinkan
dulu bahwa seluruh informasi yang berkaitan dengan organisasi telah dengan mudah
anda dapatkan (termasuk SDM anggota anda). Hal ini agar menghindari kesalahan
dalam melakukan diagnosis organisasi. Informasi-informasi tersebut didapatkan
dengan cara melibatkan seluruh pelaku organisasi, sehingga para anggota organisasi
pun terbuka terhadap segala kompetensi yang mereka miliki, yang nantinya sangat
bermanfaat bagi organisasi. 
Selanjutnya, janganlah bersikap otoriter dalam mengambil data untuk
didiagnosis. Karena jika ada pemimpin yang otoriter dan tidak mampu menampilkan
data yang otentik, maka akan terjadi kesalahan dalam mendiagnosis yang berdampak
pada kesalahan mengambil strategi kedepan untuk organisasi. Untuk itu bersikap
terbukalah dan demokratis terhadap seluruh pelaku organisasi. Dan penting diketahui
bahwa dalam melakukan analisis SWOT, pengetahuan dan pemahaman akan visi/ misi
organisasi harus diketahui secara baik, sehingga analisis akan mengarah pada
pencapaian tujuan organisasi. 

3.1.2 Matriks SWOT


Yang anda lakukan selanjutnya yakni mendata seluruh indikasi organisasi
secara jelas, sehingga memudahkan dalam mencari strategi yang tepat dan efektif.
Untuk memudahkan menganalisis gunakanlah matriks SWOT. Matriks SWOT adalah
alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan
secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Analisis ini dalam
dunia kedokteran dimisalkan sebagai sebuah alat diagnosa untuk mendeteksi dan
menemukan jenis penyakit pada pasien, dengan cara menampung/mendata terlebih
dahulu keluhan-keluhan yang diutarakan pasien.
   Dalam menyajikan matrik SWOT, Kekuatan (Strengths) harus didata oleh

45
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
pelaku organisasi. Dengan kata lain menampung seluruh kekuatan lembaga atau
organisasi yang mencakup SDM, kantor atau sekretariat, jaringan dan sarana prasarana
yang dimiliki. Kelemahan (Weaknesses) juga mencakup yang kelemahan-kelemahan
internal organisasi yang demikian itu. Sehingga Strengths dan Weaknesseses adalah
kondisi internal lembaga yang dirasakan atau ditemukan saat ini. Setelah itu pikirkan
dan lihatlah di luar organisasi (lingkungan masyarakat dan sekitarrnya) begitu banyak
Kesempatan (Opportunities), segera anda tuliskan lalu data potensi eksternal itu.
Adapun kondisi eksternal yang mengusik eksistensi lembaga anda berupa Ancaman
(Threats) juga perlu anda data. Untuk memudahkan anda dalam pendataan, anda dapat
menggunakan tabel diagnosis SWOT.

(Tabel Diagnosis SWOT)


Setelah melakukan pendataan dan mendeteksi potensi internal dan eksternal
organisasi, berikutnya adalah membuat matriks SWOT. Dalam membuat matriks
SWOT, seluruh data dari tabel diagnosis ditransfer kedalam bentuk matriks SWOT,
untuk dicarikan strategi yang tepat.

46
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
(Matriks SWOT)
Setelah anda memasukan data ke matriks SWOT, maka selanjutnya adalah
menentukan strategi dengan mempertimbangkan berbagai indikasi yang telah anda
data. Adapun strategi-strategi tersebut, yakni :
1. Strategi OS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi
yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan
peluang sebesar-besarnya. Inilah yang merupakan strategi agresif positif yaitu
menyerang penuh inisiatif dan terencana. Datalah program atau kegiatan yang
akan dilaksanakan, kapan waktunya dan dimana dilaksanakan, sehingga tujuan
organisasi akan tercapai secara terencana dan terukur. Dalam strategi SO,
organisasi mengejar peluang-peluang dari luar dengan mempertimbangkan
kekuatan organisasi.
2. Strategi OW adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang
yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi. Dalam hal ini
perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah haluan. Maksudnya,
terkadang anda harus mundur satu atau dua langkah ke belakang untuk maju
melangkah jauh ke depan. Peluang eksternal yang besar penting untuk diraih,
namun permasalahan internal atau kelemahan yang ada pada internal organisasi
lebih utama untuk dicarikan solusi, sehingga capaian peluang yang besar tadi perlu
diturunkan skalanya sedikit. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi perlu
diperbaiki dan dicari solusinya untuk memperoleh peluang tersebut.
3. Strategi TS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki
organisasi untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini dikenal dengan
istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besar
pun ancaman yang ada, kepanikan dan ketergesa-gesaan hanya memperburuk
suasana, untuk itu pahamilah bahwa organisasi anda memiliki kekuatan yang besar
yang bersifat independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi
ancaman tersebut. Mulailah mengidentifikasi kekuatan dan menggunankannya
untuk mengurangi ancaman dari luar.
4. Strategi TW adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan yang
bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta

47
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
menghindari ancaman. Karena dalam kondisi ini, organisasi anda sedang dalam
bahaya, kelemahan menimpa kondisi internal sedangan ancaman dari luar juga
menyerang. Bila anda tidak mengambil strategi yang tepat, maka kondisi ini bisa
berdampak buruk bagi citra dan eksistensi organisasi kedepan, Yang perlu anda
lakukan adalah bersama seluruh elemen organisasi merencanakan suatu kegiatan
untuk mengurangi kelemahan organisasi, dan menghindar dari ancaman eksternal.
Secara garis besar dalam penentuan strategi, yakni jika kelemahan organisasi
besar, walaupun ada peluang ataupun ancaman, maka yang perlu dilakukan adalah
mengadakan konsolidasi internal. konsolidasi internal bertujuan untuk menguatkan
kembali kelemahan-kelemahan organisasi, seperti SDM, infrastruktur, pendanaan dan
lainnya, sehingga mampu menghadapi ancaman serta menangkap peluang dari
eksternal.
   Sedangkan kalau yang terjadi adalah organisasi memiliki kekuatan yang besar,
maka organisasi dapat membuat strategi dengan perencanaan yang matang, sistematis
dan terukur dengan memanfaatkan sumber daya potensial organisasi, untuk bergerak
menuju tujuang organisasi. Hal ini dilakukan agar dapat menekan ancaman dari luar,
serta menangkap peluang yang ada.

3.2 Analisis SWOT Kawasan PLPBK RT X Batu Tagak Kelurahan Ekor Lubuk

Dalam Kontelasi wilayah Kota Padang Panjang, Kelurahan Ekor Lubuk dijadikan
sebagai kawasan perumahan untuk kepadatan rendah_sedang dan kawasan pendukung
skala lokal untuk kawasan sekitarnya. Selain itu dominannya kawasan pertanian, maka
kelurahan Ekor Lubuk juga dijadikan sebagai salah satu sentra pertanian di Kota Padang
Panjang. Sebagaimana pembahasan sebelumnya jika dilihat dari dominasi mata
pencaharian penduduk, maka sebanyak 14,72% penduduk adalah sebagai petani, yang
dominan tesebar di RT I, VI, VIII, X, DAN XI, karena dominasi kawasan pertanian
tersebar banyak di RT tersebut. Selain itu potensi perindustrian, terutama industri kerajinan
dan bahan makanan merupakan sektor yang perlu dikembangkan kedepan. Rencana
pengembangan kawasan wisata teruatama wisata alam dan sejarah juga sangat akan
berpengaruh terhadap pengembangan perekonomian masyarakat yang akan menjadi pohon
industri atau efek rembesan dari aktifitas perekonomian tersebut. Sementara itu
48
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
berkembangnya kawasan Simpang Gunuang sebagai kawasan perekonomian juga
berpengaruh terhadap mata pencaharian penduduk, dimana sebanyak 35 % penduduk
berfrofesi sebagai pedagan dan wiraswasta, kondisi ini tetntu bisa menjadi salah satu
penggerak ekonomi kelurahan Ekor Lubuk. Ketersedian lahan yang luas seperti sebagai
kawasan pertanian lahan basah juga sangat potensial dikembangkan sebagai tambak/kolam
ikan seperti di Lokasi RT I (telah ada insentif jalan inspeksi) dalam bentuk pembudidayaan
perikanan dan kolam pancing. Hal ini juga telah ditopang dengan adanya balai BPPI
sebagai bentuk penelitian dan pengembangan sektor perikanan yang berlokasi di RT IX.
Ketersedian lahan kosong juga akan menjadi potensi dalam pengembangan kegiatan
peternakan seperti ternak, ayam, sapi, kambing dan lain-lain, namun kendala pemodalan
menjadi penghambat dalam pengembangan perekonomian masyarakat. Selain itu buruknya
aksesibilitas dengan kurangnya jalan usaha tani dan kurangnya akses ke kawasan
permukiman (seperti ke RT X) juga memperburuk nilai jual petani.

49
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
INTERNAL
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
1. Telah memeliki kelembagaan yang mandiri 1. Sumber daya manusia yang masih relatif
seperti: lembaga keswadayaan masyarakat rendah
(LKM) dan lembaga masyarakat lainnya 2. Akses jalan yang masih terbatas: akses jalan
2. Nilai nilai kebersaman dan kegotongroyongan permukiman, dan akses jalan ke kwasan
yang kuat pertanian
3. Tanah/areal pertanian yang subur. 3. Draenase yang belum layak
4. Potensi Mata Air RT II 4. Tidak adanya pengelolaan sampah
5. Tersedianya jaringan irigasi 5. Belum semua warga yang dapat pelayanan
6. Kawasan Simpang Gunuang sebagai Kawasan PDAM
Perdagangan/Jasa 6. Rendahnya kualitas kawasan
7. Hawa yang sejuk dan view yang alami di areal permukiman/Perumahan (belum didukung
persawahan . sanitasi dan infrastruktur yang baik)
8. Kuatnya nilai keagamaan dan adat 7. Kurangnya modal uasaha masyarakat.
9. Tersedia dukungan lahan pengembangan sektor 8. Jaringan pemasaran masih sedikit
perekonomian untuk kegiatan perikanan, 9. sulitnya pengadaan bibit dan pupuk pertanian
pertanian, dan industry. dan perikanan
10. Tersedian bahan baku untuk industri kerajinan
dan bahan makanan.
11. Lokasi stategis dekat pusat kota.
EKSTERNAL
PELUANG (O) STRATEGI (S-O) STARTEGI (WO)
1. Pemerintah Daerah dan dan pusat 1. Meningkatkan potensi Sumber daya alam dengan 1. penguatan kapasitas atau sumber daya
memberikan dukungan pada program memanfaatkan dukungan dari pemerintahan maanusia masyarakat (sofst skill dan heard
PLPBK daerah dan pusat serta mengoptimalkan skill) dengan menjalin kemitraan dari
2. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik perkembangan teknologi disektor basis dalam pemerintahan daerah dan pusat serta
Negara No. PER-08/MBU/2013 Tahun peningkatan kualitas pebangunan kawasan memanfaatkan CSR.
2013 Tentang Perubahan Keempat Atas PLPBK kelurahan Ekor Lubuk 2. Memperbaiki akses jalan, draenase dengan
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha 2. Bekerjasama dengan BUMN/BUMD dan memanfaatkan anggaran APBD, APBN dan CSR
Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 perusahaan swasta lainnya (CSR) dalam (program kemitraan)
Tentang Program Kemitraan Badan pengembangan usaha pertanian dalam 3. Melakukan perbaikan Drenasi yang belum
Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil penyiapan sarana prasarana (irigasi, jalan, layak, membangun jaringan pengelolaan
Dan Program Bina Lingkungan draenase dan lainya) sampah yang layak.

50
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
3. pemanfatan potensi alam Hawa yang sejuk dan 4. Memberikan penguatan modal pada
view yang alami di areal persawahan sebagai masyarakat dalam pengelolaan usaha.
potensi wisata agro dengan memanfaatkan 5. Bekerjasama dengan lembaga atau instansi
dukungan seluruh stake holders. terkait dalam penyediaan bibit dan pupuk
4. Meningkatkan usaha dengan Tersedia dukungan pertanian dan perikanan
lahan pengembangan sektor perekonomian 6. Peningkatan dan Optimalisasi Pemanfaatan
untuk kegiatan perikanan, pertanian, dan Sumber Air RT II Baik dengan pendanaan
industry. CSR/Pemerintah/ Swadaya untuk menyiapkan
5. Bekerjasama dengan seluruh stake holders dalam akses air bersih
meningkatkan iptek masyarakat untuk
pemanfaatan tekonolgi dalam pengembangan
UMKM di industri kerajinan.
6. Peningkatan dan Optimalisasi Pemanfaatan
Sumber Air RT II Baik dengan pendanaan
CSR/Pemerintah/ Swadaya
7.
ANCAMAN (T) STARTEGI (S-T) STRATEGI (W-T)
1. Rentan gempa 1. Membentuk kelompok siaga bencana 1. Meminimalisir permasalahan tanah ulayat
2. Permasalahan pembebasan lahan 2. Melakukan kompaye dan simulasi kebencanaan untuk mempercepat penyelsaian
(tanah ulayat) dengan dukungan pemerintah dan stake holder permasalahan penataan pemukiman dan
3. Kawasan permukiman tersebar dalam terkait lingkungan seperti pembangunan akses jalan,
kelompok-kelompok. 3. Melakukan perbaikan dan pembangunan draenase, dan sara pendukung lainya
4. Persaingan global seperti masyarakat sarana prasarana yang ramah gempa 2. Meningkatkan kualitas SDM petani serta
ekonomi asean pada tahun 2015 4. Menyiapkan masyarakat yang bisa bersiang perbaikan jaringan informasi dalam
(MEA) dalam masyarakat ekonomi asean pada tahun menghadapi era globalisasi
5. Politik dan keamanan 2015 dengan meningkatkan hasil pertanian 3. Memperbaiki sarana dan prasarana
yang unggul secara kualitas dan luantitas pembangunan serta mengoptimalkan
pemanfaatan SDA untuk menghadapi
persaingan global seperti masyarakat ekonomi
asean pada tahun 2015 (MEA)
4. Pemberdayaan SDM petani serta peningkatan
tenaga penyuluhan secara optimal dalam
menghadapi era globalisasi .

51
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016
52
Dokumen Strategi Pemasaran PLP-BK Kelurahan Ekor Lubuk 2016

Anda mungkin juga menyukai