PENDAHULUAN
Ini ceritera tentang empat orang yang bernama Everybody, Somebody, Anybody
dan Nobody. Ada satu tugas penting yang harus dikerjakan dan Everybody diminta
untuk mengerjakannya. Everybody yakin bahwa Somebody akan mengerjakannya.
Sebetulnya Anybody dapat mengerjakannya, tetapi Nobody yang mengerjakannya.
Somebody marah sebab itu tugas Everybody. Everybody pikir bahwa Anybody dapat
mengerjakannya, tetapi Nobody sadar bahwa Everybody tidak akan mengerjakannya.
Akhirnya, Everybody menyalahkan Somebody yang sebetulnya Nobody diminta oleh
Anybody (Margono dan Sumardjo, 2003).
Cerita di atas perlu kita renungkan, apa yang sebenarnya makna yang
terkandung di dalamnya. Contoh: Banyaknya sampah di Kampus Fakultas Pertanian
Universitas Udayana Bukit Jimbaran. Setiap orang bisa memungut dan membuangnya
ke tempat sampah. Nyatanya tidak ada satu orangpun yang melakukannya.
2
Apa itu Teori Analisis SWOT?
Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan
sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S
adalah STRENGHT atau Kekuatan, W adalah WEAKNESS atau Kelemahan, O adalah
OPPORTUNITY atau Kesempatan, dan T adalah THREAT atau Ancaman. SWOT ini
biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana
untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja.
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekualsi bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey,
yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan
1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 (Marcom,
2013).
Ketiga O, yaitu dengan mengetahui kesempatan organisasi dalam hal ini bias
diartikan sebagai suatu hal yang bisa menguntungkan jika dilakukan namun jika
tidak diambil bisa merugikan, atau sebaliknya. Misalnya, sumber dana ada bila
diminta. Keempat T, yaitu dengan mengetahui ancaman organisasi dalam hal ini bisa
diartikan sebagai suatu hal yang akan menghambat atau mengancam selama perjalanan
kepengurusan. Misalnya,banyak pengurus dan anggota yang tidak aktif.
Setelah dilakukan analisis SWOT maka jadi mengetahui kondisi nyata apa
yang terjadi di lingkungan internal dan external organisas, maka dapat mulai
membuat rencana program kerja yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan dan
mampu untuk dilaksanakan oleh pengurus tersebut.
4
Gambar 1 berikut ini akan memaparkan bagaimana kerangka dalam melakukan
analisis SWOT, dimulai dari penentuan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan
hingga perumusan strategi SWOT.
TO – WS
MATRIX
STRATEGI DAN
INISIATIF
5
membandingkan kondisi internal perusahaan dengan competitor atau jika kedua hal
tersebut tidak mungkin dilakukan maka penentuan kekuatan dan kelemahan juga
dapat dilakukan melalui expert judgment, yaitu dengan meminta pendapat pakar/ahli
dibidangnya.
Selanjutnya identifikasi kekuatan dapat kita lakukan, dimana jika kondisi saat ini
lebih baik daripada kondisi yang terdapat pada standard/best practise, maka kita bias
katakana hal itu sebagai sebuah kekuatan. Sebaliknya, jika kondisi perusahaan lebih
buruk atau dibawah standard/best practise atau kondisi organisasi competitor, maka
kita bias katakana hal itu sebagai kelemahan. Kemudian dilakukan pemetaan kekuatan
dan kelemahan dengan menggunakan empat perspektif balance scorecard yaitu
keuangan (finance), pelanggan (customer), proses internal (internal process), dan
pertumbuhan dan pembelajaran (learning and growth).
6
Lantas bagaimana kita mengetahui mana peluang dan mana ancaman? Untuk
menentukan peluang dan ancaman dapat digunakan metode analisis dampak (impact
analysis), di mana diitentukan apa dampak ketujuh aspek di atas terhadap organisasi.
Jika dampak tersebut menguntungkan organisasi, maka kita tandai hal tersebut sebagai
peluang. Namun, jika dampak tersebut justru merugikan organisasi, maka kita
mengindentifikasi sebagai ancaman. Contohnya pemberitaan media massa tentang
kandungan zat berbahaya pada biscuit. Tentu hal ini akan sangat merugikan
perusahaan jika kita adalah perusahaan yang juga memproduksi produk seperti biscuit.
Oleh karena itu dengan adanya pemberitaan ini maka akan memberikan dampak
terhadap penjuatan produk biscuit yang dilakukan perusahaan, sehingga dapat kita
identifikasi hal tersebut sebagai ancaman perusahaan.
Output dari analisis SWOT adalah strategi SWOT, dimana kita akan
mendapatkan strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang bisnis
yang dimiliki (Strategi SO), menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman (Strategi
ST), mengatasi kelemahan untuk memanfaatkan peluang (Strategi WO), dan mengatasi
kelemahan untuk mengatasi ancaman (Strategi WT).
Berikut ini adalah sebuah simulasi analisa menggunakan Matriks SWOT dengan
mengambil contoh Fakultas Pertanian Universitias Udayana. Karena simulasi, maka
rumusan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman belum dapat mewakili kondisi
faktual FP Unud.
7
Tabel 1. Matriks SWOT FP Unud
Peluang (O):
- Dukungan
pemerintah daerah
-
-
Produk pertanian
menjadi primadona
Kesesuaian dengan
S-O W-O
tuntutan masyarakat
akan kebutuhan bahan
pangan
Ancaman (T):
- Lembaga
pendidikan sejenis
- Dukungan
tua rendah
orang
S-T W-T
- Perkembangan
pariwisata Bali
8
Berdasarkan isu-isu tersebut dapat dikembangkan isu-isu kombinasi yang paling
berpengaruh sebagai berikut:
a. Strategi S-O
Strategi ini dibuat berdasarkan lembaga, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan
untuk merebut dan menafaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi S-T
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki FP Unud untuk
mengatasi dan menghindari ancaman
c. Strategi W-O
ini adalah strategi dalam menyikapi dan mengurangi kelemahan yang ada dengan
memanfaatkan peluang yang ada.
Ini adalah strategi dalam menyikapi dan mengurangi kelemahan yang ada guna
menghindari potensi ancaman yang ada
10
kegiatan di fakultas.
Formulasi Strategi
Dari hasil analisis di atas, maka formulasi strategis yang ditawarkan dalam
perencanaan strategis ini adalah strategi kombinasi isu-isu internal dan isu-isu
eksternal yang digambarkan dalam Table 2.
Faktor Eksternal
11
orang tua untuk sebagai calon mahasiswa FP
mengembangkan fasilitas Unud
perpustakaan, laboratorium - Meningkatkan kerjasama
guna menunjang proses dan hubungan baik dengan
pembelajaran orang tua mahasiswa.
- Memberikan pelatihan
kepada dosen dalam
menguasai berbagai metode
dalam mengajar
Formulasi Program
12
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana
- Melengkapi fasilitas laboratorium, ruang kelas, dan perpustakaan
- Memelihara kondisi alat-alat
- Melengkapi referensi (koleksi) buku di perpustakaan
- Penyediaan koperasi mahasiswa untuk menjual berbagai keperluan mahasiswa
- Mengembangkan kantin fakultas lengkap dengan wifi supaya lebih kondusif
- Pembangunan taman fakultas
- Melengkapi lapangan-lapangan dan alat-alat olahraga
- Melakukan perawatan sumber dan saluran air di kampus bukit
- Melakukan perawatan listik di fakultas.
Penutup
13
Daftar Pustaka
Bass B.M. 1991. Bass & Stogdill's handbook of leadership : Theory, Research and
Managerial Applications 3th Ed. New York:The Free Press
Marcom, C. 2013. Aplikasi Analisis SWOT dalam Organisasi. [Artikel online]. Internet.
http://www.wordpress.com. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2013.
14