Dosen Pengampu:
Kelas: E
B. Rumusan Masalah
a) Apa itu Pengertian SWOT?
b) Apa tujuan dari analisis SWOT?
c) Apa Kepanjangan dari SWOT?
d) Apa isi analisis lingkungan internal dari SWOT?
e) Apa isi analisis lingkungan eksternal dari SWOT?
f) Apa penjelasan SWOT yang ada di Rumah Sakit UPNVJ?
g) Apa saja Gambaran Diagram dari SWOT?
C. Tujuan Penulisan
a) Mengetahui Pengertian SWOT
b) Mengetahui Tujuan analisis SWOT
c) Mengetahui Kepanjangan dari SWOT
d) Mengetahui isi analisis lingkungan internal dari SWOT
e) Mengetahui isi analisis lingkungan eksternal dari SWOT
f) Mengetahui penjelasan SWOT yang ada di Rumah Sakit UPNVJ
g) Mengetahui Gambaran Diagram dari SWOT
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian SWOT
Wijdajakusuma dan Yusanto (2003) berpendapat bahwa analisis swot adalah suatu
instrumen eksternal dan internal perusahaan yang sudah banyak dipakai. Analisis ini fokus
pada basis data perkembangan organisasi atau perusahaan menggunakan pola 3-1-5. Arti
dari pola tersebut adalah analisa dilakukan berdasarkan data perkembangan perusahaan
atau organisasi tiga tahun sebelum analisis, kemudian tahun analisis dilakukan dan pasca
analisis untuk perkembangan lima tahun ke depan. Kegiatan analisis ini dilakukan agar
strategi yang diambil organisasi bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan fakta dan dasar
yang kuat.
Menurut Robinson dan Pearce (1997) analisis SWOT merupakan salah satu
komponen penting dalam manajemen strategik. Analisis SWOT ini mencakup faktor intern
perusahaan. Dimana nantinya akan menghasilkan profil perusahaan sekaligus memahami
dan mengidentifikasikan kelemahan dan kekuatan organisasi. Kelemahan dan kekuatan ini
kemudian akan dibandingkan dengan ancaman ekstern dan peluang sebagai dasar untuk
menghasilkan opsi atau alternatif strategi lain.
Pendapat lain dikemukakan Rangkuti (1997) yang menyatakan bahwa pengertian
swot adalah proses identifikasi berbagai faktor yang dilakukan secara sistematis agar bisa
merumuskan strategi organisasi dengan tepat. Analisis dilakukan berdasarkan logika yang
bisa mengoptimalkan kekuatan atau Strengths serta peluang atau Opportunities. Tapi
secara beriringan, analisis ini juga harus bisa meminimalkan ancaman atau Threats dan
kelemahan atau Weaknesses. Proses dalam pengambilan keputusan strategis diketahui
memang selalu berhubungan langsung dengan kebijakan perusahaan, strategi, tujuan dan
pengembangan misi. Artinya, perencana strategis harus menganalisa berbagai faktor
strategis organisasi atau perusahaan mulai dari kekuatan, peluang, ancaman dan
kelemahan. Tidak mengherankan jika analisa swot juga disebut dengan nama Analisis
Situasi.
Pengertian analisis SWOT menurut Jogiyanto (2005)adalah suatu penilaian atas
kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan dari semua sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi. Hal ini juga mencakup tantangan yang akan dihadapi dan kesempatan eksternal
ke depannya. Armstrong dan Kotler (2008) berpendapat bahwa pengertian analisis swot
merupakan penilaian menyeluruh yang dilakukan terhadap kekuatan, peluang, kelemahan,
dan juga ancaman suatu perusahaan. Kegiatan analisis ini sangat diperlukan agar
perusahaan bisa menentukan strategi yang akan dilakukan perusahaan. Baik strategi
promosi, strategi penjualan dan lain sebagainya.
4. Kepanjangan SWOT
a) Strength (Kelebihan)
Strength merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki
oleh perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh positif pada saat ini
atau pun di masa yang akan datang. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan
berikut:
- Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organsiasi kita?
- Apa yang membuat perusahaan atau organisasi kita lebih baik dari perusahaan atau
organisasi lainnya?
- Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi kita?
- Apa yang menyebabkan perusahaan kita mendapatkan penjualan?
- Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan?
b) Weakness(Kelemahan)
Weakness merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh negatif pada
saat ini atau pun di masa yang akan datang. Analisa ini dapat diisi menggunakan
panduan berikut:
- Apa yang dapat kita tingkatkan dalam perusahaan atau organisasi?
- Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan atau organisasi kita?
- Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?
- Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelemahan perusahaan
atau organisasi kita?
- Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari perusahaan
atau organisasi kita?
c) Opportunities(Peluang)
Opportunities merupakan situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau
kesempatan di luar perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan peluang untuk
berkembang di kemudian hari. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:
- Kesempatan apa yang dapat kita lihat?
- Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan atau organisasi kita?
d) Threats(Ancaman)
Threats merupakan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin akan dihadapi oleh
perusahaan atau organisasi yang bisa menghambat laju perkembangan dari perusahaan
atau organisasi tersebut. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:
- Hambatan apa yang sedang kita hadapi sekarang?
- Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau organisasi kita?
- Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan atau
organisasi kita?
- Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan
perusahaan atau organisasi kita?
1. Masukan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan pada Tabel IFAS kolom 1. Susun 5
faktor dari kekuatan dan 5 faktor kelemahan.
2. Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak
melebihi dari skor total = 1,00.. Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan pengaruh
posisi strategis.
3. Berikan rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 10
(sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut
variabel yang dianalisis . Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk
kategori kekuatan) diberi nilai dari 6 sampai dengan 10 dengan membandingkan
terhadap rata-rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif
kebalikannya jika kelemahan besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing
sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai kelemahan rendah/di bawah rata-rata
pesaing-pesaingnya nilainya 5.
4. Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor pembobotan dalam
kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang
nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah).
5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bobot
faktor yang dianalisis. Nilai total ini menunjukan bagaimana variabel yang di analisis
bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya.
1. Masukan faktor-faktor peluang dan ancaman pada Tabel EFAS, kolom 1. Susun 5
faktor dari peluang dan 5 faktor ancaman.
2. Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak
melebihi dari skor total = 1,00. Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan pada dapat
memberikan dampak pada faktor strategis.
3. Berikan rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari
10 (sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut
terhadap kodisi bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang
masuk kategori peluang) diberi nilai dari 6 sampai dengan 10 dengan
membandingkan dengan rata-rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat
negatif kebalikannya, jika ancaman besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing
sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman kecil/di bawah rata-rata
pesaing-pesaingnya nilainya 5
4. Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor pembobotan dalam
kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang
nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah).
5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
pembobotan faktor yang dianalisis. Nilai total ini menunjukan bagaimana reaksi
faktor strategis eksternalnya.