Anda di halaman 1dari 20

Kegawatan

Respiratory
Ns. Laksita Barbara, MN
Keluhan • Yang membuat pasien datang ke
RS, yang paling dirasakan saat ini

Utama
Riwayat • Pencetus  Munculnya Gejala
 Datang ke IGD

Penyakit
Pemeriksaan • Primary Survey  Secondary
diagnostik survey  Lab dan radiologi
• Seorang wanita berusia 33 tahun dibawa
oleh petugas ambulan pada pukul 3 pagi
dengan serangan asma berat. Saat tiba,
pasien tampak gelisah, tampak berjuang

Case untuk bernapas, tampak leher dan dadanya


terangkat ketika menarik napas. Keringat
mengalir dari wajah dan tubuhnya. Pasien
study segera disambungkan pada monitor untuk
diukur TTV dan saturasinya dan diberikan
Oksigen 10 liter NRM. Tiba-tiba
kesadaran pasien menghilang dan pasien
menjadi apnea.
Pemicu Berpikir
• 1. Apa tindakan awal yang tepat untuk dilakukan untuk menstabilkan
pasien ini?
• 2. Apa emeriksaan diagnostik lain yang sesuai di IGD?
• 3. Intervensi terapeutik apa yang sesuai?
• 4. Bagaimana pengobatan kasus tersebut bisa berbeda berdasarkan
kemampuan institusi? Apa
• implikasinya bagi peran perawat?
• 5. Apa indikasi pemindahan pasien? dan kemana?
Diskusi
• 1. Epidemiologi
• 2. Patofisiology
• 3. Tanda/gejala khas
• 4. Komplikasi potensial
• 5. Diagnosis (lab dan radiologi)
• 6. Manajemen pengobatan
• 7. Tindakan keperawatan utama
Gambaran
• https://www.youtube.com/watch?v=EK8nzKzdnIM
• Airway

Primary • Breathing
• Circulation
Survey • Disability
• Exposure
• Sign and symptoms
• Allergies
• Medications
Secondary • Past illness
Survey • Last meal/ oral intake
• Events leading
• Head to Toe
Pemeriksaan
Penunjang
Terapi • Posisi
• Oksigenasi
• Bronkodilator
• IV akses
• Relaksasi
Case Study
• Seorang wanita 73 tahun dibawa ke unit gawat darurat UGD dari sebuah panti sosial.
Pasien memiliki riwayat demensia, hipertensi, dan diabetes mellitus tipe II. Menurut
laporan, dia mengalami kedinginan dan batuk produktif untuk beberapa hari. Dalam 24
jam terakhir pasien menjadi lebih lemah dan tidak mau bangun dari tempat tidur.
Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien tampak kurus, mengantuk tapi masih dapt
berespon terhada perawat. Suhu 36.0 ° C (96.8 °F), denyut nadi 118 x/per menit, tekanan
darah 84/50 mm Hg, dan frekuensi pernapasan 22x/ per menit. Selaput lendirnya kering.
Terdengar ronki di dasar paru-paru kanannya dengan sedikit mengi. Palpasi perut lunak
dan tidak ada nyeri tekan. Ekstremitasnya terasa dingin dengan nadi cepat dan halus.
Pasien dapat menggerakkan semua ekstremitas, tanpa defisit fokal.
Pemicu Berpikir
• 1. Apa tindakan awal yang tepat untuk dilakukan untuk menstabilkan
pasien ini?
• 2. Apa emeriksaan diagnostik lain yang sesuai di IGD?
• 3. Intervensi terapeutik apa yang sesuai?
• 4. Bagaimana pengobatan kasus tersebut bisa berbeda berdasarkan
kemampuan institusi? Apa
• implikasinya bagi peran perawat?
• 5. Apa indikasi pemindahan pasien? dan kemana?
Diskusi
• 1. Epidemiologi
• 2. Patofisiology
• 3. Tanda/gejala khas
• 4. Komplikasi potensial
• 5. Diagnosis (lab dan radiologi)
• 6. Manajemen pengobatan
• 7. Tindakan keperawatan utama
• Airway

Primary • Breathing
• Circulation
Survey • Disability
• Exposure
• Sign and symptoms
• Allergies
• Medications
Secondary • Past illness
Survey • Last meal/ oral intake
• Events leading
• Head to Toe
Pemeriksaan
Penunjang
Terapi • Posisi
• Oksigenasi
• Cairan IV
• Antibiotik
• Analgesik
• Antipiretik

Anda mungkin juga menyukai