Nim : 2010237
Perbandingan Model Analisis SWOT dengan Logic Model
Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S. Humphrey pada tahun 1960-
an, yang saat itu ia sedang memimpin sebuah proyek penelitian di Stanford Research Institute
dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Menurut Rais, Analisis
SWOT adalah sebuah metode analisis yang paling mendasar dan berguna untuk mengetahui
topik serta masalah yang terjadi dari empat sisi yang berbeda. Menurut Rangkutti (1997)yang
menyatakan bahwa pengertian SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor yang dilakukan
secara sistematis agar bisa merumuskan strategi organisasi dengan tepat. Analisis dilakukan
berdasarkan logika, yang bisa mengoptimalkan kekuatan serta peluang. Tapi secara bersamaan
analisis ini juga harus bisa meminimalkan ancaman ataupun kelemahannya. Artinya,
perencanaan strategis harus menganalisa berbagai faktor organisasi ataupn perusahaan mulai dari
kekuatan, peluang, ancaman, dan kelemahan, maka dari itu analisa swot juga sering disebut
Analisis situasi.
Analisis SWOT memiliki empat elemen utama yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman. Berikut penjelasan dari unsur-unsur individu tersebut :
Threats (Ancaman), adalah salah satu unsur yang sangat penting untuk mengetahui
apakah program yang kita buat bisa bertahan atau tidak dimasa yang akan datang. Dan ini
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini bila menimpa suati institusi,
individu, masyarakat maka akan mengancam, melemahkan, menurunkan, dan memberikan
dampak negative yang merugikan. Beberapa hal dimasukkan sebagai unsur ancaman, seperti
jumlah pesaing, ketersediaan sumber daya, lamanya minat konsumen dan lain sebagainya.
Tabel SWOT
Ada beberapa hal yang di tekankan dalam pembuatan program menggunakan analisa SWOT.
Analisis SWOT lebih menekankan pada faktor kondisi dan situasi internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan program (SW). Setelah itu baru dipelajari dan diperhitungkan faktor eksternal,
ancaman dan kesempatan (OT).
SWOT Memiliki empat strategi utama yaitu:
Model SWOT jika dibandingkan dengan logic terlihat sederhana. Logic model lebih
detail dalam menjelaskan dari mulai situation dan priorities, Input yang terdiri dari SDM, waktu,
biaya, material, partners, kemudian Output yang terdiri activitas dan partisipasi, Outcomes yang
terdiri dari dampak yang dihasilkan dari program tersebut baik itu jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang yang nantinya semua elemen tersebut dapat di evaluasi untuk
melihat kebutuhannya, bagaimana prosesnya, dan dampaknya terhadap individu tersebut.
Evaluasi logic model sendiri membantu menentukan kapan dan bagaimana evaluasi dijalankan
sehingga Sumber Daya dapat dikatakan efektif dan efisien penggunaannya, kemudian membantu
memperjelas cara sebuah program menyelesaikan masalah dalam batasan tertentu, dengan
menggunakan logic model ini sangat membantu dalam memilih aspek kedalaman, komponen,
dan bagian apa yang akan di evaluasi. Berdasarkan pernyataan dari Joseph S. Wholey (1979)
bahwa pendekatan logic model sangat kompleks yang terdiri dari model pendekatan teori, model
Nama : Atika Indah Cahyani
Nim : 2010237
pendekatan outcome, model pendekatan aktivitas., sedangkan analisis SWOT lebih menekankan
bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang, bagaimana cara
mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan, bagaimana kekuatan mampu menghadapi
ancaman yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman atau
mencipyakan ancaman baru. Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut maka analisis swot
ini memberikan kemudahan untuk mewujudkan visi dan misi suatu program. Jadi posisi SWOT
didalam kerangka logic model terdapat di bagian situation dan priorities.