Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

MENAJEMEN STRATEGIK
tentang
ANALISIS SWOT

Oleh

Muhammad Zikra

1710104076

Dosen Pembimbing

H. Bustami MS,MQIH

STIKES ALIFAH PADANG


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN
2020/2021
A. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan


untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats).

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung
dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah


berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya
dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset
pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan
menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
B. Faktor-Faktor Analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

1. Strengths (kekuatan)

1
Kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
2. Weakness (kelemahan)
Kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
3. Opportunities (peluang)
Kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang
terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar.
4. Threats (ancaman)
Kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks
dan ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan
pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan
faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi
alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang
paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling kecil.
C. Faktor Internal dan Eksternal Analisis SWOT

Walaupun terdapat beberapa metode penentuan faktor SWOT, secara


umum terdapat keseragaman bahwa penentuan tersebut akan tergantung dari
faktor lingkungan yang berada di luar institusi. Faktor lingkungan eksternal
mendapatkan prioritas lebih dalam penentuan strategi karena pada umumnya
faktor-faktor ini berada di luar kendali institusi (exogen) sementara faktor internal
merupakan faktor-faktor yang lebih bisa dikendalikan.

Faktor-faktor yang menjadi kekuatan-kelemahan peluang dan ancaman :

2
1. Faktor Internal ( Kekuatan dan Kelemahan )
Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa
digunakan untuk menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan / strenghth
(distinctive competence) hanya akan menjadi competitive advantage bagi
suatu institusi apabila kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya,
misalnya apakah kekuatan itu dibutuhkan atau bisa mempengaruhi
lingkungan di sekitarnya. Jika pada instutusi lain juga terdapat kekuatan yang
dan institusi tersebut memiliki core competence yang sama, maka kekuatan
harus diukur dari bagaimana kekuatan relatif suatu institusi dibandingkan
dengan institusi yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua
kekuatan yang dimiliki institusi harus dipaksa untuk dikembangkan karena
adakalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika dilihat dari lingkungan yang
lebih luas.
Hal-hal yang menjadi opposite dari kekuatan adalah kelemahan.
Sehingga sama dengan kekuatan, tidak semua kelemahan dari institusi harus
dipaksa untuk diperbaiki terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada
lingkungan sekitar.
2. Faktor Eksternal ( Peluang dan Ancaman )
a. Peluang
Faktor yang di dapatkan denganmembandingkan analisa internal yang
dilakukan di suatu institusi (strenghth danweakness) dengan analisa
internal dari kompetitor lain. Sebagaimana kekuatanpeluang juga harus
diranking berdasarkan success probbility, sehingga tidak semua peluang
harus dicapai dalam target dan strategi institusi. Peluang dapat
dikatagorikan dalam tiga tingkatan :
1) Low
Jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan
peluangpencapaiannya juga kecil.
2) Moderate
Jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namunpeluang
pencapaian kecil atau sebaliknya.
3) Best

3
Jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta
peluangtercapaianya besar.
b. Ancaman
Segala sesuatu yang terjadi akibat trend perkembangan (persaingan) dan
tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat keparahan
pengaruhnya (serousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of
occurance). Sehingga dapat dikatagorikan :
1) Ancaman utama (major threats )
Ancaman yang kemungkinanterjadinya tinggi dan dampaknya besar.
Untuk ancaman utama ini,diperlukan beberapa contingency planning
yang harus dilakukan institusiuntuk mengantisipasi.
2) Ancaman tidak utama (minor threats )
Ancaman yang dampaknyakecil dan kemungkinan terjadinya kecil.
3) Ancaman moderate
Kombinasi tingkat keparahan yang tingginamun kemungkinan
terjadinya rendah dan sebaliknya.

Sehingga dari kacamata analisa lingkungan eksternal dapat dijelaskan


bahwa :

1) Suatu institusi dikatakan memiliki keunggulan jika memiliki


majoropportunity yang besar dan major threats yang kecil.
2) Suatu institusi dikatakan spekulatif jika memiliki high opportunity
danthreats pada saat yang sama.
3) Suatu institusi dikatakan mature jika memiliki low opportunity dan
threat.
4) Suatu institusi dikatakan in trouble jika memiliki low opportinity dan
high threats.
D. Strategi Analisis SWOT

Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan


ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan

4
kelemahan internal yang dimiliki. Matrik ini dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategis, seperti pada Tabel 1. berikut :

Tabel 1. Contoh Matrik SWOT

STRENGTH (S) WEAKNESSES (W)

(Tentukan 5-10 faktor (Tentukan 5-10 faktor


kekuatan internal) kelemahan internal)

OPPORTUNITIES Strategi SO Strategi WO


(O)

Daftar kekuatan untuk meraih Daftar untuk memperkecil


(Tentukan 5-10 keuntungan dari peluang kelemahan dengan
faktor peluang yang ada memanfaatkan keuntungan
eksternal) dari peluang yang ada

THREATS (T) Strategi ST Strategi WT

(Tentukan 5-10 Daftar kekuatan untuk Daftar untuk memperkecil


faktor ancaman menghindari ancaman kelemahan dan
eksternal) menghindari ancaman

Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi


yaitu sebagai berikut :

1. Strategi SO
Strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan
internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.

5
2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.
Strategi ST menggunakan kekuatan internal untuk menghindari atau
mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan
untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman
eksternal.

Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk


membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO
(Strengths-Opportunities), Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST
(Strengths-Threats), dan Strategi WT (Weaknesses-Threats).

Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu:

1. Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan.

2. Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.

3. Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan.

4. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.

5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat


resultan strategi SO dalam sel yang tepat.

6
6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat
resultan strategi WO dalam sel yang tepat.

7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat


resultan strategi ST dalam sel yang tepat.

8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat


resultan strategi WT dalam sel yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai