tepat setelah diperoleh gambaran masalah internal dan eksternal BLK dalam
(weaknesses
weaknesses)) peluang (opportunities
(opportunities),
), dan ancaman (threats
(threats).
).
Ada enam keluaran penting yang dihasilkan dari tahap perumusan strategi,
Mulyadi (2003), yakni :1) Hasil analisis lingkungan makro yang akan dimasuki
mewujudkan visi dan tujuan organisasi. Strategi dirumuskan melalui tujuh langkah
utama berikut ini :1) Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh organisasi
dimasa depan, 2) Penentuan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan tujuan
organisasi, 3) Analisis Intern dan ekstern atau analisis SWOT (strength, weaknesses,
1. Tahap Pengumpulan
Pengumpulan Data, tahap ini pada dasarnya tidak hanya
hanya sekedar
dan pra-analisis. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data
eksternal dan data internal . Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan
sendiri.
2. Tahap Analisis,
Analisis, setelah mengumpulkan
mengumpulkan semua informasi yang
yang berpengaruh
Strategi ini dirumuskan berdasarkan logika dan jalan pikiran yaitu dengan
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
(O)
BERBAGAI PELUANG (O)
KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL (W) INTERNAL (S)
yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
strategi)
strategi)
masalah-masalah interna
internall perusahaan sehingga dapat merebut
internal .
dihadapinya. Dari analisis SWOT akan diketahui strategi apa yang dapat ditempuh
EFAS adalah External
adalah External Factors Analysis Summary,
Summary, yaitu kesimpulan analisis
EFAS. Adapun tahap-tahap dalam menyusun tabel EFAS adalah sebagai berikut :
bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 ( sangat penting
sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor- faktor tersebut kemungkinan dapat
rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar
besar, ratingnya
rati ngnya adalah 1. Sebaliknya,
Sebalikn ya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya
4.
3. Kalikan bobot
bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh
5. Jumlahkan skor
skor pembobotan
pembobotan (pada
(pada kolom 4), untuk
untuk memperoleh
memperoleh total skor.
BLK Payakumbuh ini dengan BLK lainnya dalam kelompok instansi yang
sama.
Total 1,00 - -
dari UPTD BLK Payakumbuh yang dijadikan sampel yang dapat dijadikan
sebagai salah satu faktor untuk menyusun strategi bagi pengembangan UPTD
BLK Payakumbuh.
kolom 1.
terhadap posisi strategis BLK ( semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh
Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan)
variabel yang
yang bersifat negatif kebalikannya. Contoh, jika kelemahan BLK
4. Kalikan bobot
bobot pada kolom
kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh
dapat digunakan untuk membandingkan BLK ini dengan BLK lainnya dalam
Total 1,00 - -
Sumberr : Rangkuti
Sumbe Rangkuti F(2003)
Ketentuan pemberian bobot peluang dan ancaman pada tabel EFAS dan Kekuatan
IFAS :
untuk mencapai tujuan yang pertama adalah, hasil yang diperoleh dari perkalian
bobot dan rating pada tabel EFAS dan IFAS. Total skor ini selanjutnya
strategi yang tepat untuk diterapkan sebagaimana terlihat pada tabel 3.5 berikut
ini:
Keterangan :
III : Strategi
IV : Strategi Stabilitas
perubahan)
VI : Strategi Divestasi
: Strategi diversifikasi
diversifi kasi konglomerat IX :
Setelah kondisi internal Balai Latihan Kerja diidentifikasi, maka hasil selanjutnya
dianalisis dengan matrik SWOT yang merupakan alat yang dipakai untuk menyusun
kelemahan, peluang dan ancaman untuk Pelatihan Kerja Balai Latihan Kerja (BLK)