Anda di halaman 1dari 33

Perencanaan

Kajian Situasi
Pendahuluan
 Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance)
agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan
semaksimal mungkin.
MATRIK SWOT
KEKUATAN (STRENGHT) KELEMAHAN (WEAKNESS)

PELUANG (OPPORTUNITY) ANCAMAN (THREAT)


Ada delapan langkah yg terlibat
dalam membuat matriks SWOT :
1. Tuliskan peluang eksternal
2. Tuliskan ancaman eksternal
3. Tuliskan kekuatan internal
4. Tuliskan kelemahan internal
5. Cocokkan kekuatan internal dg peluang eksternal dan
catat hasil strategi SO dlm sel yg ditentukan
6. Cocokkan kelemahan internal dg peluang eksternal dan
catat hasil strategi WO
7. Cocokkan kekuatan internal dg ancaman eksternal dan
catat hasil strategi ST dalam sel yg ditentukan.
8. Cocokkan kelemahan internal dg ancaman eksternal dan
catat hasil strategi WT dalam sel yg ditentukan.
SWOT Analysis Matrix

Biarkan kosong KEKUATAN KELEMAHAN


(Strength-S) (Weaknesses-W)
1 1
2 2
3 3

PELUANG STRATEGI SO/Agresif STRATEGI WO/Stabilitas


(Opportunity) Daftar kekuatan untuk Daftar untuk memperkecil
1 meraih keuntungan dari kelemahan dengan
peluang yang ada memanfaatkan dari peluang
2
yang ada
3 Gunakan kekuatan dengan Gunakan peluang utk
memanfaatkan peluang mengatasi kelemahan

ANCAMAN (Threats) STRATEGI STRATEGI


1 ST/diversifikasi WT/Defensive
Daftar kekuatan untuk Daftar kekuatan untuk
2 menghindari ancaman menghindari ancaman
3
Gunakan kekuatan utk Minimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman hindari ancaman
Permasalahan dan Keterbatasan
Analisis SWOT
1. Rentan terhadap penyalahgunaan dan
analisa yg dangkal karena hanya
menggunakan satu level analisis
2. Menghasilkan daftar yg panjang
3. Faktor yg sama dapat ditempatkan dlm dua
kategori karena perbedaan cara pandang
4. Tidak ada kewajiban utk menguji opini dg
data dan analisis
Dasar pemikiran yg digunakan dlm upaya
memaksimalkan hasil analisis swot dan
meminimlakan permasalahan dan keterbatasan
di atas :
1. Mengembangkan analisa aspek eksternal dan
internal secara mendalam dg melakukan analisa
pendahuluan pada tahap pengumpulan data.
2. Memberikan penilaian thd. Faktor- faktor SWOT
scr. Kuantitatif dg menggunakan bobot dan rating.
3. Ketika melakukan analisis SWOT, cermati gap
antara situasi saat ini dan tren masa depan
Analisis kesenjangan untuk
tujuan
B
Keadaan yang
dikehenaki
Strategi baru

A. Kesenjangan
Keadaan prestasi
sekarang

Strategi tetap C
Keadaan yg
diharapkan/diperkirakan
Analisis kesenjangan untuk
1. tujuan
Bila kesenjangan bersifat signifikan, penting, dan dapat
diperkecil, maka dapat dilakukan usaha untuk mengubah
strategi agar titik B lebih dekat dengan titik C
2. Bila kesenjangan bersifat signifikan, tak penting, dan tidak
dapat diperkecil, maka titik B dapat diubah (pengharapan
yang terlalu tinggi dapat diturunkan)
3. Bila kesenjangan bersifat signifikan, penting, dan dapat
diperkecil, maka titik B dapat diubah,dimana tujuan yang
dicapai menjadi kurang kritis dibandingkan tujuan lainnya
4. Bila kesenjangan bersifat tidak signifikan, tidak penting, dan
tidak dapat diperkecil, maka tidak akan ada perubahan, dan
strategis yang paling sesuai adalah stabilitas, dimana
pendekatan strategi yang ada diteruskan dengan cara yang
sama
Model lain yang berkaitan
dengan SWOT Analisis
 IFE & EFE Matrix (Internal & External Factor
Evaluation)
 Matriks BCG model(Boston Consulting Group
Matrix)
 Model matriks SPACE (Strategic Position and
Action Evaluation)
 Model QSPM (Quantitative Strategic Planning
Matrix)
 dapat digunakan lebih lanjut agar hasil diagnosa
atas lingkungan bisa lebih akurat
IFE Matrix (Internal Factor
Evaluation)

 Faktor Evaluasi Internal (IFE) matriks adalah alat


manajemen strategis untuk audit atau
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama
dalam bidang fungsional bisnis
Matriks IFE dibuat dengan
menggunakan lima langkah
1. Identifikasi Faktor Kunci Internal (Key internal factors)
 Disarankan untuk mengidentifikasi 10 sampai 20
faktor internal
2. Pemberian Bobot (Weights) -yang menunjukkan
derajat kepentingan :berkisar antara angka 0,00
sampai dengan 1,00 untuk setiap faktor.
3. Penetapan Skala  Peringkat untuk masing-masing
faktor, menggunakan rating pada skala dari 1 - 4.
Dengan kriteria: 1 berarti tidak baik,
2 kurang baik,
3 baik dan
4 sangat baik.
4. Kalkulasi bobot dan skala
Setelah matrik IFE terbentuk ( factor, bobot dan
skala telah ditetapkan) langkah selanjutnya
adalah mengalikan komponen bobot dan skala
penilaian.
5. Menjumlahkan Bobot dengan Skala penilaian
Langkah terakhir dalam membangun matriks
IFE adalah untuk menjumlahkan nilai tertimbang
untuk masing-masing faktor.
Hasil dari tahap ini adalah skor akhir.
MATRIK IFE
Interpretasi

 Nilai skor tertimbang dalam contoh tersebut


adalah 2.79 lebih besar dari skor rata rata 2.5
(skor terendah 1 dan skor tertinggi 4
menghasilkan nilai tengah 2.5 yang akan
digunakan sebagai dasar penilaian).
 Dapat disimpulkan perusahaan mempunyai
posisi kekuatan internal yang cukup kuat.
EFE Matrix (External Factor
Evaluation)
 Faktor Evaluasi External (EFE) matriks adalah
alat manajemen strategis untuk audit atau
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
utama dalam bidang fungsional bisnis

 Inteprestasi hasil penilan ditafsirkan dengan


cara yang sama seperti pada contoh matrik IFE
MATRIK EFE
Interpretasi

 Nilai skor tertimbang dalam contoh tersebut


adalah 2.46 lebih kecil/dibawah skor rata rata 2.5
(skor terendah 1 dan skor tertinggi 4
menghasilkan nilai tengah 2.5 yang akan
digunakan sebagai dasar penilaian).
 Dapat disimpulkan perusahaan mempunyai
posisi bahwa faktor eksternal dikatakan kurang
mendukung.
Pembuatan Skala pada sumbu
kwadran SWOT (Matrix SPACE):
 Dalam sumbu horisontal, bobot dimulai dari –4
(di sumbu kelemahan) sampai dengan 4 (di
Sumbu kekuatan). Tanda minus untuk
menyatakan tanda bobot yang berlawanan
dalam satu sumbu horisontal
 Dalam sumbu vertikal, bobot dimulai dari –4 (di
sumbu ancaman) sampai dengan 4 ( di sumbu
peluang). Tanda minus untuk menyatakan tanda
bobot yang berlawanan pada sumbu vertikal
MATRIK SPACE

Berbagai
Peluang
Kuadran I
Kuadran III
Strategi Agresif
Strategi Stabilitas

Kuadran II
Kuadran IV
Strategi Diverifikasi
Strategi Defensive

Berbagai Ancaman
Kuadran I (Strategi
Agresif)
 Jika perusahaan atau institusi pada kuadran
ini merupakan situasi yang sangat
menguntungkan. Institusi tersebut memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada.
 Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi
ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (growth oriented
startegy)
Kuadran II (Strategi
Diversifikasi)
 Perusahaan dan institusi pada posisi ini
meskipun menghadapi berbagai ancaman,
perusahaan masih memiliki kekuatan dari
segi internal.
 Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang
dengan cara strategi yang diverifikasi baik
produk atau pasar.
Kuadran III (Strategi
Stabilitas)
 Perusahaan atau institusi menghadapi
peluang pasar yang sangat besar tetapi
dipihak lain menghadapi kendala atau
kelemahan.
 Fokus strategi perusahaan atau organisasi ini
adalah meminimalkan masalah-masalah
internal sehingga dapat merebut peluang
pasar yang lebih baik.
Kuadran IV (Strategi
Defensive)
 merupakan situasi yang sangat tidak
menguntungkan, perusahaan atau institusi ini
menghadapi ancaman dan kelemahan
internal
Perhatikan

Anda mungkin juga menyukai