OLEH
GORDIANUS HARTONO
MAKSIMILIANUS LANGGAR
VERDIANA BAHAGIA
2018/2019
A. PENGERTIAN ANALISI SWOT
Analisis SWOT adalah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisis SWOT menempatkan situasi dan kondisi sebagai factor
masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut konstribusinya masing-masing.
Analisis tersebut terbagi atas empat komponen dasar
1) S : Strength adalah situasi atau kondisi yang merupakaan kekuatan dari
keperawatan atau program pelayanan asuahan keperawatan atau suatu organisasi
2) W : Weakness adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
keperawatan atau program pelayanan asuahan keperawatan atau suatu organisasi.
3) O : Opportunity adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar
keperawatan dan memberikan peluang perkembangan bagi layanan keperawatan di
masa depan.
4) T: Threat adalah situasi atau kondisi yang merupakan ancaman bagi suatu
organisasi dan dapat mengancam eksistensi suatu organisasi di masa depan.
(Simamora,2012 : 39)
Dapat disimpulkan bahawa Analisis SWOT adalah bentuk analisis situasi dan
kondisi internal dan eksternal suatu organisasi yang memunculkan strategi perencanaan
untuk membuat program kerja.
INTERNAL
STRENGTH Comparative Advantage MobilizaiTion
Keterangan:
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan
kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat.
Sel B: Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya
mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk Comparative
Advantage Divestment/Investment Damage Control Mobilization memperlunak ancaman
dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang.
Sel C: Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi
seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat
meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk
menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk
dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi).
Sel ini merupaka kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan
antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang
salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi.
opportunity
( -, +) (+,+)
Weakness Strength
Kuadran IV Kuadran II
(-,-) (+,-)
Threath
Keterangan:
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang
besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya
organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga
diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya
bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera
memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi
disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan
sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal
organisasi berada pada pilihan dilematis.
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T;
Menghitung skor :
2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O
dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada
sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik
pada sumbu Y;
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
TABEL PERHITUNGAN SWOT
Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan
menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
Opportunities (Peluang)
Threats (Ancaman)
X=S–W
= 3,04 – 2,2
= 0,84
Y=O–T
= 4 - 1,4
= 2,6
-5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5
-1
-2
-3
-4
-5
Jadi, berdasarkan perhitungan analisis SWOT diatas, institusi STIKES SANTU PAULUS
RUTENG berada pada kuadran I, yaitu strategi SO comperatif adventase ( + + ) progresif, prima
dan mantap, yang berarti organisasi yang kuat dan memiliki peluang.
E. KOMPONEN 5 W + 1 H
Tujuan operasional suatu manajemen harus mengandung :
1) WHAT : kegiatan apa yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah disepakati.
2) WHO : siapa yang harus melaksanakan kegiatan tersebut.
3) WHEN : kapan kegiatan akan dialakukan.
4) WHY : mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksankan
5) WHERE : dimana kegiatan teesbut dilakukan.
6) HOW : bagaimana cara melaksanakan kegiatan tersebut kea rah pencapaian tujuan
Simamora, Roymond H,. 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta : EGC
Sianturi, Efendi . 2014. Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Jakarta : EGC
https://www.academia.edu/11952671/manajemen_stratejik_analisis_SWOT (SELASA, 12
MARET 2019, 23:29)
https://www.academia.edu/11885535/Management_Nurse_Fungsi_Planning (SELASA, 12
MARET 2019, 23:29)