Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS SWOT

dr. Syahrizal, M.Kes


STRENGTHS
S W WEAKNESS
(Kekuatan) (Kelemahan)

SWOT
OPPORTUNITY THREATS
(Kesempatan) (Ancaman)

O T
Merupakan teknis analisis keadaan internal
ataupun eksternal suatu organisasi yang
ANALISIS berikutnya akan diterapkan sebagai dasar untuk
SWOT merancang taktik dan program kerja.
 Analisa Internal = meliputi penilaian terhadap faktor
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).

 Analisa Eksternal = mencakup elemeng peluang


(opportunity) dan tantangan (threats).
Ada 2 tipe pendekatan yang biasa dilakukan ketika
merancang taktik atau strategi memakai analisa
SWOT, yaitu :
1. Pendekatan Kualitatif matriks SWOT
• Pendekatan Kualitatif matriks SWOT sebagaimana dioptimalkan
oleh Kearns digambarkan dengan delapan kotak
 Dua kotak paling atas adalah kotak unsur eksternal
yang terdiri dari peluang dan tantangan
 Dua kotak paling kiri merupakan unsur internal yang
terdiri dari kekuatan dan kelemahan

 Empat kotak lainnya ialah kotak informasi isu strategis


yang muncul sebagai hasil dari titik pertemuan antara
unsur – unsur pada elemen internal dan eksternal
Sel A.
Comparative
Advantage

Sel B.
Mobilization

Sel C.
Divestment/
Investment
Sel D.
Damage
Control
2. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT

Analisis SWOT kualitatif di atas dapat dioptimalkan secara kuantitatif via


perhitungan SWOT yang dioptimalkan oleh Pearce dan Robinson agar diketahui
secara pasti posisi organisasi yang sebenarnya.
Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini membuktikan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang.
Rekomendasi taktik yang diberikan ialah Progresif, artinya organisasi
dalam kondisi prima dan mantap. Sehingga benar-benar dimungkinkan
untuk terus menjalankan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan
meraih kemajuan secara maksimal.

Kuadran II (positif, negatif)


Posisi ini membuktikan sebuah organisasi yang kuat tapi menghadapi
tantangan yang besar. Saran taktik yang diberi yaitu Diversifikasi Strategi.
Maksudnya adalah organisasi berada pada situasi mantap namun juga
menghadapi sejumlah tantangan berat.

Sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus


berputar jika hanya bergantung pada taktik sebelumnya. Oleh karena itu,
organisasi disarankan untuk mulai memperbanyak variasi strategi taktisnya.
Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menggambarkan sebuah organisasi yang lemah namun sungguh-
sungguh berpeluang. Anjuran taktik yang disarankan ialah Ubah Taktik,
artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya.
Karena, strategi yang lama dikhawatirkan susah untuk dapat menangkap
kesempatan yang ada sekaligus memperbaiki performa organisasi.

Kuadran IV (negatif, negatif)

Posisi ini membuktikan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan
besar. Anjuran taktik yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi
internal organisasi berada pada alternatif dilematis. Oleh karenanya organisasi
disarankan untuk memakai strategi bertahan, mengontrol performa internal supaya
tak semakin terjerembab. Taktik ini dipertahankan sambil terus berusaha
memperbaiki diri.

Anda mungkin juga menyukai