Anda di halaman 1dari 7

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Perencanaan strategis (strategic planner) suatu perusahaan harus menganalisis faktor-
faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) pada kondisi
yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi atau popular disebut Analisis
SWOT. Dalam menganalisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif guna menjawab
perumusan permasalahan mengenai apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang
ada pada objek penelitian dan apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari luar yang
harus dihadapinya.
Dalam penelitian dilakukan identifikasi variable-variabel yang merupakan
kekuatan dan peluang yang kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang terdiri
dari: Sangat baik (5), Baik (4), Cukup baik (3), Kurang baik (2), dan Tidak baik (1),
berupa Skala Likert Keunggulan dan Peluang Kemudian penelitian dilanjutkan dengan
identifikasi variable-variabel yang merupakan kelemahan dan ancaman dari luar yang
kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang terdiri dari: Sangat berat (=5),
Berat (=4), Cukup berat (=3), Kurang berat (=2), dan Tidak berat (=1), berupa Skala
Likert Tantangan dan Ancaman Analisis SWOT ini adalah membandingkan antara faktor
eksternal, berupa Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal,
yang berupa Kekuatan (strengths) dan Kelemahan (weaknesses). Selanjutnya, nilai rata-
rata masing-masing faktor positif dibandingkan dengan faktor negatif baik di lingkungan
internal maupun lingkungan eksternal. Dan Hasil dari perhitungan tersebut, dituangkan
dalam digram Cartesius. Dari diagram Cartesius tersebut, dapat diketahui hasil analisis
SWOT, sesuai dengan posisi dari hasil perhitungannya, yaitu: Sebelah kiri atas -> Startegi
Rasionalisasi (Turne around). Sebelah kanan atas -> Strategi Agresif (Growth). Sebelah
kiri bawah -> Strategi Defensif. Sebelah Kanan bawah -> Strategi Diversifikasi.
Pengertian dan Tujuan
SWOT adalah singkatan dari bahasa Inggris STRENGTHS (Kekuatan),
WEAKNESSES (Kelemahan), OPPORTUNITIES (Peluang) dan THREATS (Ancaman).
Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi yang
memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu komponennya sambil
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.

Analsis SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:


1. Menyiapkan sesi SWOT.
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.
4. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.
5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.

Manfaat Analisa SWOT: Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi


Langkah-Langkah Penerapan
Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT
• SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit.
• Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per kelompok.
• Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen
pelayanan yang akan dianalisa.
• Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh.
• Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
• Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks SWOT.
Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
• Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di dalam
organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu
diisi tempelkan pada kertas flipchart.
• Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah
pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal) pada kartu lalu ditempelkan
pada flipchart .
Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
• Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di luar
organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan
atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru, peraturan baru dan
seterusnya.
• Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar organisasi
(ancaman ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan masalah.
Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang
• Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan
peluang.
• Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya
kesempatan / ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan / ancaman tersebut
memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang.
Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan
• Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT.
• Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar
di atas, yang kurang besar di bawah.
• Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.
• Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.
• Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman.
• Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang
paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada.
• Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus
dihindari.
• Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk
mengurangi kelemahan atau ancaman.
Apa itu Teori Analisis SWOT?
Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu
hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah
STRENGHT atau Kekuatan, W adalah WEAKNESS atau Kelemahan, O adalah
OPPORTUNITY atau Kesempatan, dan T adalah THREAT atau Ancaman. SWOT ini
biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana
untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja.
SWOT untuk organisasi
Dalam sebuah organisasi biasanya setiap awal periode kepengurusan akan dilaksanakan
pembuatan rencana program kerja, untuk itu biasanya akan dilakukan sebuah analisis
kondisi mengenai suatu organisasi tersebut. Analisis SWOT biasanya dicantumkan dalam
GBHK (Garis-garis Besar Haluan Kerja) yang menjelaskan tentang kondisi lingkungan
organisasi baik kondisi internal maupun external.
Analisis SWOT ini merupakan sebuah “penyelidikan” tentang situasi dan kondisi dalam
suatu lingkungan. Contohnya adalah:
“Ada sebuah organisasi yang akan membuat program kerja, untuk itu mereka harus tahu
tentang kondisi organisasi mereka dan lingkungan dimana organisasi itu berada. Untuk
itu mereka melakukan analisis SWOT,
• Pertama S, yaitu dengan mengetahui kekuatan organisasi –dalam hal ini, kekuatan
bisa diartikan sebagai kondisi yang menguntungkan untuk organisasi- tersebut. Misalnya,
pengurus yang setia terhadap organisasi, atau kas organisasi yang banyak, dll.
• Kedua W, yaitu dengan mengetahui kelemahan organisasi –dalam hal ini,
kelemahan bisa diartikan sebagai suatu kondisi yang merugikan untuk organisasi-
tersebut. Misalnya, kondisi anggota yang tidak aktif, dana yang tak ada, dll.
• Ketiga O, yaitu dengan mengetahui kesempatan organisasi – dalam hal ini bisa
diartikan sebagai suatu hal yang bisa menguntungkan jika dilakukan namun jika tidak
diambil bisa merugikan, atau sebaliknya. Misalnya, sumber dana ada bila diminta.
• Keempat T, yaitu dengan mengetahui ancaman organisasi – dalam hal ini bisa
diartikan sebagai suatu hal yang akan menghambat atau mengancam selama perjalanan
kepengurusan। Misalnya, banyak pengurus dan anggota yang tidak aktif.

Setelah dilakukan analisis SWOT maka jadi mengetahui kondisi nyata apa yang terjadi di
lingkungan internal dan external organisas, maka dapat mulai membuat rencana program
kerja yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan dan mampu untuk dilaksanakan oleh
pengurus tersebut।”
Langkah-langkah SWOT :
- Identifikasi semua hal yang berkaitan dengan SWOT
- Tentukan Faktor penghambat dan faktor pendukung
- Tentukan alternatif-alternatif kegiatan
- Rumuskan tujuan dari masing-masing kegiatan
- Ambil keputusan yang paling prioritas
STRATEGI SWOT
STRATEGI SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
STRATEGI WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang
ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
STRATEGI ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki
organisasi untuk mengatasi ancaman.
STRATEGI WT adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Buatlah kemungkinan strategis dari berbagai alternatif pemecahan masalah berdasarkan
pertimbangan kombinasi empat sel faktor strategis tersebut
Dalam sel STRATEGI S-O, ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Dalam sel STRATEGI S-T, ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman
Dalam sel STRATEGI W-O, ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
Dalam sel STRATEGI W-T, ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Evaluasi pilihan alternatif dan pilih alternatif yang terbaik dengan mempertimbangkan
kemampuan dan sumber daya yang dimiliki
Dalam analisis SWOT , strategi terbaik untuk mencapai misi suatu organisasi adalah
dengan (1) mengeksploitasi peluang dan kekuatan suatu organisasi, dan pada saat yang
sama (2) menetralisasikan ancamannya dan (3) menghindari (memperbaiki)
kelemahannya.

Mengevaluasi Kekuatan Organisasi


Kekuatan Organisasi (organizational strengths) adalah keahlian dan kemampuan yang
menyebabkan suatu organisasi mampu menyusun dan mengimplementasikan strateginya.
Perusahaan memanfaatkan kemampuan yang ada dan kekuatan namanya untuk
meluncurkan suatu operasi baru. Strategi yang berbeda memerlukan keahlian dan
kemampuan yang berbeda. Strategi yang berbeda seperti itu memerlukan kekuatan
organisasi yang berbeda. Analisis SWOT membagi kekuatan organisasi menjadi dua
kategori: kekuatan umum dan kompetensi unggulan. Bekerja dalam keanekaragaman juga
mendeskripsikan bagaimana beberapa perusahaan secara efektif menggunakan
keanekaragaman untuk membangun kekuatan organisasi.
Kekuatan Organisasi Umum. Kekuatan Umum (common strength) adalah kemampuan
organisasional yang dimiliki oleh sejumlah perusahaan yang bersaing. Keseimbangan
persaingan (competitive parity) muncul ketika sejumlah besar perusahaan yang bersaing
dapat mengimplementasikan strategi yang sama. Dalam situasi tersebut, pada umumnya
organisasi hanya mencapai tingkat kinerja rata-rata.
Kompetensi Unggulan. Kompetensi unggulan adalah suatu kekuatan yang dimiliki oleh
hanya sejumlah kecil perusahaan yang saling bersaing. Kompetensi unggulan jarang
ditemukan diantara serangkaian pesaing. Organisasi yang mengeksploitasi kompetensi
unggulan mereka sering kali memperoleh suatu keunggulan kompetitif dan mencapai
kinerja ekonomi diatas normal.
Peniruan Kompetensi Unggulan. Peniruan strategi (strategic imitation) adalah praktek
duplikasi kompetensi keunggulan perusahaan lain dan oleh karena itu membutuhkan
pengimplementasian strategi yang berharga. Suatu organisasi yang memiliki kompetensi
unggulan dan mengeksploitasinya dengan menggunakan strategi yang dipilihnya dapat
diharapkan untuk memperoleh suatu keunggulan kompetitif dan kinerja ekonomi diatas
normal. Akan tetapi keberhasilannya akan mendorong organisasi lain untuk meniru
keunggulan tersebut. Suatu kompetensi keunggulan mungkin tidak dapat ditiru karena
tiga alasan. Pertama, akuisisi atau pengembanagan dan kompetensi unggulan tersebut
mungkin bergantung pada situasi sejarah yang unik yang tidak dapat ditiru organisasi
lain. Kedua, kompetensi unggulan mungkin sulit untuk ditiru karena sifat karakternya
tidak diketahui atau tidak dipahami oleh perusahaan pesaing. Ketiga, kompetensi
unggulan dapat menjadi sulit ditiru jika perusahaan didasarkan pada fenomena sosial
yang kompleks, seperti kerja tim organisasi atau budaya organisasi.

Mengevaluasi Kelemahan Organisasi


Kelemahan Organisasi (organizational weakness) adalah kekurangan dan kegagalan
yang membuat organisasi tidak dapat memilih dan mengimplementasikan strategi yang
mendukung misinya. Suatu organisasi pada intinya memiliki dua cara untuk mengatasi
kelemahan. Pertama, organisasi mungkin perlu melakukan investasi untuk memperoleh
kekuatan yang diperlukan dalam mengimplementasikan strategi yang mendukung
misinya. Kedua, organisasi mungkin perlu untuk memodifikasi misinya sehingga misi
organisasi tersebut dapat tercapai dengan keahlian dan kemampuan yang sudah dimiliki
organiosasi. Dalam mengevaluasi kelemahan juga perlu dipertanyakan mengenai
pertimbangan manajer yang pertama kali memilih misi organisasi dan siapa yang gagal
menginvestasikan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapainya.
Mengevaluasi Kesempatan dan Ancaman Organisasi
Apabila evaluasi kekuatan dan kelemahan memusatkan perhatian pada pekerjaan internal
dari suatu organisasi, maka evaluasi peluang dan ancaman memerlukan analisis dari
lingkungan organisasi. Peluang organisasi (organizational opportunities) adalah
bidang-bidang yang menghasilkan kinerja yang lebih tinggi. Ancaman organisasi
(organizational threats) adlah bidang-bidang yang meningkatkan kesulitan bagi
organisasi untuk berkinerja pada tingkat yang lebih tinggi. Pada lima kekuatan Porter
yaitu: tingkat persaingan, kekuatan pemasok, kekuatan konsumen, ancaman produk
subsitusi, dan ancaman pendatang baru, apabila lima kekuatan tersebut semakin tinggi,
industri memiliki peluang yang relatif kecil dan sejumlah ancaman. Dilain pihak, apabila
lima kekuatan ini semakin rendah, maka industri memiliki banyak peluang dan relatif
sedikit ancaman.

Anda mungkin juga menyukai