Anda di halaman 1dari 3

BAB ll

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP PRIMARY HEALTH CARE (PHC)

Pelayanan kesehatan primer atau PHC merupakan pelayanan kesehatan essensial


yang dibuat dan bisa terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga di dalam
masyarakat. Fokus dari pelayanan kesehatan primer luas jangkauannya dan merangkum
berbagai aspek masyarakat dan kebutuhan kesehatan. PHC merupakan pola penyajian
pelayanan kesehatan dimana konsumen pelayanan kesehatan menjadi mitra dengan
profesi dan ikut serta mencapai tujuan umum kesehatan yang lebih baik.
Akses ke pelayanan kesehatan merupakan hak asasi manusia dan negara
bertanggung jawab untuk memenuhinya. Di beberapa negara di dunia, termasuk
Indonesia, pelayanan kesehatannya tumbuh menjadi industri yang tak terkendali dan
menjadi tidak manusiawi. Mengalami hal yang oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)
sebagai “the commercialization of healthcare in unregulated health systems”.Kondisi ini
ditandai dengan maraknya komersialisasi pelayanan dan pendidikan, yang dipicu oleh
pembiayaan kesehatan yang belum baik.
Setelah deklarasi Alma Ata (1978), program kesehatan menjadi gerakan politik
universal. Deklarasi ini telah menjadi tonggak sejarah peradaban manusia.Kesehatan
diakui sebagai hak asasi manusia tanpa memandang status sosial ekonomi, ras, dan
kewarganegaraan, agama,dan gender.
Sebagai hak asasi manusia, kesehatan menjadi sektor yang harus
diperjuangkan,serta mengingatkan bahwa kesehatan berperan sebagai alat
pembangunan sosial,dan bukan sekadar hasil dari kemajuan pembangunan ekonomi
semata.
Kesadaran ini melahirkan konsep primary health care (PHC) yang intinya: Pertama,
menggalang potensi pemerintah- swasta-masyarakat lintas sektor, mengingat kesehatan
adalah tanggung jawab bersama. Kedua, menyeimbangkan layanan kuratif dan preventif
serta menolak dominasi elite dokter yang cenderung mengutamakan pelayanan rumah
sakit, peralatan canggih, dan mahal. Ketiga, memanfaatkan teknologi secara tepat guna
pada setiap tingkat pelayanan. Berbagai negara di belahan dunia, seperti di Uni Eropa,
Amerika Latin, serta di beberapa negara Asia, berhasil menata kembali sistem
kesehatannya dengan kembali menerapkan primary health care (PHC) sebagai ujung
tombak pembangunan kesehatan

DEFINIS PHC

Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum
baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka
sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara
untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup
mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).
Pelayanan Kesehatan Primer / PHC merupakan strategi yang dapat dipakai untuk
menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk. PHC
menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan
yang diberikan adalah essensial bisa diraih, dan mengutamakan pada peningkatan serta
kelestarian yang disertai percaya pada diri sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam
menentukan sesuatu tentang kesehatan.
TUJUAN PHC

1. TUJUAN UMUM
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat yang
menerima pelayanan.

2. TUJUAN KHUSUS
1. pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani
2. pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialam
3. pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
4. pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya
lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
RUANG LINGKUP PHC

<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara


<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->pencegahan penyakit serta pengendaliannya.
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan
gizi
<!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.
<!--[if !supportLists]-->e. <!--[endif]-->Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga
berencana
<!--[if !supportLists]-->f. <!--[endif]-->Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
<!--[if !supportLists]-->g. <!--[endif]-->Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik
setempat
<!--[if !supportLists]-->h. <!--[endif]-->Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.
<!--[if !supportLists]-->i. <!--[endif]-->Penyediaan obat-obat essensial.

2.1.7 CIRI-CIRI PHC

<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Pelayanan yang utama dan intim dengan


masyarakat
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Pelayanan yang menyeluruh
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Pelayanan yang terorganisasi
<!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu
maupun masyarakat
Pelayanan yang berkesinambungan
Pelayanan yang progresif
Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja

Anda mungkin juga menyukai