Program Studi
D3 & S1
Farmasi
Ferry Effendi M.Farm, Apt
ferrye_apt@yahoo.com
Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi
berbagai faktor secara sistematis dalam rangka
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan
peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Berbagai Peluang
Kuadran IV Kuadran II
(mendukung strategi (mendukung strategi
defensif) diversifikasi)
Berbagai
3
Ancaman
Dengan mengetahui posisi perusahaan pada kuadran yang tepat
maka perusahaan dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat,
yaitu :
1.Jika posisi perusahaan pada kuadran I maka menandakan
bahwa situasi ini sangat menguntungkan, perusahaan tersebut
memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan untuk perusahan
yang berada pada posisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif.
2.Perusahaan yang berada pada kuadran II berarti perusahaan
menghadapi ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan
internal. Strategi yang harus dilakukan adalah menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan
cara strategi diversifikasi.
3.Perusahaan yang berada pada kuadran III menunjukkan bahwa
perusahaan mempunyai peluang yang sangat besar, tetapi di
lain pihak perusahaan mempunyai kelemahan internal. Fokus
yang harus diambil oleh perusahaan adalah meminimalkan
masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut
4
peluang pasar yang lebih baik.
4. Posisi perusahaan pada kuadran IV menunjukkan bahwa
perusahaan menghadapi situasi yang sangat tidak
menguntungkan, dimana selain perusahaan menghadapi
berbagai ancaman juga menghadapi kelemahan internal.
Proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT
agar keputusan yang diperoleh lebih tepat perlu melalui
berbagai tahapan sebagai berikut :
1. Tahap pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternal dan
internal.
2. Tahap analisis yaitu pembuatan matriks internal eksternal
dan matriks SWOT.
3. Tahap pengambilan keputusan.
Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dari
matriks ini terbentuk empat kemungkinan alternatif strategi.
Tabel berikut adalah diagram matrik SWOT dan kemungkinan
strategi yang sesuai. 5
Diagram Matrik SWOT dan Kemungkinan Strategi Yang Sesuai
Strategi SO Strategi WO
Menciptakan strategi Menciptakan strategi
yang menggunakan yang meminimalkan
kekuatan untuk kelemahan untuk
OPPORTUNITIES (O) memanfaatkan peluang. memanfaatkan peluang.
Digunakan jika Digunakan jika
perusahaan berada perusahaan berada
pada kuadran I pada kuadran III
Strategi ST Strategi WT
Menciptakan strategi Menciptakan strategi
yang menggunakan yang meminimalkan
kekuatan untuk kelemahan dan
TREATHS (T) mengatasi ancaman. menghindari ancaman.
Digunakan jika Digunakan jika
perusahaan pada perusahaan berada
kuadran II pada kuadran IV
6
Tahap Evaluasi Data Internal dan
Eksternal Perusahaan
8
Tahap Pembuatan Matriks Internal Eksternal
dan SWOT
10
Evaluasi Faktor Internal Eksternal (IFE)
dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) (Muspitawati, 2002).
Uraian Faktor-faktor Internal dan Eksternal Bobot Rating Skor
1. Kekuatan
SOP yang 3 0,558
baku 0,186
Pekerja yangterlatih 0,283 4 1.132
Kemitraan yang baik 0,283 4 1.132
Kelemahan Harga yang 3 0.744
2. bersaing 0,248
1 0.315
Ketersediaan bahan baku yang fluktuatif 0,315
Peralatan yang kurang baik 0,159 1 0.159
Fungsi d
a
n 1 0.209
fasilitas R&D yang masih terbatas 0,209
Penanganan bahan belum optimal 0,317 2 0.634
Berbagai Peluang
5,0
●
Posisi perusahaan
(4,883 : 4,845)
Kuadran III Kuadran I
Kelemahan 0,0 2,5 5,0
Kekuatan Internal
Internal
Kuadran IV Kuadran II
0,0
Berbagai
12
Ancaman
Setelah matriks internal eksternal terbentuk kemudian dibuat
matriks SWOT yang menjelaskan berbagai alternatif yang
mungkin untuk strategi perusahaan. Contoh matriks SWOT
dari kasus yang sesuai dapat dilihat pada gambar Matriks
SWOT PT. X.
Sebagai misal strategi SO(1) : mempertahankan dan
meningkatkan kualitas produk, kesegaran dan jaminan
keamanan sayuran segar dan olahannya. Strategi ini
dirumuskan dengan memperhatikan faktor kekuatan internal
nomor 1 dan 2 untuk mengambil peluang eksternal nomor 1
sampai 4 (S1,2&O1-4)
13
Tahap Pengambilan Keputusan
15
Kesimpulan dan Saran PT. X
Kesimpulan
Dari analisis SWOT dan strategi yang diterapkan, dilakukan
penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Tiga atribut utama yang diharapkan ada dalam produk
sayuran segar adalah kesegaran, kebersihan dan keamanan
pangan.
2. Analisis QFD (Quality Function Deployment) menunjukkan
bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi keinginan
dan harapan pelanggan secara keseluruhan sudah cukup
memuaskan konsumen dan bila dibandingkan dengan
kemampuan pesaingnya PT. X memiliki nilai kriteria kualitas
yang sama atau lebih baik.
3. Hasil pemantauan ruang pengemasan dan penyimpanan
menunjukkan bahwa proses dalam keadaan terkendali. Batas
kendali dapat diperketat jika dalam proses tersebut sudah
dapat dihilangkan atau mengurangi faktor kesalahan yang
disebabkan oleh pekerja, peralatan dan metode kerja. 16
4. Posisi PT. X berada pada kuadran I yang berarti strategi
paling tepat untuk digunakan adalah strategi S-O yaitu
melakukan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan
terutama mengenai upaya mempertahankan kesegaran
dan memberikan jaminan keamanan pangan melalui
penerapan HACCP.
5. Kombinasi antara QFD dan pemantauan proses yang
sesuai dapat digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan strategi peningkatan kualitas produk sesuai
dengan keinginan konsumen dengan memperhatikan
faktor internal dan eksternal perusahaan.
17
Saran untuk PT. X
18