Anda di halaman 1dari 8

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Objek yang menjadi penelitian Karya Tulis Akhir adalah PT. Multikarya

Interplan (PT.MKI), sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang

jasa konsultansi konstruksi. Perusahaan ini berdomisili di Kota Padang dan

melakukan usahanya mendapatkan order pemerintah dalam Propinsi Sumatera Barat.

Yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah strategi-strategi yang dilakukan

pihak manajemen PT. MKI dalam merebut dan mempertahankan pasar sararannya.

Untuk melihat strategi tersebut maka yang akan diteliti pada PT. MKI adalah

keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan dilihat dari sisi :

1. Produk.

2. Manusia.

3. Tempat.

4. Promosi.

5. Proses.

6. Harga.

7. Layanan pelanggan.

Serta diteliti juga peluang-peluang serta ancaman dari sisi :

1. Sumberdaya yang dimiliki perusahaan


40

2. Pemerintah dan Undang-undang

3. Persaingan

4. Pendatang baru

5. Produk penganti

6. Tenaga kerja

7. Sosial budaya

B. Jenis Dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer diperoleh dari dari responden didapat melalui wawancara dengan

responden. Responden dikategorikan 3 bagian :

1. Pimpinan perusahaan PT. MKI, dimana pada pimpinan perusahaan ini dapat

diperoleh data tentang bauran pemasaran, kekuatan pasar serta proses

penyelarasan.

2. Karyawan perusahaan PT. MKI, dimana data yang didapat dari pimpinan

perusahaan akan diuji kebenarannya dengan pandangan dari karyawan

perusahaan.

3. Pengguna jasa (pimpro), dimana akan menguji data yang diberikan pimpinan

perusahaan dengan tanggapan dari pimpro.

4. Asosiasi, yaitu ketua organisasi assosiasi konsultan yaitu INKINDO atau direktur

perusahaan lain, untuk menguji dan melengkapi data tentang kekuatan pasar.

b. Data Sekunder

Data sekunder bersumberkan dari dokumen resmi perusahaan, dokumen di

assosiasi konsultan, internet dan sumber lain yang mempunyai akurasi.


41

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Pustaka.

Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku dan referensi lainnya

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk menunjang pembahasan

terhadap data yang ada.

2. Penelitian Lapangan

a. Wawancara.

Wawancara dilakukan dengan Pimpinan perusahaan, karyawan perusahaan.

Wawancara dengan pimpinan perusahaan dilakukan untuk mendapatkan berbagai

data tentang perusahaan, banyaknya order, sumber order, cara mendapatkan order,

sumberdaya yang ada, pengelolaan aspek pemasaran yang dilakukan serta data-data

lain yang berhubungan dengan perusahaan.

Wawancara yang dilakukan dengan karyawan yang dianggap berkompeten.

Hal ini dilakukan untuk memberikan validasi terhadap keterangan pimpinan

perusahaan, serta memberikan gambaran tentang pengelolaan sumberdaya manusia

oleh pimpinan perusahaan.

Wawancara juga dilakukan dengan beberapa perusahaan jasa konsultan lain,

untuk membandingkan kinerja perusahaan PT.MKI dengan perusahaan lain.

b. Observasi
42

Observasi dilakukan untuk melihat sejauh mana kebenaran data-data yang

didapat hasil wawancara. Observasi dilakukan terhadap hal-hal yang tidak

merupakan rahasia perusahaan.

D. Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan dua tahapan. Pertama analisa data dengan

membandingkan data yang ada dengan teori. Analisa ini dilakukan untuk setiap

bauran pemasaran. Hal ini untuk melihat sejauh mana PT.MKI melaksanakan bauran

pemasaran sesuai dengan teori yang ada.

Gabungan antara analisa kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan matrik

EFE, IFE dan Swot. Hal ini untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan

berdasarkan faktor eksternal dan internal, serta membuat strategi yang cocok untuk

hal tersebut.

1. Matriks Extenal Factors Evaluation (EFE Matrik)

EFE Matrix digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi informasi

eksternal, seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, dan sebagainya.

Langkah penyusun EFE Matrix adalah sebagai berikut :

a. Tabelkan faktor-faktor kunci eksternal yang didentifikasi dari proses internal

audit, termasuk faktor peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap

perusahaan dan industri.

b. Berikan bobot untuk setiap faktor dari yang tidak penting (bobot 0.0) sampai

dengan sangat penting (bobot 1.0). Bobot ini menunjukan seberapa penting

keberhasilan suatu faktor dalam industri yang bersangkutan. Jumlah keseluruhan

bobot untuk setiap faktor harus sama dengan 1.0.


43

c. Berikan ranting untuk setiap faktor untuk menunjukan seberapa efektif strategi

perusahaan saat ini untuk merespon faktor tersebut. Pemberian ranting tersebut

mengacu pada faktor perusahaan, sedangkan pemberian bobot mengacu pada

faktor industri.

d. Lakukan perkalian bobot dengan ranting setiap faktor untuk menentukan nilai

terbobot

e. Lakukan penjumlahan seluruh nilai terbobot untuk menentukan nilai terbobot

bagi perusahaan.

Tabel 3.1 EFE Matrix


Key External
Bobot Ranting Nilai Bobot
Factors
Opportunities
1.
2.
3.
Threats
1.
2.
3.
Total 1.00

Kemungkinan total nilai terbobot tertinggi adalah 4.0 dan kemungkinan terendah

adalah 2.5. Total nilai sama dengan 4.0 menunjukkan bahwa perusahaan telah

merespon dengan sangat baik terhadap setiap peluang dan ancaman dalam industri,

yaitu memaksisalkan peluang dan meminimalkan ancaman yang ada.

2. Matriks Internal Faktors Evaluation (IFE Matrix)

IFE Matrix berguna untuk membantu meringkas dan mengevaluasi kekuatan

dan kelemahan utama dalam bidang fungsional perusahaan. IFE matrix juga

diganakan sebagai dasar untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi hubungan

antara masing-masing faktor tersebut.


44

Berikut ini merupakan langkah-langkah pembuatan IFE Matrix :

a. Tabelkan faktor-faktor kunci internal yang diidentifikasikan dari proses internal

audit, termasuk faktor kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi perusahaan

dan industri .

b. Berikan bobot untuk setiap faktor dari mulai tidak penting (bobot 0.0) sampai

dengan sangat penting (bobot 1.0). Bobot ini menunjukan seberapa penting

keberhasilan suatu faktor dalam industri yang bersangkutan. Jumlah seluruh

bobot untik setiap faktor harus sama dengan 1.0.

c. Berikan rating untuk setiap faktor untuk menunjukkan seberapa efektif strategi

perusahaan saat ini untuk merespon faktor tersebut.

d. Lakukan perkalian bobot dengan rating setiap faktor untuk menentukan nilai

terbobot.

e. Lakukan penjumlahan seluruh nilai terbobot untuk menentukan nilai terbobot

bagi perusahaan.

Jumlah total nilai terbobot tertinggi adalah 4.0 dan kemungkinan terendah

adalah 1.0, dengan rata-rata total jumlah nilai terbobot adalah 2.5. Nilai di bawah 2.5

menunjukkan bahwa perusahaan lemah secara internal, dan begitu pula sebaliknya

untuk nilai di atas 2.5 yang menunjukan posisi yang kuat secara internal.

Tabel.3.2 IFE Matrix

Nilai
Key Internal Factors Bobot Rating
Bobot
Strengths
1.
2.
3.
Weaknesses
1.
2.
Total 1.00
45

3. Matriks SWOT

Analisa dengan matriks SWOT adalah teknik untuk menggambarkan

kekuatan, kelemahan, ancaman, maupun peluang yang dihadapi perusahaan untuk

menganalisis kondisi-kondisi yang mempengaruhi tujuan perusahaan. Analisis ini

dimulai dengan melihat kondisi internal maupun eksternal yang mempengaruhi

kelangsungan hidup perusahaan. Kondisi internal meliputi kelemahan dan kekuatan

perusahaan, sedangkan kondisi eksternal meliputi peluang dan ancaman yang

dihadapi perusahaan. Berdasarkan analisis ini kemudian dibuat alternative strategi

kombinasi faktor-faaktor strategi secara seimbang ke dalam suatu matrik SWOT

untuk mengklasifikasikan strategi yang akan ditetapkan, yang terdiri atas :

1. Strategi Strengths-Opportunity

Strategi memanfaatkan peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan yang

telahdimiliki.

2. Strategi Weaknesses-Opportunity

Straategi memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan yang

dimiliki.

3. Strategi Strengths-Threats

Strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghadapi ancaman yang

timbul dari luar.

4. Strategi Weaknesesses-Threats

Strategi untuk mengatasi ancaman yang timbul sekaligus melindungi kelemahan

yang dimiliki
46

Tabel.3.3. Matriks SWOT

SWOT Strengths Weaknesses


Opportunity Strategi S-O Strategi W_O
Threats Stategi S-T Strategi W-T

Selain itu. Analisis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman

diikuti pula dengan beberapa faktor pendukung untuk menghasilkan strategi yang

baik, sebagaimana dikemukakan oleh Glueck (1980) sebagai berikut :

1. Pemasaran dan Distribusi

Merupakan faktor yang memberikan keunggulan tersendiri bagi perusahaan yang

menjadikannya berbeda dari perusahaan lainnya dan menjadi keunggulan

bersaingnya. Faktor ini meliputi struktur pesaing, personal selling, penentuan

harga jual, layanan purna jual dan saluran distribusi.

2. Manajemen Produksi dan Operasi

Faktor ini terdiri dari atas lay out peralatan dan fasilitas produksi, biaya operasi,

biaya bahan dan sub kontrak, kapasitas permintaan pasar, pemjadualan dan

pengendalian produksi serta pemeliharaan fasilitas produksi dan pendukungnya.

3. Faktor Finansial

Faktor ini meliputi struktur modal, ukuran sumber dana dan sistem akutansinya.

4. Faktor Personil

Faktor ini terdiri dari produktivitas dan kualitas personil, loyalitas karyawan,

kerja sama kelompok serta hubungan dengan linkungan sekitar perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai