BAB III
METODE PENELITIAN
Objek yang menjadi penelitian Karya Tulis Akhir adalah PT. Multikarya
Interplan (PT.MKI), sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang
Yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah strategi-strategi yang dilakukan
pihak manajemen PT. MKI dalam merebut dan mempertahankan pasar sararannya.
Untuk melihat strategi tersebut maka yang akan diteliti pada PT. MKI adalah
1. Produk.
2. Manusia.
3. Tempat.
4. Promosi.
5. Proses.
6. Harga.
7. Layanan pelanggan.
3. Persaingan
4. Pendatang baru
5. Produk penganti
6. Tenaga kerja
7. Sosial budaya
a. Data Primer
Data primer diperoleh dari dari responden didapat melalui wawancara dengan
1. Pimpinan perusahaan PT. MKI, dimana pada pimpinan perusahaan ini dapat
penyelarasan.
2. Karyawan perusahaan PT. MKI, dimana data yang didapat dari pimpinan
perusahaan.
3. Pengguna jasa (pimpro), dimana akan menguji data yang diberikan pimpinan
4. Asosiasi, yaitu ketua organisasi assosiasi konsultan yaitu INKINDO atau direktur
perusahaan lain, untuk menguji dan melengkapi data tentang kekuatan pasar.
b. Data Sekunder
1. Penelitian Pustaka.
2. Penelitian Lapangan
a. Wawancara.
data tentang perusahaan, banyaknya order, sumber order, cara mendapatkan order,
sumberdaya yang ada, pengelolaan aspek pemasaran yang dilakukan serta data-data
b. Observasi
42
Analisa data dilakukan dengan dua tahapan. Pertama analisa data dengan
membandingkan data yang ada dengan teori. Analisa ini dilakukan untuk setiap
bauran pemasaran. Hal ini untuk melihat sejauh mana PT.MKI melaksanakan bauran
EFE, IFE dan Swot. Hal ini untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan
berdasarkan faktor eksternal dan internal, serta membuat strategi yang cocok untuk
hal tersebut.
b. Berikan bobot untuk setiap faktor dari yang tidak penting (bobot 0.0) sampai
dengan sangat penting (bobot 1.0). Bobot ini menunjukan seberapa penting
c. Berikan ranting untuk setiap faktor untuk menunjukan seberapa efektif strategi
perusahaan saat ini untuk merespon faktor tersebut. Pemberian ranting tersebut
faktor industri.
d. Lakukan perkalian bobot dengan ranting setiap faktor untuk menentukan nilai
terbobot
bagi perusahaan.
Kemungkinan total nilai terbobot tertinggi adalah 4.0 dan kemungkinan terendah
adalah 2.5. Total nilai sama dengan 4.0 menunjukkan bahwa perusahaan telah
merespon dengan sangat baik terhadap setiap peluang dan ancaman dalam industri,
dan kelemahan utama dalam bidang fungsional perusahaan. IFE matrix juga
dan industri .
b. Berikan bobot untuk setiap faktor dari mulai tidak penting (bobot 0.0) sampai
dengan sangat penting (bobot 1.0). Bobot ini menunjukan seberapa penting
c. Berikan rating untuk setiap faktor untuk menunjukkan seberapa efektif strategi
d. Lakukan perkalian bobot dengan rating setiap faktor untuk menentukan nilai
terbobot.
bagi perusahaan.
Jumlah total nilai terbobot tertinggi adalah 4.0 dan kemungkinan terendah
adalah 1.0, dengan rata-rata total jumlah nilai terbobot adalah 2.5. Nilai di bawah 2.5
menunjukkan bahwa perusahaan lemah secara internal, dan begitu pula sebaliknya
untuk nilai di atas 2.5 yang menunjukan posisi yang kuat secara internal.
Nilai
Key Internal Factors Bobot Rating
Bobot
Strengths
1.
2.
3.
Weaknesses
1.
2.
Total 1.00
45
3. Matriks SWOT
1. Strategi Strengths-Opportunity
telahdimiliki.
2. Strategi Weaknesses-Opportunity
dimiliki.
3. Strategi Strengths-Threats
4. Strategi Weaknesesses-Threats
yang dimiliki
46
Selain itu. Analisis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman
diikuti pula dengan beberapa faktor pendukung untuk menghasilkan strategi yang
Faktor ini terdiri dari atas lay out peralatan dan fasilitas produksi, biaya operasi,
biaya bahan dan sub kontrak, kapasitas permintaan pasar, pemjadualan dan
3. Faktor Finansial
Faktor ini meliputi struktur modal, ukuran sumber dana dan sistem akutansinya.
4. Faktor Personil
Faktor ini terdiri dari produktivitas dan kualitas personil, loyalitas karyawan,