Anda di halaman 1dari 32

Vitamin dan Mineral

VITAMIN

 Adalah zat kimia organik dengan komposisi beraneka ragam,


yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk
memelihara metabolisme tubuh normal.

 Vitamin : ‘vita’ = kehidupan, ‘amin ‘ = senyawa amin , yang


awal mula digunakan untuk vitamin B1 (tiamin).

 Vitamin atau zat pelopornya (provitamin) kebanyakan


diperoleh dari makanan kecuali :
 Vitamin B2, B2, K2 dan biotin disintesa dalam usus
 Vitamin A ; dengan bahan pangkal karoten, disintesa dalam tubuh.
 Vitamin D; dengan bahan pangkal kolesterol, disintesa dalam
tubuh.
Penggolongan Vitamin
Vitamin A
 Berasal dari karoten (provitamin A)
 Alami terdapat pada produk hewani dan sayuran berwarna
Sumber (provitamin A)
 Beberapa bentuk vitamin A: retinol (vitamin A1), 3-dehydroretinol
(vitamin A2), asam retinoate (tretinoin, isotretinoin)
Regenerasi pigmen retina mata dalam proses adaptasi gelap,
Peran
Pertumbuhan tulang, alat reproduksi dan perkembangan embrio

Defisiensi

• Gangguan penyimpanan vitamin A Buta senja


(sirosis hati) Xeroftalmia
• Defesiensi protein transfor) Gejala Klinis Bercak bitot
• Asupan kurang Keratomalasia
• Nangguan Absorspsi kebutaan
• Wanita 700 µg -2100 IU
• Pria 900-2700
Kebutuhan
• Dosis karoten yang diperlukan kurang lebih dua x dosis
vitamin A

Ringan : Kapsul Vit A dosis 100.000 IU/hari (3 hari)  50.00


Pengobatan IU/hari (2 minggu) 10.000 IU/hari (2 bulan)
Berat : Injeksi Vit A 50.000-100.000 IU/hari (3 hari) 
50.000 IU (2 minng)
Vitamin B
 Vi tamin B terdiri dari :
 Vitamin B1 (Thiamin)
 Vitamin B2 (Riboflavin)
 Vitamin B3 (nikotinamid/niasinamid)
 Vitamin B5 (asam pantotenat)
 Vitamin B6 (Piridoksin)
 Vitamin B7 (Biotin)
 Vitamin B11 (Asam folat)
 Vitamin B 12 (Sianokobalamin)
Vitamin B1

 Sumber  Terdapat dalam kulit luar gandum, daging hewani


 Etiologi Defisiensi  Penderita neuritis alkoholik,
 Wanita hamil
 Hiperemesis gravidarum
 Peran  Berperan sebagai koenzim pasa metabolism karbohidrat dan asam
amino
 Menstimulasi pembentukan eritrosit, regulasi ritme jantung dan fungsi susunan
saraf
 Kebutuhan  Kebutuhan minimum 0,3 mg/1000 kcal
 AKG di Indonesia
 1 mg/hari untuk orang dewasa
 1,2 mg/hari untuk wanita hamil
 Gejala Klinis  * Bentuk klasik dikenal dengan ber-beri,
 anoreksia,
 penurunan berat badan,
 kelelahan otot,
 Iritabilitas,
 konfusi,
 apati,
 gangguan sistem kardio vascular
 Pengobatan  Obat : Tiamin HCl (vitamin B1, aneurin HCl)
 tablet 5-500 mg dan
 larutan steril 100-200 mg
 Pengobatan : diberikan pada defisiensi tiamin dengan dosis 5-500 mg/ hari
 Pencegahan : diberi tiamin HCl  5-10 mg
Vitamin B2

• Stomatitis
Gejala • angularis, Sehari minimum
Defisiensi • keilosis, Kebutuhan 0,3 mg/1000 kcal
• glossitis,
• lidah berwarna
merah dan licin

Defisiesni sering bersama defisiensi vit B kompleks lainnya 


Pengobatan Riboflavin diberikan bersama vitamin lainnya
Dosis pengobatan adalah 5-10 mg/hari
Vitamin B3
 Sumber terdapat pada : produksi hewani, gandum, kacang-kacangan, kopi
 Peran  berfungsi dalam proses reduksi-oksidasi, reaksi pembentukan
neurotransmitter serotonin
 Kebutuhan  setiap hari 13 mg
 Gejala KlinisPellagra
 Gangguan afektif, mood
 Ganggan kulit dan saluran cerna
 Pengobatan  Untuk pengobatan pellagra pada keadaan akut dianjurkan : Niasin
dosis oral 50 mg diberikan sampai 10 kali sehari atau Niasin 25 mg 2-3 x sehari
secara intravena
 Sediaan : Tablet niasin mengandung 25-75 mg
Sediaan injeksi mengandung 50 atau 100 mg niasin/ml
Tablet niasinamid 50-100 mg
Larutan injeksi niasiamid 100 mg/ml
Vitamin B5 (asam pantotenat)

 Terdapat pada berbagai makanan dan disintesa oleh flora normal


usus
 ASI mengandung ± 0,26 mg/100 ml
 Berkhasiat mempercepat penyembuhan luka
 Dosis : 5-10 mg/hari, dalam salep 2-5 %
 Kebutuhan manusia  5-10 mg/hari
 Sediaan  Ca-pantotenat 10 atau 30 mg
Larutan steril injeksi 50 mg/ ml
Vitamin B6 (piridoksin)

 Terdapat dalam produk hewani, gandum whole grain dan wheat germ, kacang
kedelai
 Peran  sintesis neurotransmitter, sebagai ko enzim pada metabolism protein,
asam amino, lipid dan karbohidrat
 Penggunan  depresi post-natal dan depresi pil antihamil, menurunkan kadar
homosistein (factor resiko penyakit jantung pembuluh)
 Kebutuhan perhari : 2 mg/100 mg protein
 Defisiensi sering terjadi bersama vitamn B lain karena defisiensi terjadi akibat
intake kurang, hamil atau menyusui
 Gejala klinis  khas neuropati perifer, dermatitis, anemia, konvulsi
 Pengobatan  ringan tablet piridoksin HCl 10-100 mg atau vit B komplek
 Berat  injeksi larutan steril piridoksin HCl 100 mg
 Pencegahan  diet makanan sereal
Vitamin B7 (Biotin)

 Terdapat pada banyak makanan


 Disintesis di flora usus
 Berperan sebagai ko enzim dalam reaksi transkarboksilasi
 Penting untuk metabolism protein, karbohidrat dan lemak
 Defisiensi : jarang terjadi
 Gejala : otot melenam dan rambut rontok
 Pengobatan : biotin dosis 5-10 mg/hari
 Pencegahan : biotin 150-300 µg/hari
Vitamin B11 (asam folat)

 Terdapat dalam gandum whole grain, sayuran hijau


 Berkhasiat mencegah spina bifida, meringankan resiko
stroke, mencegah infark jantung, anemia megaloblastic
 Bersifat protektif terhadap kanker colon
 Kebutuhan : remaja dan dewasa membutuhkan vitamin
asam folat 400 mc/hari, ibu hamil 600 mcg/hari, ibu
menyusui 500 mcg/hari
Vitamin B12 (sianokobalamin)
 Terdapat pada semua produk hewan
 Penggunaan  mencegah anemia megaloblaster (kondisi
malabsorpsi)
 Defisiensi pada lansia  kemunduran fungsi otak,
demensia, gangguan neurologis dan anemia
 Pengobatan  jika terjadi anemia B12 oral 2 mg/hari (1-2
minggu)  1 mg /hari, B12 parenteral 1 mg/hari (1 minggu)
 1x / minggu
 Pencegahan  defisiensi sianokobalamin 2,4 μg/hari
Vitamin C
 Terdapat pada semua sayuran, buah, pada jaringan, termasuk darah dan leukosit
 Berkhasiat sebagai antioksidan
 Dosis >> menarik air, menyebabkan diare, batu ginjal oksalat dan urat
 AKG dewasa : 60 mg/hari, kebutuhan meningkat 300-500 pada keadaan : infeksi,
TBC, tukak peptic, neoplasma, pasca bedah/trauma, hipertiroid, pada masa
kehamilan dan laktasi diperlukan tambahan vitamin C 10-25 mg/hari.
 Gejala klinis defisiensi: gangguan jaringan ikat, gangguan penyembuhan luka,
gangguan perdarahan, scurvy/scorbut, mudah inflames
 Pengobatan : defisiensi ringan : tablet vitamin C 50-1500 mg
defisiensi dengan perdarahan : vitamin C 100-500 mg intravena
 Pencegahan : manita 75 mg/hari, pria 90 mg/hari
 Perokok : wanita 110 mg/hari, pria 125 mg/hari
Vitamin D
 Vitamin D penting dalam metabolism kalsium dan fosfat
 Banyak terdapat dalam ikan berlemak dan minyak ikan cod
 Kebutuhan harian : 400 IU/hari
 Defisiensi terjadi jika asupan kurang, aktivitas kurang dan
cahaya matahari kurang
 Gejala klinis osteomalasia atau osteoporosis, hioparatiroid,
tetani
 Pemberian vitamin D : 200 IU (<50 th), 400 IU (51-70 th) dan
600 IU (>70 tahun)
 Sinar UV
Vitamin E
 Berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi peroksidasi lipid
 Vitamin E banyak terdapat pada makanan
 Jarang terjadi defisiensi, jika terjadi disebabkan oleh : gangguan
absorpsi makanan (steatore, obstruksi bilier dan penyakit pancreas
 Gejala klinis : neuropati perifer, gangguan kulit
 Pengobatan : defisiensi ringan : tablet/kapsul Vit E 30-1.000 IU/hari
defisiensi berat : injeksi Vit E 100-200 IU/ml
 Pencegahan : Vitamin E 10-30 mg
 Sediaan : d atau campuran d dan l isomer dari tokoferol, alfa tokoferol
asetat, alfa tokoferol suksinat
Vitamin E
 Ko-enzim esensial pada sintesa factor pembeku darah
 Terdapat pada sayuran hijau
 Defisiensi vitamin K disebabkan karena malabsorpsi usus,
gangguan ekskresi empedu
 Gejala klinis : gangguan perdarahan
 Kebutuhan : dewasa sehat sudah terpenuhi oleh sintesis bacteri
usus
 Pengobatan : ringan; tablet Vitamin K 5 mg, berat ; injeksi Vit K
10 mg
 Pencegahan : wanita 90 μg/hari, pria 120 μ g/hari
Mineral

 Mineral : zat organic yang merupakan unsur essensial untuk


pemeliharaan fungsi tubuh seperti :
 Pengaturan kerja enzim  Banyak enzim yang mengandung ion
metal = Metaloenzim, Ion tersebut berfungsi mirip dengan
coenzim
 Menjaga keseimbangan asam-basa
 Membentuk haemoglobin
 Transmisi sinyal / pesan pd sel saraf
 Produksi hormone
 Bagian dari organ vital spt tulang, darah, gigidll
Mineral

 Berdasar jumlah yang dibutuhkan tubuh: dibagi 2

Makro mineral : terdapat dalam jumlah Mikro mineral : terdapat dalam


besar : jumlah kecil :
• Natrium • Besi
• Klor • Iodium
• Kalsium • Mangan
• Fosfor • Tembaga
• Magnesium • Zink
• Belerang • Cobalt
• Fluor
1.Natrium

 Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler dan memegang


peranan penting pada regulasi tekanan osmotisnya, dan juga pada
pembentukan perbedaan potensial (listrik) yang perlu dibagi kontraksi  otot
dan penerusan impuls di saraf. Penting untuk membantu mempertahankan
volume dan keseimbangan cairan tubuh melalui mekanisme homeostatik.
  Sumber : garam dapur
 Fungsi natrium yakni sebagai kation utama ekstrasel, mengatur volume
plasma, fungsi saraf dan otot.
 Natrium rata-rata 6-12 g diserap baik dari usus.
 Diekskresikan setiap hari terutama lewat kemih dan sedikit lewat keringat.
Ginjal yang sehat mampu menyesuaikan ekskresi garam dengan
pemasukannya.
  Defisiensinya  bisa terjadi akibat kerja fisik yang terlampau berat dengan
banyak berkeringat dan banyak  minum air tanpa tambahan garam ekstra.
Gejalanya bisa berupa : mual, muntah, sangat lelah, nyeri kepala, kejang otot.
 Efek samping pada overdose berupa udema dan naiknya tekanan darah
berhubungan dengan bertambahnya volume plasma akibat pengikatan air oleh
Na. efek ini juga dapat terjadi karena retensi Na pada penggunaan hormone
steroid, NSAID’S seperti indometasin dan fenilbutazol.
 Penggunaannya   pada defisiensi Na , juga dalam bilasan  0.9% dan dalam
infus dengan elektrolit lain. Sebagai tetes mata NaCl digunakan pada udema
kornea.
 Dosis: untuk kompensasi kehilangan Na akibat kerja berat dan terlalu banyak
minum air 5-10 g NaCl. Sebaiknya sebagai larutan 1 g per Lite
2. Kalium
 Kalium merupakan kation (positif) yang terpenting dalam  cairan
intraseluler dan sangat essensial untuk:
 Mengatur keseimbangan  asam-basa serta isotoni sel.
 Mengaktivasi banyak reaksi enzim dan proses fisiologi, seperti
transmisi impuls di saraf otot, kontraksi otot, dan metabolisme
karbohidrat. ·         
 Sumber kalium terdapat pada : buah-buahan, sayur-sayuran, kacang
tanah, kopi, kedelai, biji labu manis.
 Fungsi kalium yakni :
 Kation utama dalam cairan intrasel,
 Fungsi saraf dan otot,
 Kerja enzim.
 Penyebab hipokalemia yang paling sering adalah terapi diuretik terutama
tiazid. Penyebab lain adalah diare yang berkepanjangan terutama pada anak.
Gejala hipokalemia berupa otot lemah, rasa sangat letih, gangguan
konsentrasi dan ritme jantung.
  Hiperkalemia yang paling sering adalah disebabkan gangguan ekskresi
kalium oleh ginjal yang dapat terjadi pada pasien dengan insufisiensi korteks
adrenal, gangguan ginjal akut, gagal ginjal kronik terminal, atau penggunaan
antagonis aldosteron.
 Efek samping dari overdose adalah gangguan saluran cerna, nyeri setempat
pada injeksi dan radang vena (phlebitis).
 Dosisnya yaitu : profilaksis 2 dd 0,6-1 g KCl (tablet retard) P.c, pada
hipokalsemia dimulai dengan 2 g sampai gejalanya hilang, kemudian 2 dd 1g.
3 Kalsium
 Kalsium merupakan mineral yang paling banyak didapatkan didalam  tubuh. Untuk
absorpsinya diperlukan vitamin D. kalsium terdapat sebanyak 99%  dalam tulang
kerangka dan sisanya dalam cairan antarsel dan plasma. Kebutuhannya meningkat
pada masa pertumbuhan, selama laktasi dan pada wanita pascamenopause.
 Sumber kalsium berasal dari : produk olahan susu, kacang-kacangan, sayuran, telur,
gandum.
 Fungsinya selain sebagai bahan bangun kerangka,  juga penting sebagai regulasi
daya rangsang dan kontraksi otot serta penerusan implus saraf . Mengatur
permeabilitas membran sel bagi K dan Na dan mengaktivasi banyak reaksi enzim,
seperti pembekuan darah.
 Resorpsinya dari usus memerlukan adanya Vitamin D dalam bentuk aktifnya, yaitu
kalsitriol. Dalam darah, unsur ini terikat pada protein.
 Ekskresinya tergantung pada banyak faktor, tetapi terutama melalui tinja dan hanya
sedikit yang melalui kemih.
 Defisiensi kalsium menimbulkan antara lain melunaknya tulang serta mudah
terangsangnya saraf dan otot, dengan akibat serangan kejang. Dalam kebanyakan
kasus kekuranagnnya disebabkan oleh defisiensi vitamin D dan terhambatnya resorpsi
Ca, atau karena penyakit hipoparatirosis dan insufisiensi ginjal.
 Interaksinya pada pemberiaan I.V. pada pasien yang menggunakan digoksin harus
berhati-hati, karena toksisitas digoksin diperkuat.
 Efek sampingnya pada penggunaan oral berupa iritasi lambung-usus dan sembelit.
 Efek samping secara umum : gangguan gastrointestinal ringan ; bradikardia ;
aritmia ; dan iritasi setelah  injeksi intravena
 Peringatan : kerusakan ginjal ; sarkoidosis
 Kontraindikasi : kondisi yang berhubungan dengan hiperkalsemia hiperkalsiuria
  Dosis : melalui mulut, tiap hari dalam dosis terbagi. Dengan cara injeksi intravena
perlahan, untuk hipokalsemia akut, kalsium glukonat 1-2 g (2,25-4,5 mmol Ca2+).
Untuk dosis anak diberikan sesuai dengan petunjuk dokter anak.
 Contoh sediaan oral : Kalsium glokonate (generik) tablet 600 mg, Kalsium laktat
(Generik) Tablet, kalsium laktat 300 mg (39 mg kalsium atau 1 mmol) 500 mg (B),
 Contoh sediaan Parenteral : Kalsium glukonat (Generik) Injeksi, kalsium glukonat
10%9 (8,9 mg kalsium atau  220 mikromol, ampul 10 ml, Triparen (Otsuka) infus (K)
4. Magnesium
 Magnesium merupakan unsur penting dalam banyak sistem enzim, khususnya
yang terlibat dalam pembentukan energy dan cadangan terbesar terdapat dalam
skelet. Magnesium mengaktivasi banyak sistem enzim dan merupakan kofaktor
yang penting pada pengaturan suhu tubuh, dan kepekaan saraf. Kebutuhan
magnesium tergantung pada jumlah protein, kalsium dan fosfor yang dimakan.
 Sumber : sayuran hijau, buah, kedele, padi-padian, cereals, kacang-kacangan,
serta sedikit dalam  susu, ikan, dan daging.
  Fungsi : Mg sangat penting yaitu pada relaksasi otot, mungkin juga untuk
myocard. Pada otot jantung orang yang meninggal akibat infrak ditemukan
kadar Mg dan K nya rendah. Oleh karna itu Mg digunakan sebagai prevensi dan
terapi infrak jantung. Mg berperan penting dalam metabolisme kalsium dan
juga diperlukan untuk sintesa protein terdapat dalam tulang. Penting pula bagi
absorbsi kalium, kalsium, dan natrium. 
  Farmokinetik: Garam magnesium tidak di serap secara baik dalam
saluran cerna, hal ini bisa di pakai untuk menjelaskan magnesium sulfat
sebgai laksotif osmotic.
 Indikasi: hipomagnesemia,aritmia,infark miokard,eklampsia
 Efek samping: biasa nya dihubungkan dengan hipermagnesemia, mual,
muntah, haus, pusing, hifotensi, aritmia, depresi nafas, ngantuk, binggung
dan lemah otot.
  Kebutuhan seharinya diperkirakan 450-500 mg (WHO) yang diperoleh
dari makanan.
 Kekurangan Mg : jari-jari tangan dingin, kejang betis, danyang lebih
serius yaitu tekanan darah meningkat , kejang pembuluh koroner, dan
aritmia jantung yang berbahaya.
  Dosis: sebagai tambahan pada osteoporosis 1-3 dd 250 mg Mg(OH)2
selama 2 tahun.
5. Fosfor
 Fosfor terlibat dalam penggunaan dengan vitamin B-kompleks di dalam tubuh.
Fosfor terdapat pada semua jaringan tubuh dan di dalam tulang dan gigi didapatkan
dalam jumlah yang hampir sama dengan kalsium. Fosfor sangat penting sebagai
buffer cairan dalam tubuh. Lemak, protein, dan karbohidrat serta berbagai enzim
yang berperan dalam transfer energy mengendung mineral ini.
 Sumber : Daging, ikan dan telur
  Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi (seperti Ca), Untuk keseimbangan asam basa
didalam cairan tubuh dan untuk mengatur metabolisme dan mengatur kadar kalsium
di dalam darah.
 Dampak Kelebihan dan Kekurangan : Kekurangan fosfor mengakibatkan
kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga
dapat menimbulkan kejang.
 Dosis : larutan 1 botol sediaan 45 ml dengan 120 ml air dingin. Setelah larutan
6.      Klorida
 Klorida merupakan anion yang paling penting dalam
mempertahankan keseimbangan elektrolit.
 Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau
 Fungsi : 
 Membentuk asam lambung(HCl) dan
 Memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh
 Akibat Kekurangan dan Kelebihan klorida sebagai
berikut: Kekurangan klorida terjadi pada muntah-muntah,
diare kronis, dan keringat berlebihan.
 Kelebihan juga bisa membuat muntah.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai