Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

ANALISIS SWOT PUSKESMAS KOTA BARAT KOTA GORONTALO

MATA KULIAH

MANAJEMEN AKK

Dosen Mata Kuliah :

Dr. Sylvia Flora Ninta Tarigan, SH, M.Kes

Oleh :

Nama : ANWAR PASARIBU

NIM : 717521024
Kelas : A

PROGRAM PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu,
bayi, anak, lanjut usia dan keluarga miskin.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan Visi Kementerian
Kesehatan “Terwujudnya Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan untuk
Menuju Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong
Royong”. Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, Kemenkes menetapkan
misi sebagai berikut “1). Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau
seluruh penduduk Indonesia; 2). Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan
pembangunan kesehatan; 3). Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumberdaya
kesehatan; 4). Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif.
Agar kinerja pembangunan kesehatan bisa lebih optimal dan dapat keluar dari
permasalahan yang ada, telah ditetapkan visi dan misi pembangunan kesehatan untuk
mengatasi masalah-masalah dan tantangan di masa mendatang. Dengan visi dan misi tersebut,
orientasi pembangunan kesehatan yang semula sangat menekankan upaya kuratif dan
rehabilitatif, secara bertahap pindah menjadi upaya kesehatan yang terintegrasi menuju
kawasan sehat dengan peran aktif masyarakat yang bersifat preventif dan promotif.
Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) atau diIndonesiakan
menjadi analisis KEKEPAN (Kekuatan-Kelemahan-KesempatanAncaman) sudah sangat
umum dikenal dan mudah untuk dilakukan.
Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup
perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.
Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada
suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang
harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal. Analisa ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman
(Threats).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian SWOT ?
2. Bagaimana analisis SWOT Puskesmas Kota Barat.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian SWOT
2. Untuk mengetahui analisis SWOT Puskesmas Kota Barat

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian SWOT
SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan)
internal organisasi Puskesmas, serta Opportunity (kesempatan atau peluang) dan Threat
(ancaman atau rintangan atau tantangan) dari lingkungan eksternal yang dihadapi
organisasi Puskesmas. Yang dimaksud kekuatan adalah kompetensi khusus yang terdapat
dalam organisasi Puskesmas, sehingga Puskesmas memiliki keunggulan kompetitif di
pasaran. Hal ini disebabkan karena Puskesmas memiliki sumber daya, keterampilan,
produk, jasa andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pesaing dalam
memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas. Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya,
keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja
Puskesmas. Adapun peluang adalah sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi
Puskesmas. Sedangkan ancaman merupakan kebalikan dari peluang, dengan demikian
ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang menguntungkan Puskesmas. Keempat
faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan
threats).
Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis
strategik. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan peranan
faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta berperan untuk meminimalisasi
kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Analisa SWOT adalah sebuah bentukanalisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor
masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal
yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisaSWOT
adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang
sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapioleh organisasi, dan bukan sebuah alat
analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi
oleh organisasi. Analisis terhadap peluang dan ancaman merupakan analisis terhadap
faktor-faktor yang berasal dari pihak luar perusahaan. Analisis kekuatan dan kelemahan
merupakan analisis terhadap faktor-faktor intern perusahaan. Hasil analisis ekstern ini
digabungkan dengan hasil analisis intern untuk penentuan misi, visi dan tujuan organisasi.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru
B. Manfaat Analisa SWOT:
1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan
pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau,ditopang sumber daya dan kemampuan
yang miliki saat ini yang akandiproyeksikan kemasa depan.
2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka
panjang.
3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan menghasilkan
rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
4. Untuk mengidentifikasi faktor eksternal (O dan S) danfaktor internal (S danW). Dapat
disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-
unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang
dan ancaman.
Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-
kesimpulan berdasarkan keempat faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa.
a. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi) Strategi yang dihasilkan pada
kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi.
Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka
keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan
tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya
telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
b. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi) Kesempatan yang dapat
diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya
jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi
yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai
kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi
kelemahan agar dapatmemanfaatkan kesempatan.
c. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min) Dalam analisa ancaman
ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan
yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.
Misalnya ancaman perang harga.
d. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini) Dalam situasi menghadapi
ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah
“keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah
“mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan
mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan
kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu
saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan
dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil
kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat
menerapkan strategi yang tepat
C. Unsur–Unsur SWOT
Terdapat empat unsur pokok SWOT, yaitu :
1. Strength (Kekuatan) Arti kata Strength disini adalah berbagai kelebihan yang
bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan
maka akan berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalammencapai tujuan yang dimiliki
oleh organisasi.
2. Weakness (Kelemahan) Arti kata Weakness disini adalah berbagai kekurangan yang
bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan
berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh
organisasi.
3. Opportunities (Peluang atau Kesempatan) Arti kata Opportunities disini adalah
peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila
dimanfaatkan akan memiliki peranan yang besar dalam mencapai tujuan organisasi.
Opportunities juga diartikan sebagai suatu peluang yang berkembang dimasa yang
akan datang dan akan terjadi.
4. Threat (Ancaman atau Hambatan) Arti kata Threat disini adalah kendala yang
bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi
akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi.
a. Unsur Strength dan Weakness bersifat internal, yaitu unsur yang ada atau muncul
di dalam organisasi.
b. Unsur Opportunities dan Threat bersifat eksternal, yaitu unsur yang ada atau
muncul dari luar organisasi.
c. Unsur Strength dan Opportunities merupakan faktor positif yang bersifat
menguntungkan bagi organisasi.
d. Unsur Weakness dan Threat merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan
bagi organisasi. Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan keempat unsur
SWOT ini perlu di miliki
D. Teknik SWOT.
Teknik analisis SWOT dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi, yaitu:
a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur yang akan dinilai
biasanya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Unsur perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri dari tenaga (man),
dana (money ), sarana (material ) dan metode (method )
b) Unsur fungsi organisasi (function of administration) yang terdiri dari perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing ), penggerakan (actuating) serta pengawasan
(controlling )
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai Nilai yang diberikan untuk tiap
unsur yang dinilai secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik atau buruk.
b) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting atau tidak penting
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan Contoh matrik hasil penilaian
terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi
E. Waktu yang Tepat Menggunakan SWOT
SWOT digunakan saat mengembangkan rencana strategis atau perencanaan solusi untuk
masalah. Namun SWOT baru dapat diaplikasikan setelah menganalisis lingkungan eksternal
dan internal. Cara menggunakannya:
1. Analisis Internal Menguji kemampuan sistem tersebut. Ini dapat dilakukan dengan
menganalisis suatu sistem dengan kekuatan dan kelemahan .
2. Analisis Eksternal Melihat pada titik-titik utama dalam analisis dan mengidentifikasi
titik-titik yang menimbulkan peluang.Untuk sistem tersebut, dan yang menimbulkan
ancaman atau hambatan terhadap kinerja. Untuk membangun analisis SWOT dan
mengatur sebuah program untuk perencanaan dan memeriksa situasi yang ada pada
saat ini. Maka perlu diketahui terlebih dahulu kekuatan dan kelemahannya. Bagaimana
kita bisa memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada, dan apakah
peluang eksternal dan internal dalam ancaman bidang yang dipilih.
F. Puskesmas Kota Barat
Puskesmas Kecamatan Kota Barat Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan
kabupaten Sumedang yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
Kecamatan Kota Barat dan Merupakan Faskes Tingkat Pertama BPJS Kesehatan di Kab
Sumedang
 Visi Puskesmas Kota Barat
Menjadikan Puskesmas Yang Berkualitas Untuk Mewujudkan Masyarakat MandiriUntuk
Hidup Sehat Tahun 2024.
 Misi Puskesmas Kota Barat
1. Meningkatkan kerja sama lintas sektor dan lintas program dalam menunjang sinergitas
pelayanan dan kemandirian pada masyarakat.
2. Sebagai penyedia pelayanan kesehatan pertama yang bermutu dengan prioritas
kemudahan dan keterjangkauan.
3. Meningkakan kualitas pelayanan dan sumber daya manusia melalui manajemen yang
profesional.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pudkesmas serta
membangun sistem informasi kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat.

BAB III
PEMBAHASAN
A. PUSKESMAS SECARA UMUM
Analisis SWOT Puskesmas
 Strength (kekuatan)
a. Sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan sudah sesuai dengan peraturan
menteri kesehatan sebanyak 63 orang termasuk dengan tenaga non medis.
b. Sarana banyak peralatan baru yang diperoleh dari Pemerintah Kota, selain dari
peralatan medis puskesmas juga telah di lengkapi dengan peralatan non medish
atau fasilitas penunjang lain nya, seperti ambulance.
c. Prasarana Lokasi Puskesmas berada di pinggir jalan sehingga memudahkan pasien
untuk mendapatkan akses ke puskesmas dengan kendaraan umum.
d. Sumber dana puskesmas berasal dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),
dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Dana dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
e. Manajemen Puskesmas Memiliki program kerja yang sesuai dengan alur
mamajemen puskesmas dan memiliki stuktur organisasi.
f. Dukungan lintas sektor terhadap program-program puskesmas sangat kuat.
g. Karakter sebagian besar dari staff puskesmas sudah terbentuk dengan sangat baik
terbukti puskesmas kota barat dapat meraih predikat puskesmas Paripurna pada
tahun 2019.
 Weaknesses (Kelemahan)
a. Masih ada sebagian kecil staff yang tidak bekerja sesuai dengan tupoksinya dan
belum disiplin dalam bekerja.
b. Masih ada jenis Sarana/peralatan yang didistribusikan ke puskesmas tidak sesuai
dengan kebutuhan karena pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat maupun
dari dinas kesehatan, serta beberapa puskesmas pembantu yang mengalami
kerusakan berat belum di renovasi sehingga belum bisa digunakan.
c. Masih terdapat prasarana/bangunan di area Puskesmas Kota Barat yang masih
belum di gunakan, karena saat pembangunan oleh dinas kesehatan lokasinya susah
dijangkau oleh masyarakat.
d. Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli seperti akuntan, sehingga
bendahara-bendahara dipegang oleh tenaga kesehatan yang tidak memiliki
keahlian dibidang keuangan.
e. Dana JKN yang diterima setiap bulan dari BPJS masih kecil sehingga belum
maksimal dalam mengembangkan puskesmas.
 Opportunities (Kesempatan)
a. Masyarakat sangat senang dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
puskesmas kota barat.
b. Sebagai salah satu Puskesmas induk di Kecamatan Kota Barat.
c. Semua tenaga SDM sudah mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan
mempunyai Surat Izin Praktek (SIP).
d. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di puskesmas kota barat besar
sehingga bisa membiayai semua kegiatan atau program-program di luar gedung.
e. Dekat dengan rumah sakit sehingga bisa bekerja sama dengan rumah sakit dalam
hal praktek tenaga dokter ahli.
f. Dukungan lintas sektor yang sangat besar, sehingga dalam pelaksanaan program-
program puskesmas tidak ada tantangan yang berarti.
 Threats (Ancaman)
a. Berada dekat dengan rumah sakit otanaha, puskesmas pilolodaa dan puskesma
dungingi serta klinik atau praktek dokter yang kerjasama dengan BPJS, sehingga
peserta BPJS yang terdaftar di puskesmas kota barat sedikit.
b. Masih ada masyarakat yang belum percaya dengan vaksinasi covid.
c. Status PIS PK masih termasuk kategori Tidak sehat.
B. PENGEMBANGAN PUSKESMAS KOTA BARAT:
1. Pengembangan pelayanan puskesmas dengan membuat poliklinik dokter spesialis.
2. Sebagai rujukan puskesmas lain untuk kaji banding dalam akreditasi puskesmas karna
puskesmas kota barat terakreditasi paripurna kategori kota madya.
3. Mengembangkan laboratorium untuk pelayanan umum karena puskesmas kota barat
didukung oleh alat laboratorium dan tenaga analis.
4. Selalu memberikan edukasi tentang kesehatan sehingga masyarakat lebih memilih
berobat ke pelayanan kesehatan alternatif lain.
C. KENDALA
1. Kurangnya Dana JKN dan PAD untuk pengembangan Puskesmas
2. Puskesmas Kota Barat belum BLUD sehingga belum bisa mengelola keuangan sendiri.
3. Masih ada sebagian kecil karyawan puskesmas yang tidak disiplin dan tidak bekerja
sesuai dengan tupoksinya.
D. SOLUSI
1. Meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas agar banyak peserta BPJS mendaftar
ke ke puskesmas kota barat sehingga meningkatkan kapitasi JKN.
2. Mengusahakan/mengusulkan status puskesmas kota barat menjadi status BLUD
3. Melakukan pembinaan kepada semua karyawan yang kurang disiplin secara rutin tiap
bulan di minilokakarya bulanan.
4. Mengusulkan pembangunan ataupun renovasi puskesmas pembantu ke dinas
kesehatan.
5. Pembagian tugas berdasarkan prinsip “ The right man on the right place”
E. TINDAK LANJUT
1. Merencanakan, melaksanakan dan megevaluasi semua program kerja secara
berkesinambungan.
2. Menjalin kerjasama dengan seluruh lintas sektor.
F. QUALITY CONTROL
Menjaga pelayanan yang optimal dengan cara memberikan kepuasan kepada customer :
1. Meningkatkan produktifitas
2. Mengefesiensikan sumber daya manusia
3. Meningkatkan kerja sama dan peran serta karyawan
4. Melibatkan seluruh karyawan dalam pemecahan berbagai macam masalah
5. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antar karyawan dan pimpinan
6. Menciptakan suasana keakraban dan kekeluargaan dalam bekerja sehingga semua
karyawan bekerja dengan senang hati.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan Puskesmas sebagai unit fungsional kesehatan yang terdepan akan sangat
menentukan keberhasilan pencapaian visi dan misi. Secara operasional peran Puskesmas
tersebut harus lebih jelas dan terukur sehingga Puskesmas harus lebih efekktif dan
responsif terhadap masalah-masalah kesehatan di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan
dituntut untuk memberikan suatu jaminan dalam bentuk layanan yang memiliki tingkat
mutu yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk meningkatkan pengelolaan pelayanan
kesehatan diperlukan komitmen yang penuh kesungguhan. Analisis SWOT adalah suatu
bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis
terhadap kekuatan-kekuatan (Strenghts) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) . Suatu
organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats)
dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.
B. Saran
Keberhasilan sarana kesehatan dapat dilihat dari sudut dan tingkat kepuasan
pelanggannya. Ukuran keberhasilan layanan kesehatan dapat dilihat dari layanan yang
diberikan. Oleh karena itu selayaknya semua layanan kesehatan harus melaksanakan
pelayanan sesuai dengan Standart Opersional Prosedur (SOP) dengan selalu menjaga Mutu
pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai