Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS SWOT APOTEK KIMIA FARMA 43 BUAH BATU

MANAJEMEN KEFARMASIAN DAN DISTRIBUSI

Dosen pengampu:
Ibu apt. Titta Hartyana S, S.Si., MSc.

Penyusun:
Kevin Sanjaya
3351201520
Apoteker – E

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Apotek menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 yaitu sebagai suatu tempat dilakukannya
pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
lainnya kepada masyarakat. Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 9 Tahun 2017 tentang Apotek Pasal 1, yang dimaksud dengan
apotek adalah saranan pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek
kefarmasian oleh apoteker.
Analisis perencanaan strategis merupakan bidang studi yang banyak
dipelajari di bidang akademis. Hal itu karena setiap saat terjadi perubahan,
adanya rencana yang diharapkan oleh perusahaan. Misalnya, persaingan yang
semakin ketat, peningkatan inflasi, penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi,
perubahan teknologi yang semakin canggih, dan kondisi perubahan
demografis, yang mengakibatkan berubahnya selera konsumen secara cepat.
Ditambah lagi adanya perubahan strategi yang dilakukan oleh perusahaan lain
atau kompetitor. Misalnya, perubahan strategi harga, strategi marketing,
maupun strategi produk, dan strategi manajemennya maka perlu
dipertimbangkan juga melakukan perubahan strategi bagi perusahaan.
Secara umum, penentuan strategi yang tepat bagi perusahaan dimulai
dengan mengenali opportunity (peluang) dan treats (ancaman) yang
terkandung dalam lingkungan eksternal serta memahami strength (kekuatan)
dan weakness (kelemahan) pada aspek internal perusahaan. Dengan demikian,
perusahaan mampu bersaing dan mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Untuk itu Analisis SWOT merupakan suatu analisis yang tepat untuk
digunakan dalam perencanaan strategi di apotek.
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya
suatu survei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses
(kelemahan) program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan
threats (peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan internal yang
terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan
pengembangan kurikulum lembaga pendidikan. 
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada
sebuah lembaga pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke duapuluh,
lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya
hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-perubahan baru. Perubahan
dari masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi yang
berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan dampak
yang signifikan terhadap permintaan atas program baru.
Oleh karena itu dalam sebuah pendirian sebuah badan usaha
dibutuhkan sebuah perencanaan yang matang, analisa serta strategi yang baik.
Dalam hal ini berkaitan dengan Apotek Kimia Farma 43 Buah Batu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Analisis SWOT ?
2. Bagaimana analisis strategi Apotek Kimia Farma 43 Buah Batu ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Analisis SWOT ?
2. Untuk mengetahui bagaimana analisis strategi Apotek Kimia Farma 43
Buah Batu ?
BAB II
ISI

2.1 Analisis SWOT


Analisis SWOT merupakan analisis kondisi internal maupun eksternal
suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk
merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian
terhadap faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Sementara,
analisis eksternal mencakup faktor peluang (opportunity) dan tantangan
(threaths). Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu:
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT dan Pendekatan Kuantitatif Matriks
SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak,
yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan)
sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan
Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang
timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.

Keterangan: Sel A: Comparative Advantages Sel ini merupakan


pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan
kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat. Sel B:
Mobilization Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di
sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan
organisasi untuk Comparative Advantage Divestment/Investment Damage
Control Mobilization memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan
kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang. Sel C:
Divestment/Investment Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan
organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan
pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun
tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk
menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang
ada untuk dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap
peluang itu (investasi). Sel D: Damage Control Sel ini merupaka kondisi yang
paling lemahdari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan
organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah
akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus
diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak
menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif
melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan
Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang
sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1.
Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung
skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian
terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi
penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat
menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1
sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10
berarti skor yang peling tinggi. Perhitungan bobot (b) masing-masing point
faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap
satu point faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya
dengan point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai
yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor)
dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor). 2. Melakukan pengurangan
antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e);
Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X,
sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada
sumbu Y; 3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada
kuadran SWOT.

Kuadran I (positif, positif) Posisi ini menandakan sebuah organisasi


yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan
dan meraih kemajuan secara maksimal. Kuadran II (positif, negatif) Posisi ini
menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang
besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah
tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami
kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya.
Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam
strategi taktisnya. Kuadran III (negatif, positif) Posisi ini menandakan sebuah
organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang
diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk
mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit
untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja
organisasi. Kuadran III Kuadran II Kuadran I Weakness Strength W Kuadran
IV S Kuadran IV (negatif, negatif) Posisi ini menandakan sebuah organisasi
yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang
diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada
pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk
meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak
semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya
membenahi diri.

2.2 Implementasi Analisis SWOT Apotek Family di Majalaya


Dalam menjalankan sebuah Apotek diperlukan perencanaan yang
matang, analisa serta strategi yang baik. Sebelumnya perlu dilakukan Analisis
SWOT pada perencanaan, analisa serta strategi dalam manajerial yang baik.
Pertama-tama dikaji terlebih dahulu mengenai kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity) dan tantangan (threaths) dalam segala
aspek yang berkaitan dengan Apotek Family.
1.   Kekuatan/Strength

- Tenaga farmasi di apotek KF 43: 1 APJ, 5 Apoteker pendamping, 9


TTK
- Tugas Tenaga Teknis Kesehatan di Apotek KF 43 memiliki tugasnya
masing-masing, sehingga tidak ada double job yang akan
memberatkan pekerjaannya dan para TTK bisa focus mengerjakan
tugasnya, dan apotek dapat terkontrol dengan baik. Tugas para TTK
yaitu: 1 orang bertugas sebagai akunting (keuangan), 1 orang bertugas
sebagai supervisor (biasanya TTK yang sudah bekerja lama disitu), 2
orang bertugas untuk pengadaan, dan 5 orang bertugas pelayanan
(meracik, dll).
- Apotek KF 43 memiliki klinik dan memiliki banyak dokter yaitu: Poli
gigi, poli umum, poli spesialis.
- Poli spesialis memiliki 5 dokter spesialis yaitu: dokter spesialis anak,
dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis SPOG, dokter
spesialis kulit dan kelamin, dan dokter spesialis THT.
- Apotek KF 43 dan klinik buka setiap hari dan 24 jam.
- Apotek KF 43 selalu mengadakan program kerja yaitu “outstore”.
Outstore adalah penjualan obat di luar apotek seperti buka stand di
acara-acara.
- Apotek KF 43 bekerjasama dengan BPJS.
- Ruang tunggu si apotek banyak sehingga pasien tidak pegal saat
menunggu obat yang sedang diracik.
- System di Apotek KF 43 sudah modern market dimana pasien yang
ingin membeli obat bebas dan bebas terbatas bisa memilih milih obat
sendiri seperti swalayan, dan tidak harus mengantri seperti kebanyakan
apotek karena obatnya semua ada di counter nya.

2.   Kelemahan/Weakness

- SDM di Apotek KF 43 kurang banyak, karena jumlah kunjungan


pelanggan selalu ramai. Maka penanggulangannya adalah dengan
menerima mahasiswa untuk PKPA di Apotek KF 43.
3.   Peluang/Opportunity
- Apotek KF 43 berada di jalan protokoler yang mana jalan tersebut
adalah jalan utama yang dilewati banyak orang.
- Akses nya mudah (angkutan umum banyak yang melewati Apotek KF
43).
- Apotek KF 43 memiliki klinik yang mana dari klinik bisa dapat
banyak penghasilan.
4.   Ancaman/Threaths

- Ada Apotek Jaya Abadi di dekat Apotek KF 43 yang mana Apotek


Jaya Abadi menjual obat-obat yang lebih murah dari Apotek KF 43.
- Di dekat Apotek KF 43 pun ada toko yang khusus menjual Alkes.
BAB III
PENUTUP

1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) merupakan


analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya
akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja.
Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor
peluang (opportunity) dan tantangan (threaths). Ada dua macam pendekatan
dalam analisis SWOT, yaitu: Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT dan
Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT.
2. Analisis Strategi Apotek KF 43 adalah dengan mengkaji SWOT, menentukan
matriks analisis SWOT, kemudian menentukan hasil matriks SWOT.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous,. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_Farma.

Daulika, 2017; Analisis SWOT Tahun 2017 Sebagai Pertimbangan Menetapkan


Strategi Tahun 2018-2020 Pada PT. Asfiyak Graha Medika. Simki-
Economic Vol. 01 No. 05 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Lukman,2010.http://iuditrilukman.wordpress.com/2010/03/12/analisis-swot-
produk-pt-kimia-farma/.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai