Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS ALTERNATIF STRATEGI UNTUK GENERAL STRATEGI


DAN IMPLEMENTASINYA DI SUATU PERUSAHAAN

Dosen Pengampuh Mata Kuliah: Kustin Hartini

Disusun Oleh Kelompok 2:


Ingke Dwi Agusti 2111140163
Rani Tuniarti 2111140156
Nanda Rosika 2111140161
Indah Julia 2111140141
Ona Sari 2111140145

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “ Analisis Alternatif
strategi untuk general strategi dan implementasinya". Tidak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan
karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah.

Bengkulu, 4 Desember 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
A. Analisis Situasi SWOT.................................................................................................5
B. Analisis Implementasi Strategi.....................................................................................8
C. Langkah-Langkah Implementasi Strategi....................................................................11
BAB III.....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran
didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Hadar Nawawi (2005;148-149), pengertian manajemen strategi
adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada
jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan
pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan
organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu
(perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan)
yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan
strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.
Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri
dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional,
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi
pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal
dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Analisis SWOT
2. Apa saja macam-macam pendekatan dalam analisis SWOT?
3. Apa yang dimaksud dengan Analisis Implementasi strategi?
4. Sebutkan Langkah-Langkah Implementasi strategi!

1
http://phia12.wordpress.com/2012/09/20/makalah-implementasi-manajemen-strategi-dalam-
organisasiperusahaan/

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Situasi: SWOT
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi
yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program
kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness).Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang
(Opportunity) dan tantangan (Threaths). Ada dua macam pendekatan dalam analisis
SWOT, yaitu:
1. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns
menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal
(Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal
(Kekuatan dan Kelamahan).Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis
yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.

Matriks SWOT Kearns

Keterangan :
Sel C: Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari
luar.Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur.Peluangyang
tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karenakekuatan yang
ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yangdiambil adalah (melepas
peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain)atau memaksakan menggarap
peluang itu (investasi).

5
Sel D: Damage Control

Sel ini merupaka kondisi yang paling lemahdari semua sel karena
merupakanpertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan
karenanyakeputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi.
Strategiyang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian)
sehinggatidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.

2. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT


Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif
melaluiperhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan
Robinson(1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya.
Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
a) Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlahtotal
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T;
Menghitung skor masing-masing point faktor dilakukan secara saling
bebas(penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi
ataumempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang
besaranskor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan
adalahdari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan
10berarti skor yang peling tinggi.
b) Perhitungan bobot masing-masing point faktor dilaksanakan secarasaling
ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah
denganmembandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya.
Sehinggaformulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang
nilainya samadengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah
point faktor).
c) Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadranSWOT.

6
1) Kuadran I (positif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang,


Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi
dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus
melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara
maksimal.

2) Kuadran II (positif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi


tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun
menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi
akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada
strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera
memperbanyak ragam strategi taktisnya.

7
3) Kuadran III (negatif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat


berpeluang.Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya
organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya.Sebab, strategi
yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada
sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

4) Kuadran IV (negatif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi


tantangan besar.Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi
Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan
dilematis.Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi
bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin
terperosok.Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.

B. Analisis Implementasi Strategi

Untuk melakukan implementasi strategi dengan baik, Certo dan Peter memberikan
suatu model tentang tugas-tugas utama yang seharusnya dilakukan sebelumnya suatu
strategi diimplementasikan.

Model sederhana proses implementasi strategi

Sumber: Certo & Peter, 1990. Strategic Management: A Focuss on Process, Mc Graw
Hill, p. 120

8
Dari gambar tersebut terlihat bahwa sebelum strategi diimplementasikan dan
dievaluasi maka proses yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menganalisis
perubahan. analisis struktur organisasi, analisis terhadap budaya perusahaan dan analisis
tentang kepemimpinan dalam perusahaan.

1. Menganalisis Perubahan
Analisis tentang perubahan ini bertujuan untuk memberikan gagasan yang
jelas dan terperinci mengenai seberapa banyak perusahaan harus berubah agar
berhasil dalam mengimplementasikan strateginya. Perubahan yang dianalisis dalam
tahap ini dipandang sebagai sebuah proses perubahan mulai dari yang sangat
sederhana seperti tidak adanya variasi dalam strategi antara yang lampau, saat ini dan
mendatang,sampai kepada perubahan yang sangat kompleks dalam misi organisasi,
yang mempertanyakan kembali esensi perusahaan atau organisasi.
Analisis terhadap ada atau tidaknya perubahan yang harus terjadi pada
perusahaan akibat adanya formulasi strategi biasanya dapat dibagi kedalam beberapa
pola yang memiliki ciri-ciri tersendiri, yang meliputi continuation, routine change,
limited change, radical change don terakhir adalah organizetionnal redirection.
a) Tidak Ada Perubahan Yang Signifikan (Continuation)
Pola ini terjadi karena adanya pengulangan strategi yang sama dengan strategi
yang digunakan dalam' periode sebelumnya, Karena sama sekali tidak
membutuhkan keahlian baru dan tidak adanya tugas yang belum dikenal, maka
keberhasilan proses implemented strategi semata- mata ditentukan oleh
pemantauan kegiatan untuk memastikan bahwa mereka bekerja sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan. Pola ini merupakan pola yang paling sederhana
karena dengan formulasi strategi yang baru perusahaan masih berada dalam
industri yang sama dan produksinya relatif tidak berubah.
b) Perubahan Rutin (Routine Change)
Perubahan rutin merupakan perubahan dalam market appeal yang digunakan
oleh perusahaan untuk lebih memikat pelanggan. Perusahaan biasanya merubah
'appeal' dari iklannya, memperbaharui dan menyesuaikan kemasan, menggunakan
taktik harga yang berbeda-beda, dan mungkin saja merubah distributor atau
metode distribusinya. Satu hal penting dalam perubahan rutin adalah melibatkan
'positioning repositioning' suatu produk dalam benak pelanggan.
c) Perubahan Terbatas (Limited Change).

9
Perubahan ini disebabkan karena adanya penawaran produk baru kepada
pelanggan baru dalam golongan produk umum yang sama. Pada tingkat perubahan
ini, terdapat banyak variasi karena produk dapat menjadi baru dalam berbagai
cara. Untuk.itulah walaupun perusahaan masih berada didalam industri yang
sama, akibat adanya variasi atau perubahan produk, format organisasipun ikut
mengalami perubahan.
d) Perubahan Radikal (Radical Change)
Merupakan suatu reorganisasi besar-besaran dalam perusahaan. Jenis
perubahan ini biasa dilakukan pada 'saat terjadi rnerger dan akuisisi, tetapi masih
berada didalam industri yang sama. Akuisisi dan merger ini dapat menjadi
kompleks, apabila perusahaan ingin mengintegrasikan dua perusahaan secara
utuh.
e) Organizational Redirection
Melibatkan merger dan akuisasi perusahaan yang berasal dari industri yang
sama sekali berbeda. Tingkat perubahan ini sangat tergantung pada bagaimana
perbedaan industri tersebut dan bagaimana melakukan sentralisasi manajemen dari
perusahaan baru. .Bentuk lain dari organizational redirection muncul pada saat
perusahaan meninggalkan suatu industri dan memasuki industri yang baru. Jenis
ini merupakan perubahan yang paling kompleks.Perubahan ini melibatkan
perubahan misi perusahaan dan membutuhkan rangkaian keahlian dan teknologi
yang baru dikembangkan.
2. Menganalisis Struktur Organisasi
Analisis kedua dalam yang dilakukan dalam proses implementasi strategi adalah
analisis mengenai struktur organisasi. Untuk analisis ini, setidaknya ada dua jenis
dasar struktur organisasi yang perlu mendapat perhatian.Pertama, adalah struktur
organisasi yang formal (formal organization structure) yaitu struktur organisasi yang
mewakili hubungan antara sumber daya yang dirancang oleh pihak manajemen dan
biasanya disampaikan dalam bentuk bagan.Kedua, adalah struktur organisasi yang
tidak formal (informal organizational structure) yaitu struktur organisasi yang
mewakili hubungan sosial berdasarkan persahabatan atau kepentingan bersama
diantara anggota-anggota organisasi.
Beberapa pertanyaan yang merupakan alasan dipilihnya suatu struktur organisasi
adalah:

10
a) Apakah struktur organisasi yang selama ini ada akan meningkatkan atau
merintangi keberhasilan implementasi strategi ?
b) Apakah tingkatan dan personalia manajemen dalam organisasi akan bertanggung
jawabatas bermacam- macam tugas yang akan diembandalam implementasi
strategi?
c) Adanya kemungkinan bahwa organisa.si yang informal dapat digunakan untuk
memudahkan keberhasilan implementasi strategi.

C. Langkah-langkah Implementasi Strategi


Untuk menjamin kesuksesan strategi umum yang telah dipilih, Strategi tersebut harus
diwujudkan dalam tindakan implementasi yang cermat dengan cara:
1. Strategi harus diwujudkan menjadi pedoman untuk kegiatan sehari-hari oleh para
karyawan perusahaan,
2. Strategi harus tercermin dalam cara perusahaan mengorganisasikan kegiatan, dalam
nilai, keyakinan, dan kultur perusahaan, dan
3. Para manajer harus mengarahkan dan mengendalikan kegiatan sesuai dengan tujuan
perusahaan.
Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam kaitannya dengan Implementasi
Strategi adalah:
1. Mengidentifikasi sasaran tahunan (annual objectives), sebagai pedoman implementasi
strategi dalam mencapai sasaran jangka panjang.
2. Mengembangkan strategi fungsional, yang menerjemahkan strategi umum melalui
rencana tindakan (action plan) pada unit-unitnya.
3. Mengkomunikasikan kebijakan (policy), yang menjadi pedoman para manajer
operasional dan bawahannya untuk melaksanakan strategi.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran
didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Dalam Sebuah Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal
suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi
dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan
(Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor
peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).
Dari gambar tersebut terlihat bahwa sebelum strategi diimplementasikan dan
dievaluasi maka proses yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menganalisis
perubahan. Analisis terhadap ada atau tidaknya perubahan yang harus terjadi pada
perusahaan akibat adanya formulasi strategi biasanya dapat dibagi kedalam beberapa pola
yang memiliki ciri-ciri tersendiri, yang meliputi continuation, routine change, limited
change, radical change don terakhir adalah organizetionnal redirection.
B. Saran
Bagi pembaca, hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan tentang ANALISIS ALTERNATIF STRATEGI UNTUK GENERAL
STRATEGI DAN IMPLEMENTASINYA DI SUATU PERUSAHAAN serta bagaimana
semua yang terkait dalam hal tersebut. Pembaca dapat memahami bagaimana analisis
SWOT dan analisis implementasi perubahan. Menganalisis Struktur Organisasi dan
langkah-langkah implementasi strategi agar peneliti dapat lebih baik lagi dalam
melakukan implementasi strategi diperusahaan. Implementasi strategi sangat penting
untuk memastikan semua rencana yang sudah dibuat terlaksana dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Agustinus Wahyudi Sri, 1996. Manajemen Stratetejik. Jakarta: Binarupa Aksara.

Anthony, R.N. dan V. Govindarajan. 1995. Management Control System. Eight Edition
International Student Edition. Richard D. Irwin Inc. U.S.A

Boyd, B.K., Fulk, J. 1996. “Executive Scanning & Perceived Uncertainty: A


Multidimensional Model” Journal of Management, Vol. 22, pp.1-21.

Brooks, Ian and Jamie Wheatherson, 1997. “The Business Environment: Challenges and
Changes”. Prentice- Hall, Europe.

Certo, S.J., Peter, J .P., and Ottensmeyer (1994). Strategic Management: Concept and
applications. Chicago: Austin Press.

Collis, D.J., dan Montgomery, C.A. (2005). Corporate Strategy A Resources - Based
Approach, 2nd Edition. McGraw Hill, New York.

Drucker, Peter F. 2000. The Leader of the Future (Pemimpin masa depan). Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.

Elenkov, Detelin S., 1997, “Strategic Uncertainty and Environmental Scanning: The Case for
Institutional Influences on Scanning Behavior”, Strategic Management Journal, Vol. 18, hlm.
287-302

Hadari Nawawi (2000). Manajemen strategic Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan.
Yogyakarta, Gajah Mada University Press

Hamel Prahalad.1995. Strategic Management in Action. Jakarta:PT.Gramedia pustaka utama.

Hansen, Mowen R. Don dan Maryanne M., 1997. “Management Accounting”. Ohio:
International Thompson Publishing Co.

13

Anda mungkin juga menyukai