MATA KULIAH
MANAJEMEN AKK
Oleh :
Nama : ANWAR PASARIBU
NIM : 717521024
Kelas : A
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah dan Propinsi sebagai daerah otonom, memberikan kewenangan kepada daerah
untuk menangani manajemen pemerintahan di daerahnya secara utuh sehingga dapat leluasa
melaksanakan pelayanan kepada masyarakat atas prakarsa sendiri sesuai dengan kepentingan
Berdasarkan hal diatas, maka kegiatan pembangunan kesehatan di Kecamatan Kota Barat
saat ini diarahkan kepada upaya-upaya peningkatan manajemen beberapa program kesehatan
yang bersifat unggulan yang ditunjang oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan
derajat kesehatan secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan
yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan dan kurang memuaskannya kinerja
pembangunan kesehatan.
Agar kinerja pembangunan kesehatan bisa lebih optimal dan dapat keluar dari
permasalahan yang ada, telah ditetapkan visi dan misi pembangunan kesehatan untuk
mengatasi masalah-masalah dan tantangan di masa mendatang. Dengan visi dan misi tersebut,
orientasi pembangunan kesehatan yang semula sangat menekankan upaya kuratif dan
rehabilitatif, secara bertahap pindah menjadi upaya kesehatan yang terintegrasi menuju
kawasan sehat dengan peran aktif masyarakat yang bersifat preventif dan promotif.
Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup
Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada
suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang
harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal. Analisa ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
(Threats).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
LANDASAN TEORI
A. Pengertian SWOT
internal organisasi Puskesmas, serta Opportunity (kesempatan atau peluang) dan Threat
(ancaman atau rintangan atau tantangan) dari lingkungan eksternal yang dihadapi
organisasi Puskesmas. Yang dimaksud kekuatan adalah kompetensi khusus yang terdapat
pasaran. Hal ini disebabkan karena Puskesmas memiliki sumber daya, keterampilan,
produk, jasa andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pesaing dalam
Puskesmas. Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya,
keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja
Puskesmas. Adapun peluang adalah sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi
faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan
threats).
Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis
kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Analisa SWOT adalah sebuah bentukanalisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor
yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisaSWOT
adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang
sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapioleh organisasi, dan bukan sebuah alat
analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi
oleh organisasi. Analisis terhadap peluang dan ancaman merupakan analisis terhadap
faktor-faktor yang berasal dari pihak luar perusahaan. Analisis kekuatan dan kelemahan
merupakan analisis terhadap faktor-faktor intern perusahaan. Hasil analisis ekstern ini
digabungkan dengan hasil analisis intern untuk penentuan misi, visi dan tujuan organisasi.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan
2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka
panjang.
disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-
unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang
dan ancaman.
Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-
kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi.
keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan
tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya
jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi
yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai
yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.
ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah
“keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah
“mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan
mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan
kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu
saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan
kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat
C. Unsur–Unsur SWOT
1. Strength (Kekuatan) Arti kata Strength disini adalah berbagai kelebihan yang
bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan
maka akan berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalammencapai tujuan yang dimiliki
oleh organisasi.
2. Weakness (Kelemahan) Arti kata Weakness disini adalah berbagai kekurangan yang
bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan
berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh
organisasi.
peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila
dimanfaatkan akan memiliki peranan yang besar dalam mencapai tujuan organisasi.
Opportunities juga diartikan sebagai suatu peluang yang berkembang dimasa yang
4. Threat (Ancaman atau Hambatan) Arti kata Threat disini adalah kendala yang
bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi
a. Unsur Strength dan Weakness bersifat internal, yaitu unsur yang ada atau muncul
di dalam organisasi.
b. Unsur Opportunities dan Threat bersifat eksternal, yaitu unsur yang ada atau
d. Unsur Weakness dan Threat merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan
D. Teknik SWOT.
1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur yang akan dinilai
a) Unsur perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri dari tenaga (man),
(controlling )
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai Nilai yang diberikan untuk tiap
unsur yang dinilai secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
b) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting atau tidak penting
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan Contoh matrik hasil penilaian
SWOT digunakan saat mengembangkan rencana strategis atau perencanaan solusi untuk
masalah. Namun SWOT baru dapat diaplikasikan setelah menganalisis lingkungan eksternal
1. Analisis Internal Menguji kemampuan sistem tersebut. Ini dapat dilakukan dengan
2. Analisis Eksternal Melihat pada titik-titik utama dalam analisis dan mengidentifikasi
titik-titik yang menimbulkan peluang.Untuk sistem tersebut, dan yang menimbulkan ancaman
atau hambatan terhadap kinerja. Untuk membangun analisis SWOT dan mengatur sebuah
program untuk perencanaan dan memeriksa situasi yang ada pada saat ini. Maka perlu
diketahui terlebih dahulu kekuatan dan kelemahannya. Bagaimana kita bisa memanfaatkan
kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada, dan apakah peluang eksternal dan internal
Puskesmas Kecamatan Kota Barat Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan
Kecamatan Kota Barat dan Merupakan Faskes Tingkat Pertama BPJS Kesehatan di Kab
Sumedang
Visi
Visi Puskesmas
Misi
BAB III
PEMBAHASAN
Strength (kekuatan)
a. Sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan sudah sesuai dengan peraturan
b. Sarana banyak peralatan baru yang diperoleh dari Pemerintah Kota, selain dari
peralatan medis puskesmas juga telah di lengkapi dengan peralatan non medish
d. Sumber dana puskesmas berasal dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),
dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Dana dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
g. Karakter sebagian besar dari staff puskesmas sudah terbentuk dengan sangat baik
terbukti puskesmas kota barat dapat meraih predikat puskesmas Paripurna pada
tahun 2019.
Weaknesses (Kelemahan)
a. Masih ada sebagian kecil staff yang tidak bekerja sesuai dengan tupoksinya dan
dengan kebutuhan karena pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat maupun
belum di gunakan, karena saat pembangunan oleh dinas kesehatan lokasinya susah
d. Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli seperti akuntan, sehingga
e. Dana JKN yang diterima setiab bulan dari BPJS masih kecil sehingga belum
pilolodaa.
Opportunities (Kesempatan)
c. Semua tenaga SDM sudah mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan
mempunyai Surat Izin Praktek (SIP).
e. Dekat dengan rumah sakit sehingga bisa bekerja sama dengan rumah sakit dalam
Threats (Ancaman)
a. Berada dekat dengan rumah sakit otanaha, puskesmas pilolodaa dan puskesma
dungingi serta klinik atau praktek dokter yang kerjasama dengan BPJS, sehingga
4. Adanya tata tertib petugas Puskesmas baik untuk pasien dan karyawan puskesmas
C. KENDALA
2. Pembagian shift jam kerja masih belum stabil dan masih banyak yang kontroversial
5. Pelayanan kesehatan yang dilakukan karyawan tidak hanya dilakukan di dalam gedung
Puskesmas
6. Kepala Puskesmas sering tidak berada di tempat karena sering mengikuti rapat dinas
7. Masih terdapat banyak bidan yang lebih mementingkan peraktek di peraktek pribadi.
8. Distribusi tugas dan tanggung jawab belum berdasar pada prinsip “ The right man on the
right place”
D. SOLUSI
3. Mengaktifkan kegiatan apel pagi sebagai sarana silaturahmi dan berbagi informasi antar
karyawan
4. Pembagian tugas berdasarkan prinsip “ The right man on the right place”
E. TINDAK LANJUT
berkesinambungan
2. Program pengobatan lebih murah bagi pasien yang mempunyai KTP setempat
F. QUALITY CONTROL
Menjaga pelayanan yang optimal dengan cara memberikan kepuasan kepada customer :
1. Meningkatkan produktifitas
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan Puskesmas sebagai unit fungsional kesehatan yang terdepan akan sangat
menentukan keberhasilan pencapaian visi dan misi. Secara operasional peran Puskesmas
tersebut harus lebih jelas dan terukur sehingga Puskesmas harus lebih efekktif dan
dituntut untuk memberikan suatu jaminan dalam bentuk layanan yang memiliki tingkat
kesehatan diperlukan komitmen yang penuh kesungguhan. Analisis SWOT adalah suatu
Keberhasilan sarana kesehatan dapat dilihat dari sudut dan tingkat kepuasan
pelanggannya. Ukuran keberhasilan layanan kesehatan dapat dilihat dari layanan yang
diberikan. Oleh karena itu maka semua layanan kesehatan harus melaksanakan Gugus