Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

ANALISIS SWOT PUSKESMAS KOTA BARAT KOTA GORONTALO

MATA KULIAH
MANAJEMEN AKK

Dosen Mata Kuliah :

Dr. Sylvia Flora Ninta Tarigan, SH, M.Kes

Oleh :
Nama : ANWAR PASARIBU

NIM : 717521024
Kelas : A

PROGRAM PASCASARJANA KESEHATAN


MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberlakuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan

ditindaklanjuti oleh Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Propinsi sebagai daerah otonom, memberikan kewenangan kepada daerah

untuk menangani manajemen pemerintahan di daerahnya secara utuh sehingga dapat leluasa

melaksanakan pelayanan kepada masyarakat atas prakarsa sendiri sesuai dengan kepentingan

masyarakat dan kondisi daerahnya masing-masing.

Berdasarkan hal diatas, maka kegiatan pembangunan kesehatan di Kecamatan Kota Barat

saat ini diarahkan kepada upaya-upaya peningkatan manajemen beberapa program kesehatan

yang bersifat unggulan yang ditunjang oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia

sebagai unsur pelaksana program.

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan

derajat kesehatan secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan

hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Banyak faktor

yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan dan kurang memuaskannya kinerja

pembangunan kesehatan.

Agar kinerja pembangunan kesehatan bisa lebih optimal dan dapat keluar dari

permasalahan yang ada, telah ditetapkan visi dan misi pembangunan kesehatan untuk

mengatasi masalah-masalah dan tantangan di masa mendatang. Dengan visi dan misi tersebut,

orientasi pembangunan kesehatan yang semula sangat menekankan upaya kuratif dan

rehabilitatif, secara bertahap pindah menjadi upaya kesehatan yang terintegrasi menuju
kawasan sehat dengan peran aktif masyarakat yang bersifat preventif dan promotif.

Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) atau diIndonesiakan

menjadi analisis KEKEPAN (Kekuatan-Kelemahan-KesempatanAncaman) sudah sangat

umum dikenal dan mudah untuk dilakukan.

Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup

perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.

Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada

suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang

harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan

strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal. Analisa ini didasarkan

pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman

(Threats).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian SWOT ?

2. Bagaimana analisis SWOT Puskesmas Kota Barat.

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian SWOT

2. Untuk mengetahui analisis SWOT Puskesmas Kota Barat


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian SWOT

SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan)

internal organisasi Puskesmas, serta Opportunity (kesempatan atau peluang) dan Threat

(ancaman atau rintangan atau tantangan) dari lingkungan eksternal yang dihadapi

organisasi Puskesmas. Yang dimaksud kekuatan adalah kompetensi khusus yang terdapat

dalam organisasi Puskesmas, sehingga Puskesmas memiliki keunggulan kompetitif di

pasaran. Hal ini disebabkan karena Puskesmas memiliki sumber daya, keterampilan,

produk, jasa andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pesaing dalam

memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas. Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya,

keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja

Puskesmas. Adapun peluang adalah sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi

Puskesmas. Sedangkan ancaman merupakan kebalikan dari peluang, dengan demikian

ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang menguntungkan Puskesmas. Keempat

faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan

threats).

Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis

strategik. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan peranan

faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta berperan untuk meminimalisasi

kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Analisa SWOT adalah sebuah bentukanalisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor

masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal

yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisaSWOT

adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang

sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapioleh organisasi, dan bukan sebuah alat

analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi

oleh organisasi. Analisis terhadap peluang dan ancaman merupakan analisis terhadap

faktor-faktor yang berasal dari pihak luar perusahaan. Analisis kekuatan dan kelemahan

merupakan analisis terhadap faktor-faktor intern perusahaan. Hasil analisis ekstern ini

digabungkan dengan hasil analisis intern untuk penentuan misi, visi dan tujuan organisasi.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal

yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik

SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil

keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi

kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang

(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi

ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan

(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan

sebuah ancaman baru


B. Manfaat Analisa SWOT:

1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan

pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau,ditopang sumber daya dan kemampuan

yang miliki saat ini yang akandiproyeksikan kemasa depan.

2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka

panjang.

3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan menghasilkan

rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.

4. Untuk mengidentifikasi faktor eksternal (O dan S) danfaktor internal (S danW). Dapat

disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-

unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang

dan ancaman.

Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-

kesimpulan berdasarkan keempat faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa.

a. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi) Strategi yang dihasilkan pada

kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi.

Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka

keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan

tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya

telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.

b. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi) Kesempatan yang dapat

diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya

jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi
yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai

kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi

kelemahan agar dapatmemanfaatkan kesempatan.

c. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min) Dalam analisa ancaman

ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan

yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.

Misalnya ancaman perang harga.

d. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini) Dalam situasi menghadapi

ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah

“keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah

“mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan

mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan

kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu

saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan

dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil

kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat

menerapkan strategi yang tepat

C. Unsur–Unsur SWOT

Terdapat empat unsur pokok SWOT, yaitu :

1. Strength (Kekuatan) Arti kata Strength disini adalah berbagai kelebihan yang

bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan

maka akan berperan besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalammencapai tujuan yang dimiliki

oleh organisasi.

2. Weakness (Kelemahan) Arti kata Weakness disini adalah berbagai kekurangan yang

bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan

berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh

organisasi.

3. Opportunities (Peluang atau Kesempatan) Arti kata Opportunities disini adalah

peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila

dimanfaatkan akan memiliki peranan yang besar dalam mencapai tujuan organisasi.

Opportunities juga diartikan sebagai suatu peluang yang berkembang dimasa yang

akan datang dan akan terjadi.

4. Threat (Ancaman atau Hambatan) Arti kata Threat disini adalah kendala yang

bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi

akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi.

a. Unsur Strength dan Weakness bersifat internal, yaitu unsur yang ada atau muncul

di dalam organisasi.

b. Unsur Opportunities dan Threat bersifat eksternal, yaitu unsur yang ada atau

muncul dari luar organisasi.

c. Unsur Strength dan Opportunities merupakan faktor positif yang bersifat


menguntungkan bagi organisasi.

d. Unsur Weakness dan Threat merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan

bagi organisasi. Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan keempat unsur

SWOT ini perlu di miliki

D. Teknik SWOT.

Teknik analisis SWOT dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu:

1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi Hal-hal yang dapat dilakukan untuk

melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi, yaitu:

a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur yang akan dinilai

biasanya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a) Unsur perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri dari tenaga (man),

dana (money ), sarana (material ) dan metode (method )

b) Unsur fungsi organisasi (function of administration) yang terdiri dari perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing ), penggerakan (actuating) serta pengawasan

(controlling )

b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai Nilai yang diberikan untuk tiap

unsur yang dinilai secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik atau buruk.

b) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting atau tidak penting

c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan Contoh matrik hasil penilaian

terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi


E. Waktu yang Tepat Menggunakan SWOT

SWOT digunakan saat mengembangkan rencana strategis atau perencanaan solusi untuk

masalah. Namun SWOT baru dapat diaplikasikan setelah menganalisis lingkungan eksternal

dan internal. Cara menggunakannya:

1. Analisis Internal Menguji kemampuan sistem tersebut. Ini dapat dilakukan dengan

menganalisis suatu sistem dengan kekuatan dan kelemahan .

2. Analisis Eksternal Melihat pada titik-titik utama dalam analisis dan mengidentifikasi

titik-titik yang menimbulkan peluang.Untuk sistem tersebut, dan yang menimbulkan ancaman

atau hambatan terhadap kinerja. Untuk membangun analisis SWOT dan mengatur sebuah

program untuk perencanaan dan memeriksa situasi yang ada pada saat ini. Maka perlu

diketahui terlebih dahulu kekuatan dan kelemahannya. Bagaimana kita bisa memanfaatkan

kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada, dan apakah peluang eksternal dan internal

dalam ancaman bidang yang dipilih.

F. Puskesmas Kota Barat

Puskesmas Kecamatan Kota Barat Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan

kabupaten Sumedang yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di

Kecamatan Kota Barat dan Merupakan Faskes Tingkat Pertama BPJS Kesehatan di Kab

Sumedang

 Visi

Visi Puskesmas

 Misi
BAB III

PEMBAHASAN

A. PUSKESMAS SECARA UMUM

Analisis SWOT Puskesmas

 Strength (kekuatan)

a. Sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan sudah sesuai dengan peraturan

menteri kesehatan sebanyak 63 orang termasuk dengan tenaga non medis.

b. Sarana banyak peralatan baru yang diperoleh dari Pemerintah Kota, selain dari

peralatan medis puskesmas juga telah di lengkapi dengan peralatan non medish

atau fasilitas penunjang lain nya, seperti ambulance.

c. Prasarana Lokasi Puskesmas berada di pinggir jalan sehingga memudahkan pasien

untuk mendapatkan akses ke puskesmas dengan kendaraan umum.

d. Sumber dana puskesmas berasal dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),

dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Dana dari Pendapatan Asli Daerah

(PAD).

e. Manajemen Puskesmas Memiliki program kerja yang sesuai dengan alur

mamajemen puskesmas dan memiliki stuktur organisasi.

f. Dukungan lintas sektor terhadap program-program puskesmas sangat kuat.

g. Karakter sebagian besar dari staff puskesmas sudah terbentuk dengan sangat baik

terbukti puskesmas kota barat dapat meraih predikat puskesmas Paripurna pada

tahun 2019.
 Weaknesses (Kelemahan)

a. Masih ada sebagian kecil staff yang tidak bekerja sesuai dengan tupoksinya dan

belum disiplin dalam bekerja.

b. Masih ada jenis Sarana/peralatan yang didistribusikan ke puskesmas tidak sesuai

dengan kebutuhan karena pengadaan sarana yang tersentralisasi dari pusat maupun

dari dinas kesehatan, serta beberapa puskesmas pembantu yang mengalami

kerusakan berat belum di renovasi sehingga belum bisa digunakan.

c. Masih terdapat prasarana/bangunan di area Puskesmas Kota Barat yang masih

belum di gunakan, karena saat pembangunan oleh dinas kesehatan lokasinya susah

dijangkau oleh masyarakat.

d. Pengelolaan dana belum dikerjakan oleh tenaga ahli seperti akuntan, sehingga

bendahara-bendahara dipegang oleh tenaga kesehatan yang tidak memiliki

keahlian dibidang keuangan.

e. Dana JKN yang diterima setiab bulan dari BPJS masih kecil sehingga belum

maksimal dalam mengembangkan puskesmas.

f. Berada di dekat rumah sakit otanaha, puskesmas dungingi dan puskesmas

pilolodaa.

 Opportunities (Kesempatan)

a. Masyarakat sangat senang dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

puskesmas kota barat.

b. Sebagai salah satu Puskesmas induk di Kecamatan Kota Barat.

c. Semua tenaga SDM sudah mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan
mempunyai Surat Izin Praktek (SIP).

d. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di puskesmas kota barat besar

sehingga bisa membiayai semua kegiatan atau program-program di luar gedung.

e. Dekat dengan rumah sakit sehingga bisa bekerja sama dengan rumah sakit dalam

hal praktek tenaga dokter ahli.

 Threats (Ancaman)

a. Berada dekat dengan rumah sakit otanaha, puskesmas pilolodaa dan puskesma

dungingi serta klinik atau praktek dokter yang kerjasama dengan BPJS, sehingga

peserta BPJS yang terdaftar di puskesmas kota barat sedikit.

b. Masih ada masyarakat yang belum percaya dengan vaksinasi covid.

c. Status PIS PK masih termasuk kategori Tidak sehat.

B. PENGEMBANGAN PUSKESMAS KOTA BARAT:

1. Penentuan target cakupan program KIA dan KB

2. Dibentuknya program baru yakni Kelurahan Siaga

3. Inventarisasi kebutuhan sarana untuk melaksanakan program

4. Adanya tata tertib petugas Puskesmas baik untuk pasien dan karyawan puskesmas

5. Selalu memberikan edukasi tentang kesehatan sehingga masyarakat lebih memilih

berobat ke pelayanan kesehatan di bandingkan pengobatan alternative

C. KENDALA

1. Komunikasi dan interaksi antar karyawan masih kurang harmonis

2. Pembagian shift jam kerja masih belum stabil dan masih banyak yang kontroversial

3. Mayoritas tempat tinggal karyawan jauh dari Puskesmas


4. Disiplin kerja yang masih kurang

5. Pelayanan kesehatan yang dilakukan karyawan tidak hanya dilakukan di dalam gedung

Puskesmas

6. Kepala Puskesmas sering tidak berada di tempat karena sering mengikuti rapat dinas

7. Masih terdapat banyak bidan yang lebih mementingkan peraktek di peraktek pribadi.

8. Distribusi tugas dan tanggung jawab belum berdasar pada prinsip “ The right man on the

right place”

D. SOLUSI

1. Memperbaharui tata tertib Puskesmas

2. Mengadakan Staff Meeting setiap bulan

3. Mengaktifkan kegiatan apel pagi sebagai sarana silaturahmi dan berbagi informasi antar

karyawan

4. Pembagian tugas berdasarkan prinsip “ The right man on the right place”

5. Pendelegasian wewenang dari Kepala Puskesmas kepada staf yang ditunjuk

6. Membentuk petugas pengelolaan keuangan

E. TINDAK LANJUT

1. Merencanakan, melaksanakan dan megevaluasi semua program kerja secara

berkesinambungan

2. Program pengobatan lebih murah bagi pasien yang mempunyai KTP setempat

F. QUALITY CONTROL

Menjaga pelayanan yang optimal dengan cara memberikan kepuasan kepada customer :
1. Meningkatkan produktifitas

2. Mengefesiensikan sumber daya manusia

3. Meningkatkan kerja sama dan peran serta karyawan

4. Melibatkan seluruh karyawan dalam pemecahan berbagai macam masalah

5. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antar karyawan dan pimpinan

6. Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peranan Puskesmas sebagai unit fungsional kesehatan yang terdepan akan sangat

menentukan keberhasilan pencapaian visi dan misi. Secara operasional peran Puskesmas

tersebut harus lebih jelas dan terukur sehingga Puskesmas harus lebih efekktif dan

responsif terhadap masalah-masalah kesehatan di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan

dituntut untuk memberikan suatu jaminan dalam bentuk layanan yang memiliki tingkat

mutu yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk meningkatkan pengelolaan pelayanan

kesehatan diperlukan komitmen yang penuh kesungguhan. Analisis SWOT adalah suatu

bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis

terhadap kekuatan-kekuatan (Strenghts) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) . Suatu

organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats)

dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.


B. Saran

Keberhasilan sarana kesehatan dapat dilihat dari sudut dan tingkat kepuasan

pelanggannya. Ukuran keberhasilan layanan kesehatan dapat dilihat dari layanan yang

diberikan. Oleh karena itu maka semua layanan kesehatan harus melaksanakan Gugus

Kendali Mutu (GKM)

Anda mungkin juga menyukai