Dosen :
Ibu Henik Istikhomah, S.Si.T., M. Keb
Disusun Oleh :
Windarti
NIM P27224021339
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian SWOT ?
2. Bagaimana analisis SWOT Puskesmas Purwantoro I?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian SWOT
2. Untuk mengetahui analisis SWOT Puskesmas Purwantoro I
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian SWOT
SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan) dan Weakness
(kelemahan) internal organisasi Puskesmas, serta Opportunity (kesempatan atau
peluang) dan Threat (ancaman atau rintangan atau tantangan) dari lingkungan
eksternal yang dihadapi organisasi dalam hal ini Puskesmas. Yang dimaksud
kekuatan adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi Puskesmas,
sehingga Puskesmas memiliki keunggulan kompetitif di pasaran. Hal ini disebabkan
karena Puskesmas memiliki sumber daya, keterampilan, produk, jasa andalan dan
sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pesaing dalam memuaskan kebutuhan
dan keinginan pelanggan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Kelemahan
adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya, keterampilan dan
kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja Puskesmas.
Adapun peluang adalah sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi
Puskesmas. Sedangkan ancaman merupakan kebalikan dari peluang, dengan
demikian ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang menguntungkan Puskesmas.
Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities, dan threats).
Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis
strategik. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan
peranan faktor kekuatan dan memanfaatkan peluang serta berperan untuk
meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul
dan harus dihadapi. Analisa SWOT adalah sebuah bentukanalisa situasi dan kondisi
yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para
pengguna analisa SWOT, bahwa analisaSWOT adalah semata-mata sebuah alat
analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang
mungkin akan dihadapioleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang
mampu memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh
organisasi. Analisis terhadap peluang dan ancaman merupakan analisis terhadap
faktor-faktor yang berasal dari pihak luar perusahaan. Analisis kekuatan dan
kelemahan merupakan analisis terhadap faktor-faktor intern perusahaan. Hasil
analisis ekstern ini digabungkan dengan hasil analisis intern untuk penentuan misi,
visi dan tujuan organisasi. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman baru.(Wardoyo, 2011)
B. Manfaat Analisa SWOT:
1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan
melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau,ditopang sumber
daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akandiproyeksikan kemasa depan.
2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat
rencana jangka panjang.
3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan
menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
4. Untuk mengidentifikasi faktor eksternal (O dan S) danfaktor internal (S danW).
Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan
atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap
unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam penelitian analisis SWOT
kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan keempat
faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa.
1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas
peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada
keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi
segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju,
yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis
kesempatan.
2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena
kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak
dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah
bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar
tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar
dapatmemanfaatkan kesempatan.
3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini
mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau
menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang
umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan
yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang
mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat
lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat,
dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi
yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang
perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan
mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang
tepat.(Wardoyo, 2011)
C. Unsur–Unsur SWOT
Terdapat empat unsur pokok SWOT, yaitu :
1. Strength (Kekuatan)
Arti kata Strength disini adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan maka akan berperan
besar tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh organisasi, tetapi juga dalammencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
2. Weakness (Kelemahan)
Arti kata Weakness disini adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar,
tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
3. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)
Arti kata Opportunities disini adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi
oleh suatu organisasi dimana apabila dimanfaatkan akan memiliki peranan yang
besar dalam mencapai tujuan organisasi. Opportunities juga diartikan sebagai
suatu peluang yang berkembang dimasa yang akan datang dan akan terjadi.
4. Threat (Ancaman atau Hambatan)
Arti kata Threat disini adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh
suatu organisasi dimana apabila berhasil diatasi akan besar peranannya dalam
mencapai tujuan organisasi.
Unsur Strength dan Weakness bersifat internal, yaitu unsur yang ada atau muncul di
dalam organisasi. Unsur Opportunities dan Threat bersifat eksternal, yaitu unsur yang
ada atau muncul dari luar organisasi.
Unsur Strength dan Opportunities merupakan faktor positif yang bersifat
menguntungkan bagi organisasi.
Unsur Weakness dan Threat merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan bagi
organisasi. Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan keempat unsur SWOT ini
perlu dimiliki
D. Teknik SWOT.
Teknik analisis SWOT dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis kekuatan dan kelemahan
organisasi, yaitu:
a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai. Unsur-unsur yang akan
dinilai biasanya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Unsur perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri dari
tenaga (man), dana (money ), sarana (material ) dan metode (method )
2) Unsur fungsi organisasi (function of administration) yang terdiri dari
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing ), penggerakan
(actuating) serta pengawasan (controlling )
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai Nilai yang diberikan
untuk tiap unsur yang dinilai secara umum dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
1) Nilai penampilan (performance) yang dinyatakan dengan baik atau buruk.
2) Nilai kepentingan (importance) yang dinyatakan dengan penting atau tidak
penting
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan Contoh matrik hasil
penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi
F. Puskesmas Purwantoro I
Puskesmas Purwantoro I Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan
Kabupatenupaten Wonogiri yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di Kecamatan Purwantoro I dan Merupakan Faskes Tingkat
Pertama BPJS Kesehatan di Kabupaten Wonogiri
1. Visi
Visi Puskesmas Purwantoro I adalah “Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat
menuju Purwantoro yang Sehat dan Mandiri”
2. Misi
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan
sehat
b. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
Jumlah Desa dan Keterjangkauan ke Sarana Kesehatan Puskesmas
Purwantoro I mempunyai wilayah Desa sebanyak 10 Desa terdiri dari : Desa Bangsri,
Kalurahan Tegalrejo, Desa Biting, Desa Kepyar, Kalurahan Purwantoro, Desa
Sendang, Desa enteng, Desa Ploso, Desa Gondang, dan Desa Bakalan
BAB III
PEMBAHASAN
3. Opportunities (Kesempatan)
a. Masyarakat bersedia diberi pelayanan kesehatan
b. Sebagai Puskesmas induk di Kecamatan Purwantoro I membawahi
wilayah kerja yang lebih luas yaitu 8 desa dan 2 kalurahan, lebih luas
jika dibandingkan dengan wilayah kerja puskesmas Purwantoro II .
Perlu diketahui di Kecamatan Purwantoro memiliki dua puskesmas
c. Berada di dekat tengah-tengah wilayah cakupan sehingga bisa menjadi
pusat pelayanan gawat darurat
d. Dengan tenaga SDM yang ada dapat mengoptimalkan program
e. Dengan suport dana yang dimiliki dapat mendukung kegiatan
operasional Puskesmas
f. Hubungan dengan lintas sektor
1) Lintas sektor yang terlibat
a) Forkompincam
b) Kepala Dinas Pendidikan ( sekarang korwil pendidikan) yang
membawahi TK, SD dan SMP/ sederajat di kecamatan
Purwantoro
c) Kepala sekolah SMA/ SMK dan sederajat
d) Pengasuh pondok pesantren
e) Pimpinan klinik
f) Bidan dan dokter praktek
2) Lokakarya mini lintas sektor yang merupakan forum untuk
berkomunikasi dan mencari solusi bersama atas permasalahan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Purwantoro I berjalan dengan
baik
4. Threats (Ancaman)
a. Banyak berdiri Balai Pengobatan swasta yang memberikan pelayanan
yang sama
b. Terdapat nya balai pengobatan alternative sehingga masyarakat akan
menimbang kembali untuk berobat ke puskesmas
c. Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan yang mahal
d. Puskesmas purwantoro I berada di kecamatan purwantoro yang
merupakan salah satu transit city. Purwantoro memiliki beberapa
sekolah, perkantoran pemerintah, hotel, pasar, pasar hewan dan
sebagainya yang mana banyak pelaku usaha dan kegiatan itu yang
berasal dari kota luar Purwantoro yang kesehariannya beraktifitas di
Purwantoro. Hal ini menjadi ancaman bagi program pengendalian
penyakit terhadap transmitted disease jika terjadi transfer penyakit
menular dari penderita yang berasal dari luar Purwantoro
e. Karakteristik masyarakat yang merantau yang kadang-kadang
menghambat pencatatan dan pelaporan program
F. QUALITY CONTROL
1. Menjaga pelayanan yang optimal dengan cara memberikan kepuasan kepada
customer :
2. Meningkatkan produktifitas
3. Mengefesiensikan sumber daya manusia
4. Meningkatkan kerja sama dan peran serta karyawan
5. Melibatkan seluruh karyawan, masyarakat dan dalam pemecahan berbagai
macam masalah
6. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antar karyawan dan pimpinan
7. Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan Puskesmas sebagai unit fungsional kesehatan yang terdepan akan
sangat menentukan keberhasilan pencapaian visi dan misi. Secara operasional
peran Puskesmas tersebut harus lebih jelas dan terukur sehingga Puskesmas
harus lebih efekktif dan responsif terhadap masalah-masalah kesehatan di
wilayah kerjanya.
Pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan suatu jaminan dalam
bentuk layanan yang memiliki tingkat mutu yang dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk meningkatkan pengelolaan pelayanan
kesehatan diperlukan komitmen yang penuh kesungguhan.
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan
mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-
kekuatan (Strenghts) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) . Suatu
organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-
ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.
B. Saran
Keberhasilan sarana kesehatan dapat dilihat dari sudut dan tingkat
kepuasan pelanggannya. Ukuran keberhasilan layanan kesehatan dapat dilihat
dari layanan yang diberikan. Oleh karena itu maka semua layanan kesehatan
hendaknya mentaati semua program tim mutu puskesmas
Referensi:
Wardoyo, Paulus. 2011. Enam Alat Analisis Manajemen. Semarang. Semarang
university Press