Anda di halaman 1dari 40

Dinas Perhubungan

Kabupaten Tangerang

LAPORAN AKHIR
KAJIAN KEBUTUHAN PELAYANAN ANGKUTAN TIDAK DALAM TRAYEK
(PERMUKIMAN)
Tigaraksa, Desember 2021
Sistematika Pembahasan

Bab 1 Pendahuluan

Bab 4 Analisis

Bab 2 Tinjauan Kebijakan

Bab 5 Penutup

Bab 3 Profil Kab. Tangerang


Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan – Latar Belakang

1. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat umum mambutuhkan sesuatu untuk berpindah


tempat dari titik 1 ke titik lainnya untuk menjalankan aktifitas dan keperluannya, khususnya
masyarakat permukiman yang bisa dibilang memiliki aktifitas yang cukup padat, untuk
menunjang kebutuhan tersebut dibutuhkan sebuah kajian kebutuhan pelayanan angkutan dari
mode transportasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, dalam hal ini pelayanan
dari Angkutan Permukiman sangat diharapkan bisa membantu dan berperan aktif dalam
memberikan pelayanan yang maksimal.
2. Serta berkaitan erat dengan konsep Good Governance yang selama ini menjadi acuan dalam
melaksanakan pelayanan kepada masyarakat maka kinerja atau bahkan sumber daya manusia
juga sangat diperlukan agar pelayanan yang diterima oleh masyarakat bisa terpenuhi dan bisa
memberikan kepuasan atas pelayanan tersebut.
3. Dari uraian tersebut Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang bertujuan untuk melaksakan
kegiatan Kajian Kebutuhan Pelayanan Angkutan Tidak Dalam Trayek (Permukiman),
yang akan dilaksakan oleh Instansi Pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan
Kabupaten Tangerang
Bab 1 Pendahuluan – Dasar Hukum

1. Undang – Undang No. 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten;

2. Undang – Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

3. Undang – Undang No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Penimbang Keuangan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 90 Tahun 2019 tentang Klarifikasi Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah;

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050 -3708 Tahun 2020 tentang Hasil dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No. 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

10. Peraturan Menteri Perhubungan No. 117 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek

11. Peraturan Menteri Perhubungan No. 15 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek

12. Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 98 Tahun 2013 tentang Standar
Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Rancangan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Pembangunan Daerah
Bab 1 Pendahuluan – Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud Tujuan Sasaran


Dilaksanakannya Kajian 1. Meningkatnya Terpenuhinya kepuasan
Kebutuhan Pelayanan jaringan pelayanan masyarakat atas jasa
Angkutan tidak dalam angkutan tidak dalam pelayanan angkutan tidak
trayek (permukiman) trayek dalam trayek
2. Meningkatnya
kepuasan masyarakat
atas jasa pelayanan
angkutan dalam
trayek dan tidak
dalam trayek
Bab 1 Pendahuluan – Ruang Lingkup

Ruas Perumahan Talaga


Bestari – Lippo Karawaci
dengan panjang + 27 km
atau waktu tempuh 30 menit

Ruas Perumahan Talaga


Bestari – SMS Mall dengan
panjang + 23,9 km atau
waktu tempuh 41 menit

Ruas Perumahan Talaga


Bestari – AEON Mall dengan
panjang + 31 km atau waktu
tempuh 55 menit
Bab 2 Tinjauan Kebijakan
Bab 2 Tinjauan Kebijakan – UU 22/2009 Lalu Lintas Angkutan Jalan

Pengelompokan Jalan Menurut Kelas Jalan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
diselenggarakan dengan tujuan:
1. terwujudnya pelayanan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan yang
aman, selamat, tertib, lancar, dan
terpadu dengan moda angkutan
lain untuk mendorong
perekonomian nasional,
memajukan kesejahteraan
umum, memperkukuh persatuan
dan kesatuan bangsa, serta
mampu menjunjung tinggi
martabat bangsa;
2. terwujudnya etika berlalu lintas
dan budaya bangsa; dan
3. terwujudnya penegakan hukum
dan kepastian hukum bagi
masyarakat.
Bab 2 Tinjauan Kebijakan – UU 9/2015 Pemda

Urusan Pemerintahan

Urusan Pemerintahan Absolut Urusan Pemerintahan Konkuren Urusan Pemerintahan Umum


Urusan Pemerintahan yang Urusan Pemerintahan yang dibagi Urusan Pemerintahan yang menjadi
sepenuhnya menjadi kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah kewenangan Presiden sebagai kepala
Pemerintah Pusat provinsi dan Daerah kabupaten/kota pemerintahan

WAJIB PELAYANAN WAJIB NONPELAYANAN


PILIHAN
DASAR DASAR
1. Tenaga Kerja
2. Pemberdayaan Perempuan & Pelindungan 1. Kelautan dan perikanan
1. Pendidikan Anak
2. Kesehatan 3. Pangan 2. Pariwisata
4. Pertanahan
3. Pekerjaan umum dan penataan 5. Lingkungan Hidup 3. Pertanian
6. Administrasi Kependudukan & Pencatatan 4. Kehutanan;
ruang Sipil
4. Perumahan rakyat dan kawasan 7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 5. Energi dan sumber daya mineral;
8. PP & KB
permukiman 9. Perhubungan 6. Perdagangan;
5. Ketenteraman, ketertiban umum, 10. Kominfo 7. Perindustrian; dan
11. Koperasi dan UKM
dan pelindungan masyarakat 12. Penanaman Modal 8. Transmigrasi.
13. Kemenpora
6. Sosial. 14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
18. Kearsipan.
Bab 2 Tinjauan Kebijakan – Permenhub 117/2018 Penyelenggaraan
Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek

Pelayanan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam

Angkutan Orang Angkutan Orang Dengan Angkutan Orang Untuk Angkutan Orang di
Menggunakan Taksi Tujuan Tertentu Keperluan Pariwisata Kawasan Tertentu

Angkutan antar jemput

Angkutan permukiman

Angkutan karyawan
Merupakan pelayanan Angkutan Orang
Angkutan sekolah dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak
Angkutan carter Dalam Trayek yang melayani dari kawasan
permukiman ke beberapa titik tujuan pusat
Angkutan sewa umum kegiatan
Angkutan sewa khusus 1. khusus mengangkut penumpang dari kawasan permukiman ke pusat
kegiatan;
2. memiliki waktu pelayanan yang teratur ditentukan oleh perusahaan
Angkutan;
3. tidak singgah di terminal;
4. tidak menaikkan penumpang dalam perjalanan;
5. tarif dikenakan per penumpang per perjalanan; dan
6. wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan
Bab 2 Tinjauan Kebijakan – Perda Kab. Tangerang 13/2011 RTRW
Jalan Tol Jalan Arteri Jalan Kolektor Jalan Lokal
Primer Primer
Tangerang–Merak ruas Jalan Raya Kronjo–Mauk– Seluruh
Serang Teluknaga–Bandara kecamatan
Soekarno-Hatta
rencana dengan Tigaraksa–Cisoka–
ruas Sepatan Cikuya–Cikasungka
Timur–Pakuhaji–
Teluknaga–
Kosambi–
Bandara Soekarno
Hatta
rencana dengan Malang Nengah –
ruas Balaraja– Ranca Kelapa –
Serpong Kutruk – Tigaraksa
rencana ruas jalan Cisauk–Jaha
tol Lingkar Utara
mulai dari Cikupa–
Rajeg–Mauk -
tol JORR II
Cisauk–Kranggan

Bitung–Curug–
Legok
Karawaci–Legok–
Parung
Bab 3 Gambaran Umum
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Kondisi Administrasi

• Kabupaten Tangerang terletak pada posisi geografis yang


cukup strategis dengan ibukotanya adalah Tigaraksa.
• Letak astronomis antara 6°00'- 6°20' Lintang Selatan dan
106°20'-106°43' Bujur Timur.
• Luas wilayah Kabupaten Tangerang 959,51 km2 atau 9,93
% dari seluruh luas wilayah Propinsi Banten
• Batas wilayah:
 sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa;
 sebelah timur berbatasan dengan Kota Tangerang
Selatan dan Kota Tangerang;
 sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor
dan Kota Depok;
 sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Serang
dan Lebak
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Kondisi Administrasi
Tigaraksa 55.32
Teluknaga 46.89
Sukamulya 27.24
Sukadiri 28.72
Solear 32.60
Sindangjaya 41.45
Sepatan Timur 18.38
Sepatan 18.70
Rajeg 50.16
Luas Pasar Kamis 31.98

Wilayah Panongan
Pakuhaji
36.27
53.24
Km2 Pagedangan 51.21
Mekarbaru 28.40
Mauk 40.92
Legok 39.51
Kronjo 45.14
Kresek 28.57
Kosambi 33.70
Kemiri 35.86
Kelapa Dua 24.09
Jayanti 23.79
Jambe 28.86
Gunung Kaler 32.95
Curug 30.39
Cisoka 33.64
Cisauk 29.56
Cikupa 44.62
Balaraja 31.26
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Kondisi Kondisi Fisik

1. Sebagian besar
wilayah Kabupaten
Taangerang
merupakan dataran
rendah, yang memiliki
topografi relatif datar
dengan kemiringan
tanah rata-rata 0 - 3%.
Ketinggian wilayah
antara 0 - 85 m di atas
permukaan laut.
2. Dataran rendah 0-24
mdp berada di bagian
utara
3. Dataran tinggi 25-85
mdpl berada di bagian
tengah - selatan
Jenis tanah Kabupaten Tangerang secara keseluruhan terdiri dari
aluvial kelabu, aluvial kelabu tua, asosiasi aluvial kelabu tua dan glei
humus rendah, asosiasi glei humus, dan planosol, regosol coklat,
asosiasi latosol merah dan latosol merah kecoklatan, padsolic kuning,
asosiasi padsolic kuning, asosiasi padsolic kuning dan hidromorf
kelabu. Dengan jenis tanah demikian memungkinkan untuk
pengembangan pertanian dan budidaya
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Kondisi Kondisi Fisik
Air tanah secara umum
memiliki potensi yang
cukup tinggi, meskipun di
beberapa Kecamatan
(Kecamatan Mauk,
Sukadiri, Kemiri, Kronjo,
Pakuhaji, Teluk Naga dan
Kecamatan Kosambi)
terindikasi intrusi air laut
dan terjadinya eksploitasi
air tanah yang cukup tinggi
untuk kebutuhan industri
karena terbatasnya
sumber air permukaan.

Temperatur udara berdasarkan penelitian di Stasiun Meteorologi


Kabupaten Tangerang rata-rata berkisar antara 24,7-32,50C, suhu
maksimum tertinggi pada bulan Oktober yaitu 33,50C dan suhu
minimum terendah pada bulan Juli-Agustus yaitu 24,20C. Rata-rata
kelembaban udara dan intensitas matahari sekitar 80,2 % dan 53,4 %.
Keadaan curah hujan tertingi terjadi pada bulan Februari sedangkan
rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 390,4 mm. Hari hujan
tertinggi pada bulan Februari dengan hari hujan sebanyak 24 hari
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Penggunaan Lahan
Kecamatan Lahan Sawah Lahan Kering Jumlah
Cisoka 1.228 1.470 2.698
Solear 1.182 1.719 2.901
Tigaraksa 1.213 3.661 4.874
Jambe 750 1.852 2.602
Cikupa 251 4.017 4.268
Panongan 850 2.643 3.493
Curug 270 2.471 2.741
Kelapa Dua 10 2.428 2.438
Legok 841 2.672 3.513
Penggunaan Pagedangan 424 4.145 4.569
Lahan Tahun Cisauk 310 2.467 2.777
2017 Pasar Kemis 484 2.108 2.592
Sindang Jaya 1.314 2.401 3.715
Balaraja 1.142 2.214 3.356
Jayanti 1.299 1.090 2.389
Suka Mulya 1.451 1.243 2.694
Kresek 1.857 740 2.597
Gunung Kaler 2.510 453 2.963
Kronjo 2.417 2.006 4.423
Mekar Baru 2.183 199 2.382
Mauk 2.805 2.337 5.142
Kemiri 1.589 1.681 3.270
Sukadiri 1.666 748 2.414
Rajeg 2.453 2.917 5.370
Sepatan 650 1.082 1.732
Sepatan Timur 849 978 1.827
Pakuhaji 2.559 2.628 5.187
Teluknaga 1.315 2.743 4.058
Kosambi 321 2.655 2.976
Kab. Tangerang 36.193 59.768 95.961
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Kondisi Kependudukan
Kosambi 115,260
Teluknaga 160,946
Pakuhaji 119,050
Sepatan Timur 105,578
Sepatan 116,690
Rajeg 190,946
Sukadiri 63,489
Kemiri 48,061
Mauk 85,573
Luas Mekar Baru
Kronjo
41,329
61,719
Wilayah Gunung Kaler 51,102
Km2 Kresek 68,039
Sukamulya 69,275
Jayanti 65,545
Balaraja 119,409
Sindang Jaya 91,170
Pasar Kamis 273,659
Cisauk 90,846
Pegedangan 107,897
Legok 118,391
Kelapa Dua 169,340
Curug 174,867
Panongan 130,489
Cikupa 208,302
Jambe 51,136
Tigaraksa 155,557
Solear 95,521
Cisoka 96,433
- 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Kondisi Kependudukan
Kosambi 3,873
Teluknaga 3,967
Pakuhaji 2,303
Sepatan Timur 5,779
Sepatan 6,738
Rajeg 3,556
Sukadiri 2,631
Kemiri 1,470
Mauk 1,665
Kepadatan Mekar Baru
Kronjo
1,736
1,396
Penduduk Gunung Kaler 1,725
Jiwa/Km2 Kresek 2,620
Sukamulya 2,572
Jayanti 2,744
Balaraja 3,559
Sindang Jaya 2,455
Pasar Kamis 10,558
Cisauk 3,272
Pegedangan 2,362
Legok 3,371
Kelapa Dua 6,946
Curug 6,380
Panongan 3,736
Cikupa 4,890
Jambe 1,966
Tigaraksa 3,192
Solear 3,293
Cisoka 3,575
- 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Jaringan Jalan
Panjang Jalan Menurut Tingkat Kewenangan Pemerintahan di Kabupaten Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Tangerang (km),
Tangerang (km), 2018-2020 2018–2020

Sumber: Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2021 Sumber: Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2021
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Perumahan Talaga Bestari
1. Berlokasi di Kecamatan Cikupa,Tangerang
Barat, Pembangunan perumahan seluas
270-hektar Talaga Bestari dirancang
untuk memenuhi permintaan perumahan
untuk segmen pasar menengah dan atas.
Mulai diluncurkan tahun 1995, dengan
tema “Kota Belajar Keluarga” yang
kemudian pada tahun 2014 Talaga Bestari
merubah tema menjadi "Kehidupan Penuh
Warna". Dan pada tahun 2020 Talaga
Bestari merubah tema menjadi "Hidup
Selaras dengan Alam".
2. Dilengkapi dengan beragam fasilitas
antara lain klub olah raga, kolam renang,
food Court, Shutle Bus, hingga sekolah Al
Azhar serta masih banyak fasilitas yang
lain

Tipe Hunian di Perumahan Talaga Bestari Tipe Hunian di Perumahan Talaga Bestari Tipe Hunian di Perumahan Talaga Bestari
Kluster The Forest: Kluster Fluora: Taman Palem:
1. Tipe Akasia, 40/72 1. Tipe Amaryllis, 93/144 1. Tipe Palem Kuning, 70/60
2. Tipe Rasamala, 65/108 2. Tipe Oleander, 63/96 2. Tipe Palem Hijau, 40/72
3. Tipe Pinus, 80/140 3. Tipe Oyster, 69/119 3. Tipe Bismarckia, 24/72.
4. Tipe Mahoni, 145/200 4. Tipe Palem Merah, 79/74
5. Tipe Amara, 89/160
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Perumahan Talaga Bestari
No Cluster Jumlah Penghuni (Jiwa)
1 The Forest 50
2 Harmoni 200
3 The Hille 200
4 The Fluora 100
5 RE 600
Jumlah 1.150

Saat ini di Perumahan Talaga Bestari sudah ada angkutan


permukiman yang dikelola oleh swasta dengan tujuan Talaga
– Lippo Karawaci, Talaga – Tangerang City dan Talaga –
Bandung. Operasional rute Talaga – Lippo Karawaci dan
Talaga – Tangerang City setiap hari dengan waktu dari Pkl
07.00 – 18.00 pada hari senin-jumat dan Pkl 09.00 – 18.00
pada hari sabtu-minggu dengan jangka waktu keberangkatan
1 jam sekali.
Sedangkan operasional Talaga – Bandung operasional setiap
hari dengan waktu dari Pkl 08.30 – 16.30 pada hari senin-
minggu dan jangka waktu keberangkatan 1 jam sekali atau
tentative.
Bab 4 Analisis
Bab 4 Analisis – Penentuan Sampel

No Cluster Jumlah Penghuni Jumlah Sampel rumus Slovin


1 The Forest 50 33
2 Harmoni 200 67
3 The Hille 200 67
4 The Fluora 100 50
5 RE 600 86
  Jumlah 1.150 302
Bab 4 Analisis - Profil Responden
Persentase Jenis Kelamin Persentase Jumlah Anggota Keluarga Persentase Pendapatan

Persentase Pendidikan Terakhir Persentase Jenis Pekerjaan Persentase Jumlah Kendaraan


Bab 4 Analisis - Pola Perjalanan
Persentase Maksud Perjalanan Persentase Moda Angkutan Yang Persentase Waktu Perjalanan
Digunakan

Persentase Hari Melakukan Perjalanan Persentase Jalur Yang Digunakan Persentase Waktu Dihabiskan
Bab 4 Analisis - Pola Perjalanan

Persentase Banyaknya Perjalanan Menuju Pusat Persentase Banyaknya Perjalanan Menuju Pusat
Perbelanjaan Sebelum Pandemi Covid 19 Perbelanjaan Masa Pandemi Covid 19
Bab 4 Analisis – SPM
Aspek Keamanan
Persentase Informasi Mengenai Nama Pengemudi Persentase Kejelasan Seragam Petugas Persentase Kejelasan Logo dan Nama Perusahaan

Aspek Keselamatan
Persentase Kondisi Fisik Pengemudi Persentase Keterampilan Mengemudi Persentase Prosedur Pengecekan Kelaikan Kendaraan
Bab 4 Analisis – SPM
Aspek Kenyamanan
Persentase Kapasitas Penumpang Persentase Fasilitas Angkutan

Aspek Keterjangkauan
Persentase Kemudahan Mendapatkan Informasi Persentase Tarif Angkutan
Bab 4 Analisis – SPM
Aspek Kesetaraan
Persentase Pelayanan Penumpang Prioritas Persentase Perbedaan Pelayanan Terhadap Gender

Aspek Keteraturan
Persentase Informasi Jadwal Operasional Kendaraan Persentase Waktu Tunggu Antar Kendaraan
Bab 4 Analisis – Bangkitan dan Distribusi Perjalanan

No. Jenis Variabel Nama variabel Notasi


1 Variabel Tak Bebas Bangkitan Perjalanan Y
2 Variabel Bebas
Jumlah Anggota Keluarga Yang Bekerja X1
Jumlah Kepemilikan Kendaraan X2
Jumlah Anggota Keluarga X3
Jumlah Pendapatan X4

Nomor Zona Klasifikasi Zona Keterangan

1 Talaga Bestari zona dalam

2 Lippo Karawaci zona luar

3 Sumarrecon Mall Serpong zona luar

4 AEON Mall zona luar


Bab 4 Analisis – Kebutuhan Sarana Angkutan Umum

JENIS TRAYEK UKURAN KOTA


Kota Raya Kota Besar Kota Sedang Kota Kecil
> 1.000.000 Penduduk 500.000 - 1.000.000 Penduduk 100.000 - 500.000 Penduduk < 100.000 Penduduk
UTAMA KA, Bus Besar Bus Besar Bus Besar/Sedang Bus Sedang
CABANG Bus Sedang Bus Sedang Bus Bus Kecil
RANTING Bus Sedang Bus Kecil MPU MPU
LANGSUNG Bus Besar Bus Besar Bus Sedang Bus Sedang

JENIS ANGKUTAN KAPASITAS KENDARAAN KAPASITAS PENUMPANG PERHARI /


KENDARAAN
DUDUK BERDIRI TOTAL

Mobil penumpang umum 8 - 8 250 -300


Bus kecil 19 - 19 300 - 400
Bus sedang 20 10 30 500 - 600
Bus besar lantai tunggal 49 30 79 1.000 - 1.200
Bus besar lantai ganda 85 35 120 1.500 - 1.800
Dari hasil perhitungan matrik asal tujuan perjalanan, jumlah perjalanan harian dari zona Talaga Bestari-Lippo Karawaci
adalah 350 perjalanan/hari, Talaga Bestari-SMS adalah 158 perjalanan/hari dan Talaga Bestari-AEON Mall adalah 96
perjalanan/hari. Sehingga kendaraan yang cocok di gunakan yaitu mobil penumpang umum
Bab 4 Analisis – Kebutuhan Sarana Angkutan Umum

Round Trip Time 1. waktu perjalanan (waktu operasi (To)) rute Talaga Bestari-Lippo Karawaci adalah 28 menit dan Lippo Karawaci-Talaga Bestari
adalah 20 menit
2. waktu perjalanan (waktu operasi (To)) rute Talaga Bestari-SMS adalah 31 menit dan SMS-Talaga Bestari adalah 28 menit
3. waktu perjalanan (waktu operasi (To)) rute Talaga Bestari-AEON Mall adalah 40 menit dan AEON Mall-Talaga Bestari adalah 39
menit
4. waktu berhenti di Talaga Bestari (Tt) adalah 10 menit
5. waktu berhenti di Lippo Karawaci, SMS dan AEON Mall (Tt) adalah 10 menit

Kapasitas kendaraan (C) 8 tempat duduk


Permintaan Angkutan 604 perjalanan orang/hari
(Demand)
Asumsi permintaan perjalanan 64 perjalanan orang/jam
angkutan umum pada jam sibuk

Jarak perjalanan (L) 1. Talaga Bestari-Lippo Karawaci 28 km


2. Talaga Bestari-SMS 31 km
3. Talaga Bestari-AEON Mall 40 km

Kecepatan operasi (Vo) 1. Talaga Bestari-Lippo Karawaci 43 km/jam


2. Talaga Bestari-SMS 46 km/jam
3. Talaga Bestari-AEON Mall 47 km/jam

Asumsi load factor (LF) 70%


Bab 4 Analisis – Kebutuhan Sarana Angkutan Umum

Headway Frekuensi Kendaraan

Lippo Karawaci

Headway = 60 x 8 x70% : 64

Headway = 5 menit

Keterangan :
• H = Waktu antara (menit) Summarecon Mall Serpong

Headway = 60 x 8 x70% : 33 Keterangan :


• P = Jumlah penumpang
per jam pada seksi • f = Frekuensi Kendaraan
Headway = 10 menit
terpadat (pnp/jam) (Kend/jam)

• C = Kapasitas kendaraan • P = Jumlah penumpang


AEON Mall seksi terpadat berdasarkan
• LF = Faktor muat (diambil survei fluktuasi
70% pada kondisi dinamis) Headway = 60 x 8 x70% : 17
• LF = Faktor muat (%)
Headway = 20 menit
• C = Kapasitas kendaraan
Bab 4 Analisis – Kebutuhan Sarana Angkutan Umum

Jumlah Kendaraan
Bab 5 Penutup
Bab 5 Penutup - Kesimpulan

1. Dari hasil perhitungan matrik asal tujuan perjalanan, jumlah perjalanan harian dari
zona Talaga Bestari-Lippo Karawaci adalah 350 perjalanan/hari, Talaga Bestari-SMS
adalah 158 perjalanan/hari dan Talaga Bestari-AEON Mall adalah 96
perjalanan/hari. Sehingga kendaraan yang cocok di gunakan yaitu mobil
penumpang umum dengan kapasitas penumpang 8 orang
2. Rencana rute angkutan kawasan akan melewati tata guna lahan berupa kawasan
permukiman, sehingga potensial untuk diselenggarakan
3. Jumlah untuk Talaga Bestari-Lippo Karawaci, Talaga Bestari-SMS dan Talaga
Bestari-AEON Mall adalah 8 kendaraan
Bab 5 Penutup - Saran

1. Talaga Bestari, masyarakat pengguna kendaraan pribadi diharapkan mau beralih menggunakan
angkutan permukiman pada Perumahan Talaga Bestari.
2. Melakukan pemeliharaan kendaraan dan fasilitas angkutan umum secara berkala dan
berkelanjutan untuk menunjang pelayanan angkutan umum;
3. Melakukan uji berkala untuk kendaraan angkutan umum demi peningkatan keselamatan dalam
pelayanan angkutan umum;
4. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyelenggaraan angkutan umum di
Perumahan Talaga Bestari;
5. Melakukan pemeliharaan ruas jalan dan perlengkapan jalan yang menjadi rute pelayanan angkutan
umum;
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai