Kabupaten Tangerang
LAPORAN AKHIR
KAJIAN KEBUTUHAN PELAYANAN ANGKUTAN TIDAK DALAM TRAYEK
(PERMUKIMAN)
Tigaraksa, Desember 2021
Sistematika Pembahasan
Bab 1 Pendahuluan
Bab 4 Analisis
Bab 5 Penutup
2. Undang – Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang – Undang No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Penimbang Keuangan Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 90 Tahun 2019 tentang Klarifikasi Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah;
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050 -3708 Tahun 2020 tentang Hasil dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No. 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
10. Peraturan Menteri Perhubungan No. 117 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek
11. Peraturan Menteri Perhubungan No. 15 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek
12. Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 98 Tahun 2013 tentang Standar
Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Rancangan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Pembangunan Daerah
Bab 1 Pendahuluan – Maksud, Tujuan dan Sasaran
Pengelompokan Jalan Menurut Kelas Jalan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
diselenggarakan dengan tujuan:
1. terwujudnya pelayanan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan yang
aman, selamat, tertib, lancar, dan
terpadu dengan moda angkutan
lain untuk mendorong
perekonomian nasional,
memajukan kesejahteraan
umum, memperkukuh persatuan
dan kesatuan bangsa, serta
mampu menjunjung tinggi
martabat bangsa;
2. terwujudnya etika berlalu lintas
dan budaya bangsa; dan
3. terwujudnya penegakan hukum
dan kepastian hukum bagi
masyarakat.
Bab 2 Tinjauan Kebijakan – UU 9/2015 Pemda
Urusan Pemerintahan
Angkutan Orang Angkutan Orang Dengan Angkutan Orang Untuk Angkutan Orang di
Menggunakan Taksi Tujuan Tertentu Keperluan Pariwisata Kawasan Tertentu
Angkutan permukiman
Angkutan karyawan
Merupakan pelayanan Angkutan Orang
Angkutan sekolah dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak
Angkutan carter Dalam Trayek yang melayani dari kawasan
permukiman ke beberapa titik tujuan pusat
Angkutan sewa umum kegiatan
Angkutan sewa khusus 1. khusus mengangkut penumpang dari kawasan permukiman ke pusat
kegiatan;
2. memiliki waktu pelayanan yang teratur ditentukan oleh perusahaan
Angkutan;
3. tidak singgah di terminal;
4. tidak menaikkan penumpang dalam perjalanan;
5. tarif dikenakan per penumpang per perjalanan; dan
6. wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan
Bab 2 Tinjauan Kebijakan – Perda Kab. Tangerang 13/2011 RTRW
Jalan Tol Jalan Arteri Jalan Kolektor Jalan Lokal
Primer Primer
Tangerang–Merak ruas Jalan Raya Kronjo–Mauk– Seluruh
Serang Teluknaga–Bandara kecamatan
Soekarno-Hatta
rencana dengan Tigaraksa–Cisoka–
ruas Sepatan Cikuya–Cikasungka
Timur–Pakuhaji–
Teluknaga–
Kosambi–
Bandara Soekarno
Hatta
rencana dengan Malang Nengah –
ruas Balaraja– Ranca Kelapa –
Serpong Kutruk – Tigaraksa
rencana ruas jalan Cisauk–Jaha
tol Lingkar Utara
mulai dari Cikupa–
Rajeg–Mauk -
tol JORR II
Cisauk–Kranggan
Bitung–Curug–
Legok
Karawaci–Legok–
Parung
Bab 3 Gambaran Umum
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Kondisi Administrasi
Wilayah Panongan
Pakuhaji
36.27
53.24
Km2 Pagedangan 51.21
Mekarbaru 28.40
Mauk 40.92
Legok 39.51
Kronjo 45.14
Kresek 28.57
Kosambi 33.70
Kemiri 35.86
Kelapa Dua 24.09
Jayanti 23.79
Jambe 28.86
Gunung Kaler 32.95
Curug 30.39
Cisoka 33.64
Cisauk 29.56
Cikupa 44.62
Balaraja 31.26
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Kondisi Kondisi Fisik
1. Sebagian besar
wilayah Kabupaten
Taangerang
merupakan dataran
rendah, yang memiliki
topografi relatif datar
dengan kemiringan
tanah rata-rata 0 - 3%.
Ketinggian wilayah
antara 0 - 85 m di atas
permukaan laut.
2. Dataran rendah 0-24
mdp berada di bagian
utara
3. Dataran tinggi 25-85
mdpl berada di bagian
tengah - selatan
Jenis tanah Kabupaten Tangerang secara keseluruhan terdiri dari
aluvial kelabu, aluvial kelabu tua, asosiasi aluvial kelabu tua dan glei
humus rendah, asosiasi glei humus, dan planosol, regosol coklat,
asosiasi latosol merah dan latosol merah kecoklatan, padsolic kuning,
asosiasi padsolic kuning, asosiasi padsolic kuning dan hidromorf
kelabu. Dengan jenis tanah demikian memungkinkan untuk
pengembangan pertanian dan budidaya
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Kondisi Kondisi Fisik
Air tanah secara umum
memiliki potensi yang
cukup tinggi, meskipun di
beberapa Kecamatan
(Kecamatan Mauk,
Sukadiri, Kemiri, Kronjo,
Pakuhaji, Teluk Naga dan
Kecamatan Kosambi)
terindikasi intrusi air laut
dan terjadinya eksploitasi
air tanah yang cukup tinggi
untuk kebutuhan industri
karena terbatasnya
sumber air permukaan.
Sumber: Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2021 Sumber: Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2021
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Perumahan Talaga Bestari
1. Berlokasi di Kecamatan Cikupa,Tangerang
Barat, Pembangunan perumahan seluas
270-hektar Talaga Bestari dirancang
untuk memenuhi permintaan perumahan
untuk segmen pasar menengah dan atas.
Mulai diluncurkan tahun 1995, dengan
tema “Kota Belajar Keluarga” yang
kemudian pada tahun 2014 Talaga Bestari
merubah tema menjadi "Kehidupan Penuh
Warna". Dan pada tahun 2020 Talaga
Bestari merubah tema menjadi "Hidup
Selaras dengan Alam".
2. Dilengkapi dengan beragam fasilitas
antara lain klub olah raga, kolam renang,
food Court, Shutle Bus, hingga sekolah Al
Azhar serta masih banyak fasilitas yang
lain
Tipe Hunian di Perumahan Talaga Bestari Tipe Hunian di Perumahan Talaga Bestari Tipe Hunian di Perumahan Talaga Bestari
Kluster The Forest: Kluster Fluora: Taman Palem:
1. Tipe Akasia, 40/72 1. Tipe Amaryllis, 93/144 1. Tipe Palem Kuning, 70/60
2. Tipe Rasamala, 65/108 2. Tipe Oleander, 63/96 2. Tipe Palem Hijau, 40/72
3. Tipe Pinus, 80/140 3. Tipe Oyster, 69/119 3. Tipe Bismarckia, 24/72.
4. Tipe Mahoni, 145/200 4. Tipe Palem Merah, 79/74
5. Tipe Amara, 89/160
Bab 3 Profil Kab. Tangerang – Perumahan Talaga Bestari
No Cluster Jumlah Penghuni (Jiwa)
1 The Forest 50
2 Harmoni 200
3 The Hille 200
4 The Fluora 100
5 RE 600
Jumlah 1.150
Persentase Hari Melakukan Perjalanan Persentase Jalur Yang Digunakan Persentase Waktu Dihabiskan
Bab 4 Analisis - Pola Perjalanan
Persentase Banyaknya Perjalanan Menuju Pusat Persentase Banyaknya Perjalanan Menuju Pusat
Perbelanjaan Sebelum Pandemi Covid 19 Perbelanjaan Masa Pandemi Covid 19
Bab 4 Analisis – SPM
Aspek Keamanan
Persentase Informasi Mengenai Nama Pengemudi Persentase Kejelasan Seragam Petugas Persentase Kejelasan Logo dan Nama Perusahaan
Aspek Keselamatan
Persentase Kondisi Fisik Pengemudi Persentase Keterampilan Mengemudi Persentase Prosedur Pengecekan Kelaikan Kendaraan
Bab 4 Analisis – SPM
Aspek Kenyamanan
Persentase Kapasitas Penumpang Persentase Fasilitas Angkutan
Aspek Keterjangkauan
Persentase Kemudahan Mendapatkan Informasi Persentase Tarif Angkutan
Bab 4 Analisis – SPM
Aspek Kesetaraan
Persentase Pelayanan Penumpang Prioritas Persentase Perbedaan Pelayanan Terhadap Gender
Aspek Keteraturan
Persentase Informasi Jadwal Operasional Kendaraan Persentase Waktu Tunggu Antar Kendaraan
Bab 4 Analisis – Bangkitan dan Distribusi Perjalanan
Round Trip Time 1. waktu perjalanan (waktu operasi (To)) rute Talaga Bestari-Lippo Karawaci adalah 28 menit dan Lippo Karawaci-Talaga Bestari
adalah 20 menit
2. waktu perjalanan (waktu operasi (To)) rute Talaga Bestari-SMS adalah 31 menit dan SMS-Talaga Bestari adalah 28 menit
3. waktu perjalanan (waktu operasi (To)) rute Talaga Bestari-AEON Mall adalah 40 menit dan AEON Mall-Talaga Bestari adalah 39
menit
4. waktu berhenti di Talaga Bestari (Tt) adalah 10 menit
5. waktu berhenti di Lippo Karawaci, SMS dan AEON Mall (Tt) adalah 10 menit
Lippo Karawaci
Headway = 60 x 8 x70% : 64
Headway = 5 menit
Keterangan :
• H = Waktu antara (menit) Summarecon Mall Serpong
Jumlah Kendaraan
Bab 5 Penutup
Bab 5 Penutup - Kesimpulan
1. Dari hasil perhitungan matrik asal tujuan perjalanan, jumlah perjalanan harian dari
zona Talaga Bestari-Lippo Karawaci adalah 350 perjalanan/hari, Talaga Bestari-SMS
adalah 158 perjalanan/hari dan Talaga Bestari-AEON Mall adalah 96
perjalanan/hari. Sehingga kendaraan yang cocok di gunakan yaitu mobil
penumpang umum dengan kapasitas penumpang 8 orang
2. Rencana rute angkutan kawasan akan melewati tata guna lahan berupa kawasan
permukiman, sehingga potensial untuk diselenggarakan
3. Jumlah untuk Talaga Bestari-Lippo Karawaci, Talaga Bestari-SMS dan Talaga
Bestari-AEON Mall adalah 8 kendaraan
Bab 5 Penutup - Saran
1. Talaga Bestari, masyarakat pengguna kendaraan pribadi diharapkan mau beralih menggunakan
angkutan permukiman pada Perumahan Talaga Bestari.
2. Melakukan pemeliharaan kendaraan dan fasilitas angkutan umum secara berkala dan
berkelanjutan untuk menunjang pelayanan angkutan umum;
3. Melakukan uji berkala untuk kendaraan angkutan umum demi peningkatan keselamatan dalam
pelayanan angkutan umum;
4. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyelenggaraan angkutan umum di
Perumahan Talaga Bestari;
5. Melakukan pemeliharaan ruas jalan dan perlengkapan jalan yang menjadi rute pelayanan angkutan
umum;
TERIMA KASIH