Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ORIENTASI

PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA


(PPPK)
TAHUN 2022

OLEH

NURWANTI, AMd.Keb

NIP. 19850225 202221 2 004

PEMERINTAH KOTA TEGAL


TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Kota Tegal


Kota Tegal Terletak diantara 109°08’ - 109°10’ Bujur Timur dan
6°50’ - 6°53’ Lintang selatan, dengan wilayah seluas 39,68 Km² atau
kurang lebih 3.968 Hektar. Kota Tegal berada di Wilayah pantai utara, dari
peta orientasi Provinsi Jawa Tengah berada di Wilayah Barat, dengan
bentang terjauh utara ke Selatan 6,7 Km dan Barat ke Timur 9,7 Km.
Dilihat dari Letak Geografis, Posisi Kota Tegal sangat strategis sebagai
Penghubung jalur perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah
Pantai Utara Jawa ( Pantura ) yaitu dari barat ke timur (Jakarta-Tegal-
Semarang-Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan Pulau jawa
(Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya) dan sebaliknya.
Luas Wilayah Kota Tegal, relatif kecil yaitu hanya 0,11 % dari luas
Provinsi Jawa Tengah. Secara Administrasi Wilayah Kota Tegal terbagi
dalam 4 Kecamatan dan 27 Kelurahan, dengan batas administratif
sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa,
Sebelah Timur dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tegal,
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Brebes.
Gambar 2.1 Peta Administratif Kota Tegal
Wilayah administrasi Kota Tegal terdiri atas 4 Kecamatan, yaitu
Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal
Timur dan Kecamatan Margadana, yang terbagi kedalam 27 kelurahan.
Kecamatan yang memiliki luas wilayah paling besar adalah Kecamatan
Tegal Barat (15,13 km2), sedangkan kecamatan dengan luas wilayah
terkecil adalah Kecamatan Tegal Timur (6,36 km2).

B. Visi Misi Kota Tegal Tahun 2019-2024


a. Visi Kota Tegal
Terwujudnya Pemerintahan yang Berdedikasi Menuju Kota Tegal
yang Bersih, Demokratis, Disiplin dan Inovatif.
b. Misi Kota Tegal
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, professional,
akuntabel, berwibawa dan inovatif, berbasis teknologi
informasi.
2. Menciptakan atmosfer kehidupan kota Tegal yang lebih
agamis, aman, kreatif, berbudaya, demokrasi, melindungi hak-
hak anak dan perempuan untuk kesetaraan gender.
3. Meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan,
kesejahteraan pekerja dan masyarakat tidak mampu.
4. Meningkatkan infrastruktur, transportasi publik, lingkungan
hidup yang bersih dan sehat serta pembangunan berkelanjutan
yang berorientasi pada energi terbarukan.
5. Meningkatkan kepariwisataan, investasi dan daya saing daerah
serta mengembangkan ekonomi kerakyatan dan Ekonomi
kreatif.
6. Mengoptimalkan peran pemuda, pembinaan olah raga dan seni
budaya.
c. Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Tegal Tahun 2019-2024

No Tujuan Sasaran
Terwujudnya reformasi tata 1. meningkatnya tata kelola
kelola pemerintahan yang baik administrasi pemerintahan
(good governance) dan yang baik
pemerintahan yang bersih 2. meningkatnya kapasitas dan
(clean government) kompetensi aparatur
pemerintahan
1
3. terselenggaranya pemerintahan
yang bebas dari korupsi
Meningkatnya kepuasan 1. meningkatnya kualitas
masyarakat terhadap pelayanan pelayanan pemerintahan
pemerintah 2. meningkatnya keterbukaan
informasi publik
Terwujudnya masyarakat
Kota Tegal yang
berwawasan kebangsaan dan
partipatif dalam politik, dengan
sasaran Meningkatnya
Wawasan Kebangsaan
Masyarakat,
Meningkatnya kesetaraan dan 1. Meningkatnya penerapan
2 keadilan gender pengarusutamaan gender
(PUG) dalam kegiatan
pembangunan
2. Meningkatnya kualitas
Pengarusutamaan Hak Anak
(PUHA)

3 Menurunnya angka kemiskinan 1. Meningkatnya Penanggulangan


dan angka pengangguran Kemiskinan
2. Menurunnya angka
pengangguran
3. Meningkatnya rumah layak huni
4. Meningkatnya kualitas
lingkungan permukiman
Meningkatnya kualitas Sumber 1. Meningkatnya derajat
Daya Manusia (SDM) pendidikan masyarakat
2. Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat
Meningkatnya kualitas 1. Meningkatnya sistem
lingkungan hidup kota yang pengelolaan kebersihan dan
bersih dan hijau persampahan secara terpadu.
2. Meningkatnya kualitas udara
dan air.
Meningkatnya Kinerja 1. Meningkatnya penerapan
Infrastruktur Dasar Perkotaan pengarusutamaan gender
(PUG) dalam kegiatan
pembangunan
4
2. Meningkatnya ketahanan
terhadap bencana
3. Meningkatnya akses air minum
layak
4. Meningkatnya akses sanitasi
layak
5. Meningkatnya kualitas
Pengarusutamaan Hak Anak
(PUHA)
Terwujudnya transportasi kota
yang nyaman, dengan
sasaran meningkatnya kualitas
pelayanan publik bidang
perhubungan
Terwujudnya tertib tata ruang 1. Pemanfaatan ruang yang
sesuai dengan Rencana Tata
Ruang
2. Meningkatnya Rasio Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Publik
Meningkatnya Derajat Ekonomi 1. Meningkatnya produktivitas
Masyarakat sektor kelautan dan perikanan
2. Meningkatnya sektor
perindustrian
3. Meningkatnya sektor
perdagangan/ jasa
4. Meningkatnya pertumbuhan
dan produktivitas pelaku sektor
5
ekonomi kreatif
5. Meningkatnya kinerja sektor
pariwisata.

Meningkatnya nilai investasi,


dengan sasaran meningkatnya
Penanaman Modal dan
Kemudahan Berusaha
6 Meningkatnya keberdayaan 1. Meningkatnya keberdayaan
pemuda dan prestasi olahraga pemuda
di tingkat regional dan nasional 2. Meningkatnya prestasi
olahraga di tingkat regional dan
nasional
Lestarinya seni budaya, dengan
sasaran Berkembangnya seni
budaya daerah

C. Indikator Capaian Pembangunan Dinas Kesehatan Kota Tegal


Arah pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
sehingga peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat
terwujud. Dalam penyelenggaraannya, pembangunan kesehatan
didasarkan pada 4 (empat) aspek yaitu perikemanusiaan, pemberdayaan
dan kemandirian, adil dan merata serta pengutamaan dan manfaat.
Disamping itu pembangunan kesehatan juga perlu dilakukan secara
terintegrasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan
mengedepankan nilai-nilai pembangunan kesehatan yaitu berpihak
kepada rakyat, bertindak cepat dan tepat, kerjasama tim, integritas yang
tinggi dan transparansi serta akuntabilitas. Beberapa faktor yang
mempengaruhi pembangunan kesehatan antara lain demografi, keadaan
dan pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan serta keadaan dan
perkembangan lingkungan.
Visi pembangunan jangka menengah daerah Kota Tegal selama
lima tahun (2019-2024) adalah "Terwujudnya Pemerintahan yang
Berdedikasi Menuju Kota Tegal yang Bersih, Demokratis, Disiplin dan
lnovatif' yang kemudian dijabakan dalam lima misi, dimana misi yang
ketiga adalah meningkatkan pembangunan dibidang pendidikan,
kesehatan, kesejahteraan pekerja dan masyarakat tidak mampu. Maka
Dinas Kesehatan Kota Tegal berupaya untuk mewujudkan misi tersebut
dengan menyusun Rencana Strategis tahun 2019 - 2024 dimana sasaran
yang ingin dicapai adalah (1) Meningkatkan pelayanan penanggulangan
penyakit menular langsung sesuai standar, (2) Meningkatkan kondisi/
kualitas lingkungan yang sehat, (3) Meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk hidup sehat, (4) Meningkatkan kualitas kesehatan lansia, (5)
Meningkatkan keamanan pangan agar memenuhi standar kesehatan, (6)
Meningkatkan upaya kesehatan kerja pada industri formal dan non formal,
(7) Meningkatkan kesehatan ibu hamil, ibu bersatin, bayi, balita, dan
remaja, (8) Meningkatkan cakupan bayi, balita, dan anak-anak yang
memperoleh imunisasi, (9) Meningkatkan cakupan keluarga sadar gizi,
(10) Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan PTM, (11)
Meningkatkan pencegahan penyakit tular vektor, (12) Meningkatkan
pelayanan kesehatan jiwa bagi ODGJ, (13) Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan pada fasyankes, (13) Meningkatkan kualitas data
kesehatan, (14) Menjamin ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan,
(15) Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, (16)
Meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan.
BAB II

PEMBAHASAN

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya


disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Manajemen
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah pengelolaan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja untuk menghasilkan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bebas dari praktek
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja memiliki tugas,
antara lain:
1. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan,
2. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,
3. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Selain itu, PPPK juga berperan sebagai perencana, pelaksana,
dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 Tentang
Manajemen PPPK, jabatan ASN yang dapat diisi oleh PPPk meliputi
Jabatan Fungsional (JF) dan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT). Jabatan
Fungsional dalam ASN terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan
jabatan fungsional ketrampilan. Jabatan fungsional keahlian terdiri atas
ahli utama, ahli madya, ahli muda, dan ahli pertama. Sementara Jabatan
fungsional keterampilan terdiri atas penyelia, mahir, terampil, dan pemula.
Puskesmas adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama dalam pelayanan kesehatan masyarakat maupun perorangan
dimana mengutamakan aspek preventif serta promotif, demi kualitas
kesehatan sebaik-baiknya disuatu wilayah. Tenaga kesehatan
merupakan sarana penunjang keberhasilan dari tujuan penyelenggaraan
kesehatan di Puskesmas. Salah satu tenaga kesehatan yang menunjang
tercapainya kesehatan di Puskesmas yaitu pelayanan kebidanan yang
baik dan bermutu. Pelayanan kebidanan (midwifery services) merupakan
kegiatan atau serangkaian kegiatan berupa asuhan kebidanan yang
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan Kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan atau rujukan.. Bidan
adalah seseorang yang telah mengikuti program Pendidikan bidan yang
diakui di negaranya dan telah lulus dari Pendidikan tersebut serta
memenuhi kualifikasi untuk didaftarkan dan atau memiliki izin yang sah
melakukan praktek kebidanan.
Tugas pokok bidan terampil antara lain:
1. Melakukan pengkajian pada hamil fisiologis
2. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis
3. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil
4. Memberikan KIE tentang Kesehatan ibu hamil
5. Melaksanakan asuhan persalinan fisiologis
6. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas
7. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
8. Memberikan KIE tentang kaesehatan anak
9. Memberikan KIE tentang Kesehatan reproduksi Wanita dan keluarga
berencana (KB)
10. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu
11. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
pada anak sekolah
Bidan mempunyai fungsi dan tugas membantu serta bertanggung
jawab terhadap mutu pelayanan KIA-KB.
Uraian tugas/tanggung jawab bidan antara lain:
1. Melaksanankan pelayanan sesuai dengan prosedur dan instruksi
kerja.
2. Berkoordinasi dengan unit lain untuk kelancaran pelayanan rawat
jalan
Rencana peningkatan pelayanan bidan hasil pembelajaran
orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja antara lain :
1. Menyusun, menetapkan sasaran mutu dan perencanaan sasaran
mutu pelayanan KIA-KB
2. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan prosedur
3. Bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan KIA-KB
4. Mengusulkan sarana dan prasarana terkait kebutuhan pelayanan KIA-
KB
5. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan
kegiatan KIA-KB
6. Meningkatkan kebersihan, kerapian, dan kenyamanan ruang
pelayanan KIA-KB
BAB III

PENUTUP

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berperan


sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Diantaranya adalah pegawai bidang kesehatan dalam jabatan fungsional
terampil.
Untuk mewujudkan visi misi Pemerintah Kota Tegal tahun 2019-2024
terakit dengan peningkatan pembangunan di bidang kesehatan sejalan
dengan rencana rencana strategis Dinas Kesehatan Kota Tegal maka
diperlukan pegawai pemerintah bidang Kesehatan yang mencerminkan
sikap dan perilaku BERAKHLAK yang meliputi berorientasi pada
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Bidan sebagai pelaksana kebijakan publik bidang Kesehatan harus
mampu memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas kepada
masyarakat dan ikut berkontribusi nyata dalam mewujudkan visi misi
pemerintah Kota Tegal.

Anda mungkin juga menyukai