Anda di halaman 1dari 19

MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

BAB 2
TINJAUAN KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DRAINASE

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai kebijakan yang terkait dengan rencana
pengembangan sistem jaringan drainase di Kota Depok. Tinjauan kebijakan pengembangan
sistem jaringan drainase dibatasi pada tinjauan terhadap arahan pembangunan, rencana tata
ruang, dan rencana sektoral. Secara lebih jelasnya akan di bahas pada sub bab dibawah ini.

2.1. TINJAUAN PEMBANGUNAN KOTA DEPOK


2.1.1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
(RPJPD) KOTA DEPOK TAHUN 2006 – 2025
A. Visi dan Misi Pembangunan
Visi pembangunan Kota Depok tahun 2006-2025 dijabarkan sebagai berikut :
“Depok Kota Niaga Dan Jasa, Yang Religius Dan Berwawasan Lingkungan”
Untuk pencapaian visi selama dua puluh tahun seperti yang telah dijabarkan di atas, maka perlu
disusun langkah-langkah operasional yang sifatnya dapat terukur yang tujuannya tidak lain
adalah untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Langkah-langkah operasional pencapaian visi
tersbebut telah disusun dalam misi daerah, maka misi pembangunan yang merupakan agenda
pembangunan jangka panjang Kota Depok periode 2006 – 2025 dijabarkan sebagai berikut:
1) Mengelola perekonomian daerah secara fokus, efisien dan efektif, dengan mengutamakan
perhatian kepada seKtor-sektor yang memberikan nilai tambah dan pertumbuhan tertinggi.
2) Memanfaatkan dan mengelola secara optimal seluruh potensi letak geografis sesuai dengan
daya dukung lingkungan.
3) Membangun sumberdaya manusia yang berdaya saing di lingkungan nasional dan
internasional melalui peningkatan kualitas pendidikan, yang dilandasi oleh nilai-nilai
keagamaan, hukum dan social budaya.
4) Menyediakan sarana dan prasarana kota dalam jumlah dan kualitas yang memadai dan
diselaraskan dengan Rencana Tata Ruang.
5) Menata sIstem pemerintahan yang professional, baik, bersih, transparan, demokratis, dan
bertanggung jawab.

LAPORAN PENDAHULUAN 2-1


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

B. Sasaran, Kebijakan dan Strategi Pembangunan Drainase


Sasaran pembangunan drainase adalah terbebasnya saluran-saluran drainase dari sampah
sehingga mampu meningkatkan fungsi saluran drainase sebagai jalur aliran air hujan dan
berkurangnya wilayah genangan permanen dan temporer.
Arah Kebijakan dan Strategi
1) Menciptakan kesadaran stakeholders terhadap pentingnya pelayanan drainase;
2) Meningkatkan peran serta seluruh stkeholders dalam upaya mencapai sasaran pembangunan
drainase;
3) Mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan drainase;
4) Meningkatkan kinerja pengelola drainase melalui restrukturisasi kelembagaan dan revisi
peraturan-peraturan yang terkait; dan
5) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola drainase melalui uji, kompetensi,
pendidikan, pelatihan, dan perbaikan pelayanan kesehatan.

2.1.2. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


(RPJMD) KOTA DEPOK TAHUN 2016 – 2021
A. Visi dan Misi Pembangunan
Visi pembangunan daerah Kota Depok Tahun 2016-2021 dijabarkan sebagai berikut
“Kota Depok yang Unggul, Nyaman dan Religius”.
Sebagai penjabaran visi Pemerintah Kota Depok diatas disusunlah misi yaitu rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi disusun dalam
rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang ingin dicapai dalam pembangunan Kota
Depok 2016–2021 dengan rincian sebagai berikut:
1) Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang professional dan transparan;
2) Mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya saing.
3) Mengembangkan ekonomi yang mandiri, kokoh dan berkeadilan.
4) Membangun infrastruktur dan ruang publik yang merata, berwawasan lingkungan dan
ramah keluarga.
5) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan nilai-nilai agama dan menjaga
kerukunan antar umat beragama serta meningkatkan kesadaran hidup berbangsa dan
bernegara.

LAPORAN PENDAHULUAN 2-2


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

B. Tujuan dan Sasaran Pembangunan


Tujuan dan sasaran setiap misi Pembangunan Kota Depok Tahun 2016–2021, sebagai
berikut:
Tabel 4.1. Matrik Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Kota Depok

N Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD) Kota Depok


O MISI TUJUAN SASARAN
1. Misi I (Pertama) : 1. Meningkatkan kualitas 1. Meningkatnya standar
Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang pelayanan publik.
pelayanan publik yang professional.
profesional dan 2. Meningkatkan Tata Kelola 1. Meningkatnya kualitas
transparan Pemerintahan yang baik dan manajemen pemerintahan
transparan. yang akuntabel.
2. Terwujudnya proses
pelayanan publik yang cepat,
tepat dan transparan.
2. Misi II (Kedua): 1. Meningkatkan kualitas 1. Meningkatnya akses layanan
Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang pendidikan.
sumber daya manusia memiliki kompetensi serta 2. Meningkatnya pengetahuan
yang kreatif dan kreativitas masyarakat dan kualitas
berdaya saing. layanan pendidikan.
3. Terwujudnya kawasan
pendidikan tinggi, pusat riset
inovasi nasional, internasional
dan sebagai pusat inkubator
pemerintah daerah.
4. Berkembangnya potensi
pemuda kreatif berbasis
komunitas.
5. Berkembangnya dan
meningkatnya prestasi
olahraga, seni budaya.
2. Meningkatkan derajat 1. Terwujudnya pelayanan
kesehatan masyarakat; kesehatan yang berkualitas
menuju smart healthy city.
2. Meningkatnya jaminan
kesehatan universal.
3. Membangun ketahanan 1. Meningkatnya kualitas
keluarga sebagai basis kehidupan keluarga dan
peningkatan kualitas Sumber kesejahteraan sosial
Daya Manusia. masyarakat.
3. Misi III (Ketiga) : 1. Meningkatkan penciptaan 1. Meningkatnya kapasitas
Mengembangkan lapangan kerja yang layak, Usaha Mikro, Kecil dan
ekonomi yang mandiri, dengan penekanan pada Menengah (UMKM).
kokoh dan berkeadilan. sektor niaga, jasa dan 2. Terbangunnya pusat-pusat
ekonomi kreatif. pertumbuhan ekonomi Kota
dan pengembangan klaster
ekonomi kreatif .
3. Meningkatnya kualitas

LAPORAN PENDAHULUAN 2-3


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

N Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD) Kota Depok


O MISI TUJUAN SASARAN
pelayanan perijinan usaha dan
investasi melalui pelayanan
yang cepat dan trasparan.
2. Meningkatkan pemerataan 1. Meningkatnya partisipasi
pendapatan dan penduduk usia kerja pada
kesejahteraan masyarakat. sektor jasa, niaga dan
ekonomi kreatif.
2. Meningkatnya pertumbuhan
wirausaha baru dan
penyediaan fasilitasi
permodalan kerja yang
fleksibel dan terjangkau.
3. Meningkatnya peran koperasi
dalam pengembangan
ekonomi masyarakat.
3. Meningkatkan aktivitas 1. Meningkatnya perekonomian
ekonomi berbasis potensi dan perluasan pengembangan
lokal. ekonomi wilayah daerah
berbasis pemanfaatan potensi
lokal.
2. Meningkatnya kapasitas fiskal
daerah.
3. Meningkatnya penerapan
teknologi dan inovasi dalam
pengembangan ekonomi hijau
dan ekonomi kreatif untuk
meningkatkan nilai tambah
dan daya saing ekonomi lokal.
4. Meningkatnya sinergi
pembiayaan Pusat, Propinsi
dan Daerah.
4. Misi IV (Keempat): 1. Mengintegrasikan 1. Meningkatnya kualitas dan
Membangun infrastruktur transportasi kuantitas jalan, baik jalan arteri
infrastruktur dan ruang publik intra dan ekstra maupun kolektor.
publik yang merata, wilayah; 2. Terciptanya sistem
berwawasan transportasi yang terintegrasi
lingkungan dan ramah dengan wilayah Jabodetabek
keluarga. dan sistem angkutan kota
yang aman, nyaman dan
terjangkau.
2. Mewujudkan ruang kota 1. Meningkatnya ketersediaan
yang nyaman dan atraktif. ruang terbuka hijau;
2. Terwujudnya Perencanaan,
pemanfaatan dan
pengendalian tata ruang kota
yang konsisten.
3. Menanggulangi banjir dan 1. Meningkatnya pengendalian
menjaga ketahanan air kota. banjir.
2. Meningkatnya keberlanjutan

LAPORAN PENDAHULUAN 2-4


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

N Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD) Kota Depok


O MISI TUJUAN SASARAN
dan ketersediaan air untuk
memenuhi kebutuahn
masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas 1. Tertatanya permukiman dan
sarana dan prasarana kawasan permukiman kumuh
permukiman. perkotaan.
2. Meningkatnya penyediaan
perumahan vertikal bagi
Masyarakat berpenghasilan
rendah yang terintegrasi
dengan infrastruktur sosial,
ekonomi dan keberagamaan
5. Meningkatkan pengelolaan 1. Terwujudnya Depok sebagai
lingkungan secara terpadu kota bersih(zero waste city).
dengan melibatkan 2. Terwujudnya pengelolaan
masyarakat. limbah secara terpadu dan
ramah lingkungan.
3. Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup.
5. Misi V (Kelima): 1. Meningkatkan kehidupan 1. Meningkatnya kualitas
Meningkatkan beragama, sosial dan kehidupan keberagamaan di
kesadaran masyarakat kemasyarakatan yang rumah tangga, sekolah dan
dalam melaksanakan harmonis dan dinamis. masyarakat ;
nilai-nilai agama dan 2. Meningkatnya keharmonisan
menjaga kerukunan dan kohesi sosial di
antar umat beragama masyarakat yang dicirikan
serta meningkatkan dengan semangat gotong
kesadaran hidup royong dan toleransi;
berbangsa dan 3. Meningkatnya pelayanan
bernegara. sosial keagamaan di
masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas 1. Meningkatnya rasa
kehidupan bermasyarakat kebanggaan akan Indonesia
dengan membangun dan semangat bela negara
kesadaran berbangsa dan dalam menjaga keutuhan
bernegara. NKRI;
2. Tumbuhnya kemampuan
kepemimpinan dan
kepeloporan di kalangan
pelajar, mahasiswa dan
pemuda dengan melibatkan
institusi pendidikan dan
organisasi kepemudaan;
Sumber : RPJMD Kota Depok Tahun 2016-2021

C. Strategi dan Kebijakan


Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kota Depok selama lima tahun, yang
dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016–

LAPORAN PENDAHULUAN 2-5


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

2021, yang terkait dengan pengembangan sistem jaringan drainase sesuai dengan Misi 4
yaitu Membangun Infrastruktur dan Ruang Publik yang Merata, Berwawasan
Lingkungan, dan Ramah Keluarga.
Strategi Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas, kualitas dan keberfungsian drainase,
jaringan pengendali banjir, dan sarpras pengendali aliran permukaan.
Arah kebijakan :
 Pengembangan sistem drainase mikro dan makro yang terpadu;
 Penanganan banjir melalui pemanfaatan jaringan pengendali banjir alami dan
pengendalian run-off; dan
 Peningkatan koordinasi dan pengembangan kerjasama daerah dalam pengendalian banjir.
2.1.3. STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN
INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) KOTA DEPOK
A. Visi dan Misi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan
Visi SPPIP Kota Depok adalah :
“Terwujudnya Permukiman Kota Depok yang Nyaman, Mandiri dan Berwawasan Lingkungan”
Untuk mewujudkan Visi pembangunan daerah tersebut, ditetapkan Misi sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas pelayanan public yang professional dan transparan;
2) Mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya saing.
3) Mengembangkan ekonomi yang mandiri, kokoh dan berkeadilan.
4) Membangun infrastruktur dan ruang publik yang merata, berwawasan lingkungan dan
ramah keluarga.
5) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan nilai-nilai agama dan menjaga
kerukunan antar umat beragama serta meningkatkan kesadaran hidup berbangsa dan
bernegara.
B. Tujuan dan Kebijakan Pembangunan
Kota Depok memiliki potensi/permasalahan pembangunan permukiman dan kebutuhan
pengembang seperti pada tabel diatas, maka berdasarkan hal tersebut diperoleh perumusan
tujuan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan adalah sebagai berikut :
1) Membantu kota Depok dalam penyediaan strategi yang komprehensif untuk
mengembangkan kota dengan menekankan kepada strategi pembangunan permukiman
dan infrastruktur perkotaan yang memenuhi kaidah perencanaan dan terintegrasi dengan

LAPORAN PENDAHULUAN 2-6


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

sistem perkotaan, sehingga dapat menjamin keberlanjutan kegiatan pembangunan


kawasan perkotaan (bagi kota-kota yang telah memilikinya);
2) Memberikan pendampingan bagi perangkat perencana dan pelaksana pembangunan di
daerah, dalam menyusun strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan,
yang terintegrasi dengan sektor pembangunan lain, sesuai dengan peran, fungsi dan
kontribusi yang diharapkan dalam mencapai tujuan pengembangan kawasan perkotaan.
C. Strategi Pembangunan
Perumusan strategi pembangunan skala kota merupakan strategi untuk pembangunan
permukiman dan infrastruktur perkotaan di Kota Depok sebagai arahan investasi
pembangunan permukiman dan infrastruktur jangka menengah, dimana strategi
pengembangan ini akan mendukung misi strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur
perkotaan.
Pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Kota Depok tetap harus sejalan
dengan kebijakan rencana tata ruang maupun kebijakan rencana pembangunan dengan
tujuan yang jelas untuk memenuhi kebutuhan permukiman penduduk dan kegiatannya yang
pertumbuhannya sangat tinggi serta efisiensi pemanfaatan lahan kota.
Tabel 4.2. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kota Depok
No. Kebijakan Strategi
1. Meningkatkan kualitas Menurunkan jumlah kawasan kumuh melalui penataan lingkungan dan
lingkungan permukiman penyediaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)
2. Meningkatkan pelayanan a. Meningkatkan kualitas jaringantransportasi melalui pemeliharaan,
transportasi. peningkatan dan pembangunan infrastruktur transportasi, dengan
melibatkan masyarakat dan dunia usaha;
b. Menurunkan titik kemacetan melalui pengembangan manajemen
transportasi termasuk kemungkinan pengembangan moda transportasi
massal.
Meningkatkan kinerja Memberikan layanan air bersih melalui pembangunan sarana prasarana air
pengelolaan air minum dan bersih dan kerjasama pengelolaan air bersih.
air limbah.
Meningkatkan pengelolaan Meningkatkan kualitas lingkungan guna mencegah terjadinya banjir dan
kebersihan dan lingkungan pencemaran melalui pengendalian dan pengawasan lingkungan, rehabilitasi
hidup. lahan kritis, penataan drainase dan konservasi daerah resapan air.
Meningkatkan pengelolaan Mendorong terwujudnya efisiensi pengelolaan sampah melalui perbaikan
kebersihan dan lingkungan manajemen pengelolaan sampah di TPA dan peningkatan pengelolaan
hidup. sampah pada sumber sampah
Sumber : SPPIP, Kota Depok.

D. Program Pembangunan
Target pencapaian urusan penataan ruang baik tata ruang utama maupun produk-produk
turunannya adalah tersusun dan ditetapkannya produk perencanaan tata ruang menjadi

LAPORAN PENDAHULUAN 2-7


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

peraturan daerah, yang akan menjamin kepastian hukum pemanfaatan dan pengendalian
pemanfaatan ruang (baik kawasan budidaya maupun kawasan lindung) dan menjadi acuan
utama bagi semua pihak dalam melaksanakan pembangunan sebagai perwujudan
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Berdasarkan target pencapaian tersebut diatas, maka dihasilkan program-program dalam
pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan di Kota Depok dalam skala kota yaitu:
1) Penyiapan kawasan siap bangun untuk golongan masyarakat menengah ke bawah di
wilayah selatan kota;
2) Penyiapan kawasan siap bangun untuk golongan masyarakat menengah atas;
3) Pengembangan permukiman horizontal bagi golongan masyarakat menengah bawah;
4) Pembanguan perumahan vertikal di kawasan padat penduduk, kawasan pendidikan,
kawasan industri dan kawasan pusat kegiatan dengan memperhatikan daya dukung
lingkungan;
5) Peremajaan kawasan permukiman padat;
6) Perbaikan kampung;
7) Peningkatan RTH;
8) Pembangunan dan perbaikan;
9) Perbaikan/pemugaran rumah yang tidak layak huni;
10) Revitalisasi kawasan permukiman lingkungan industry rumah tangga;
11) Perbaikan dan penambahan infrastruktur penunjang kegiatan;
12) Penetapkan secara legal bangunan rumah yang termasuk kawasan cagar budaya;
13) Upaya rehabilitasi dan restorasi bangunan rumah kawasan cagar budaya;
14) Pemberian insentif bagi bangunan rumah kawasan cagar budaya;
15) Penyiapan lahan dan infrastruktur untuk kawasan Kasiba dan Lisiba;
16) Pemberian kemudahan perijinan dan pembiayaan bagi pembangunan perumahan untuk
golongan MBR di daerah yang diarahkan tata ruang;
17) Penertiban permukiman illegal di sempadan sungai, situ, rel kereta api, tegangan tinggi,
dan pipa gas;
18) Pengendalian pengembangan permukiman di kawasan ilegal;
19) Pemenuhan standar kebutuhan fasilitas dan infrastruktur permukiman;
20) Pengendalian kegiatan dan kualitas infrastruktur kawasan permukiman;

LAPORAN PENDAHULUAN 2-8


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

21) Percepatan pengembangan jalan kolektor primer dan sekunder yang mengarah ke
Jakarta;
22) Peningkatan aksesibilitas dari kawasan permukiman (khususnya permukiman komuter)
ke jalan utama kota;
23) Peningkatan keterpaduan jaringan jalan antar kawasan permukiman;
24) Peningkatkan pelayanan angkutan umum missal;
25) Pengembangan jembatan yang menghubungkankawasan permukiman barat dan timur;
26) Pengembangan IPA Eksisting dan Menambah IPA Baru;
27) Perbaikan dan Peningkatan sistem perpipaan;
28) Penanganan kebocoran air distribusi;
29) Penambahan pelanggan baru;
30) Meningkatan kualitas air bersih menjadi air;
31) Pemanfaatan situ sebagai sumber air baku;
32) Penataan kembali integrasi sistem drainase kota, kawasan dan irigasi;
33) Pengendalikan perijinan kawasan resapan air;
34) Peningkatkan pemeliharaan saluran drainase;
35) Normalisasi situ-situ dan waduk;
36) Mengembalikan fungsi & luasan situ dan rawa;
37) Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan;
38) Meningkatkan pengelolaan persampahan melalui program 3R;
39) Meningkatkan peran swasta dalam pengelolaan;
40) Mengembangkan Sanitasi berbasis masyarakat;
41) Pengembangan kelembagaan yang menangani bidang permukiman di Kota Depok;
42) Meningkatkan koordinasi antar dinas dan stakeholder permukiman;
43) Penguatan dan pembinaan badan keswadayaan masyarakat;
44) Pembentukan lembaga informasi akses permukiman yang dikelola oleh masyarakat
bekerjasama dengan pemerintah.

LAPORAN PENDAHULUAN 2-9


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

2.2. TINJAUAN TERHADAP RTRW KOTA DEPOK TAHUN 2012 - 2032


2.2.1. TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang dan
Wilayah Kota Depok Tahun 2012 – 2032, Tujuan penataan ruang wilayah kota Depok
mewujudkan kota pendidikan, perdagangan dan jasa yang nyaman, religius dan berkelanjutan.
Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Kota Depok meliputi:
a. kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang wilayah kota;
b. kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang wilayah kota;dan
c. kebijakan dan strategi penetapan kawasan strategis kota.
Pengembangan sistem jaringan drainase sangat berhubungan dengan kebijakan dan strategi
pengembangan struktur ruang wilayah kota yang meliputi :
a. pengembangan pusat-pusat pelayanan yang berhirarki yang memperkuat kegiatan
pendidikan, riset dan inovasi teknologi, perdagangan dan jasa berskala regional;
b. pengembangan sistem jaringan prasarana perkotaan yang terdistribusi secara hirarkis; dan
c. pengembangan infrastruktur yang mendukung pengembangan kegiatan pendidikan, riset dan
inovasi teknologi, serta perdagangan dan jasa.
Strategi penataan ruang yang terkait pengembangan sistem jaringan prasarana perkotaan yang
terdistribusi secara hirarkis, meliputi :
a. mengembangkan dan menyeimbangkan aksesibilitas menuju pusat-pusat pelayanan di
seluruh wilayah kota;
b. menata dan mengembangkan sistem transportasi perkotaan berbasis terminal, angkutan
jalan, kendaraan, parkir, dan jaringan jalan untuk pejalan kaki;
c. memfasilitasi upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kereta api;
d. memfasilitasi upaya peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan listrik dan gas;
e. mengembangkan jaringan telekomunikasi yang mendukung pengembangan cyber city;
f. mengelola dan mengembangkan ketersediaan dan kualitas jaringan sarana prasarana sumber
daya air berbasis Daerah Aliran Sungai;
g. menata dan meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan drainase;
h. mengembangkan sistem jaringan air minum;
i. mengembangkan jaringan dan pelayanan pengolahan limbah secara terpadu;
j. meningkatkan sistem pengelolaan sampah baik melalui pemanfaatan pelayanan regional
maupun lokal;

LAPORAN PENDAHULUAN 2-10


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

k. menyediakan jalur evakuasi bencana yang mudah diakses oleh masyarakat; dan
l. mengembangkan sarana dan prasarana pendukung untuk mengurangi terjadinya kebakaran.

2.2.2. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH


Rencana struktur ruang wilayah yang terkait langsung dengan pengembangan sistem jaringan
drainase meliputi pengembangan sistem pusat pelayanan kegiatan kota dan sistem jaringan
prasarana lainnya berupa sistem drainase kota yang merupakan bagian dari infrastruktur
perkotaan.
A. Pengembangan Sistem Pusat Pelayanan
Pengembangan sistem pusat pelayanan kegiatan kota meliputi pusat pelayanan kota (PPK),
subpusat pelayanan kota (SPK) dan pusat lingkungan (PL) yang dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.3. Sistem Pusat Pelayanan Kota Depok Tahun 2012 - 2032
No. Pusat Pelayanan Lokasi Fungsi
semua kelurahan di Kecamatan Beji;
kantor pemerintahan, pendidikan tinggi, riset
Kelurahan Depok, Depok Jaya,
dan inovasi teknologi, perdagangan dan jasa
Pusat Pelayanan Pancoran Mas di Kecamatan
1 skala regional, terminal terpadu, perumahan
Kota (PPK) Pancoran Mas; Kelurahan
kepadatan tinggi (vertikal), konservasi budaya
Mekarjaya, Tirtajaya di Kecamatan
dan RTH kota.
Sukmajaya
Sub Pusat
2 Pelayanan Kota
(SPK)    
seluruh Kelurahan di Kecamatan
Limo; dan Kelurahan pariwisata, pendidikan tinggi, perdagangan
a. SPK Cinere RangkapanJaya, RangkapanJaya dan jasa skala subwilayah kota, perumahan
Baru, Kelurahan Mampang di kepadatan sedang, RTH kota.
Kecamatan Pancoran Mas
pariwisata, rumah sakit tipe A, perdagangan
seluruh kelurahan di Kecamatan dan jasa skala regional (jasa pergudangan),
b. SPK Sawangan Bojongsari dan seluruh Kelurahan di agrobisnis (tanaman hias, buah, ikan hias),
Kecamatan Sawangan pertanian, perumahan kepadatan rendah dan
RTH kota
perdagangan dan jasa skala subwilayah kota,
c. SPK Cipayung kelurahan di Kecamatan Cipayung perumahan kepadatan rendah, kawasan
SNADA, industri dan RTH kota.
seluruh kelurahan di Kecamatan perdagangan dan jasa skala regional,
Cilodong; Kelurahan Sukmajaya di kawasan olahraga skala regional, terminal
Kecamatan Sukmajaya; dan tipe A, industri, jasa pergudangan,
d. SPK Tapos Kelurahan Sukamaju Baru, Jatijajar, perumahan kepadatan sedang dan
Cilangkap, Cimpaeun, Tapos, kepadatan rendah, pusat sosial budaya,
Leuwinanggung di Kecamatan kawasan pertahanan dan keamanan negara
Tapos dan RTH kota.
e. SPK Cimanggis seluruh kelurahan di Kecamatan perdagangan dan jasa skala regional,
Cimanggis; Kelurahan Cisalak, industri, perumahan kepadatan sedang,
Baktijaya, Abadijayadi Kecamatan kawasan pertahanan dan keamanan negara
Sukmajaya, dan Kelurahan Sukatani dan RTH kota.

LAPORAN PENDAHULUAN 2-11


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

No. Pusat Pelayanan Lokasi Fungsi


di Kecamatan Tapos
Pusat Lingkungan seluruh kelurahan di wilayah Kota pelayanan ekonomi, sosial dan/atau
3
(PL) Depok administrasi.
Sumber : RTRW Kota Depok Tahun 2012-2032

B. Sistem Drainase Kota


Sistem drainase dalam wilayah administrasi kota dan daerah perkotaan (urban). Sistem tersebut
berupa jaringan pembuangan air yang berfungsi mengendalikan atau mengeringkan kelebihan air
permukaan di daerah permukiman yang berasal dari hujan lokal, sehingga tidak mengganggu
masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan manusia.
Tabel 4.4. Sistem Drainase Kota Depok
No. Sistem Drainase Lokasi
1 Drainase primer Sungai Ciliwung, Sungai Angke, Sungai Pesanggrahan, Sungai Cipinang, Sungai
Sunter dan Sungai Krukut.
2 Drainase sekunder Sungai Prumpung, Sungai Jantung, Sungai Ciliwung-Katulampa, Sungai Gede, Sungai
Tanah Baru, Sungai Sugutamu, Sungai Cikumpa, Sungai Grogol, Sungai Mekarsari,
Sungai Cipinang dan Sungai Cisalak.
3 Drainase tersier Sungai Laya, Sungai Beji, Sungai Pladen, Sungai Pondok Jaya, Sungai Pondok
Terong, Sungai Bungur, Sungai Cinangka, Sungai Karet, Sungai Suwuk, Sungai
Cempedak, Sungai Sukamaju; Sungai Cimanggis, Sungai Enggram, Sungai Caringin,
Sungai Bojongsari, Sungai Rawa Kalong dan Sungai Cikaret.
Sumber : RTRW Kota Depok Tahun 2012-2032

Berdasarkan fisiknya sistem drainase terdiri atas :


 Sistem Saluran Primer
Saluran primer adalah saluran yang menerima masukan aliran dari saluran-saluran sekunder.
Saluran primer relatif besar sebab letak saluran paling hilir. Aliran dari saluran primer
langsung dialirkan ke badan air.
 Sistem Saluran Sekunder
Saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi menerima aliran air dari saluran-saluran tersier
dan meneruskan aliran ke saluran primer.
 Sistem Saluran Tersier
Saluran drainase yang menerima aliran air langsung dari saluran-saluran pembuangan
rumahrumah. Umumnya saluran tersier ini adalah saluran kiri kanan jalan perumahan.

LAPORAN PENDAHULUAN 2-12


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

Program pengembangan sistem drainase di Kota Depok, meliputi :


a. mempertahankan sistem dan saluran drainase yang ada dan merevitalisasi saluran drainase
sesuai dengan jenis dan klasifikasi saluran;
b. penanganan genangan pada wilayah yang sudah maupun belum memiliki saluran drainase;
c. meningkatkan peran masyarakat, dunia usaha, dan stakeholder lainnya dalam rehabilitasi dan
pemeliharaan prasarana drainase; dan
d. pengendalian pemanfaatan ruang pada daerah-daerah rawan genangan terutama di
Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan
Sawangan, kawasan sekitar Stasiun Pondok Cina, Jalan Cisalak-Pelni, kawasan sekitar Pasar
Musi, Jalan Barito Raya, dan Jalan Cikumpa Pondok Rajeg; dan
e. mengembangkan kerjasama pembangunan sistem drainase skala regional dengan berbagai
tingkat pemerintahan terkait.

LAPORAN PENDAHULUAN 2-13


MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

Gambar 2.1. Rencana Struktur Ruang Kota Depok

2-14
MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

2.2.3. TINJAUAN RENCANA SEKTORAL

Tinjauan rencana sektoral ditinjau dari dokumen Strategi Sanitasi Kota Depok (SSK), meliputi:

A. Visi dan Misi Sanitasi Kota Depok

Keinginan luhur, cita-cita maupun sasaran umum pembangunan Kota Depok dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun diarahkan pada upaya peningkatan kemandirian masyarakat. Wujud
masyarakat yang mandiri tersebut hendaknya dalam kondisi yang maju dan bermartabat.
Atas dasar kondisi ideal yang diinginkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, maka Visi
sanitasi Kota Depok tahun 2011-2016 dirumuskan adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Kota Depok dengan Sanitasi Prima”

Untuk mewujudkan visi sanitasi Kota Depok Tahun 2011-2016, yakni terwujudnya Kota
Depok dengan Sanitasi Prima yang dalam hal ini mancakup aspek pelayanan sanitasi, maka
ditempuh melalui misi sanitasi kotasebagai berikut:

1. Mewujudkan tata kelola sanitasi yang profesional dan bersinergi;

2. Mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap sanitasi dan higienis;

3. Mewujudkan infrastruktur sanitasi yang handal;

4. Mewujudkan Lingkungan yang Sehat.

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran dan sektor sanitasi dan air minum, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5. Tujuan dan Sasaran Sanitasi Kota Depok

No. Sektor Tujuan Sasaran

1. Pengelolaan Air Meningkatkan kapasitas dan 1. Tercapainya bebas buang air besar sembarangan
Limbah kualitas infrastruktur secara terbuka
penanganan air limbah
2. Meningkatnya rumah tangga yang memanfaatkan
IPLT

3. Penggunaan septic tank yang layak dan memenuhi


standar teknis oleh seluruh rumah tangga

4. Adanya pengelolaan grey water pada perumahan


baru dan pusat perdagangan/jasa sebagai bagian dari

2-15
MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

No. Sektor Tujuan Sasaran

upaya konservasi air dan pengurangan pencemaran


badan air

5. Tersedianya pengolahan limbah medis cair yang


terpisah

6. Adanya pengolahan limbah cair industry sebelum


dibuang ke badan air

7. Meningkatnya jumlah instalasi pengolah air limbah


komunal/terpusat

2. Pengelolaan Meningkatkan Kapasitas dan 1. Berjalannya pemilahan, pengurangan dan


Persampahan kualitas infrastruktur pemanfaatan sampah di tingkat rumah tangga dan
penanganan sampah komunitas

2. Beroperasinya UPS secara mandiri oleh masyarakat

3. Diterapkannya teknologi pengolahan sampah di TPA


untuk memperpanjang umur TPA

4. Meningkatnya volume dan cakupan wilayah yang


dilayani pengangkutan sampah

5. Terpisahnya pengelolaan limbah B3 rumah tangga dan


industri serta limbah medis padat dari sampah
domestik

3. Pengelolaan Meningkatkan kualitas 1. Berkurangnya lokasi genangan di permukiman dan


Drainase infrastruktur drainase kawasan prioritas

2. Tertata dan terintegrasinya drainase permukiman


dengan drainase kota dan jaringan pengendali banjir

3. Diterapkannya konsep green water untuk mengurangi


limpasan air hujan
Meningkatkan akses
4. Pengelolaan Air masyarakat terhadap sumber 1. Meningkatnya kapasitas dan cakupan layanan air
Minum air minum yang layak minum perpipaan

2. Meningkatnya rumah tangga dengan akses terhadap


air minum yang aman

3. Melindungi dan mengelola mata air yang ada sebagai


sumber air baku air bersih

Sumber : Strategi Sanitasi Kota Depok (SSK).

C. Program Pembangunan

Target pencapaian urusan penataan sanitasi adalah tersusun dan ditetapkannya penataan

2-16
MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

perencanaan sanitasi yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah, yang akan menjamin
terwujudnya pembangunan sanitasi yang maksimal dan menjadi acuan utama bagi semua pihak
dalam melaksanakan program sebagai perwujudan pemanfaatan dan pengendalian infrastruktur
perkotaan.

Berdasarkan target pencapaian tersebut diatas, maka dihasilkan program-program dalam


Strategi Sanitasi Kota Depok yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Data dan Perencanaan

2. Peningkatan Kualitas SDM

3. Program Peningkatan Koordinasi

4. Pengembangan Kelembagaan dan Tata Laksana Sektor Sanitasi

5. Pengelolaan Aset Pemerintah

6. Penyusunan SPM & SOP

7. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha Dalam Pembangunan

8. Peningkatan Sumber Pendanaan Non APBD

9. Penegakan Hukum

10. Penataan dan Penyusunan Perda Sanitasi

11. Peningkatan Kampanye Sanitasi Skala Kota

12. Perbaikan Sistem dan Alur Mekanisme Komunikasi

13. Peningkatan promosi kesehatan

14. Program Penyehatan Lingkungan

15. Program Pembangunan Sanitasi Sekolah

16. Program Kota Sehat

17. Program Kota Layak Anak

18. Pembentukan Komisi Daerah Pengendali Penyakit Zoonosis

2-17
MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

19. Peningkatan infrastruktur sanitasi pada sarana pendidikan

20. Program Peningkatan Koordinasi & Sinergi.

2-18
MASTERPLAN DRAINASE KOTA DEPOK

Contents
2.1. TINJAUAN PEMBANGUNAN KOTA DEPOK........................................................................1
2.1.1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA DEPOK
TAHUN 2006 – 2025.........................................................................................................................1
2.1.2. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA DEPOK
TAHUN 2016 – 2021.........................................................................................................................2
2.1.3. STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
(SPPIP) KOTA DEPOK.....................................................................................................................6
2.2. TINJAUAN TERHADAP RTRW KOTA DEPOK TAHUN 2012 - 2032.................................10
2.2.1. TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG...........................................10
2.2.2. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH........................................................................11
2.2.3. TINJAUAN RENCANA SEKTORAL.....................................................................................15

Gambar 2.1. Rencana Struktur Ruang Kota Depok.......................................................................14

Y
Tabel 4.1. Matrik Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Kota Depok..................3
Tabel 4.2. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kota Depok........................................................7
Tabel 4.3. Sistem Pusat Pelayanan Kota Depok Tahun 2012 - 2032............................................11
Tabel 4.4. Sistem Drainase Kota Depok.........................................................................................12
Tabel 4.5. Tujuan dan Sasaran Sanitasi Kota Depok.....................................................................15

2-19

Anda mungkin juga menyukai