Anda di halaman 1dari 22

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN

TATA KELOLA
PEMAJUAN KEBUDAYAAN
UNTUK CALON KEPALA DAERAH

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


DASAR HUKUM
“ Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya ”
-- Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945

“ Pemajuan Kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di
tengah peradaban dunia melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.”
-- UU No. 5 / 2017, Pasal 1

“Pembinaan adalah upaya pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kebudayaan, lembaga Kebudayaan, dan
pranata Kebudayaan dalam meningkatkan dan memperluas peran aktif dan inisiatif masyarakat.”
-- UU No. 5 / 2017, Pasal 1

“ Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia Kebudayaan, lembaga Kebudayaan, dan pranata Kebudayaan
dilakukan melalui:
a. peningkatan pendidikan dan pelatihan di bidang Kebudayaan;
b. standardisasi dan sertifikasi Sumber Daya Manusia Kebudayaan sesuai dengan kebutuhan
dan tuntutan; dan/atau
c. peningkatan kapasitas tata kelola lembaga Kebudayaan dan pranata Kebudayaan.”
-- UU No. 5 / 2017, Pasal 39 Ayat (3)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TUGAS PEMERINTAH DALAM
BIDANG KEBUDAYAAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN

1. Undang – undang No. 5 Tahun 2017


tentang Pemajuan Kebudayaan PENGEMBANGAN

2. Undang – Udang No. 11 Tahun 2010


tentang Cagar Budaya

3. Undang – Undang No. 33 Tahun 2009 PEMBINAAN


tentang Film

4. Peraturan Pemerintah No 66 Tahun


2015 tentang Museum PELINDUNGAN PEMANFAATAN

5. Peraturan Pemerintah No. 87 Tahun


2021 tentang Pelaksanaan Undang –
undang No. 5 Tahun 2017 tentang
Pemajuan Kebudayaan
3
ALUR PERENCANAAN KEBUDAYAAN MENURUT UUPK

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


STRATEGI KEBUDAYAAN SEBAGAI RUJUKAN UMUM

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


TEMA, PRIORITAS, PENGARUSUTAMAAN, DAN KAIDAH
REPUBLIK
INDONESIA RPJMN 2020-2024
Tema RPJMN IV 2020-2024
7 Agenda Pembangunan RPJMN IV 2020-2024
“Indonesia Berpenghasilan
Menengah-Tinggi yang Sejahtera,
Adil, dan Berkesinambungan”
Pengarusutamaa RPJMN IV 2020-2024 PN 1. Memperkuat
Ketahanan Ekonomi untuk
PN 2. Mengembangkan Wilayah
untuk Mengurangi Kesenjangan
PN 3. Meningkatkan SDM
berkualitas dan berdaya
Pertumbuhan yang dan Menjamin Pemerataan saing
Kesetaraan Tata Kelola Berkualitas
Gender (Governance)

Pembangunan Modal Sosial Budaya


Berkelanjutan

PN 4. Revolusi PN 5. Memperkuat Infrastruktur PN 6. Membangun


Mental dan Mendukung Pengambangan Lingkunagn Hidup,
Pembangunan Meningkatkan Ketahanan
Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Transformasi Digital Bencana dan Perubahan
Kebudayaan
Iklim
Kaidah Pembangunan RPJMN IV 2020-2024

PN 7. Memperkuat
Stabilitas Polhukhankam
Membangun Menjamin dan Transformasi
Menjaga Pelayanan Publik
Kemandirian Keadilan Keberlanjutan
9
HIERARKI PERENCANAAN
KP 1. Revitalisasi
Indikator PN4: dan aktualisasi nilai
• Indeks Pembangunan budaya dan kearifan
Masyarakat lokal
• Indeks Pembangunan
Kebudayaan (IPK) PP1: Revolusi KP 2.
Mental dan Pengembangan dan
• Indeks Kerukunan Umat Pembinaan Ideologi pemanfaatan
Beragama Pancasila kekayaan budaya
• Indeks Pembangunan
Keluarga PP2: Meningkatkan KP 3. Pelindungan
• Median usia kawin pertama Pemajuan dan hak kebudayaan
perempuan Pelestarian dan kebebasan
PN 4: Revolusi Kebudayaan
• Indeks Kegemaran Membaca ekspresi budaya
Mental dan
Pembangunan
Indikator PP2: Kebudayaan KP 4.
PP3: Memperkuat
Indeks Pembangunan Moderasi Beragama Pengembangan
diplomasi budaya
Kebudayaan (IPK). PP2 diampu
oleh berbagai lintas-Satker, KP 5.
bukan hanya Ditjenbud (baik itu PP4: Meningkatkan Pengembangan tata
dalam Kemdikbud maupun di Literasi, Inovasi dan kelola
luar Kemdikbud). Kreativitas pembangunan
kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan7Kebudayaan


SASARAN STRATEGIS : MENINGKATNYA PEMAJUAN DAN PELESTARIAN BAHASA DAN KEBUDAYAAN

TOTAL TOTAL
DIMENSI INDIKATOR
DATA
INDEKS PEMBANGUNAN
7 31 KEBUDAYAAN 34 PROVINSI
alat ukur kemajuan kebudayaan Indonesia

7 DIMENSI INDEKS PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

DIMENSI 1 DIMENSI 2 DIMENSI 3 DIMENSI 4 DIMENSI 5 DIMENSI 6 DIMENSI 7


Ekonomi Pendidikan Ketahanan Warisan Ekspresi Budaya Kesetaraan
Budaya Sosial-Budaya Budaya Budaya Literasi Gender

1 6 8 6 4 3 3
Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator

• % penduduk yang • MYS 25+


• % RT yg setuju jika ada orang dari • % CB yang telah ditetapkan • % penduduk >10 th • % penduduk >10 th • Rasio TPAK usia >15 th
pernah terlibat • HLS
agama lain atau suku lain yang • % WB yang telah ditetapkan memberikan saran/pendapat membaca selain
sebagai • AKS perempuan thdp laki-laki
melakukan kegiatan di sekitar tempat • % penduduk (10 th) ke atas yg
pelaku/pendukung • % penduduk penyandang dlm kegiatan rapat kitab suci • Rasio penduduk >25 th
tinggal
pertunjukkan seni disabilitas bersekolah • % RT yg setuju jika salah satu menggunakan bahasa daerah • % penduduk >10 th yg aktif • % penduduk >10 th perempuan thdp laki-laki
sebagai sumber • Partisipasi pendidikan anggota RT bersahabat dengan orang • % penduduk >10 th menonton mengikuti keg organisasi mengakses internet yang memiliki ijazah
penghasilan penduduk kategori 40% yg beda agama atau beda suku pertunjukkan seni • % penduduk >10 th yg • % penduduk >10 th minimal SMA/sederajat
termisikin • % penduduk berumur 10 th ke atas yg • % penduduk >10 th terlibat pelaku yg mengunjungi • Rasio anggota parlemen
• % Satuan Pendidikan mengikuti keg sosial kemasyarakatan mengunjungi peninggalan pertunjukkan seni perpustakaan/TBM perempuan thdp jumlah
di lingkungan sekitar sejarah • % RT menyelenggarakan anggota parlemen
mempunyai guru • % RT yang merasa aman
muatan lokal • % RT menggunakan produk upacara adat
• % penduduk berumur 10 th ke atas
tradisional
yang mengikuti gotong royong

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Besar Anggaran Daerah Belum Berkontribusi ke Mutu Kebijakan

9
UU No 5 thn 2017 pasal 28, 30, 32, 33, 35, 41, 43, 44, 48
UU No 11 thn 2010 pasal 85, 95, 96, 97, 98
KEGIATAN DITJEN KEBUDAYAAN TAHUN 2022 Amanat
UU No 33 thn 2009 pasal 51, 54, 55, 57, 67
Agenda strategis: agenda 1, 2, 3, dan 4, 5
Kegiatan Tahun 2021 Usulan 2022 Pagu Anggaran 2022 Selisih /
Prioritas Vol Anggaran Vol Anggaran Vol Anggaran Kekurangan

Penguatan DSP Borobudur

 Penguatan Kawasan
- - - - 1 Paket Rp350 M -
Borobudur

Program Publik
 Event Kebudayaan 215 Kegiatan Rp195,94 M 121 Kegiatan Rp114,69 M 107 Kegiatan Rp36,57 M Rp78,12M
 Masyarakat yang
Mengapresiasi Museum,
PROGRAM Cagar Budaya, Film, Musik,
605.991 Orang Rp53,26 M 606.091 Orang Rp60,13 M 456.183 Orang Rp34,83 M Rp25,30 M
PEMAJUAN DAN dan Galeri
PELESTARIAN  Karya Film dan Musik
127 Unit Rp49,42 M - - - - Rp70 M
Indonesia (Indonesiana TV)
BAHASA DAN  Karya Seni Rupa yang
340 Layanan Rp3,52 M 340 Layanan Rp3,52 M 200 Layanan Rp2,51 M Rp1,01 M
KEBUDAYAAN Dipamerkan

Penguatan Desa dan Fasilitasi Bidang Kebudayaan


 Desa Pemajuan
359 Desa Rp36,90 M 359 Desa Rp36,90 M 30 Desa Rp3,00 M Rp33,90 M
Kebudayaan
 Fasilitasi Bidang Kebudayaan
214 Kegiatan Rp79,30 M 300 Kegiatan Rp91,46 M 60 Kegiatan Rp23,12 M Rp68,34 M

 Kemitraan Nilai Budaya 211 Layanan Rp4,10 M 260 Layanan Rp6,18 M 215 Kelompok Rp4,31 M Rp1,87M

10
KEGIATAN DITJEN KEBUDAYAAN TAHUN 2022
Kegiatan Pagu Anggaran
Tahun 2021 Usulan 2022 Selisih /
Prioritas 2022
Vol Anggaran Vol Anggaran Vol Anggaran Kekurangan

Pengelolaan CB dan WBTB


 Museum yang dibangun dan
7 Museum Rp90,65 M - - - - -
direvitalisasi
 Warisan Budaya ditetapkan
& Warisan Budaya yang 460 Unit Rp27,89 M 460 Unit Rp27,89 M 253 Unit Rp18,49 M Rp9,40 M
Dilindungi
 Karya Seni Rupa yang
Dikelola dan Koleksi 58.141 Unit Rp6,75 M 57.518 Unit Rp6,42 M 38.383 Unit Rp3,36 M Rp3,06 M
Museum Yang dikelola
 Karya Budaya yang
PROGRAM Dilestarikan
936 Unit Rp7,68 M 936 Unit Rp7,60 M 936 Unit Rp7,60 M -
PEMAJUAN DAN
 Cagar Budaya yang
PELESTARIAN 3.999 Unit Rp112,23 M 4.050 Unit Rp144,23 M 3.800 Unit Rp62,36 M Rp81,87 M
Dilestarikan
BAHASA DAN
KEBUDAYAAN
Apresiasi dan Peningkatan SDM dan Lembaga Kebudayaan
 SDM Lembaga Kebudayaan 3.900 (orang/ 4.122 (orang/ 1.000 (orang/
Rp33,83 M Rp38,03 M Rp2,91 M Rp35,12 M
yang Diapresiasi lembaga) lembaga) lembaga)

 Tenaga Bidang Kebudayaan


yang Ditingkatkan 1.781 Orang Rp13,00 M 1.781 Orang Rp13,00 M 400 Orang Rp1,75 M Rp11,25 M
Kompetensinya
 Pengembangan Muatan
Lokal berbasis OPK pada 944 Lembaga Rp26,66 M 944 Lembaga Rp26,66 M 80 Lembaga Rp3,90 M Rp22,76 M
Satuan Pendidikan

11
KEGIATAN DITJEN KEBUDAYAAN TAHUN 2022
Usulan 2022 Pagu Anggaran
Kegiatan Tahun 2021 Selisih /
2022
Prioritas Kekurangan
Vol Anggaran Vol Anggaran Vol Anggaran

Layanan Kepercayaan dan Masyarakat Adat


 Peningkatan Kapasitas Perempuan
Pelaku Budaya bidang Kepercayaan 500 Orang Rp1,50 M 500 Orang Rp1,50 M 700 Orang Rp1,00 M Rp0,50 M
terhadap Tuhan YME dan Masyarakat
Adat
 Advokasi dan Pendataan Kepercayaan 4 Layanan Rp7,40 M 4 Layanan Rp7,40 M 3 Layanan Rp2,25 M Rp5,15 M
dan Masyarakat Adat
 Penguatan wilayah adat dan lembaga
35 Lembaga Rp8,85 M 35 Lembaga Rp8,85 M 25 Lembaga Rp3,45 M Rp5,40 M
kepercayaan
 Materi Pembelajaran Budaya dan
PROGRAM Penguatan Karakter dalam Bidang 3 Model Rp7,05 M 3 Model Rp7,05 M 1 Model Rp1,30 M Rp5,75 M
PEMAJUAN DAN Kepercayaan terhadap Tuhan YME
dan Masyarakat Adat yang Tersusun
PELESTARIAN
BAHASA DAN Peningkatan Sensor Film **
KEBUDAYAAN  Gerakan Nasional Budaya Sensor
- - 3 Layanan Rp10,06 M 1.400 Orang Rp4,21 M Rp5,85 M
Mandiri

 Film dan Iklan Film yang Disensor - - 36 Laporan Rp12,69 M 1 Layanan Rp1,60 M Rp11,09 M

Kegiatan Pendukung Output PN


 NSPK Bidang Kebudayaan 32 Naskah Rp15,3 M 23 Naskah Rp8,90 M 10 Naskah Rp2,87 M Rp6,03 M
 Naskah atau Kajian Bidang
359 Kajian Rp29,16 M 440 Kajian Rp39,68 M 175 Kajian Rp13,35 M Rp26,33 M
Kebudayaan
 Data dan Informasi Bidang
9 Layanan Rp5,57 M 7 Layanan Rp4,00 M 5 Layanan Rp0,75 M Rp3,25M
Kebudayaan

12
Anggaran Kebudayaan Dalam Perbandingan

Catatan:

2.708,7 T Total APBN: Rp. 2.708,7 triliun

APBN Bidang Budaya:


Rp. 1.273.732.381.000

816,6 T APBD Kab/Kota Bidang


Budaya:
3,6 T
Rp. 2.216.872.765.518

70,9 T APBD Provinsi Bidang Budaya:


1,2 T Rp. 1.883.013.242.413
2,2 T
2,2 T
1,8 T APBD Kab/Kota Bidang
Pariwisata:
Rp. 3.615.536.468.407

APBD Kab/Kota Urusan Wajib


Non-Pelayanan Dasar:
Rp. 70.922.680.461.130

Total belanja Kab/Kota:


Rp. 816.643.480.976.258
Jalur Rempah Desa Pemajuan Repatriasi Cagar Budaya dan
Kebudayaan Warisan Budaya Takbenda

Kanal Budaya / Media


Kebudayaan Pekan Kebudayan
Advokasi Masyarakat Adat Nasional
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Program Strategis 1: Jalur Rempah
Karavan Budaya Berbasis WBTB dan Cagar Budaya, merupakan platform diplomasi budaya yang
menghubungkan pelaku budaya ekosistem kebudayaan, dalam dan luar negeri untuk memperkuat
ketahanan budaya dan diplomasi budaya Indonesia di luar negeri melalui praktik-praktik budaya yang
menjadi basis rekonstruksi Jalur Rempah. Tujuan jangka panjangnya adalah Jalur Rempah ditetapkan
sebagai Warisan Dunia UNESCO

16
Program Strategis 2: Desa
Pemajuan Kebudayaan Dokumen
Pemajuan OUTP Pemberday
aan
Kebudayaa
UT Masyarakat
“Pemajuan Kebudayaan Desa adalah platform kerja n Desa
(DPKD)
bersama membangun desa mandiri melalui peningkatan
ketahanan budaya dan kontribusi budaya desa di tengah
peradaban dunia”.

17

17
Program Strategis 3: Indonesiana TV

Untuk pertama kalinya di Indonesia, Kemendikbudristek menghadirkan


Kanal Indonesiana.
Platform media ekspresi, pustaka, serta promosi
budaya yang terintegrasi dan dapat diakses melalui:
Situs indonesiana.tv
Siaran televisi jaringan Indihome saluran
200 (SD) dan 916 (HD)
Media sosial Indonesiana
(Facebook, Twitter, Instagram, TikTok)

18
Program Strategis 4: Layanan Advokasi Kepercayaan dan Masyarakat Adat

SEKRETARIAT BERSAMA (LINTAS K/L) Masyarakat dan pemangku kepentingan


mendapatkan pemahaman yang sama
dan menyeluruh terkait kepercayaan
terhadap Tuhan YME dan Masyarakat
Adat
FORUM KOMUNIKASI KEPERCAYAAN DAN
MASYARAKAT ADAT (DENGAN NGO)

SATGAS KEPERCAYAAN DAN MASYARAKAT


ADAT Terlayaninya pemenuhan hak-hak
sipil penghayat kepercayaan dan
masyarakat adat secara optimal

PENYELESAIAN KASUS DI LAPANGAN

19
Program Strategis 5: Repatriasi Cagar Budaya

Pengertian dan Sasaran Program


01
Fokus ke pengembalian benda cagar budaya Indonesia yang ada di luar negeri: keris, mahkota, regalia, atau
kelengkapan yang dimiliki penguasa lokal di masa lalu

Fokus Pelaksanaan Program


02
Fokus pada benda-benda sejarah Indonesia yang menjadi koleksi
museum di Belanda yang diperoleh dengan cara tidak pantas
berdasarkan penelusuran sejarahnya.

Lokus Pelaksanaan Program


03
Benda-benda tersebut tersebar di beberapa museum di Belanda,
antara lain Rijksmuseum, Museum Kebudayaan Dunia di Leiden,
Amsterdam, dan Rotterdam.

Komite Repatriasi
04
Komite Repatriasi akan bertugas memberikan nasihat kepada
pemerintah, mengorganisasi kegiatan penelitian, menyusun kegiatan
informasi publik dan memastikan benda-benda tersebut kembali ke
tangan Indonesia.

20
Program Strategis 6: Pekan Kebudayaan Nasional

21
TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai