Memantapkan konsolidasi
Demokratis demokrasi
MANDAT RPJMN
KEPADA KEMENTERIAN AGAMA
PRIORITAS
NASIONAL (PN) Meningkatkan SDM berkualitas Revolusi Mental
dan berdaya saing dan Pembangunan Kebudayaan
PENGUATAN
MODERASI BERAGAMA
Rumusan
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
bukanlah upaya
memoderasi agama,
MODERASI, menurut kamus bahasa: melainkan
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). memoderasi
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). pemahaman dan
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth pengamalan kita
(tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
dalam beragama.
Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara
mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan
membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati
konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa
Dasar Hukum
PMA 18
UU 39 Perpres 83 Perpres 18 2020
Tahun 1999 Tahun 2015 Tahun 2020 tentang
UUD 1945 tentang Hak tentang tentang Renstra
Asasi Kementeria RPJMN Kementeria
Manusia n Agama 2020-2024 n Agama
2020-2024
Negara menjamin Setiap orang bebas Kementerian Agama Program Prioritas Kementerian Agama yang
kemerdekaan tiap-tiap memeluk agamanya mempunyai tugas memperkuat moderasi profesional dan andal dalam
penduduk untuk masing-masing dan menyelenggarakan beragama, yang membangun masyarakat yang
memeluk agamanya untuk beribadat urusan pemerintahan di bertujuan untuk saleh, moderat, cerdas dan
masing-masing dan menurut agamanya dan bidang agama untuk mengukuhkan toleransi, unggul untuk mewujudkan
untuk beribadat kepercayaannya itu membantu Presiden kerukunan dan harmoni Indonesia maju yang
menurut agamanya dan dalam sosial, menjadi tanggung berdaulat, mandiri, dan
kepercayaannya itu menyelenggarakan jawab Kementerian berkepribadian berdasarkan
pemerintahan negara Agama gotong royong
Pasal 29 ayat (2) Pasal 22 ayat (2) Pasal 2 Lampiran III Lampiran I
MODERASI BERAGAMA
KEBANGSAAN/
KENEGARAAN/
KEINDONESIAAN = KEAGAMAAN
Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di
Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya
adalah beragama
Indikator
Moderasi Beragama
Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat
Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling
bertautan:
1 Komitmen kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa
yang tertuang dalam konstitusi: UUD 1945 dan
regulasi di bawahnya
Toleransi
Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang
lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan
keyakinannya, dan menyampaikan pendapat.
Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama.
2
3
Anti kekerasan
Menolak tindakan seseorang atau kelompok
tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan,
baik secara fisik maupun verbal, dalam
mengusung perubahan yang diinginkan
Penerimaan terhadap tradisi
Ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya
lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh
tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama
4
Ekosistem Moderasi Beragama dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling bertautan. Setiap faktor
berinteraksi dan saling mempengaruhi sehingga membentuk sebuah sistem yang kompleks.
Penguatan Moderasi Beragama
Penguatan Moderasi Beragama perlu dilakukan secara holistik dan komprehensif dengan pendekatan
sinergitas kerja sama.
NEGARA
MASYARAKAT Ideologi, paradigma konstitusional, kebijakan,
Praktik keberagamaan, budaya, keluarga, program dan layanan, regulasi dan penegakan
keterlibatan, kepeloporan, perempuan, hukum, desentralisasi, sistem ekonomi, aktor
dan anak muda negara
PENDIDIKAN POLITIK
Penanaman nilai-nilai agama, pendidikan Praktik politik kekuasaan dan
formal dan nonformal, pendidikan kebangsaan, populisme
masyarakat (informal), pendidik, pengelola
pendidikan, bahan ajar
KEAGAMAAN MEDIA
Pemuka agama, organisasi berbasis keagamaan, Komodifikasi kasus agama, kemerdekaan
rumah ibadah, penyiaran agama, pendidikan agama, berpendapat, distorsi informasi, disrupsi
komodifikasi agama otoritas keagamaan
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
SASARAN PROGRAM
BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
menguatnya sistem pendidikan yang berperspektif moderat
TARGET KINERJA
PROGRAM PENDIDIKAN MADRASAH
• Menguatnya muatan moderasi beragama dalam mata
pelajaran agama;
• Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan
pola pembelajaran inovatif;
• Meningkatnya kualitas penilaian pendidikan;
• Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam sistem pembelajaran;
• Menguatnya kapasitas dan akselerasi akreditasi;
• Meningkatnya budaya mutu pendidikan;
• Menguatnya pembiayaan dan efektivitas
pemanfaatan sumber dana dan anggaran
pendidikan;
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten