Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN AGAMA

KANTOR WILAYAH PROVINSI


BANTEN
Jln. Raya Palima – Pakupatan Blok Instansi Vertikal No.1 Curug Kota Serang - Banten

PENGUATAN MODERASI BERAGAMA


BAGI TENAGA PENDIDIK DAN
KEPENDIDIKAN

H. MUHTADI, S.Ag., M.Si.


Kepala Bidang Pendidikan Madrasah
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten

VISI PEMBANGUNAN INDONESIA


BERDASARKAN RPJP 2005-2025

INDONESIA YANG SEJAHTERA,


DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN
Memperkuat triple tracks strategy
Sejahtera serta pembangunan inklusif dan
berkeadilan

Memantapkan konsolidasi
Demokratis demokrasi

Memperkuat penegakan hukum dan


Berkeadilan pemberantasan korupsi serta
pengurangan kesenjangan
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten

MANDAT RPJMN
KEPADA KEMENTERIAN AGAMA
PRIORITAS
NASIONAL (PN) Meningkatkan SDM berkualitas Revolusi Mental
dan berdaya saing dan Pembangunan Kebudayaan

Revolusi Mental Meningkatkan


PROGRAM PP. Peningkatan Pemerataan Peningkatan Memperkuat Moderasi
PRIORITAS (PP) Layanan Pendidikan Produktivitas dan Pembinaan Literasi, Inovasi
Ideologi Pancasila Beragama dan Kreativitas
Berkualitas dan Daya Saing

KEGIATAN Peningkatan Kualitas Penguatan KP 1. Revolusi KP 1. Penguatan cara pandang, KP 1.


PRIORITAS (KP) Pengajaran dan pembelajaran Pendidikan mental dalam sikap, dan praktik beragama Peningkatan
Tinggi sistem pendidikan dalam perspektif jalan tengah Budaya Literasi
Peningkatan Pemerataan Berkualitas
Akses Layanan Pendidikan dan KP 2. Revolusi KP 2. Penguatan harmoni dan KP 3.
Percepatan Wajib Belajar 12 Pendidikan dan mental dalam tata kerukunan umat beragama Pengembangan
Tahun Pelatihan kelola budaya iptek,
Vokasi berbasis pemerintahan KP 3. Penyelarasan relasi agama
Peningkatan Profesionalisme, inovasi, dan budaya
Kerjasama kreativitas, dan
Kualitas, Pengelolaan dan
Industri daya cipta
Penempatan Pendidik dan mental
KP dalam
3. Revolusi KP 4. Peningkatan kualitas
Tenaga Kependidikan
sistem sosial untuk pelayanan kehidupan beragama KP 4.
Penguatan Penjaminan Mutu
Penguatan penguatan KP 5. Pengembangan ekonomi
ketahanan penggerak
pendidikan
institusi sosial
Peningkatan Tata Kelola
keluarga dan dan sumber daya keagamaan literasi
Pembangunan Pendidikan
dan masyarakat inovasi
VISI DAN MISI KEMENTERIAN AGAMA 2020-2024
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten

HUBUNGAN MISI KEMENAG – MISI PRESIDEN


Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


BIDANG AGAMA
Peningkatan pemerataan akses pendidikan
1 Meningkatnya kualitas pemahaman dan 7 yang berkualitas
pengamalan ajaran agama

2 Peningkatan kualitas moderasi 8 Peningkatan


pendidik
pengelolaan dan penempatan
beragama dan kerukunan umat
beragama
9 Peningkatan
pendidikan
kualitas penjaminan mutu

3 Peningkatan keselarasan relasi agama


dan budaya
10 Peningkatan kualitas mental/karakter siswa
4 Peningkatan kualitas pelayanan
kehidupan beragama 11 Peningkatan pendidikan tinggi yang
berkualitas

5 Peningkatan pemanfaatan ekonomi


keagamaan umat 12 Peningkatan kualitas tata kelola
kepemerintahan
yang efektif, transparan dan akuntabel
6 Peningkatan kualitas pembelajaran dan
pengajaran
13 Peningkatan kualitas penelitian pengembangan
dan kebijakan
Kantor Wilayah
Kementerian Agama

TUGAS KEMENTERIAN AGAMA


Provinsi Banten

DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN


BIDANG AGAMA
 Peningkatan Kualitas Pemahaman dan
 Undang-Undang No. 39 Tahun Pengamalan Ajaran Agama;
2008 tentang Kementerian  Pengukuhan Suasana Kerukunan
Negara; Hidup Umat Beragama yang Harmonis;
Penetapan Presiden No.
 Pemenuhan Kebutuhan Akan
1/SD/1946 tentang
Pembentukan Kementrian
Pelayanan Kehidupan Beragama yang
UUD 1945 Agama;
 Peraturan Presiden No. 68 
Berkualitas dan Merata;
Peningkatan Pemanfaatan dan
(Pasal 29 Ayat 2) Tahun 2019 tentang Organisasi Perbaikan Kualitas Pengelolaan
Negara menjamin
Kementerian Negara; Potensi Ekonomi Keagamaan;
kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk Peraturan Presiden No. 83  Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan
agamanya masing-masing Tahun 2015 tentang Ibadah Haji dan Umrah;
dan untuk beribadat Kementerian Agama;
 Peningkatan Kualitas Tata Kelola
menurut agamanya dan  Peraturan Menteri Agama No.
kepercayaannya itu 42 Tahun 2016 tentang
Pembangunan Bidang Agama yang
Organisasi dan Tata Kerja Efektif, Efisien, Transparan dan
Kementerian Agama; Akuntabel;
Peraturan Menteri Agama No.  Peningkatan Akses Pendidikan Umum
19 Tahun 2019 tentang Berciri Khas Agama dan Pendidikan
Organisasi dan Tata Kerja Keagamaan;
Instansi Vertikal Kementerian  Peningkatan Mutu Pendidikan Umum
Agama.
Berciri Khas Agama, Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan.
Kementerian Agama
Kanwil Prov. Banten

PENGUATAN
MODERASI BERAGAMA
Rumusan
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
bukanlah upaya
memoderasi agama,
MODERASI, menurut kamus bahasa: melainkan
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). memoderasi
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). pemahaman dan
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth pengamalan kita
(tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
dalam beragama.

Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara
mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan
membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati
konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa
Dasar Hukum

PMA 18
UU 39 Perpres 83 Perpres 18 2020
Tahun 1999 Tahun 2015 Tahun 2020 tentang
UUD 1945 tentang Hak tentang tentang Renstra
Asasi Kementeria RPJMN Kementeria
Manusia n Agama 2020-2024 n Agama
2020-2024
Negara menjamin Setiap orang bebas Kementerian Agama Program Prioritas Kementerian Agama yang
kemerdekaan tiap-tiap memeluk agamanya mempunyai tugas memperkuat moderasi profesional dan andal dalam
penduduk untuk masing-masing dan menyelenggarakan beragama, yang membangun masyarakat yang
memeluk agamanya untuk beribadat urusan pemerintahan di bertujuan untuk saleh, moderat, cerdas dan
masing-masing dan menurut agamanya dan bidang agama untuk mengukuhkan toleransi, unggul untuk mewujudkan
untuk beribadat kepercayaannya itu membantu Presiden kerukunan dan harmoni Indonesia maju yang
menurut agamanya dan dalam sosial, menjadi tanggung berdaulat, mandiri, dan
kepercayaannya itu menyelenggarakan jawab Kementerian berkepribadian berdasarkan
pemerintahan negara Agama gotong royong

Pasal 29 ayat (2) Pasal 22 ayat (2) Pasal 2 Lampiran III Lampiran I
MODERASI BERAGAMA

KEBANGSAAN/
KENEGARAAN/
KEINDONESIAAN = KEAGAMAAN

Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di
Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya
adalah beragama
Indikator
Moderasi Beragama

Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat
Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling
bertautan:

1 Komitmen kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa
yang tertuang dalam konstitusi: UUD 1945 dan
regulasi di bawahnya
Toleransi
Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang
lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan
keyakinannya, dan menyampaikan pendapat.
Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama.
2
3
Anti kekerasan
Menolak tindakan seseorang atau kelompok
tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan,
baik secara fisik maupun verbal, dalam
mengusung perubahan yang diinginkan
Penerimaan terhadap tradisi
Ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya
lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh
tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama
4
Ekosistem Moderasi Beragama dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling bertautan. Setiap faktor
berinteraksi dan saling mempengaruhi sehingga membentuk sebuah sistem yang kompleks.
Penguatan Moderasi Beragama
Penguatan Moderasi Beragama perlu dilakukan secara holistik dan komprehensif dengan pendekatan
sinergitas kerja sama.

NEGARA
MASYARAKAT Ideologi, paradigma konstitusional, kebijakan,
Praktik keberagamaan, budaya, keluarga, program dan layanan, regulasi dan penegakan
keterlibatan, kepeloporan, perempuan, hukum, desentralisasi, sistem ekonomi, aktor
dan anak muda negara

PENDIDIKAN POLITIK
Penanaman nilai-nilai agama, pendidikan Praktik politik kekuasaan dan
formal dan nonformal, pendidikan kebangsaan, populisme
masyarakat (informal), pendidik, pengelola
pendidikan, bahan ajar

KEAGAMAAN MEDIA
Pemuka agama, organisasi berbasis keagamaan, Komodifikasi kasus agama, kemerdekaan
rumah ibadah, penyiaran agama, pendidikan agama, berpendapat, distorsi informasi, disrupsi
komodifikasi agama otoritas keagamaan
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten

SASARAN PROGRAM
BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
menguatnya sistem pendidikan yang berperspektif moderat

Meningkatnya kualitas asesmen dan kemampuan berpikir siswa

meningkatnya kualitas tenaga pendidik pada satuan pendidikan

meningkatnya partisipasi peserta didik pada satuan pendidikan

meningkatnya jumlah guru yang memenuhi SNP

meningkatnya standar mutu pendidikan

menguatnya pendidikan karakter siswa


meningkatnya kualitas pendidikan vokasi berbasis kerja sama
dengan dunia kerja/industri
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten

TARGET SISTEM PENDIDIKAN


YANG MODERAT
• Meningkatnya Siswa Madrasah/Sekolah Umum/Sekolah
Kegamaan yang memperoleh pendidikan moderasi beragama
;
• Meningkatnya Guru Madrasah/Sekolah Umum/Sekolah
Keagamaan yang memperoleh pendidikan moderasi
beragama;
• Meningkatnya Pengawas Madrasah/Sekolah Umum/Sekolah
Keagamaan yang memperoleh pendidikan moderasi
beragama ;
• Meningkatnya Kegiatan ekstrakulikuler Madrasah/Sekolah
Keagamaan Madrasah/Sekolah Umum/Sekolah Keagamaan
yang memperoleh pendidikan moderasi beragama ;
• Presentase pesantren yang berwawasan moderat.
• Meningkatkanmya muatan moderasi beragama dalam mata
pelajaran agama.
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten

TARGET KINERJA
PROGRAM PENDIDIKAN MADRASAH
• Menguatnya muatan moderasi beragama dalam mata
pelajaran agama;
• Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan
pola pembelajaran inovatif;
• Meningkatnya kualitas penilaian pendidikan;
• Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam sistem pembelajaran;
• Menguatnya kapasitas dan akselerasi akreditasi;
• Meningkatnya budaya mutu pendidikan;
• Menguatnya pembiayaan dan efektivitas
pemanfaatan sumber dana dan anggaran
pendidikan;
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten

• Meningkatnya budaya belajar dan terwujudnya


lingkungan madrasah yang menyenangkan dan bebas
dari kekerasan;
• Meningkatnya kepeloporan dan kesukarelawanan
pemuda dan pengembangan pendidikan
kepramukaan;
• Menguatnya penyelenggaraan pendidikan vokasi;
• Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan;
• Meningkatnya kualitas pendidikan profesi guru
melalui peningkatan kualifikasi pendidik;
• Meningkatnya pemenuhan dan distribusi tenaga
pendidik berbasis kebutuhan;
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten

• Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana


pendidikan;
• Meningkatnya pemberian bantuan pendidikan bagi
anak kurang mampu, daerah afirmasi dan berbakat;
• Menguatnya pelayanan 1 Tahun Prasekolah;
• Menguatnya kualitas penanganan ATS.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai