Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MANAGEMENT PATIENT SAFETY

MONITORING & EVALUASI PATIEN SAFETY

DOSEN PEMBIMBING: H.Asra,M.Kep

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
1.ANGGITA GALUH SAFITRI
NIM:3022041016
2.HESTI LESTIANI
NIM:3022041055
3.MUTIA KUSUMA DEWI RUKMANA
NIM:3022041094
4.SITI SUMYANAH

NIM:3022041137

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS FALETEHAN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat
dan karunua-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”monitoring &
evaluasi patient sapety”.Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
manajemen patient sapety program studi DIII keperawatan.
Dalam menyusun makalah ilmiah ini,kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak.oleh karena itu,kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada dosen
matakuliah manajemen patient sapety dan kepada teman-teman yang telah mendukung
terlaksanannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnannya
makalah ini.kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
umumnya.

Serang,13 maret 2023

penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Tujuan

BAB II KONSEP & PEMBAHASAN

A. Monitoring dan evaluasi patient safety


B. Peran keperawatan dalam mendukung penerapan pasien safety di ruman sakit

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
”Patient safety” merupakan transformasi kultural,dengan budaya yang di
harapkan adalah: cultur safety, blame-free culture,reporting culture,dan learning
culture sehingga diperlukan upaya transformasi yang menyangkut intervensi
multilevel dan multidimensi yang terfokus pada misi dan strategi
organisasi,leadership style serta budaya organisasi.
Perubahan tidak bisa berjalan begitu saja, tetapi dimulai dengan pengenalan
keuntungandari perubahan tersebut, selanjutnya diciptakan suatu pola pikir
melalui edukasi ataumembekali pengetahuan pada staf agar tercipta persepsi yang
sama. Edukasi melalui pelatianstaf untuk keselamatan pasien tidak berhenti
setelah selesai kegiatan pelatihan tetapi berlanjut hingga mereka kembali ke unit
kerja. Untuk keperluan tersebut, maka pelatiankeselamatan pasien
(Patient Safety) di rumah sakit selayaknya ditindaklanjuti denganmonitoring dan
evaluasi kenyataan yang ada di unit kerja pelayanan.

B.TUJUAN

1."mengetahui monitoring dan evaluasi patient safety

2."mengetahui peran keperawatan dalam mendukung penerapan pasien safety di


rumah sakit

3."mengetahui contoh format penilaian monitoring dan evaluasi patient safety


BAB II

PEMBAHASAN

A. monitoring dan evaluasi patien sapety

1.Pengertian

a."monitoring"menurut yumari (2017) monitoring merupakan suatu kegiatan


mengamatisecara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku
atau kegiatantertentu dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang
diperoleh darihasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam
mengambil keputusantindakan selanjutnya yang diperlukan.

b.Evaluasi"

menurut yumari (2017) evaluasi merupakan proses penentuan nilai suatukegiatan,


kebijakan, atau program. Evaluasi merupakan sebuah penilaian yangdilakukan
secara subjektif dan sistematis mungkin terhadap sebuah intervensi
yangdirencanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.

c.Patient safety

Patient safety adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
pasienlebih aman, dan diharapkan dapat mencegah terjadinya cidera.termasuk
didalamnya: mengukur risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko terhadap pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan
menindaklanjutiinsiden serta menerapkan solusi untuk mencegah, mengurangi
serta meminimalkanrisiko.

2.tujuan "monitoring dan Evaluasi Patient safety

Di kutip dari kemdikbud (2013) tujuan dari dilaksanakannya monitoring


dan evaluasi adalah untuk memberikan gambaran lengkap tentang implementasi
programterutama untuk mengetahui ketercapaian dan pelaksanaan program dan
mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang terjadi sehingga
informasi ini berguna bagi pengambil keputusan untuk melakukan menyesuaian
dan perbaikan gunamencapai target yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.

3.Pelaksana monet

dikutip dari kemendikbud (2013) pelaksana monitoring dan evaluasi management patient
safety yaitu:

a. Di RS : pimpinan rumah sakit


b. Di Provinsi : dinas kesehatan
c. Di Pusat : KKPRS-PERSI
Berdasarkan *soebandi (2015) hal/hal yang menjadi tolak ukur yang dikaji saat
pelaksanaan monitoring dan evaluasi management patient safety adalah sebagai
berikut:
a. Budaya keselamatan pasient
b. Pendidikan dan latihan
c. leadership
d. Pelaporan.
e. standar
f. implementasi sasaran keselamatan pasien.

4.Waktu Pelaksanaan Monet

Dikutip dari Kemdikbud (2013) pelaksanaan monitoring dan evaluasi di


tingkatmanagemen lokal dilakukan secara intensiv setiap minggu, sedangkan untuk
tingkat managemen pusat dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan
dengan kebutuhan.

B.Peran Keperawatan Dalam Mendukung Penerapan Patien safety Di Rumah sakit

Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang


tidak terpisahkan dari pelayanan RS dan merupakan proporsi terbesar dari tenaga
kesehatan lain yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan keperawatan yang
optimal dan berkualitas terhadap klien selama 24 jam secara berkesinambungan, oleh
karena itu diperlukan SDM keperawatan yang berkualitas tinggi, yang tanggap dan
responsive terhadap situasi yang ada (Gillies, 1996).
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Patient safety adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih
aman, dan diharapkan dapat mencegah terjadinya cidera. Dikutip dari Kemdikbud (2013) tujuan
dari dilaksanakannya monitoring dan evaluasi adalah untuk memberikan gambaranlengkap
tentang implementasi program terutama untuk mengetahui ketercapaian dan pelaksanaan
program dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yangterjadi sehingga
informasi ini berguna bagi pengambil keputusan untuk melakukanmenyesuaian dan perbaikan
guna mencapai target yang telah ditetapkan secara efektif danefisien.

Peran tenaga keperawatan dalam manajemen mutu sangat besar, diawali


dalamketerlibatan dalam pembentukan tim mutu, sosialisasi, penggalangan komitmen,
melakukanself assesment bidang keperawatan, kemudian penyusunan standar operasional
prosedur (SOP), alur kegiatan keperawatan baik klinik maupun manajerial. Hal ini sesuai
dengantujuan dari clinical governance memadukan pendekatan manajemen organisasi
danmanajemen klinis secara bersama.

Perawat memberi pelayanan secara efektif dan efisien, menjalin hubungan antar
manusia,dan memberi kenyamanan dalam memberikan perawatan kepada pasien (wijono,1999).
Dengan penerapan pasien safety keterlibatan tersebut menjadi lebih baik karena adanya prosedur
komunikasi internal yang lebih baik (Djasari,2006).
DAFTAR PUSAKA

https://id.scribd.com/document/39968760/Monitoring-Dan-Evaluasi-Patient-Safety

Anda mungkin juga menyukai