I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan pasien menjadi isu global yang mengemuka
sejak awal 2000-an dengan kampanye “To err is human, building
a safer system”. Prinsip dasarnya, pemberian pelayanan
Kesehatan merupakan kerja system yang berpotensi mengalami
error. Kesadaran itu mendorong penyusunan system yang lebih
aman sehingga potensi kesalahan bisa diminimalkan. Di
Indonesia, kampanye keselamatan pasien mulai mengemuka
pada tahun2006 dan dimulai mejadi aksi nyata dengan Deklarasi
Jakarta 2007.
Perkembangan tersebut menyebabkan gelombang
pergerakan paradigma terhadap keselamatan pasien. Banyak
puskesmas dan tenaga kesehatan professional Kesehatan yang
berada di dalamnya, bekerja keras mempelajari dan
mengimplementasikan keselamatan pasien di puskesmas.
Beberapa masalah muncl terutama disebabkan karena belum
mendapatkan pemahaman yang sama. Akibatnya, tidak jarang
terjadi perdebatan diantara para pemberi pelayanan di
puskesmas itu sendiri. Pada tahun 2014 isu tentang keselamatan
pasien menjadi semakin menarik karena mulai dilaksanakannya
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan BPJS sebagai
penyelenggaranya.
UPTD Puskesmas Ibrahim Adjie merupakan puskesmas di
Kota Bandung, yang terletak di pinggir jalan utama serta
mempunyai wilayah kerja dengan penduduk yang cukup padat
sehingga tingkat pengguna pelayanan kesehatan pun cukup
tinggi. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seluruh
unit pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen
untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap
keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat dan karyawan yang
bekerja di puskesmas.
Program keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan
ditindaklanjuti di seluruh jajaran yang ada di UPTD Puskesmas
Ibrahim Adjie mulai dari Kepala Puskesmas, penanggung jawab
pelayanan, dan seluruh karyawan. Oleh karena itu perlu
diadakannya pelatihan keselamatan pasien dan pelaporan insiden
bagi karyawan di UPTD Puskesmas Ibrahim Adjie.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di UPTD
Puskesmas Ibrahim Adjie
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pemahaman karyawan dalam melaksanakan
program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
b. Seluruh karyawan dapat melakukan pelaporan dengan baik
dan tepat waktu pada saat terjadi insiden terkait keselamatan
pasien
III. SASARAN
1. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
2. Penanggungjawab program
3. Penanggungjawab unit pelayanan
4. Pimpinan Puskesmas Pembantu