Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN

EDUKASI CHAMPION
SUB UNIT KESELAMATAN PASIEN

UNIT MANEJEMEN RISIKO


RS.CAHYA KAWALUYAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Kerangka Acuan Kegiatan mengenai edukasi kepada
seluruh anggota champion sub unit keselamatan pasien rumah sakit. Dengan ini kami berterima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Keranga Acuan Kegiatan
ini.
Kami sangat berharap kegiatan ini berjalan dengan baik dan peserta dapat mendapatkan hasil
sesuai dengan harapan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga Kerangka Acuan Kegiatan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya Kerangka Acuan Kegiatan yang telah disusun dapat berguna bagi kami maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang dapat membangun ke arah yang lebih
baik lagi.

Padalarang, Januari 2019


SUB UNIT KESELAMATAN PASIEN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
EDUKASI CHAMPION SUB UNIT KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT CAHYA KAWALUYAN

A. Latar Belakang
Program pemerintah yang terkait dengan jaminan sosial bagi masyarakat Indonesia
merupakan issue strategis yang harus ditanggapi dengan serius. Mengapa? Di sisi bisnis, tentu
merupakan wahana yang bisa meningkatkan pola kunjungan masyarakat pengguna layanan
kesehatan rumah sakit. Pada saat ini dengan informasi semakin mudah diakses meberi
implikasi pada pola pikir masyarakat dimana mereka akan semakin kritis dan semakin pandai
memilih mana yang paling baik menurut mereka. Keberadaan mutu layanan yang memuaskan
dan adanya jaminan keselamatan bagi pasien menjadi alasan penting bagi masyarakat untuk
menjatuhkan pilihan layanan.
Untuk itu layanan rumah sakit pada saat ini harus berfokus pada peningkatan mutu
layanan dan peningkatan keselamatan pasien. Mutu layanan diindikasikan dengan kepuasan
pasien terhadap asuhan dari rumah sakit atau paradigma “Quality”, sedang lebih dari itu,
keselamatan pasien tidak boleh dikesampingkan sebagai fokus asuhan yang
berkesinambungan, dengan demikian paradigma rumah sakit yang berkembang saat ini
haruslah komprehensif meliputi aspek Quality dan Safety.
Dalam pada itu, domain keselamatan (safety) di rumah sakit sendiri meliputi lima unsur
penting yang diantaranya adalah keselamatan pasien (patien safety), keselamatan pekerja
atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa
berdampak pada keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green
productivity) yang berdampak pada pencemaran lingkungan. Kelima aspek tersebut sangat
penting untuk diterapkan di rumah sakit, akan tetapi harus diakui bahwa rumah sakit akan
berjalan tentu tidak terlepas dari keberadaan pasien. Sehingga keselamatan pasien lagi-lagi
menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan yang tentunya akan berhubungan dengan issue
mutu dan citra rumah sakit itu sendiri.
Tujuan dari keselamatan pasien di rumah sakit adalah mencegah kejadian tidak
diinginkan, kejadian nyaris cedera ataupun kejadian cedera yang diakibatkan oleh kesalahan
dalam melaksanakan tindakan (commission)atau bahkan tidak melakukan satu prosedur
tindakan yang seharusnya dilakukan (ommission).
WHO (Worl Health Organisation) pada tahun 2004 mempublikasikan Kejadian Tidak
Diinginkan (KTD) dengan rentang 3,2 - 6,6% di rumah sakit; Amerika, Inggris, Australia,
Denmark. Dengan angka tersebut, beberapa negara berkepentingan dalam penelitian dan
pengembangan keselamatan pasien. Di indonesia keselamatan pasien diatur dalam undang-
undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit (UURS). Pada pasal 2 UURS dinyatakan dengan
tegas bahwa penyelenggaraan rumah sakit harus didasarkan pada keselamtan pasien.
Peraturan menteri kesehatan no. 11 tahun 2017 juga menjadi landasan akan pentingnya
keselamatan pasien di rumah sakit. Bahkan akreditasi rumah sakit versi 2012 pun menjadikan
keselamatan pasien sebagai pilar standart akreditasi rumah sakit.
Berangkat dari hal tersebut di atas, Rumah Sakit Cahya Kawaluyan terpanggil untuk
menjadi yang terdepan dari provider layanan kesehatan yang unggul, bermutu dan menjamin
keselamatan pasien. Sehingga dari jajaran manajerial dan stakeholder sampai pelaksana atau
seluruh karyawan harus bersinergi untuk memiliki kesadaran akan pentingnya issue
keselamatan di rumah sakit khususnya keselamatan pasien. Berkenaan akan pentingnya
pemahaman dan implementasi keselamatan pasien bagi seluruh karyawan di Rumah Sakit
Cahya Kawaluyan,

B. Tujuan
Tujuan Umum
Terwujudnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.

Khusus:
a. Terwujudnya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan
b. Terwujudnya sistem pelaporan dan menurunnya angka kejadian tidak diinginkan di Rumah
Sakit Cahya Kawaluyan.
c. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga kejadian tidak diinginkan tidak
terulang lagi di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.
C. Jenis Kegiatan
1. Edukasi mengenai Program Sub Unit Keselamatan Pasien
2. Edukasi Laporan insiden
3. Edukasi Indikator Mutu SKP

D. Metode
Metode kegiatan yang akan dijalankan yaitu:
1. Persentasi
2. Diskusi interaktif

E. Sasaran dan Target


Sasaran dan target pelaksanaan kegiatan ini adalah seluruh karyawan yang terdiri dari
anggota Sub Unit Keselamatan Pasien

F. Penyelenggara
1. Unit Manajemen Risiko
2. Sub Unit Keselamatan Pasien
3. Promosi Kesehatan Rumah Sakit dalam hal edukasi kepada karyawan
4. Bagian Diklat

G. Agenda Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan pada :
Hari / Tanggal : Rabu / 6 Februari 2019
Pukul : 09.00 - 12.30 WIB
Tempat : Ruang Metting Abaraham Lantai 5

H. Materi
1. Program Sasaran Keselamatan Pasien Versi SNARS
2. Laporan Insiden, cara pengisian+Investigasi Sederhana
3. Indikator Mutu (cara pengumpulan data)

I. Anggaran Kegiatan
Anggaran berasal dari Diklat (SDM)
J. Susunan Acara

Susunan Acara Narasumber


09.00 – 09.10 Pembukaan
Sub Unit Keselamatan Pasien
09.15 – 09.45 Program Sub Unit Keselamatan Pasien
09.45 - 10.00 Istirahat
10.00 - 10.15 Pelaporan Insiden 2018
10.15 - 10.45 Laporan Insiden (cara pengisian) + Grading Unit Manajemen Risiko
10.45 - 11.15 Manajemen Risiko
11.15 - 11.45 Profil Indikator Mutu + Cara Penghitungan
Indikator Mutu
Sub Unit Keselamatan Pasien
11.30 - 12.00 Laporan Indikator Mutu 2018
12.00 - 12.30 Ronde Keselamatan Pasien

K. Media/ Perlengkapan/ Dana Kegiatan


1. Multi media/ Infokus
2. Laptop
3. Kertas

L. Dana Kegiatan

No Kebutuhan Harga/satuan Jml Total harga


1 Snack peserta Rp.5000 20 Rp.100.000
2 Air Mineral Rp.1000 20 Rp.20.000
3 Reward peserta Rp.50.000 2 Rp.100.000
4 Kertas untuk materi Rp.30.000 1 rim Rp.30.000
5 Fotocopy dan Penjilidan laporan Rp. 30.000 3 Rp.90.000
TOTAL Rp.340.000

M. Evaluasi
Evaluasi kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan cara :
1. Verifiaksi pada saat edukasi berlangsung pada saat sesi tanya jawab berlangsung apakah
audience dapat mengerti yang disampaikan.
2. Adanya perubahan sikap (observasi) dari peserta edukasi sehingga kinerja menjadi lebih
baik (diamati setiap 3 bulan)
3. Perubahan kinerja dari peserta edukasi di lihat dari laporan yang diberikan.

N. Penutupan
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini kami susun sebagai langkah pelaksanaan edukasi
kepada anggota sub unit keselamatan pasien, semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan
baik.

Padalarang, 15 Januari 2019 Mengetahui

dr. Rani Maria, Sp.Rad dr. Djuli Winarso, MMRS


Ketua Sub Unit Keselamatan Pasien Kepala Unit Manajemen Risiko

Menyetujui,

drg. A. Fredrich John


Direktur

Anda mungkin juga menyukai