PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap penyedia layanan kesehatan terutama di rumah sakit berusaha
semakin popular. Terlihat saat ini pasien tidak suka lagi dengan pelayanan
yang lama dan berbelit-belit. Hal ini perlu direspon lebih lanjut dan dipenuhi
oleh pihak rumah sakit sebagai instansi yang bergerak dalam bidang jasa, agar
dapat memiliki citra yang baik dan tercapainya mutu pelayanan yang baik
pula.
Berdasarkan data yang ditemukan, bahwa banyak pasien yang belum
dirujuk balik melalui program PRB (program Rujuk Balik) BPJS Kesehatan,
sebagaimana mestinya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka, Penulis mengambil Karya Tulis
1
“TINJAUAN TERHADAP PASIEN PROGRAM PRB (PROGRAM
KAWALUYAN”.
Penelitian ini dilakukan di Bagian Pendaftaran Rawat Jalan BPJS Rumah
B. Rumusan Masalah
Petugas Rekam Medis adalah petugas yang pertama kalinya bertemu
dengan pasien di tempat pendaftaran pasien, oleh karena itu tugas dari seorang
dan mendaftarkan pasien yang akan berobat sesuai klinik yang akan dituju
kepada pasien. Dari hasil observasi yang dilakukan telah ditemukan masalah,
program yang telah ditentukan oleh pihak BPJS tidak berjalan dengan
semestinya.
C. Tujuan
Kawaluyan.
2
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan
2. Memudahkan untuk mendapatkan obat yang diperlukan
3. Mengurangi jumlah kunjungan pasien rawat jalan
4. Mengurangi waktu tunggu pasien di Poli Rumah Sakit
5. Meningkatkan fungsi Spesialis sebagai koordinator dan konsultan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi PRB (Program Rujuk Balik)
Program Rujuk Balik (PRB) merupakan pelayanan kesehatan yang
rekomendasi atau rujukan dari dokter Spesialis atau Sub Spesialis yang
3
penderita penyakit kronis berdasarkan diagnosis mempunyai parameter –
oleh dokter spesisialis atau sub spesialis. Kriteria kondisi stabil untuk
manajemen penyakit
Ketentuan Program Rujuk Balik
Dokter faskes primer meneruskan pelayanan obat rujukan balik dari
4
Jenis Penyakit yang termasuk Program Rujuk Balik adalah :
Dibaetes Melitus
Hipertensi
Jantung
Asthma
Schizophrenia
PPOK
Epilepsy
Gangguan Kesehatan Jiwa
Stroke
SLE (Systemic Lupus Eritematosus)
Diagnosa diatas wajib dilakukan bila kondisi pasien sudah dalam
keadaan stabil, disertai dengan surat keterangan rujuk balik yang dibuat
rujuk balik fungsi rumah sakit hanya menerima pasien dengan keadaan
tidak stabil saja, untuk pasien yang sudah stabil harus melanjutkan
Jaminan Kesehatan
c. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. HK/Menkes/32/2014 Tentang
5
terkontrol / stabil oleh dokter Spesialis atau Sub Spesialis dan telah
menunjukkan :
Kartu identitas peserta BPJS Kesehatan
Surat rujuk balik dari dokter Spesialis
Surat Elijibilitas peserta (SEP) dari BPJS Kesehatan
Lembar resep obat / salinan resep
b. Peserta Mengisi formulir pendaftaran peserta PRB
c. Peserta menerima buku kontrol peserta PRB
5. Mekanisme Pelayanan Obat PRB
a. Pelayanan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Peserta Melakukan kontrol ke faskes tingkat pertama (tempatnya
pertama
Peserta menunjukkan SRB dan Buku kontrol peserta
c. Pelayanan obat rujuk balik dilakukan tiga kali berturut turut selama tiga
bulan pertama
d. Setelah tiga bulan peserta dapat dirujuk kembali oleh FASKES Tingat
dokter Spesialis atau Sub Spesialis sebelum tiga bulan dan menyertakan
6
FASKES tingkat pertama yang menyatakan kondisi pasien tidak stabil
spesialis.
f. Apabila hasil evaluasi kondisi peserta dinyatakan masih terkontrol atau
stabil oleh dokter spesialis atau sub spesialis maka pelayanan Rujuk
peserta
6. Ketentuan Pelayanan Obat Program Rujuk Balik
a. Obat PRB diberikan untuk kebutuhan maksimal 30 hari setiap kali
peresepan dan harus sesuai dengan daftar obat formularium nasional untuk
resep yang ditulis oleh dokter spesialis atau sub spesialis dan tidak berhak
kewenangannya.
c. Obat PRB dapat diperoleh di Apotek/depo Farmasi yang bekerjasama
7
1. Pengertian Rekam Medis
Berdasarkan PerMenKes nomor 269/MENKES/PER/III/2008
dikatakan bahwa Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
pelayanan lain.
Rekam Medis adalah keterangan baik tertulis maupun yang
dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang
a. Sebagai alat komunikasi antar dokter dan tenaga ahli lainnya yang
rumah sakit.
8
d. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi
BAB III
PENGUMPULAN DATA
A. Jumlah Subyek
Pengumpulan data dalam pembuatan skripsi di Rumah Sakit Cahya
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan oleh Penulis di Loket Pendaftaran Rawat jalan
9
Alur Pelayanan Rujuk Balik di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan
Cahya Kawaluyan.
Petugas Pendaftaran menerima kelengkapan berkas rujukan pasien (foto
dituju.
Pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan oleh dokter Spesialis / Sub
Spesialis.
Informasi bagi pasien penderita penyakit kronis, dilakukan oleh dokter
rujuk balik dari pojok PRB Rumah Sakit dengan membawa Kartu Identitas
Peserta BPJS, SEP (Surat Elegibilitas Peserta), SRB (Surat Rujuk Balik)
10
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini berdasarkan metode deskriptif
subjek atau objek berdasarkan fakta – fakta yang tampak atau apa adanya.
Cara pengumpulan data yang dilakukan Penulis adalah dengan
menggunakan data laporan PRB dari bulan Januari sd April 2018, data-data
PENYAKIT
NO JANUARI FEBRUARI MARET APRIL
KRONIS
1 HIPERTENSI 264 187 186 109
2 JANTUNG 152 189 198 166
3 ASTHMA 42 27 36 17
4 DM 164 141 202 174
5 PPOK 15 17 18 23
6 EPILEPSY 9 11 18 18
7 STROKE 76 83 107 101
8 SCHIZOPHRENIA 0 3 0 0
9 SLE 7 7 5 3
Sumber : Laporan PRB RSCK Januari sd April 2018
Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari laporan bulanan PRB
bulan Januari sd April 2018 terdapat beberapa diagnosa yang masih tinggi
11
Pasien dengan Stroke. Berdasarkan data dari tabel diatas dapat disimpulkan
bahwa pasien – pasien dengan penyakit yang disebutkan diatas masih kontrol
BPJS Kesehatan bahwa pasien yang sudah di PRB kan dapat melanjutkan
B. Pembahasan
1. Pasien dengan penyakit kronis yang sudah di PRB kan masih melakukan
pasien dengan penyakit kronis tersebut yang jumlahnya tiap bulan tetap
tinggi, padahal jika program PRB berjalan maka jumlah penyakit kronis
BAB V
12
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan hasil analisa laporan bulanan PRB Rumah Sakit Cahya
berjalan sesuai aturan yang telah dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan No. 1
berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari masih lamanya waktu
(Pasien)
3. Belum adanya bagan alur mengenai Program Rujuk Balik di Rumah Sakit
Cahya Kawaluyan.
B. Saran
1. Memberikan edukasi kepada pasien dan petugas Rumah Sakit Cahya
13