Anda di halaman 1dari 12

Interaksi obat dengan

Hasil Laboratorium
Kelompok 3
1. Adellia Muharyati 482011805002 11. Eka Septianti 4820118050
2. Alfian Hariadi 4820118050 12. Fadia Safitri 482011805033
3. Ayuti Oktariani 4820118050 13 Feli Luvika 4820118050
4. Ainun Syakinah 4820118050 14. Iin Putri Rohayu 4820118050
5. Cici Paramida 4820118050 15. Indri Ayu Parwasih 4820118050
6. Cikitha 4820118050 16. Laras Valentina 4820118050
7. Della Oktaviani 4820118050 17. Leni Jumriana 4820118050
8. Delly Damayanti 4820118050 18. Noly Salsabila O 482911895074
9. Dewi Tri Astuti 4820118050
10. Ega Pratiwi 4820118050

NE
N EX
XTT
Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu
bersamaan dapat memberikan efek masing-masing
atau saling berinteraksi. Interaksi tersebut dapat

Interaksi Obat
bersifat potensiasi atau antagonis satu obat oleh
obat lainnya, atau kadang dapat memberikan efek
yang lain. Interaksi obat yang merugikan sebaiknya
dilaporkan kepada Badan/Balai/Balai Besar POM
seperti halnya dengan reaksi obat merugikan
lainnya.
Interaksi Obat-Hasil lab
Interkasi obat dengan tes laboratorium dapat
mengubah akurasi diagnostik tes sehingga dapat
terjadi positif palsu atau negatif palsu..

/Hal ini dapat terjadi karena interferensi kimia.


Macam–macam interaksi
Macam–macam interaksi obat
obat

Interaksi Farmasis

Interaksi Farmakokinetik

Interaksi
Farmakodinamik
Interaksi Farmasetis
interaksi resiko-kimia yang terjadi pada saat obat
diformulasikan /disiapkan
sebelum obat di gunakan oleh penderita..

Misalnya: interaksi antara obat dan larutan infus IV yang


dicampur bersamaan dapat menyebabkan pecahnya emulsi Interaksi secara fisik
atau terjadi pengendapan.
Interaksi secara
kimia
Interaksi Farmakokinetika
Pada interaksi ini obat mengalami perubahan pada:
Absorbsi Mekanisme yg dapat mengubah kecepatan
absorbsi obat dalam GI tract dipengaruhi
beberapa faktor.
Menyebabkan perubahan pada ikatan proteinSebagian besar
Distribusi
obat berikatan secara lemah dengan protein plasma karena
ikatan protein tidak spesifik, satu obat dapat menggantikan obat
yang lainnya, sehingga jumlah bentuk bebas meningkat dan
Sitemberdifusi
dapat yang berpengaruh dalam
dari plasma interaksi
ketempat kerja obat.
Metabolisme
metabolsime adalah sitokrom P450

Ekresi Disebabkan oleh obat/senyawa lain. Hal ini


diukur dari perubahan pada satu atau lebih
parameter farmakokinetika.
Interaksi Farmakodinamika
Obat yang menyebabkan perubahan pada respon pasien
disebabkan karena berubahnya farmakokinetika dari obat
tersebut karena obat lain yang terlihat sebagai perubahan aksi
obat tanpa mengalami perubahan kosentrasi plasma.

Misalnya naik toksisitas dari glikosin yang disebabkan karena


pemberian secara bersamaan dengan diuretic boros
kaliummisalnya furosemid.
Beberapa tes laboratorium yang sering dilakukan :

Tes Darah Lengkap Skrining Kimia Darah


Tes ini mengukur tiap komponen dalam Tes ini mengukur apakah organ-organ
darah. Tes darah lengkap sangat penting tubuh bekerja secara baik dengan mengukur
karena beberapa jenis obat-obatan dapat kimia-kimia tertentu dalam darah.
menyebabkan rendahnya jumlah darah Dan penting untuk mendeteksi infeksi atau
merah atau darah putih, yang kemudian efek samping obat. Salah satu terpenting
dapat menyebabkan anemia atau kelainan dalam tes ini adalah monitorenzim hati..
darah lain.

Tes ini mengukur jumlah sel darah putih,


hemoglobin, hematocrit dan paltelet dalam
darah.
Macam-macam uji laboratorium:
Merupakan senyawa enzim yang 1. Obat A I N S
dibuat di liver, tulang dan plasenta 2. Parasetamol
Alkaline dan biasanya ada dalam konsentrasi
tinggi pada saat pertumbuhan
tulang dan di dalam empedu. Enzim
ini menghidrolisis ester fosfat dalam
Fosfatase medium alkali.

Merupakan hasil akhir metabolisme 1. Fenobarbital


dan sacra fisiologis tidak penting, 2. Estrogen, streoid
namun merupakan petunjuk adanya anabolik
Bilirubin penyakit hati dan saluran empede.
Merupakan konsentrasi urea pada 1. Furosemid
plasma atau darah yang merupakan 2. Vankomisin
Blood Urea indikator penting fungsi ginjal. BUN test 3. Piroksikam
Nitrogen (BUN) dilakukan dengan mengukur jumlah
Glukosa
Tes nitrogen yang berada dalam darah yang
berasal dari urea.
1. Atenolol
Any Question?
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai