Anda di halaman 1dari 27

EVALUASI PRODUK

LIKUID DAN SEMISOLID


FERRI WIDODO
PSSF 2019
EVALUASI SEDIAAN CAIR ORAL (FI IV)

1. Evaluasi Kimia
2. Evaluasi Fisik
3. Evaluasi Biologi
1. EVALUASI KIMIA

a. Penetapan kadar obat dalam sediaan


b. Penetapan pH sediaan
c. Stabilitas kimia
2. EVALUASI FISIK

a. Kejernihan larutan (untuk sediaan larutan)


b. Penetapan kekentalan
c. Volume terpindahkan
d. Berat jenis
e. Stabilitas fisika
3. EVALUASI BIOLOGI

a. Uji batas mikroba


b. Penetapan Potensi Antibiotik Secara Mikrobiologi (untuk
sediaan antibiotik)
c. Uji efektivitas pengawet antimikroba
d. Uji stabilitas biologi
Persyaratan Industri
1. Evaluasi Organoleptik
2. Penetapan tipe emulsi
3. Analisis ukuran droplet (emulsi)
4. Evaluasi stabilitas fisik emulsi
1. Pengukuran tinggi creaming/sedimentasi
2. Uji sentrifugasi
5. Distribusi ukuran partikel (suspensi)
6. Volume sedimentasi dan kemampuan redispersi (suspensi)
7. Penetapan waktu rekonstitusi (suspensi kering)
 Uji penetapan kadar obat → analisa volumetri (titrimetri),
analisa spektrofotometri UV-Vis, analisa High Performance Liquid
Chromatography (HPLC), analisa Gas Chromatography.
 Analisa volumetri → titrasi asam-basa, titrasi redoks,
bromometri, iodometri, serimetri, permanganometri, titrasi
bebas air, kompleksometri, argentometri, nitrimetri, gravimetri,
dan potensiometri.
 Uji penetapan pH
Persiapan pengujian
 Lakukan kalibrasi alat pH-meter dengan larutan penyangga sesuai instruksi kerja alat setiap kali
akan melakukan pengukuran.
 Untuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi, kondisikan contoh uji sampai suhu kamar

Prosedur
 Keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas elektroda dengan air suling.
 Bilas elektroda dengan contoh uji.
 Celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai pH meter menunjukkan pembacaan yang tetap.
 Catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari pH meter.
 Peralatan
 pH meter dengan perlengkapannya;
 pengaduk gelas atau magnetik;
 gelas piala 250 mL;
 kertas tissue;
 timbangan analitik; dan
 termometer.
 Bahan
 Larutan penyangga (buffer) : Larutan penyangga 4, 7, & 10 yang siap pakai &
tersedia dipasaran, atau dapat juga dibuat dengan cara sebagai berikut:
 Larutan penyangga, pH 4,004 (25 oC) : Timbangkan 10,12 g kalium hidrogen ptalat,
KHC8H4O4, larutkan dalam 1000 mL air suling.
 Larutan penyangga, pH 6,863 (25 o C) : Timbangkan 3,387 g kalium dihidrogen
fosfat, KH2PO4 & 3,533 g dinatrium hidrogen fosfat, Na2HPO4, larutkan dalam 1000
mL air suling.
 Larutan penyangga, pH 10,014 (25 o C) : Timbangkan 2,092 g natrium hidrogen
karbonat, NaHCO3 & 2,640 g natrium karbonat, Na2CO3, larutkan dalam 1000 mL
air suling.
 Jaminan mutu dan pengendalian mutu
Jaminan mutu
 Gunakan bahan kimia berkualitas pro analisis (pa).
 Gunakan alat gelas bebas kontaminasi dan terkalibrasi.
 Gunakan pH meter yang terkalibrasi
 Dikerjakan oleh analis yang kompeten.
 Lakukan analisis segera atau lakukan analisis di lapangan.
Pengendalian mutu
 Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian analisis.
 Buat kartu kendali (control chart) untuk akurasi analisis.
 Stabilitas kimia merupakan atribut kualitas produk yang
kritis yang secara langsung berhubungan dengan potensi,
kemurnian, efikasi dan keamanan produk obat sampai
shelf life.
 Reaksi spesifik yang dapat menimbulkan dekomposisi
meliputi hidrolisis dan oksidasi.
 Reaksi dimulai dari faktor fisikokimia seperti pH,
komponen lain dalam larutan yg sama (mis logam), enzim,
cahaya, panas, kelembaban, dan oksigen.
 Kejernihan larutan (Kejernihan & Warna Larutan – FI V 881
Hal. 1521)
A. Metode Visual
Menggunakan tabung reaksi alas datar dg dia 15-25 mm,
tidak berwarna, transparan & dari kaca netral.
Bandingkan larutan uji dengan larutan suspensi padanan
yang dibuat segar, setinggi 40 mm. Bandingkan di bawah
cahaya dengan tegak lurus ke arah bawah tabung
menggunakan latar belakang berwarna hitam. Larutan
dianggap jernih apabila sama dengan air atau opalesen
tidak lebih dari suspensi padanan I (lihat FI).
 Metode Instrumental
Tingkat opalesen diterangkan dengan pengukuran menggunakan instrument
dari cahaya yang diserap atau disebarkan. Ada 2 metode:
1. Nefelometri
2. Turbidimetri
Metode perbandingan kekeruhan
 Penetapan Kekentalan
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran
yang diberikan oleh suatu cairan (Dudgale, 1986).
Menggunakan alat viscometer Brookfield atau Rion: merupakan salah satu
viskometer yang menggunakan gasing atau kumparan yang dicelupkan ke dalam
larutan uji.
 Volume Terpindahkan (FI V 1261 – hal. 1614)
 Uji sebagai jaminan bahwa cairan oral yang dikemas dengan
volume yang tertera pada etiket tidak lebih dari 250 ml, yang
tersedia dalam bentuk sediaan cair atau sediaan cair yang
dikonstitusi dari bentuk padat dengan penambahan pembawa
tertentu, jika dipindakan dari wadah asli, akan memberikan
volume terpindahkan sediaan seperti tertera pada etiket.
 Uji untuk sediaan wadah dosis tunggal, jika dalam monografi
tertera Keseragaman sediaan
 Persiapan uji
Jumlah sampel 30 wadah. Lar oral, suspensi oral & sediaan cairan
oral lain: kocok isi dari 10 wadah satu persatu. Sediaan rekonstitusi
???
 Prosedur & Kriteria Penerimaan ???
 Prosedur:
Tuang perlahan-lahan isi dari tiap wadah ke dalam gelas ukur tidak lebih dari 2.5
x vol yg diukur & telah dikalibrasi, secara hati-hati untuk menghindari
pembentukan gelembung udara pada waktu penuangan & diamkan selama tidak
lebih dari 30 menit untuk wadah dosis ganda dan 5 menit untuk wadah dosis
tunggal kecuali dinyatakan lain dalam monografi.
Jika telah bebas dari gelembung udara, ukur volume dari tiap campuran.
 Kriteria Penerimaan:
Untuk sediaan wadah dosis ganda: Volume rata-rata cairan yg diperoleh dari 10
wadah tidak kurang dari 100%, dan tidak ada satu wadahpun volumenya kurang
dari 95% dari volume yg tertera pada etiket. Jika:
A. Vol rata2 < 100% dari vol etiket, tetapi tdk ada 1 wadahpun vol < dari 95% vol
etiket.
B. Vol rata2 tdk kurang dari 100%, % tdk lebih dari 1 wadah yg vol < 95%, tetapi
tdk kurang dari 90% vol etiket.
Lakukan uji thd 20 wadah tambahan → Vol rata2 cairan dari 30 wadah tdk kurang dari
100% dari vol etiket, & vol cairan yg diperoleh tdk lebih dari 1 dari 30 wadah yg vol < 95%,
tapi tdk kurang dari 90% vol etiket.
 Berat Jenis
1 Specific gravity, apparent, may be used as a qualitative test in establishing the
identity of a chemical. It may be used to calculate the volume occupied by a product
whose weight is known, or to calculate the weight of a product from its volume. It
may be used to determine the composition of binary mixtures of pure chemicals. In
the case of most refined industrial chemicals specific gravity, apparent, is of minimal
value in defining quality, although it may detect gross contamination.

2 Of the two test methods described, the pycnometer method (Test Method B, 1.1.2)
is the most accurate and precise. For this reason it is the preferred method in case of
disputes. The hydrometer method (Test Method A, 1.1.1) is the least accurate and
precise, but it is also the simplest and fastest to perform and is often entirely
satisfactory for many purposes. If the sample is too viscous to permit the hydrometer
to float freely, the pycnometer test method should be used.
Stabilitas Fisika

 Viskositas
 Kejernihan
Uji Batas Mikroba <51> FI V hal. 1343

 Uji ini dilakukan untuk memperkirakan jumlah mikroba aerob yang terdapat
dalam sediaanfarmasi (dari bahan baku sampai bahan jadi). Uji ini dapat
dipakai sebagai pengganti uji yang akandisajikan dengan ketentuan cara uji
ini telah divalidasi sedemikian rupa hingga menunjukan hasilyang sama atau
mungkin lebih baik. Selama penyiapan juga pelaksanaan uji ini harus
dilakukan
 secara aseptik, jika tidak dinyatakan lain, disebut “inkubasi”, menempatkan
wadah dalam ruangan
 yang terkendali secara termostatik pada suhu antara 30°C dan 35°C selama
24 jam sampai 48 jam.Istilah tumbuh ditujukan untuk kemungkinan adanya
perkembangan dari mikroba.
PROSEDUR:
 Spesimen yang diuji dilarutkan atau disuspensikan sesuai prosedur uji yang
akandilaksanakan. Untuk bahan padat yang tidak seluruhnya tidak melarut,
diusahakan untukmemperkecil ukuran bahan hingga cukup halus, lalu
suspensikan ke dalam pembawa tertentu , danlakukan
 uji angka mikroba aerob total, uji Staphylococcus aureus dan Pseudomonas
aeruginosa, ujiSalmonella sp dan Escherchia coli.
 Sedangkan spesimen cair disuspensikan ke dalam air atau suatu pembawa
hidroalkoholik yang mengandung etanol kurang dari 30%
Penetapan Potensi Antibiotik Secara
Mikrobiologi <131> FI V hal. 1392
EVALUASI SEDIAAN SEMISOLID

 Organoleptik
 pH
 Viskositas
 Daya sebar
 Ukuran Partikel
Tugas

 Pelajari seluruh evaluasi sediaan Likuid dan Semisolid terutama yang terdapat
pada Farmakope Indonesia V. Sebagai bahan ujian akhir semester.

Anda mungkin juga menyukai