Anda di halaman 1dari 37

Kementerian Kesehatan RI

Badan PPSDM Kesehatan


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Standar Kompetensi
Lulusan Diploma III Kesehatan Lingkungan telah selesai disusun. Standar kompetensi
lulusan ini disusun untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemandirian dan sikap untuk
menemukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni yang bermanfaat
bagi kemanusiaan yang sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan merupakan pendidikan tinggi yang


mempunyai tujuan menghasilkan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan sehingga sangat
diperlukan standar kompetensi lulusan sebagai pedoman dan arah dalam interaksi
mahasiswa dengan seluruh sumber-sumber belajar agar dapat dicapai kualitas lulusan
yang kompeten dan handal.

Diharapkan standar kompetensi lulusan ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen
serta pengelola institusi pendidikan Kesehatan Lingkungan sesuai dengan peran dan fungsi
serta kompetensi yang ditetapkan.

Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terkait
dalam penyusunan Standar Kompetensi lulusan ini dan kami tetap mengharapkan
masukan-masukan dari semua pihak agar dimasa depan standar kompetensi Kesehatan
Lingkungan ini dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kebutuhan masyarakat baik pada tingkat nasional maupun internasional.

Jakarta, Desember 2012


Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan

Dr. Donald Pardede, MPPM


NIP. 195804021986111001

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan i


SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Assalammualaikum wr.wb
Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia
kesehatan. Tenaga kesehatan yang bermutu harus tersedia secara mencukupi,
terdistribusi secara adil, serta termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya guna.
Tujuan utama dari penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan adalah untuk
menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk
bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika. Kriteria kelulusan
mahasiswa dari Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan lazimnya dirumuskan dalam
bentuk Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan sesuai dengan
kategori pendidikan tenaga kesehatan itu sendiri.
Saya menyambut baik terbitnya Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga
Kesehatan ini, sebagai acuan dan pedoman yang berperan dalam menjaga mutu
pendidikan tenaga kesehatan, terutama mutu lulusan yang menghasilkan tenaga
kesehatan yang profesional, kompeten, berkualitas dan beretika.
Kami menyadari bahwa standar ini belum sepenuhnya mengakomodasi semua
ketentuan, tetapi saya berharap standar ini dapat memacu pengelola pendidikan
tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan mutu lulusan.
Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan
memberikan masukan serta berkontribusi positif dalam penyusunan Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya
kepada kita semua. Amin
Jakarta, Desember 2012

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


SAMBUTAN KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN ..................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................. 3
C. Dasar Hukum ....................................................................................................... 4
D. Pengertian ............................................................................................................ 5
BAB II. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA ........................................... 8
BAB III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DIPLOMA III KESEHATAN
LINGKUNGAN .................................................................................................... 14
A. Profil Lulusan ...................................................................................................... 14
B. Deskripsi Kemampuan Lulusan Program Studi Diploma III Kesehatan
Lingkungan Sesuai dengan Parameter Deskripsi ............................................... 15
BAB IV. PENUTUP ........................................................................................................... 27

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan iii


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
Jl.Hang Jebat III/F.3 Kebayoran Baru Kotak Pos No. 6015/JKS/GN Jakarta 12120
Telepon : (021) 7245517 72797302 Fax : (021) 72797508 Website : www.bppsdmk.depkes.go.id
Telepon : Pusdiknakes (021) 7256720 Pusrengun SDM Kes (021) 7258830 Puspronakes LN (021) 7257822 Pusdiklat SDM Kes (021) 7262977

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.03.05/III/3/9174/2012

TENTANG

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN


UNTUK DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Kementerian Kesehatan bertanggungjawab melakukan pembinaan teknis penyelenggaraan


pendidikan tenaga kesehatan dalam rangka pengadaan dan peningkatan mutu tenaga kesehatan;
b. bahwa dalam rangka pengadaan, peningkatan mutu dan mengantisipasi era globalisasi dibutuhkan
tenaga kesehatan yang berkualitas dan berdaya saing maka Kementerian Kesehatan perlu
membuat Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Kesehatan
Lingkungan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu menetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan
untuk Diploma III Kesehatan Lingkungan;

Mengingat 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
3. Peraturan Pemerintahan Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3637);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Oranisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan;
10. Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan
Nomor HK.00.06/I/1732/2010 tentang Kurikulum Program Pendidikan Diploma III Kesehatan
Lingkungan.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan iv


MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR KOMPETENSI


LULUSAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN UNTUK DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN

Kedua : Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Kesehatan Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

Ketiga : Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Kesehatan Lingkungan
sebagaimana dimaksud digunakan untuk Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Jenjang Diploma III
Kesehatan Lingkungan;

Keempat : Konsep Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Kesehatan Lingkungan
berisikan :
a. Parameter Deskripsi;
b. Deskripsi Kemampuan Lulusan Program Studi Diploma III Kesehatan Lingungan.

Kelima : Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Kesehatan Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam Penetapan profil lulusan dan perumusan standar kompetensi lulusan
serta Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi terdiri dari Profil/Peran Lulusan dan Kompetensi;

Keenam : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JAKARTA
NOPEMBER 2012
Pada Tanggal :

Tembusan :
1. Menteri Kesehatan;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan;
4. Para Dirjen di Lingkungan Kementerian Kesehatan;
5. Para eselon II di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
6. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan;
7. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi seluruh Indonesia;
8. Para Direktur Politeknik Kesehatan Seluruh Indonesia;

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan v


9. Direktur Akademi / Penyelenggara Program Diploma III Kesehatan Lingkungan.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan vi


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam RPJPN Tahun 2005-2025 dinyatakan bahwa dalam rangka


mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya
saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan
peningkatan daya beli keluarga/masyarakat merupakan tiga pilar utama
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam meningkatkan


kualitas sumber daya manusia dan salah satunya bidang kesehatan
kesehatan lingkungan. Meskipun upaya pemenuhan kebutuhan SDM
kesehatan lingkungan telah dilakukan dengan menempatkannya di seluruh
Indonesia, namun masih belum mencukupi dari segi jumlah, jenis dan
kualitas tenaga kesehatan lingkungan yang dibutuhkan untuk dapat
memberikan pelayanan dibidang kesehatan lingkungan agar tercapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pelayanan di bidang kesehatan lingkungan dewasa ini diberikan oleh


berbagai kategori tenaga kesehatan lingkungan. Ditinjau dari sisi pelayanan
kesehatan, hingga saat ini belum sepenuhnya terlaksana pelayanan
kesehatan lingkungan yang menerapkan kaidah-kaidah pelayanan
kesehatan lingkungan profesional sehingga diperlukan penyempurnaan
standar kompetensi lulusan agar dapat dipergunakan sebagai acuan
Instititusi Pendidikan Tenaga Kesehatan dalam menghasilkan lulusan.

Pendidikan Tenaga Kesehatan (Diknakes) bidang Kesehatan Lingkungan


bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan lingkungan profesional yang

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 1


memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu
mengembangkan diri dan beretika. Untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kemampuan tersebut, diperlukan acuan dasar bagi setiap Institusi
Diknakes yang meliputi serangkaian kriteria dan kriteria minimal sebagai
pedoman sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Tujuan standar pendidikan ditetapkan adalah untuk menjamin mutu proses


transformasi, mutu instrumental dan mutu lulusan, yang meliputi : (1)
standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar
pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6)
standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian
pendidikan. Dalam kaitan dengan standar tersebut, harus dibuat system
yang memungkinkan kedelapan standar tersebut dapat dipenuhi.

Dari kedelapan standar tersebut, standar yang harus disusun dan berkaitan
langsung dengan kriteria output suatu institusi pendidikan adalah Standar
Kompetensi Lulusan. Pasal 1 butir 4 Peraturan Pemerintah (PP) No.19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, menyebutkan bahwa
Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kemudian, dalam pasal
25 ayat 1 sampai dengan 4 dari peraturan yang sama disebutkan bahwa :

(1) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian


dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
(2) Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata
pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah.
(3) Kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang
pendidikan.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 2


(4) Kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Di dalam pasal 26 ayat (4) disebutkan bahwa Standar kompetensi lulusan


pada jenjang pendidikan tinggi untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan,
keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan
serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan.

Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi


Nasional Indonesia dalam Pasal 1 menjelaskan tentang Standar
Kompetensi Lulusan dengan istilah capaian pembelajaran. Capaian
pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman
kerja.

Dalam Peraturan Presiden tersebut diatur capaian pembelajaran menurut


deskirpsi kemampuan lulusan pada masingmasing program studi menurut
jenjang pendidikannya, sehingga setiap jenjang pendidikan akan memiliki
capaian pembelajaran atau standard kompetensi lulusan yang spesifik.

B. Tujuan

Standar Kompetensi Lulusan Diknakes disusun sebagai acuan bagi


pengelola pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan dan sebagai
pengembangan kurikulum Pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan,
serta pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik Diploma
III Kesehatan Lingkungan, serta sebagai pedoman bagi masyarakat yang
akan mendirikan pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 3


C. Dasar Hukum

1. Undang-undang RI Nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi


2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 No.144, Tambahan
Lembaran Negara Tahun 2009 No.5063);
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996, tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 No.49, Tambahan
Lembaran Negara No.3637).;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005,
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005
No.41, Tambahan Lembaran Negara No.4496);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010, tentang Pengelolaan dan
penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010,
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);
8. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa;
9. Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti
Pendidikan Tinggi ;

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 4


10. Kep. Menteri Kesehatan RI Nomor 1207/Menkes/SK/XI/2001 tentang
Pembentukan POLTEKKES Malang, Palangkaraya, Surabaya, Banda
Aceh, Ambon dan Ternate.
11. Peraturan Menkes No. 890 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Poltekkes
12. SK. Menkes. RI No. HK. 00.06.3.1. tentang Berlakunya Pedoman
Pelaksanaan Administratif Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga
Kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah dan Tinggi Diploma III.
13. SK. Menkes. RI No. HK. 02.02.3.1. tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Program Pendidikan Diploma III Kesehatan.
14. Keputusan Menteri Kesehatan No. 373/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Sanitarian.
15. SK. Menkes. RI No. HK.00.06.1.1.00197 tentang Berlakunya Kurikulum
Program Diploma III Kesehatan Lingkungan/Sanitasi di Lingkungan
Departemen Kesehatan dan SK Mendikbud. No. 016/U/1996 tentang
Kurikulum Nasional Program Diploma III Sanitasi/Kesehatan
Lingkungan.
16. SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan nomor : HK.00.06/1/1732/2010
tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi Diploma III Kesehatan
Lingkungan.

D. Pengertian

1. Pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan adalah program


pendidikan yang menghasilkan lulusan Ahli Madya Kesehatan
Lingkungan memiliki kompetensi dan gelar.
2. Gelar lulusan pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan adalah Ahli
Madya Kesehatan Lingkungan (AMd. KL).
3. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 5
oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan
tertentu sesuai dengan standar kompetensi lulusan
4. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan;

5. Standar kompetensi lulusan pendidikan Diploma III Kesehatan


Lingkungan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan bidang kesehatan
lingkungan yang terdiri dari kompetensi utama, pendukung, dan lainnya
yang gayut dengan kompetensi utama sebagai capaian pembelajaran
(learning outcome).

6. Capaian pembelajaran (Learning outcome) adalah kemampuan yang


diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja; sesuai dengan level
pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

7. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat


KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor;

8. Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologis yang


harus ada antara manusia dengan lingkungan agar dapat menjamin
kesehatan manusia, baik fisik, mental dan sosial serta mampu
berproduksi secara ekonomi.

9. Kualitas Kesehatan Lingkungan adalah keadaan disekitar manusia


yang meliputi air, udara, tanah, peralatan makanan minum, vektor dan
binatang pengganggu yang memenuhi syarat baku mutu dan nilai

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 6


ambang batas yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan atau Organisai
Kesehatan dunia (World Health Organization atau WHO).

10. Data kualitas kesehatan lingkungan adalah berkas yang berisikan data
hasil pemeriksaan dan pengukuran parameter kualitas lingkungan
setelah dilakukan sampling.

11. Sampling adalah kegiatan pengambilan sampel air, udara, air, tanah,
makanan, minuman, usap alat untuk pemeriksaan dan atau pengukuran
parameter fisik, kimia, mikrobiologi, vektor dan binatang pengganggu
berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI)

12. Pemeriksaan dan Pengukuran Parameter Kualitas Lingkungan adalah


adalah tindakan perhitungan keadaan air, udara, tanah, peralatan
makanan minum, vektor dan binatang pengganggu secara langsung
dilapangan dan laboratorium sesuai dengan SNI dengan menggunakan
instrumen.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 7


BAB II
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berbasiskan kompetensi yang


dijadikan standar nasional pengembangan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran melalui pengalaman di tempat kerja dan masyarakat. Perbedaan
kompetensi didasarkan pada perbedaan kinerja bekerja sesorang, dimana
seseorang yang memiliki kompetensi akan mampu :
a. Mengerjakan tugas atau pekerjaan tertentu.
b. Mengorganisasikan pekerjaan agar terlaksana.
c. Melakukan penyesuaian jika terjadi perbedaan dengan perencanaan.
d. Menggunakan kemampuannya untuk menyelesaikan masalah atau
perkerjaan dalam kondisi berbeda.
Keempat kinerja tersebut tentu memiliki perbedaan jenjang kualifikasi yang
didasarkan pada:
a. Derajat kesulitan pekerjaan.
b. Pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
c. Tanggungjawab yang diemban.
d. Penerapan pengetahuan untuk pelatihan, pendidikan, dan pekerjaan yang
tinggi.
Dari kedua sisi tersebut di atas, maka dibuat Kerangka Kompetensi Nasional
Indonesia sebagai berikut :

JENJANG DESKRIPTOR
KUALIFIKASI
Mampu melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat rutin, dengan
LEVEL 1
menggunakan alat, aturan dan proses yang telah ditetapkan, sera dibawah

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 8


JENJANG DESKRIPTOR
KUALIFIKASI
bimbingan, pengawasan dan tanggung jawab atasannya.
Memiliki pengetahuan faktual
Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan tidak bertanggung jawab atas
pekerjaan orang lain
Mampu melaksanakan satu tugas spesifik dengan menggunakan alat dan
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja
dengan mutu yang terukur, dibawah pengawasan langsung atasannya.
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja
LEVEL 2 yang spesifik , sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap
masalah yang lazim timbul.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain.
Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik dengan menerjemahkan
informasi dan menggunakan alat berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja,
serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur
yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak
langsung

LEVEL 3 Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep


umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu
menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai.
Mampu kerjasama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
atas hasil kerja orang lain.
Mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik dengan
menganalisis informasi secara terbatas, memilih metode yang sesuai dari
LEVEL 4 beberapa pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur.
Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu dan mampu

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 9


JENJANG DESKRIPTOR
KUALIFIKASI
menyelaraskan dengan permasalahan faktual di bidang kerjanya.
Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi, menyusun laporan tertulis
dalam lingkup terbatas, dan memiliki inisiatif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai
dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis
data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang
terukur.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta
LEVEL 5 mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara
komprehensif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
atas pencapaian hasil kerja kelompok.
Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan
konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara
LEVEL 6 mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan
data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung
jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan
LEVEL 7 memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 10


JENJANG DESKRIPTOR
KUALIFIKASI
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam
bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan
akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di
bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam
bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya inovatif dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam
LEVEL 8 bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .
Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat
dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun
internasional.
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam
bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam
LEVEL 9 bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.
Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan
yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia,
serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

Kompetensi Pendidikan Vokasi pada Pasal 20 Undang Undang Nomor 20


tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional menyatakan bahwa perguruan
tinggi di Indonesia dapat menyelenggarakan 3 (tiga) jenis pendidikan tinggi yaitu
pendidikan akademik, jalur pendidikan profesi dan/ atau jalur pendidikan vokasi.
Selanjutnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
pada Pasal 16 menguraikan hal hal sebagai berikut : bahwa pendidikan vokasi
merupakan pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan mahasiswa
Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 11
untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana
terapan. Pendidikan vokasi dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai
program magister terapan atau program doktor terapan.
Kurikulum pendidikan vokasi disiapkan bersama dengan masyarakat profesi
dan organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesinya
agar memenuhi syarat kompetensi profesinya. Pada jalur pendidikan vokasi di
Indonesia, sasaran kompetensi yang ada adalah:

Program Diploma 1 (Ahli Pratama)


Dapat mengerjakan pekerjaan :
1. Bersifat rutin, atau masalah yang sudah akrab.
2. Dibawah bimbingan.

Program Diploma 2 (AhliMuda)


Dapat mengerjakan pekerjaan :
1. Bersifat rutin atau menyelesaikan masalah yang sudah akrab sifat-sifat mapun
kontekstualnya secara mandiri,
2. Dapat diberikan tanggung jawab terbatas.

Program Diploma 3 (AhliMadya)


1. Mampu menyelesaikan pekerjaan yang bersifat rutin maupun yang belum
akrab dengan sifat-sifat kontekstualnya, secara mandiri.
2. Mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan sesuai keterampilan
manajerial yang dimiliki.

Kompetensi pendidikan vokasi pada dasarnya merupakan kemampuan


seseorang yang menempuh jalur pendidikan tersebut untuk memberikan nilai
ekonomis, nilai bisnis, nilai manajemen, dan pemecahan masalah dalam
peranannya di masyarakat, kelompok sosial, ataupun industri. Nilai-nilai tersebut
merupakan implementasi pengetahuan dan keterampilan baik mulai dari yang

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 12


biasa sampai pada keterampilan yang kompleks, bahkan dimungkinkan sampai
pada tahapan untuk melakukan penciptaan keterampilan baru. Dengan
demikian jalur pendidikan vokasi harus mencakup 3 hal kemampuan yaitu,
operasional (operation), penyelesaian masalah dengan teknologi (problem
solving), penciptaan nilai tambah ekonomis, nilai tambah bisnis, nilai tambah
manajemen, pembuatan (penemuan) teknologi baru yang bisa menciptakan nilai
baru (competitive advantage) bagi dunia industri, lingkungan, atau kehidupan itu
sendiri.

Perkembangan kemampuan implementasi keahlian (kompetensi) yang


dimiliki, harus didukung pula oleh perkembangan kemampuan manajerial mulai
dari berkerja sebagai operator (manajemen pekerjaan sendiri) sampai pada
manajemen organisasi (pemimpin organisasi). Perkembangan ini juga berarti
kemampuan yang dimiliki dapat menangani lingkup pekerjaan mulai dari lingkup
operasional sampai pada lingkup strategis.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 13


BAB III
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Profil Lulusan
Tugas Pokok Lulusan :
Pelaksana, Pengelola, Pendidik, Pelatih, Pemberdayaan Masyarakat dan Peneliti di
Bidang Kesehatan Lingkungan.
Peran Lulusan :
1. Sebagai pelaksanan kegiatan kesehatan lingkungan
2. Sebagai pengelola kesehatan lingkungan
3. Sebagai pendidik, pelatih dan pemberdayaan masyarakat
4. Sebagai peneliti kesehatan lingkungan
Fungsi Lulusan :
1. Menentukan dan melaksanakan pemeriksaan/pengukuran komponen lingkungan
secara tepat serta menetapkan dan menginformasikan penyimpangan lingkungan
yang mempengaruhi kesehatan manusia berdasarkan prosedur yang telah
ditetapkan
2. Menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengukuran komponen lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan manusia.
3. Merancang dan merekayasa penanggulangan masalah lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan manusia.
4. Mengorganisasi dan mengevaluasi hasil penanggulangan masalah kesehatan
lingkungan
5. Mengorganisasi penanggulangan masalah kesehatan lingkungan
6. Menginventarisasi, menentukan, merencanakan bentuk, melaksanakan dan
mengevaluasi intervensi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat
yang tidak sesuai dengan kaidah kesehatan.
Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 14
7. Menentukan dan melaksanakan kegiatan penelitian teknologi tepat guna dalam
bidang kesehatan lingkungan.

B. Deskripsi Kemampuan Lulusan Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan


Sesuai dengan Parameter Deskripsi

No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program


Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
1 Kemampuan di bidang kerja a. Mampu melakukan pemeriksaan kualitas fisik
air (Bau, Rasa, warna, kekeruhan, zat pada
terlarut/TDS, Total suspended solid/TSS dan
suhu) dengan metode organoleptik,
kolorimetri, potensiometri gravimetri,
pemuaian, spektrophotometri, konduktometri
dan turbidimetri/ nephelometrik secara akurat
(sesuai dengan teknik sampling menurut SNI)
pada sumber air, badan air dan limbah cair
b. Mampu melakukan pemeriksaan kualitas
kimia sumber air, badan air dan limbah cair
untuk parameter pH, kesadahan, sisa chlor,
BOD, COD, DO dan logam berat dengan
metode tetrametri, dan potensiometri
spetrophotometri secara akurat (sesuai
dengan teknik sampling menurut SNI) pada
sumber air, badan air dan limbah cair
c. Mampu melakukan pemeriksaan kualitas
mikrobiologi sumber air, badan air dan limbah
cair dengan metode Vakum filter, TPC,SPC,
MPN atau lainnya secara akurat pada
sumber air, badan air dan limbah cair

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 15


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
d. Mampu melakukan Pemeriksaan kualitas fisik
udara/kebisingan, getaran, suhu,
kelembaban, kecepatan angin,
pencahayaan,dan radiasi/tekanan panas
dengan menggunakan alat Sound Level
Meter, lux meter, Vibratometer, termometer,
psikrometer, Anemometer, Globe termometer
secara akurat (sesuai dengan teknik
sampling menurut SNI) pada udara emisi,
ambient, ruangan dan tempat kerja.
e. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara
untuk parameter Sox, Nox, HC, PM, Ozon,
CO, dengan Metode :Tintimetri,
Spectrophotometri, Colorimetri, Gravimetri
dan orchad analizyer secara akurat (sesuai
dengan teknik sampling menurut SNI). pada
Udara ambient dan lingkungan kerja
f. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi
udara, dengan metode PCA dan coloni
secara akurat (sesuai dengan teknik
sampling menurut SNI) pada udara ruang.
g. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah
dan limbah padat. parameter suhu,
kelembaban, dengan menggunakan alat :
higrometer, termometer, secara akurat
(sesuai dengan teknik sampling menurut
SNI), pada Permukiman, TTU, TPA

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 16


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
h. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah
dan limbah padat untuk parameter kimia :
BOD, pH dan logam berat dengan
menggunakan metode Reflux/tetrimetri,
potensiometri dan spectrophotometri, secara
akurat (sesuai dengan teknik sampling
menurut SNI) pada Permukiman, TTU dan
TPA
i. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi
dan parasitilogi tanah dan limbah padat,
untuk parameter cacing dan jamur
menggunakan mikroskop, secara akurat
(sesuai dengan teknik sampling menurut SNI)
pada lingkungan Permukiman, TTU dan TPA
j. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik
makanan dan minuman, untuk parameter
bau, rasa, tekstur, warna, dengan
menggunakan metode organoleptik,
pemuaian. secara akurat sesuai dengan
teknik sampling menurut SNI pada tempat
pengolahan dan penyajian makan (RS, Hotel)
k. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia
makanan dan minuman untuk parameter
Logam berat (As, Pb, Hg, Cd) Pengawet
(formalin ,borax) dan Pewarna dengan
metode shift test atau stik tes untuk formalin
dan Tintimetri dan Colorimetri untuk
pengawet secara akurat pada makanan dan
minuman di Tempat Pengolahan dan
Penyajian Makanan Minuman (TP2M.)

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 17


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
l. Mampu melakukan pemeriksaan kualitas
mikrobiologi mikrobiologi (lempeng total,
Salmonella, Stapilococcus, E. Coli dan
Coliform) makanan dan minuman dengan
metode TPC,SPC dan MPN secara akurat
(sesuai dengan teknik sampling menurut SNI)
pada makanan dan minuman di TP2M.
m. Mampu Melakukan pemeriksaan kualitas
mikrobiologi (lempeng total, E. Coli dan
Coliform), sampel usap alat makanan dan
minuman serta usap rektum. Dengan metode
TPC,SPC, MPN atau lainnya secara akurat
(sesuai dengan teknik sampling menurut SNI)
pada alat makan, minum dan penjamah
makanan.
n. Mampu melakukan pengendalian vektor dan
binatang pengganggu dengan metode
umpan, perangkap dan penangkapan secara
akurat (sesuai dengan teknik sampling
menurut SNI) pada Pemukiman, Tempat-
tempat, alat transportasi, RS, Gudang,
Pelabuhan dan bandara.
o. Mampu melakukan pengukuran kuantitas air
dan limbah cair dengan metode takaran dan
perhitungan di air tanah, air badan air , air
angkasa, air mengalir secara akurat (sesuai
dengan teknik sampling menurut SNI) pada
saluran terbuka dan tertutup

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 18


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
p. Mampu Melakukan pemeriksaan sampel
toksikan dan biomonitoring menunjukan Hasil
akurat pada manusia dengan risiko tinggi
(teknik sampling menurut SNI)
q. Mampu Mengoperasikan alat pengeboran.
Dengan Metode : rojok, pantek, jetting, rojet
dan berhasil mencapai air tanah asli pada
jenis tanah yang bervariasi.
r. Mampu mengoperasikan alat-alat sampling,
pengiriman sampel dan pemeriksaan sampel
air, limbah cair, udara, tanah, limbah padat,
makanan, minuman, usap alat makan dan
minum, usap recktum, toksikan,
biomonitoring, makro-mikro bentos dan
penggunaan alat pengandalian vektor dan
binatang pengganggu, dan pengukuran debit
air.
s. Mampu Melaksanakan penelitian yang
berkaitan dengan kesehatan lingkungan
dengan metode diskriptif dan atau analitik
secara akurat (sesuai dengan teknik
sampling menurut SNI) dibidang kesehatan
lingkungan
2 Lingkup kerja berdasarkan a. Menguasai tentang teknik sampling dan
pengetahuan yang dikuasai pengiriman sampel untuk pemeriksaan fisik,
kimia dan mikrobiologi sumber air, badan air
dan limbah cair.
b. Menguasai pemeriksaan parameter fisik,
kimia dan mikrobiologi sumber air, badan air
dan limbah cair.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 19


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
c. Mampu menguasai tentang sampling dan
pengiriman sampel untuk pemeriksaan
parameter fisik, kimia dan mikrobiologi udara
emisi, ambient dan ruang.
d. Menguasai pemeriksaan parameter kualitas
fisik, kimia dan mikrobiologi udara emisi,
ambient dan ruang.
e. Menguasai teori tentang sampling dan
pengiriman sampel tanah dan limbah padat
untuk pemeriksaan parameter fisik (kadar air,
suhu dan kelembaban), kimia (BOD, pH dan
logam berat), mikrobiologi dan parasitilogi
(cacing dan jamur).
f. Menguasai teori tentang pemeriksaan
parameter fisik (kadar air, suhu dan
kelembaban), kimia (BOD, pH dan logam
berat), mikrobiologi dan parasitilogi (cacing
dan jamur) tanah dan limbah padat.
g. Menguasai teori tentang sampling dan
pengiriman sampel makan minuman untuk
pemeriksaan parameter fisik (tekstur, bau,
rasa dan warna), parameter kimia Logam
berat (As, Pb, Hg, Cd) Pengawet (formalin
,borax) dan Pewarna serta mikrobiologi
(lempeng total, Salmonella, Stapilococcus, E.
Coli dan Coliform) makanan dan minuman.
h. h. Menguasai teori tentang pemeriksaan
parameter fisik (tekstur, bau, rasa dan
warna), parameter kimia Logam berat (As, Pb,
Hg, Cd) Pengawet (formalin ,borax) dan

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 20


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Pewarna serta mikrobiologi (lempeng total,
Salmonella, Stapilococcus, E. Coli dan
Coliform) makanan dan minuman.
i. Menguasai teori tentang sampling, pengiriman
sampel dan pemeriksaan pemeriksaan
kualitas mikrobiologi (lempeng total, E. Coli
dan Coliform), sampel usap alat makanan dan
minuman serta usap rektum. Dengan metode
TPC,SPC, MPN atau lainnya secara akurat
(sesuai dengan teknik sampling menurut SNI)
pada alat makan, minum dan penjamah
makanan
j. Mampu menguasai teori tentang surveylance,
pengendalian vektor dan binatang
pengganggu dengan metode umpan,
perangkap dan penangkapan secara akurat
(sesuai dengan teknik sampling menurut SNI)
pada Pemukiman, Tempat-tempat, alat
transportasi, RS, Gudang, Pelabuhan dan
bandara.
k. Mampu menguasai teori tentang pengukuran
debit air dan limbah cair.
l. Menguasasi teori tentang sampling,
pengiriman sampel dan pemeriksaan
parameter mikro dan makro bentos serta
metode identifikasi bentos berikut
perhitungan index keragaman hayati.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 21


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
m. Menguasai teori tentang sampling,
pemeriksaan sampel dan pemeriksaan
parameter toksikan, biomonitoring, organ
target serta pemeriksaan tosikan dan
biomonitoring.
n. Mampu menguasai teori tentang penggunaan
alat-alat sampling, pengiriman sampel dan
pemeriksaan sampel air, limbah cair, udara,
tanah, limbah padat, makanan, minuman,
usap alat makan dan minum, usap recktum,
toksikan, biomonitoring, makro-mikro bentos
dan penggunaan alat pengandalian vektor
dan binatang pengganggu, dan pengukuran
debit air.
o. Mampu menguasai teori tentang metode
penelitian yang berkaitan dengan kesehatan
lingkungan dengan metode diskriptif dan atau
analitik secara akurat (sesuai dengan teknik
sampling menurut SNI) dibidang kesehatan
lingkungan.
3 Kemampuan manajerial a. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
sampling, pengiriman sampel dan
pemeriksaan parameter fisik, kimia dan
mikrobiologi pada sumber air, badan air dan
limbah cair dan menyusun laporan tertulis
sebagai bentuk pertanggungjawaban pada
pekerjaan sendiri dan kelompok secara
akademik serta memiliki sikap partisipatif,
komunikatif, dan etis.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 22


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
b. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
sampling udara, pengiriman sampel dan
pemeriksaan parameter fisik, kimia dan
mikrobiologi udara emisi, ambient dan
menyusun laporan tertulis sebagai bentuk
pertanggungjawaban pada pekerjaan sendiri
dan kelompok secara akademik serta memiliki
sikap partisipatif, komunikatif, dan etis.
c. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
sampling, pengiriman sampel dan
pemeriksaan parameter fisik (kadar air, suhu
dan kelembaban), kimia (BOD, pH dan logam
berat), mikrobiologi dan parasitilogi (cacing
dan jamur) tanah dan limbah padat serta
menyusun laporan tertulis sebagai bentuk
pertanggungjawaban pada pekerjaan sendiri
dan kelompok secara akademik dan memiliki
sikap partisipatif, komunikatif, dan etis.
d. Mampu Mampu mengelola kelompok kerja
bidang sampling dan pengiriman sampel
makan minuman untuk pemeriksaan
parameter fisik (tekstur, bau, rasa dan
warna), parameter kimia Logam berat (As, Pb,
Hg, Cd) Pengawet (formalin ,borax) dan
Pewarna serta mikrobiologi (lempeng total,
Salmonella, Stapilococcus, E. Coli dan
Coliform) makanan dan minuman serta
menyusun laporan tertulis sebagai bentuk
pertanggungjawaban pada pekerjaan sendiri
dan kelompok secara akademik serta memiliki
sikap partisipatif, komunikatif, dan etis.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 23


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
e. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
pengendalian vektor dan binatang
pengganggu dengan metode umpan,
perangkap dan penangkapan secara akurat
(sesuai dengan teknik sampling menurut SNI)
pada Pemukiman, Tempat-tempat, alat
transportasi, RS, Gudang, Pelabuhan dan
bandara serta menyusu laporan tertulis
sebagai bentuk pertanggungjawaban pada
pekerjaan sendiri dan kelompok secara
akademik serta memiliki sikap partisipatif,
komunikatif, dan etis.
f. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
pengukuran debit air dan limbah cair serta
menyusun bentuk laporan tertulis sebagai
bentuk pertanggungjawaban pada pekerjaan
sendiri dan kelompok secara akademik serta
memiliki sikap partisipatif, komunikatif, dan
etis.
g. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
sampling, pengiriman sampel dan
pemeriksaan mikro dan makro bentos dan
perhitungan index keragaman hayati serta
menyusun laporan tertulis sebagai bentuk
pertanggungjawaban pada pekerjaan sendiri
dan kelompok secara akademik serta memiliki
sikap partisipatif, komunikatif, dan etis.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 24


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
h. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
sampling, pengiriman sampel dan
pemeriksaan parameter mikro dan makro
bentos serta metode identifikasi bentos
berikut perhitungan index keragaman hayati
serta menyusun laporan tertulis sebagai
bentuk pertanggungjawaban pada pekerjaan
sendiri dan kelompok secara akademik serta
memiliki sikap partisipatif, komunikatif, dan
etis.
i. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
sampling, pemeriksaan sampel dan
pemeriksaan parameter toksikan,
biomonitoring, organ target serta pemeriksaan
tosikan dan biomonitoring dan menyusun
laporan tertulis sebagai bentuk
pertanggungjawaban pada pekerjaan sendiri
dan kelompok secara akademik serta memiliki
sikap partisipatif, komunikatif, dan etis.
j. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
penggunaan alat-alat sampling, pengiriman
sampel dan pemeriksaan sampel air, limbah
cair, udara, tanah, limbah padat, makanan,
minuman, usap alat makan dan minum, usap
recktum, toksikan, biomonitoring, makro-mikro
bentos dan penggunaan alat pengandalian
vektor dan binatang pengganggu, dan
pengukuran debit air serta menyusun laporan
tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban
pada pekerjaan sendiri dan kelompok secara
akademik serta memiliki sikap partisipatif,
komunikatif, dan etis.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 25


No Parameter Deskiripsi Deskripsi Kemampuan Lulusan Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
k. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
penelitian yang berkaitan dengan kesehatan
lingkungan dengan metode diskriptif dan atau
analitik secara akurat (sesuai dengan teknik
sampling menurut SNI) dibidang kesehatan
lingkungan serta menyusun laporan tertulis
sebagai bentuk pertanggungjawaban pada
pekerjaan sendiri dan kelompok secara
akademik serta memiliki sikap partisipatif,
komunikatif, dan etis.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 26


BAB IV
PENUTUP

Demikianlah Standar Kompetensi Lulusan Program Diploma III Kesehatan Lingkungan yang
disusun oleh para kontributor seperti tersebut berikut ini. Semoga pedoman ini bermanfaat
bagi seluruh institusi pendidikan yang menyelenggarakan Program Kesehatan Lingkungan di
Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kesehatan
Lingkungan.

Standar kompetensi lulusan Pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan disusun sebagai
pedoman dalam menentukan kelulusan peserta didik dari institusi pendidikan Diploma III
Kesehatan Lingkungan, sehingga nantinya Diploma III Kesehatan Lingkungan akan bisa
menghasilkan tenaga tenaga Ahli Madya Kesehatan Lingkungan yang kompeten serta
memegang teguh etika profesi.

Standar ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi para pendidik maupun stake holders dalam
mengukur kompetensi lulusan Pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan sehingga
standar ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas lulusan.

Adanya standar ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk menyamakan pemahaman
bagi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan proses belajar mengajar serta
mampu mendorong peningkatan mutu proses pembelajaran sehingga dapat dihasilkan
lulusan yang bermutu, kompeten dan profesional.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan 27


DAFTAR PUSTAKA

Dirjen Dikti Kemendiknas, Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi


Pendidikan Tinggi (Sebuah Alternatif Penyusunan Kurikulum), tahun 2008.

Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, Pedoman Penjaminan


Mutu Pendidikan Tenaga Kesehatan, tahun 2009.

Dirjen Dikti Kemendiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2010.

Dirjen Dikti Kemendiknas, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kajian tentang Strategi
dan Implementasi KKNI, TAHUN 2010.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan


KONTRIBUTOR

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Kesehatan Lingkungan ini berhasil disusun atas
partisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara lain:

Narasumber :
Ir. SP. Mursid, MSc (DIKTI)

Tingkat Pusat :
Dr. Donald Pardede, MPPM; Dr. Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA; Dra. Trini Nurwati,
M.Kes; Asep Fithri Hilman, S.Si, M.Pd; Ismawiningsih, SKM, MKM; Yuyun Widyaningsih,
S.Kep, MKM; Eric Irawati, S.SiT; Ns I Ratnah, S.Kep; Dora Handyka, S.ST; Matadih, S.Sos.

Tingkat Daerah :
Winarko, SKM, M.Kes. (Poltekkes Kemenkes Surabaya), Tony Kurtis Timpua, S.Pd.,
M.Kes. (Poltekkes Kemenkes Manado), Bambang Yulianto, ST, MT (Poltekkes Kemenkes
Bandung), Sigit Sudariyanto, SKM, M.Pd. (Poltekkes Kemenkes Yogjakarta), M. Hasbi
Karim, SKM, MPH, (Poltekkes Kemenkes Makasar), TH. Tedy B. S., SKM, M.Kes.
(Poltekkes Kemenkes Medan).

Dan semua individu/pihak yang telah membantu penyusunan Standar Kompetensi Lulusan
Diploma III Kesehatan Lingkungan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Standar Kompetensi Lulusan D.III Kesehatan Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai