OLEH :
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen
Patient Safety. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah dan untuk
membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca mengenai Monitoring
dan Evaluasi “Patient Safety”.
Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan, pembahasan
masalah, serta penarikan garis kesimpulan dalam makalah ini. Makalah ini disajikan
dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam
memahami makalah ini.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Dosen mata kuliah Patient Safety
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, kritik, dan masukan
sangat kami harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah
ini.
Penyusun
1
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan………………………………………………............……….3
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan ……………………………………………………..…….…….....7
B. Saran …………………………………………………………...………………7
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Patient safety merupakan tranformasi kultural, dengan perubahan budaya yang
diharapkan adalah cultur safety, blame-fee culture, reporting culture, dan learning
culture sehingga diperlukan upaya tranformasi yang mengangkut intervensi
multilevel dan multidimensi yang terfokus pada misi dan strategi organisasi,
leadership style serta budaya organisasi.
Perubahan tidak bisa berjalan begitu saja, tetapi dimulai dengan pengenalan
keuntungan dan perubahan tersebut, selanjutnya diciptakan suatu pola pikif melalui
edukasi atas membekali pengetahuan pada staf agar tercipta persepsi yang sama.
Edukasi melalui pelatihan staf untuk keselamatan pasien tidak berhenti setelah selesai
kegiatan pelatihan tetapi berlanjut hingga mereka kembali ke uniy kerja. Untuk
keperluan tersebut, maka pelatihan keselamatan dirumah sakit selayaknya
ditindaklanjuti dengan monitoring dan evaluasi kenyataan yang ada di unit kerja
pelayanan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan monitoring dan evaluasi patient safety ?
2. Apa tujuan dari monitoring dan evaluasi patient safety ?
3. Apa saja kriteria monitoring dan evaluasi patient safety ?
4. Bagaimana waktu pelaksanaan monitoring dan evaluasi patient safety ?
5. Bagaimana pelaksana dari monitoring dan evaluasi patient safety ?
6. Hal-hal apa saja yang dimonitoring dan dievaluasi patient safety ?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan umum :
1. Untuk dapat mengetahui peran perawat dan komunikasi
dalam melaksanakan patient safety.
Tujuan khusus :
1. Untuk dapat mengetahui peran perawat dalam melaksanakan patient safety
2. Untuk dapat mengetahui cara komunikasi dalam melaksanakan patient safety
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
1. Rumah sakit membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit, dengan
susunan organisasi sebagai berikut : Ketua : dokter, Anggota : dokter, dokter
gigi,perawat, tenaga kefarmasian dantenaga kesehatan lainnya
2. Rumah sakit mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan
internal tentang insiden
3. Rumah sakit melakukan pelaporan insiden ke Komite Keselamatan Pasien
Rumah Sakit (KKPRS) secara rahasia
4. Rumah sakit memenuhi standar keselamatan pasien rumah sakit dan
menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit.
5. Rumah sakit pendidikan mengembangkan standar pelayanan medis
berdasarkan hasil dari analisis akar masalah dan sebagai tempat pelatihan
standar-standar yang baru dikembangkan.
B. Di Provinsi/Kabupaten/Kota
1. Melakukan advokasi program keselamatan pasien ke rumah sakit - rumah sakit
di wilayahnya
2. Melakukan advokasi ke pemerintah daerah agar tersedianya dukungan
anggaran terkait dengan program keselamatan pasien rumah sakit
3. Melakukan pembinaan pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit.
C. Di Pusat
1. Membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit dibawah Perhimpunan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia.
2. Menyusun panduan nasional tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
5
Pimpinan rumah sakit melakukan monitoring dan evaluasi pada unit-unit kerja di
rumah sakit terkait dengan pelaksanaan keselamatan pasien di unit kerja.
B. Di Provinsi
Dinas Kesehatan Provinsi dan PERSI Daerah melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit di wilayah kerjanya.
C. Di Pusat
1). Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Keselamatan Pasien Rumah Sakit di semua rumah sakit.
2). Monitoring dan evaluasi dilaksanakan minimal satu tahun sekali (Winarsih,
2012).
F. Hal-Hal yang Dimonitoring dan Evaluasi
Hal-hal yang dimonitoring dan evaluasi (Soebandi, 2016):
a. Budaya keselamatan pasien
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Leadership
d. Pelaporan
e. Standar
f. Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety Goals).
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Patient safety atau keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan
pasien di rumah sakit menjadi lebih aman. Di dalam Patien Safety terdapat tujuan dan
standar dalam menjalankan sistem tersebut agar berjalan sesuai dengan aspek hukum
yang berlaku. Di dalam aspek hukum tersebut tertulis beberapa kebijakan yang dapat
diterapkan dalam mendukung keselamatan pasien. Patient Safety dilakukan di
beberapa tingkatan dari mulai tingkat Rumah Sakit, Pusat, hingga
Provinsi/Kabupaten/Kota. Pelaksanaan kegiatan patient safety harus didasari dengan
standar keselamatan pasien yang tertuang dalam PerMenKes No ; 1691 Th 2011
Pasal 7 ayat 2. Dan pada akhirnya setelah usai pelaksanaan kegiatan, harus di tinjau
ulang berupa kegiatan pencatatan dan pelaporan, serta monitoring dan evaluasi
terhadap kegiatan yang telah dilakukan berkaitan dengan management patient safety.
Monitoring dan evaluasi pun dilakukan di beberapa tingkatan, baik di Rumah Sakit,
Provinsi/Kota/Kabupaten, maupun di pusat. Semua tahapan itu dilakukan guna
mencapai hasil yang diharapkan dalam mengurangi KTD dan mendapatkan akreditasi
yang baik dari pihak KARS, sehingga masyarakat menjadi lebih aman dan percaya
akan keselamatan dirinya yang dapat di pertanggungjawabkan.
B. SARAN
Diharapkan adanya makalah ini pembaca khususnya dapat memahami tentang
keselamatan pasien dilingkungan pelayanan kesehatan. Diharapkan dalam proses
asuhan medis ini tidak ada yang mengakibatkan cedera pada pasien.
7
DAFTAR ISI
Ardana, Riuh. 2015. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama. Tersedia di:
www.scribd.com (Diakses pada: 26 Februari 2020).
https://studylibid.com/doc/419899/modul-manajemen-patient-sefety-file (Diakses
pada: 26 Februari 2020).
Hendrawan, MF. 2009. Evaluasi. Tersedia di: repository.ipb.ac.id (Diakses pada: 26
Februari 2020).
Kemdikbud. 2013. Petunjuk Teknik Monitoring dan Evaluasi. (Tersedia di:
paud.kemdikbud.go.id (Diakses pada: 26 Februari 2020).
Soebandi. 2016. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Program Patient Safety.
Tersedia di: www.scribd.com (Diakses pada: 26 Februari 2020).
Widiastuti dan Susanto. 2012. Kajian Sistem Monitoring Dokumen Akreditasi Teknik
Informatika Unikom. Tersedia: jurnal.unikom.ac.id (Diakses pada: 26 Februari 2020).
Winarsih, Ratna. 2012. Program Praktis Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Tersedia
di: www.scribd.com (Diakses pada: 26 Februari 2020).
Yumari, Mulyono. 2017. Strategi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran.
Yogyakarta: Deepublish.