PUSKESMAS/KLINIK
Tugas ini dibuat untuk memenuhi Mata Kuliah Patient Safety
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Aisyah
Heliza Siti Nurmaliza
Intan Retna Rahayu
Meilawati Munggaran
Okkeu Azizah Calbara
Rifa Nur Afiani Rustaman
Siti Soleha
Syifa Haidar Rahmani
salah satu tugas mata kuliah Patient Safety di Program Studi Profesi Bidan.
Makalah ini bisa diselesaikan tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan dukungan dan masukan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan
Tasikmalaya
3. Ibu Dr. Meti Widiya Lestari, SST, M.Keb, selaku Ketua Program Studi
4. Ibu Siti Patimah, SST, M.Keb selaku dosen mata kuliah patient safety
dengan baik. Tetapi jika makalah ini mempunyai banyak kekurangan penulis
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun. Akhir kata, kami
berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan 4
D. Manfaat 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
A. Langkah-langkah Pelaksanaan Patient Safety di Puskesmas 5
B. Standar keselamatan 7
BAB III PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan pasien telah diakui di banyak negara, dengan
kesadaran global dipupuk oleh Aliansi Dunia untuk Keselamatan Pasien
dari WHO (Emanuel, 2008). Namun tetap ada tantangan yang signifikan
untuk menerapkan kebijakan dan praktik keselamatan pasien. Salah satu
persyaratan mendasar untuk mengadopsi pendekatan baru adalah artikulasi
yang jelas tentang premis dan manifestasinya. Komponen keselamatan
pasien telah diungkapkan oleh banyak ahli, dan model telah
dipresentasikan. Namun, satu persepsi tunggal yang dapat membantu
adopsi menyeluruh terhadap perawatan kesehatan pasien di seluruh dunia
belum tersedia. Modul ini bertujuan untuk menawarkan itu. Setelah
memperkenalkan poin penting dalam sejarah perkembangan keselamatan
pasien, kami menawarkan sebuah definisi, deskripsi, dan akhirnya, model
keselamatan pasien.
Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety)
yaitu: keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau
petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan yang bisa
berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan
lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran
lingkungan dan keselamatan ”bisnis” yang terkait dengan kelangsungan
hidup instansi.
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat
maka pelaksanaan program keselamatan pasien perlu dilakukan. Karena
itu diperlukan acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
3
1. Bagaimana langkah-langkah penerapan sistem patient safety di
puskesmas/klinik?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan sistem patient
safety di puskesmas/klinik?
D. Manfaat
Dapat menambah wawasan baru dan pengetahuan mengenai
langkah-langkah penerapan sistem patient safety di Puskesmas/Klinik.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
nya kepada KMKP setiap 3 bulan sekali. Pembahasan laporan ini
sebaiknya dilakukan dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama dan
rutin.
4. Mengembangkan Sistem Pelaporan
Puskesmas hendaknya memiliki Tim Mutu yang siap dan sigap, selain
itu pelaporan juga dapat dilakukan dengan langkah yang mudah.
Sehingga saat terjadi insiden dapat segera melapor ke Tim Mutu dan
segera mendapat tindak lanjut.
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
Saat suatu insiden terjadi puskesmas harus dapat memiliki langkah
penanganan yang baik dan tepat. Hendaknya puskesmas memiliki
kebijakan atau panduan terkait mengkomunikasikan insiden kepada
pasien. Sehingga saat insiden terjadi staff puskesmas dapat menjelaskan
mengapa insiden itu terjadi, bagaimana penanganan yang diberikan
kepada pasien dan tidak ada budaya saling menyalahkan atau berpura-
pura tidak tahu.
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang Keselamatan Kerja
Puskesmas hendaknya selalu melakukan pertemuan rutin untuk
mengevaluasi penerapan keselamatan pasien dan jugadapat melakukan
pertemuan jika terjadi insiden keselamatan pasien. Hal ini dilakukan
supaya proses tindak lanjut tidak berlarut-larut atau memakan waktu
yang lama.
7. Mencegah cidera melalui implementasi Sistem Keselamatan Pasien
Puskesmas harus rutin melakukan evaluasi pada sarana dan prasanan
di suatu unit pelayanan untuk dapat mencegah risiko terjadinya
kegagalan di fasilitas pelayanan kesehatan yang lain.
6
B. Standar keselamatan
Standar keselamatan pasien tersebut terdiri dari tujuh standar yaitu :
a. Hak pasien
Standar :
Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD).
Kriteria :
a. Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan.
b. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana pelayanan
c. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan secara
jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil
pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan
terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan.
7
g. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati
8
petugas pelayanan kesehatan, kaidah klinis terkini,praktik bisnis yang
sehat, dan faktorfaktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai
dengan”Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Puskesmas”.
b. Setiap Puskesmas harus melakukan pengumpulan data kinerja yang antara
lain terkait dengan :pelaporan insiden, akreditasi, manajemen risiko
utilisasi, mutu pelayanan, keuangan.
c. Setiap Puskesmas harus melakukan evaluasi intensif terkait dengan semua
Kejadian Tidak Diharapkan, dan secara proaktif melakukan evaluasi satu
proses kasus risiko tinggi.
d. Setiap Puskesmas harus menggunakan semua data dan informasi hasil
analisis untuk menentukan perubahan sistem yang diperlukan, agar kinerja
dan keselamatan pasien terjamin.
9
Kriteria :
a. Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien.
b. Tersedia program proaktif untuk identifikasi risiko keselamatan dan
program meminimalkaninsiden, yang mencakup jenis-jenis Kejadian yang
memerlukan perhatian, mulai dari “Kejadian Nyaris Cedera” (Near miss)
sampai dengan “Kejadian Tidak Diharapkan’ ( Adverse event).
c. Tersedia mekanisme kerja untuk menjamin bahwa semua komponen dari
Puskesmas terintegrasi dan berpartisipasi dalam program keselamatan
pasien.
d. Tersedia prosedur “cepattanggap” terhadap insiden, termasuk asuhan
kepada pasien yang terkena musibah, membatasi risiko pada orang lain
dan penyampaian informasi yang benar danjelas untuk keperluan analisis.
e. Tersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal berkaitan dengan
insiden termasukpenyediaan informasi yang benar dan jelas tentang
Analisis Akar Masalah (RCA) “KejadianNyaris Cedera” (Near miss) dan
“Kejadian Sentinel’ pada saat program keselamatan pasienmulai
dilaksanakan.
f. Tersedia mekanisme untuk menangani berbagai jenis insiden, misalnya
menangani “Kejadian Sentinel” (Sentinel Event) atau kegiatan proaktif
untuk memperkecil risiko, termasuk mekanismeuntuk mendukung staf
dalam kaitan dengan “Kejadian Sentinel”.
g. Terdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara sukarela antar unit dan
antar pengelolapelayanan di dalam Puskesmas dengan pendekatan antar
disiplin.
h. Tersedia sumber daya dan sistem informasi yang dibutuhkan dalam
kegiatan perbaikan kinerja Puskesmas dan perbaikan keselamatan pasien,
termasuk evaluasi berkala terhadap kecukupan sumber daya tersebut.
i. Tersedia sasaran terukur, dan pengumpulan informasi menggunakan
kriteria objektif untuk mengevaluasi efektivitas perbaikan kinerja
10
Puskesmas dan keselamatan pasien, termasukrencana tindak lanjut dan
implementasinya.
11
Kriteria :
a. Perlu disediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain proses
manajemen untukmemperoleh data dan informasi tentang hal-hal terkait
dengan keselamatan pasien.
b. Tersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala komunikasi untuk
merevisi manajemeninformasi yang ada.
B. Saran
Diharapkan mahasiswa dapat memahami tentang langkah-
langkah penerapan sistem patient safety puskesmas/klinik. Dalam
penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan oleh karena
itu kami mohon saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
12
DAFTAR PUSTAKA
13