PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
VOKASI MELALUI KURSUS DAN
PELATIHAN SERTA SINKRONISASI
DENGAN PEMDA
2
TEMA, PRIORITAS, PENGARUSUTAMAAN, DAN KAIDAH
RPJMN 2020-2024
Tujuan
Pembangunan Modal Sosial Budaya
Berkelanjutan
4. Revolusi Mental dan 5. Memperkuat Infrastruktur 6. Membangun Lingkungan
Pembangunan Mendukung Pengambangan Hidup, Meningkatkan
Kaidah Pembangunan RPJMN IV 2020-2024 Kebudayaan Ekonomi dan Pelayanan Dasar Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
Kementerian PPN/Bappenas
PN 3. Meningkatkan SDM yang Berkualitas dan Berdaya Saing
Kementerian PPN/Bappenas
Program Prioritas 7: Produktivitas dan Daya Saing
KP : Prestasi Olahraga KP : Pendidikan dan
Proyek Prioritas :
1. Penguatan dan penataan regulasi
Pelatihan Vokasi Berbasis
2.
3.
keolahragaan
Pengembangan budaya olahraga
Penataan sistem pembinaan olahraga
04 01 Kerjasama Industri
Proyek Prioritas :
1. Peningkatan Peran dan Kerjasama
berbasis cabang olahraga Olimpiade Industri dalam Pendidikan dan Pelatihan
4. Penataan kelembagaan olahraga Vokasi
5. Peningkatan ketersediaan tenaga 2. Reformasi Penyelenggaraan Pendidikan
keolahragaan berstandar internasional dan Pelatihan Vokasi
6. Peningkatan sarana dan prasarana 3. Peningkatan Kualitas Pendidik Vokasi
olahraga berstandar internasional 4. Penguatan Sistem Sertifikasi Kompetensi
7. Pengembangan peran swasta dalam 5. Penguatan Tata Kelola Pendidikan dan
pendampingan dan pembiayaan Pelatihan Vokasi
keolahragaan
KP : Peningkatan Kapabilitas KP : Penguatan Pendidikan
Iptek dan Penciptaan Inovasi Tinggi Berkualitas
Proyek Prioritas :
03 02
Proyek Prioritas :
1. Penciptaan Ekosistem Inovasi 1. Perguruan Tinggi sebagai Produsen
2. Pengembangan Research Power-House Iptek Inovasi dan Pusat Keunggulan
3. Peningkatan Jumlah dan Kualitas Belanja 2. Kerja Sama Perguruan Tinggi dengan
Litbang Industri dan Pemerintah
4. Iptek dan Inovasi untuk Pembangunan 3. Peningkatan Kualitas dan Pemanfaatan
Berkelanjutan Penelitian
4. Peningkatan Kualitas Lulusan
6 PT
Kementerian PPN/Bappenas 6
PP.7 Kegiatan Prioritas 1:
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Kerja Sama Industri
Tren yang meningkat Pekerjaan clerical yang membutuhkan interaksi fisik dan mudah
karena pandemi tergantikan oleh teknologi akan semakin menurun permintaannya
Kerja Jarak Jauh
•20–25% pekerja di negara maju
dapat bekerja remote 3+
hari/seminggu dalam jangka
panjang.
Digitalisasi
•Pertumbuhan e-commerce,
seiring lonjakan platform digital.
100 Juta
Perubahan tatanan pekerjaan yang dipicu
oleh COVID-19 akan memberikan dampak
Otomatisasi
•Peningkatan penggunaan
yang sangat besar, terutama untuk pekerja Pekerja di 8 negara
robotika, otomatisasi proses dengan bayaran terendah, berpendidikan diprediksi butuh beralih
robotik, dan AI. pekerjaan di tahun 2030
rendah, dan paling rentan.
Kementerian PPN/Bappenas
PENGEMBANGAN KURSUS DAN
PELATIHAN SERTA SINKRONISASI
DENGAN PEMDA
10
Skema Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi
Berorientasi Demand Driven (Industri, Pasar Kerja)
Untuk menyiapkan tenaga kerja berkualitas, strategi pengembangan pendidikan dan Dalam rangka peningkatan kualitas
pelatihan vokasi perlu diubah dari semula berorientasi supply driven menjadi demand pendidikan dan pelatihan vokasi, tahun 2020-
driven. 2024 arah kebijakan dan strategi mencakup
antara lain:
Kementerian PPN/Bappenas
DUKUNGAN DUKUNGAN
KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA SETIAP TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
(LESSON LEARNED : SIKLUS 20 TAHUNAN KOREA)
0 TAHAP 4 :
1 Industrial Revolution 4.0 SCIENTIST
SIMPLE LABOR
04 TAHAP 1 :
Labor Intensive industry (Garmen, Textil, dll)
TAHAP 0 :
Agriculture & Tourism *Saat ini blue collar (TVET graduate) menjadi satu pilar middle class di masyarakat Korea
Kementerian PPN/Bappenas
PERAN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN UNTUK
PENINGKATAN PEMBANGUNAN
Perencanaan
Perencanaan • Target 7.164 Orang
• Target 10.000 Orang • Alokasi 44,8 M
• Alokasi 43,8 M • Penerima Manfaat: Warga
• Penerima Manfaat: ATS, Anak Lulus masyarakat yang menganggur,
Sekolah yang tidak Melanjutkan, miskin, dan tidak/putus sekolah
Warga Menganggur/Miskin yang berusia 15 – 25 tahun.
Kementerian PPN/Bappenas
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PRIORITAS
KURSUS DAN PELATIHAN TA.2021
Sasaran Anggaran
No. Program Prioritas
Satuan Target Realisasi % Target Realisasi %
Guru Kejuruan dan instruktur kursus yang mengikuti
1 Orang 3.160 5.822 184,24 127.272.704 127.230.105 99,97
Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri
Kepala SMK, PT Vokasi, dan Pengelola Kursus dan Pelatihan
2 yang mengikuti Peningkatan Kapabilitas Manajerial Berbasis Orang 694 1.196 172,33 25.516.723 25.496.401 99,92
Industri
3 Lembaga Kursus dan Pelatihan Berstandar Industri Lembaga 100 259 259,00 26.307.604 25.818.029 98,14
Anak Usia Sekolah tidak Sekolah memperoleh Pendidikan
4 Orang 50.000 63.689 127,38 200.286.056 200.263.387 99,99
Kecakapan Kerja
Anak Usia Sekolah tidak Sekolah memperoleh Pendidikan
5 Orang 21.296 22.437 105,36 118.057.858 117.984.781 99,94
Kecakapan Wirausaha
Peserta didik/Penguji/Pengelola Uji Kompetensi
6 Orang 9.000 12.018 133,53 14.228.400 13.968.405 98,17
memperoleh peningkatan kompetensi
Instruktur/Pengelola Kursus dan pelatihan mendapatkan
7 penguatan kapasitas teknologi & inovasi terbaru dari Orang 200 200 100,00 12.327.930 12.253.794 99,40
organisasi mitra
TOTAL 125,06 523.997.275 523.014.902 99,81
• Pada Tahun 2021 Program Priroitas Kursus dan Pelatihan memiliki Capaian yang baik dengan Realisasi Anggaran 99,81% dan Realisasi
Fisik 125,06%
• Hal ini menunjukan bahwa, dengan anggaran yang tersedia, K/L dapat mencapai Target dengan optimal, bahkan di atas target.
• Namun demikian, K/L agar dapat memastikan kualitas output program dan manfaat yang diterima oleh masyarakat atas setiap
program/kegiatan yang dilaksanakan.
Kementerian PPN/Bappenas 15
SINKRONISASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM PENGEMBANGAN KURSUS DAN PELATIHAN
Kehadiran Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sangat penting untuk menyelaraskan dengan
kebutuhan tenaga kerja dan industri terutama pada kondisi Covid-19 dan pasca Covid-19.
LKP melengkapi pendidikan formal dalam bentuk pendidikan singkat yang berfokus pada
peningkatan kompetensi keterampilan bidang tertentu. Peserta didik dapat mengasah
keterampilannya dengan cepat, sehingga bisa langsung bekerja atau membuka rintisan usaha
berdasarkan keterampilan yang mereka dapatkan.
Untuk mendukung pengembangan kursus dan pelatihan, perlu adanya sinkronisasi yang baik
dengan Pemerintah Daerah, diantaranya mencakup:
• Pemetaan sektor/bidang prioritas daerah yang akan dikembangkan dan didukung melalui LKP
• Kolaborasi dan fasilitasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yang bekerjasama dengan
LKP
• Afirmasi terhadap peserta didik dari keluarga tidak mampu dan korban PHK
• Penyelarasan pasokan (supply) dan kebutuhan (demand) tenaga kerja terampil.
Kementerian PPN/Bappenas 16
TERIMA KASIH