DIKLAT APARATUR
ARAH PEMBANGUNAN
KESEHATAN
DAN
PEMBANGUNAN SDM
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005 – 2025
(UU 17/ 2007 ttg Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional th 2005 – 2025)
ASN
Human Capital
SMART ASN
Reformasi
Birokrasi &
UU ASN
Good
Governance
2013 PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
POTENSI HUMAN
SDM CAPITAL
50 15 2.5 60 20 5
% % % % % %
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN 5-25% 10% 26-50% 25%
42 11 1.1
% % %
<5% <1%
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN
STRATEGI
Peningkatan Peningkatan
Pengutanan
Perencanaan Pendidikan dan
regulasi
SDMK Pelatihan SDMK
Mengawal jenis
Mengawal jumlah
Mengawal mutu TENAGA KESEHATAN
Mengawal penyebaran
4 Pendidikan terakreditasi
Pengembangan kompetensi ASN, salah satunya dapat dilakukan dalam bentuk pelatihan.
Pengembangan kompetensi dalam bentuk pelatihan, terdiri atas:
Pelatihan
PENDIDIKAN Seminar
Kursus
PELATIHAN Mandiri
KLASIKAL Penataran
Kerjasama
dengan
E-learning Lemdik/
Swasta
PENGEMBANGA
KOMPETENSI
Pelatihan
Jarak Jauh Kerjasama
dengan
Instansi Evaluasi Hasil
Pembina Pengembangan
Coaching/ Kompetensi
N
Mentoring
Pertukaran
PELATIHAN Pegawai
NON
KLASIKAL
Mandiri
Magang
Detasering
Bentuk & Jalur Pengembangan Kompetensi
17
Klasikal: Non Klasikal:
Hasil Pemetaan kebutuhan • Pelatihan dasar • Coaching
pelatihan: CPNS • Mentoring
• Pelatihan • Detasering
- Klasikal Kepemimpinan • Magang
- Non klasikal • Pelatihan Teknis • E learning
• Pelatihan • Bencmarking
Fungsional • dll
• Seminar
Desain pelatihan: • Workshop
- Kurikulum, • dll
- peserta pelatihan,
- pelatih,
- penyelenggara,
• Akreditasi • Akreditasi
- tempat penyelanggaraan
Pelatihan Institusi
pengendalian Pelatihan
mutu pelathn terhadap institusi
mulai quality penyelenggara
Akreditasi Pelatihan input, proses pelatihan bidang
dan
Akreditasi Institusi improvement
kesehatan
18
Kebijakan
Pelatihan
PELATIHAN
Pelatihan merupakan proses pembelajaran
untuk meningkatkan kompetensi, kinerja,
profesionalisme dan menunjang
pengembangan karir dengan meminimalisir
“gap kompetensi” SDM/ peserta latih
dalam melaksanakan tugas & fungsinya.
Jabatan Fungsional
KESEHATAN 30
Jenis
KEWAJIBAN
pokok menginventarisir
KEWAJIBAN PEJABAT
FUNGSIONAL
C. PENGEMBANGAN PROFESI
Sarana dan prasarana pelatihan ditetapkan sesuai dengan jenis pelatihan dan jumlah peserta
pelatihan
Manajemen pelatihan diselenggarakan melalui proses TNA, penetapan tujuan pelatihan,
merancang program pelatihan, penyelenggaraan pelatihan, evaluasi pelatihan dan
pengendalian mutu
Dalam menjaga mutu pelatihan, Kementerian Kesehatan menetapkan akreditasi pelatihan
dan akreditasi institusi pelatihan
Pelatihan diselenggarakan setelah terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan cq Pusat
Pelatihan SDM Kesehatan
Sertifikat diberikan utk penyelenggaraan pelatihan yang telah terakreditasi serta memenuhi
ketentuan yang tercantum dalamkurikulum
Konteks Global Pembangunan SDM Aparatur
32
KEMAJUANTEKNOLOGI YANG SANGAT PESAT
ERA DISRUPTION
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Potensi mempermudah
Mengubah total & kehidupan sehari-hari melalui
menghancurkan cara bisnis otomasi
konvensional
INTERNET OF
(EVERY)THINGS
Penetrasi internet
di kehidupan
sehari-hari
INDUSTRIAL
REVOLUTION 4.0
Menghilangkan berbagai
pekerjaan konvensional,
digantikan mesin/robot
PARADIGM SHIFT
from Diklat to Pengembangan Kompetensi
MiXED system
Variasi •
•
Pemanfaatan kelas dan IT
Knowledge & Skill : e-learning
• Pendalman Knowledge : Klasikal
• E-reference : modul, paparan, e-book MATERI • Attitude : klasikal
dll
• Evaluasi : e-evaluation & klasikal
• Film/Video: terstruktur dan tidak LEARNING SYSTEM
terstruktur
• Case analysis
• Pelibatan tenaga pengajar internal,
praktisi dan expert
TERPADU SECARA
PERAN INSTANSI PENGELOLAAN NASIONAL
Penyiapan Kompetensi • Sinergi antar K/L/D
Teknis • Adopsi Konsep Corporate University
• Terdokumentasi secara nasional
melalui SIPKA
• Self Learning, Program pelatihan teknis
klasikal & nonklasikal
• LAN : Penyiapan kompetensi teknis
bidang CPNS melalui Self-Learning &
Penugasan khusus (tata naskah dinas,
nilai-nilai LAN, Bahasa Inggris,
protokoler)
PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
Era Revolusi Industri4.0
Reorientasi Kurikulum
Literasi baru (berbasis data, teknologi, humanities)
yang dikembangkan dan diajarkan.
Melakukan pembaharuan kurikulum untuk
pengembangan kepemimpinan dan kompetensi
teknis, dengan mendorong Entrepreneurship dan
internship.
Hybrid/Blended Learning, Online
Menerapkan sistem pelatihan berbasis Hybrid/
Blended Learning, yakni Learning yang dilakukan
melalui SIWI, SIPKA, dst.