Disampaikan pada :
Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan Jenjang Ahli
Di UPT Bapelkes Dinkes Prov. Jawa Tengah, 08 Juli 2021
Kebijakan Pelatihan
DASAR HUKUM
UU NO.36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan
UU NO. 5 TAHUN 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN)
UU NO.36 TAHUN 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
PP NO.67 TAHUN 2019 Tentang
Pengelolaan Tenaga Kesehatan
PP NO.17 TAHUN 2020 Tentang Perubahan
Atas PP NO. 11 TAHUN 2017 Tentang
Manajemen PNS
KEPMENPAN NO: 42/KEP/M.PAN/12/2000
Tentang Jabatan Fungsional Administrator
Kesehatan Dan Angka Kreditnya
Setiap pegawai ASN memiliki hak dan
kesempatan untuk mengembangkan
kompetensi
Dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan,
seminar, kursus, dan penataran
Dievaluasi oleh Pejabat yang Berwenang (PyB)
dan digunakan sbg salah satu dasar dalam
pengangkatan jabatan dan pengembangan karier
wajib menyusun
Setiap Instansi Pemerintah
rencana pengembangan kompetensi
tahunan yang tertuang dalam rencana kerja
anggaran tahunan instansi masing-masing
3
KOMPETENSI ASN
KOMPETENSI
MANAJERIAL
MENGELOLA
PERUBAHAN
INTEGRITAS
PEREKA KOMPETENSI
TEKNIS
T
KOMUNIKASI
BANGSA
KOMPETENSI
SOSIAL KULTURAL ORIENTASI
PADA HASIL 11
Kebijakan Pelatihan
UU
No.36 th
2014 UU No. 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan
Pasal 30
Pengembangan Nakes bertujuan untuk meningkatkan mutu dan karier
Nakes
Pengembangan Nakes dilakukan melaui Pendidikan dan Pelatihan
serta kesinambungan dlm menjalankan praktik
Dalam rangka pengembangan Nakes, Kepala Daerah dan Pimpinan
Fasyankes bertanggung jawab atas pemberian kesempatan yang sama
kepada Nakes
Pasal 31
Pelatihan Nakes dapat diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat
Pelatihan harus memenuhi program pelatihan dan tenaga
pelatih yang sesuai dengan Standar Profesi dan Standar
Kompetensi serta diselenggarakan oleh Institusi
penyelenggara pelatihan yang terakreditasi
ARAH
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
DAN
PEMBANGUNAN
ASN
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005 – 2025
(UU 17/ 2007 ttg Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional th 2005 – 2025)
KURATIF - REHABILITATIF
VISI:
Masyarakat
sehat yang
mandiri dan
UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF
berkeadilan
ASN
Human
SMART ASN Capital
Reformasi
Birokrasi &
Good UU ASN
nan ASN
Governance mbang
u
es Pe
on
Milest (UU 17 TAHUN 2007)
SMART ASN
Memiliki /Kuasai :
Nasionalisme
Integritas
Wawasan Global
Hospitality
Networking
Teknologi Informasi
Bahasa Asing
Sumber: LAN RI Entrepreneurship
TARGET CAPAIAN GRAND DESIGN
S-1 S-2 S-3 PEMBANGUNAN KUALITAS ASN
DIKLAT MAGANG
2025 BIROKRASI
BERSIH,
KOMPETEN
2019 DAN
MELAYANI
2013 PENGEMBANGAN
MANAJEMEN POTENSI HUMAN
SDM CAPITAL
50 15 2.5 60 20 5
% % % % % %
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN 5-25% 10% 26-50% 25%
42 11 1.1
% % %
<5% <1%
TANTANGAN GLOBAL SDM KESEHATAN
DISRUPTION
ERA
Volatile,
Uncertain,
Complex,
What We Need?
Ambiguous
INDUSTRY 4.0
Artificial
intelligence, Competitive -
Internet of things Adaptive Human
Advance Robotics Capital
Big Data - Digital life
Digital Leadership
DIGITAL
TRANSFORMATION
Entreprise
Architecture
MILLENIALS
Confidence,
connectivity,
creativity
Social Media
E-Commerce
Source : PriME
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM
KESEHATAN
STRATEGI
Peningkatan Peningkatan
Penguatan
Perencanaan Pendidikan dan
regulasi
SDMK Pelatihan SDMK
Mengawal jenis
Mengawal jumlah
Mengawal mutu TENAGA KESEHATAN
Mengawal penyebaran
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI PP No.17 Th
2020
Pasal 212
Pendidikan
• Pelatihan tatap muka di kelas
• Kursus
• Seminar
• Penataran
PELATIHAN
Pelatihan merupakan proses
pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi,
kinerja, profesionalisme dan
menunjang pengembangan
karir dengan meminimalisir
“gap kompetensi” SDM dalam
melaksanakan tugas &
fungsinya.
Kebijakan
Pelatihan
Kebijakan-Kebijakan
Pelatihan Bidang Kesehatan
Pada Masa Pandemi Covid-19
S SE
NKE ME
ME PPSDMK
NP
BADAN
AN
SK KA
P
KE
Nomor: HK.02.02/IV/1081/2020
tentang PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK)
PELATIHAN BIDANG KESEHATAN PADA MASA
PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Ruang LINGKUP • PerLAN Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengembangan Kompetensi PNS melalui e- learning
• PerLAN Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pedoman
• Kebijakan Pelatihan dimasa Pengembangan Kompetensi PNS
• SK Ka. Badan PPSDMK Nomor: HK.02.02/IV/1081/2020
pendemi Covid 19 tentang petunjuk pelaksanaan pelatihan bidang kesehatan
pada masa pandemi corona virus disease 2019 (covid-19
Kontrol mutu
• Manajemen Pelatihan • Penyiapan SDM penyelenggara
• Skenario pembelajaran Pelatihan
• Metoda dan Media pembelajaran • Penyiapan fasilitator
• Sistem evaluasi • Penyiapan sarpras
Penjaminan mutu
Kebijakan
Pelatihan
untuk
pengumpulan
angka kredit
KEWAJI
BAN
PEJABAT
FUNGSI
ONAL
MENGIKUTI
KETENTUAN
LAINNYA
Tugas lain
yang
diperintahkan
oleh atasan
INSTANSI PEMBINA JABFUNG DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
(PMK No.60 THN 2016)
1. Menyusun naskah akademik
dan matriks butir kegiatan;
2. Mensosialisasikan jabfungkes;
1. Menyusun & melaksanakan kebijakan 3. Melakukan pembinaan;
teknis jabfungkes 4. memfasilitasi ukom;
2. Memonev pengembangan Puskat 5. Memutakhirkan data
jabfungkes; Mutu jabfungkes;
3. Mengoordinasikan hasil 6. Memonev Jabatan
Fungsional
binwas JFK
yang menjadi binaannya;
UNIT
Kemenkes
Unit
PELATIHAN pembina
PELATIHAN
JABFUNG ADMINKES
PELATIHAN JABFUNG ADMINKES
(87 jpl)
TUJUAN :
Setelah mengikuti pelatihan, peserta
mampu melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pejabat fungsional
Administrator Kesehatan.
STRUKTUR KURIKULUM
W AKTU
No M A T A P E L A T IH A N
T P PL JM L
A M A T A P E L A T IH A N D A S A R
1. Kebijakan diklat aparatur 2 0 0 2
2. Dasar-dasar administrasi kesehatan 2 0 0 2
3. Jabatan fungsional administrasi kesehatan 2 0 0 2
B M A T A P E L A J A R A N IN T I
1. Persiapan pelayanan adminstrasi kesehatan 2 3 0 5
2. Penyusunan kebijakan program kesehatan 2 0 0 2
3. Pengorganisasian pelaksanaan kebijakan 2 0 0 2
program-program kesehatan
4. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan program 2 0 0 2
program kesehatan
5. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan 2 0 0 2
kebijakan program program kesehatan
6. Perijinan institusi dan sertifikasi produk-produk 3 4 4 11
yang terkait dengan bidang kesehatan
7. Akreditasi institusi dan program-program 2 3 4 9
kesehatan
8. Sertifikasi tenaga kesehatan dan perijinan 2 3 4 9
pemberi jasa di bidang
9. Penyusunan laporan 2 3 0 5
10. Karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan 2 6 0 8
11. Pembuatan buku pedoman/ juklak/petunjuk 2 2 0 4
teknis dibidang kesehatan
12. Penghitungan angka kredit dan pengajuan 5 12 0 17
DUPAK
C M A T E R I P E L A T IH A N P E N U N J A N G
1. Membangun Komitmen Belajar 0 3 0 3
2. Rencana Tindak Lanjut 0 2 0 2
T o ta l 34 41 12 87
KOMPETENSI yang dimiliki
setelah mengikuti pelatihan,
mampu:
1. Melaksanakan persiapan pelayanan
administrasi kesehatan;
2. Menyusun kebijakan program
kesehatan;
3. Mengorganisasikan pelaksanaan
kebijakan program-program kesehatan;
4. Memfasilitasi pelaksanaan kebijakan
program-program kesehatan;
5. Memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan program-
program kesehatan;
6. Melaksanakan perijinan institusi dan
sertifikasi produkproduk yang terkait
dengan bidang kesehatan;
KOMPETENSI yang dimiliki
setelah mengikuti pelatihan,
mampu:
7. Melaksanakan akreditasi institusi dan
program-program kesehatan;
8. Melaksanakan sertifikasi tenaga
kesehatan dan perijinan pemberi jasa
di bidang kesehatan;
9. Menyusun laporan;
10. Membuat karya tulis/karya ilmiah di
bidang kesehatan;
11. Membuat buku pedoman/petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
kesehatan;
12. Menghitung angka kredit dan
mengajukan DUPAK
PESERTA PELATIHAN
Kriteria:
a. Berijazah serendah-rendahnya
Sarjana/Diploma IV di bidang adminkes atau
Sarjana/Diploma IV kesehatan;
b. Pangkat serendah-rendahnya gol.ruang III/a;
c. Memiliki pengalaman dalam kegiatan
adminkes minimal 2 (dua) tahun;
d. Usia setinggi-tingginya 8 (delapan) tahun
sebelum mencapai batas usia pensiun dari
jabatan terakhir yang didudukinya.
e. Telah mengikuti diklat prajabatan dan
mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat
SURAT KETERANGAN
Peserta yang mengikuti proses pembelajaran < 95 % dari
jumlah jam pelajaran akan mendapatkan Surat Keterangan
telah mengikuti Pelatihan yang ditandatangani oleh Ketua
Panitia Penyelenggara.