Disampaikan oleh :
Kepala Puslat SDM Kesehatan
Dra Oos Fatimah Rosyati, M.Kes
DASAR HUKUM
UU NO.36 TAHUN 2009 Tentang
Kesehatan
UU NO. 5 TAHUN 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN)
UU NO.36 TAHUN 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
PP NO.67 TAHUN 2019 Tentang
Pengelolaan Tenaga Kesehatan
PP NO.17 TAHUN 2020 Tentang
Perubahan Atas PP NO. 11 TAHUN 2017
Tentang Manajemen PNS
Permenkes RI no.17 TAHUN 2015
Tentang Standar Kompetensi Manajerial
Jabfung PKM
Kebijakan Pelatihan
Pasal 30
Pengembangan Nakes bertujuan untuk meningkatkan mutu dan karier
Nakes
Pengembangan Nakes dilakukan melaui Pendidikan dan Pelatihan
serta kesinambungan dlm menjalankan praktik
Dalam rangka pengembangan Nakes, Kepala Daerah dan Pimpinan
Fasyankes bertanggung jawab atas pemberian kesempatan yang sama
kepada Nakes
Pasal 31
Pelatihan Nakes dapat diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat
Pelatihan harus memenuhi program pelatihan dan tenaga
pelatih yang sesuai dengan Standar Profesi dan Standar
Kompetensi serta diselenggarakan oleh Institusi
penyelenggara pelatihan yang terakreditasi
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005 – 2025
(UU 17/ 2007 ttg Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional th 2005 – 2025)
ASN
Human
SMART ASN Capital
Reformasi
Birokrasi &
Good UU ASN
nan ASN
Governance mbang
u
es Pe
on
Milest (UU 17 TAHUN 2007)
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
(2005-2009) (2010-2014 (2015-2019) (2020-2025)
KURATIF - REHABILITATIF
VISI:
Masyarakat
sehat yang
mandiri dan
UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF
berkeadilan
2013 PENGEMBANGAN
MANAJEMEN POTENSI HUMAN
SDM CAPITAL
50 15 2.5 60 20 5
% % % % % %
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN 5-25% 10% 26-50% 25%
42 11 1.1
% % %
<5% <1%
KOMPETENSI ASN
PEMERATAAN PENINGKATAN
STRATEGI PEMENUHAN SDMK
SDMK MUTU SDMK
CORPORATE UNIVERSITY
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM
KESEHATAN
STRATEGI
Peningkatan Peningkatan
Penguatan
Perencanaan Pendidikan dan
regulasi
SDMK Pelatihan SDMK
Mengawal jenis
Mengawal jumlah
Mengawal mutu TENAGA KESEHATAN
Mengawal penyebaran
BIDANG
• Kebijakan Analisis PENGEMBANGAN
Kompetensi PELATIHAN
• Kebijakan
• Kebijakan Pemetaan penjaminan mutu
• Kebijakan Penyusunan
Kebutuhan pelatihan di bidang
Pelatihan kurikulum-modul dan Akreditasi Pelatihan
BIDANG ANALISIS pengembangan
KOMPETENSI & & Akreditasi Institusi
KEBUTUHAN pelatihan Pelatihan
PELATIHAN BIDANG
PENGENDALIAN MUTU
Pelatihan SDMK
Kebijakan
Pelatihan
PELATIHAN
Pelatihan merupakan proses pembelajaran
untuk meningkatkan kompetensi, kinerja,
profesionalisme dan menunjang
pengembangan karir dengan meminimalisir
“gap kompetensi” SDM/ peserta latih
dalam melaksanakan tugas & fungsinya.
Kebijakan
Pelatihan
Kebijakan-Kebijakan
Pelatihan Bidang Kesehatan
Pada Masa Pandemi Covid-19
S SE
NKE ME
ME PPSDMK
NP
BADAN
SK KA
P AN
KE
Nomor: HK.02.02/IV/1081/2020
tentang PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK)
PELATIHAN BIDANG KESEHATAN PADA MASA
PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Kebijakan
Pelatihan
JABFUNG PENYULUH
KESEHATAN
MASYARAKAT
adalah PNS yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan
masyarakat.
Standar Kompetensi Manajerial Jabatan
Kebijakan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Pelatihan Masyarakat.
TUJUAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan,
peserta mampu melakukan
penyuluhan kesehatan pada
unit kerja di lingkungan
Kemenkes dan institusi/unit
diluar Kemenkes.
Kebijakan
Pelatihan
PESERTA
1. Kriteria peserta:
a. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (SI) atau Diploma
IV Kesehatan;
b. Pangkat serendahnya-rendahnya Penata Muda, Gol. III/a;
c. Telah melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan
dengan promosi kesehatan sekurang-kurangnya 1 (satu)
tahun;
d. Bersedia mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir.
PELATIH/FASILITATOR
Pelatih/fasilitator memiliki kriteria:
1. Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikuti
pelatihan calon widyaiswara atau AKTA/Pekerti atau TOT
atau TPPK.
2. Pendidikan S1 atau minimal setara dengan kriteria peserta
dengan tambahan keahlian di bidang materi yang
diajarkan.
3. Memahami kurikulum pelatihan pengangkatan pertama
Jabfung PKM yang telah distandarisasi.
4. Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis
Besar Program Pembelajaran (GBPP) yang ditetapkan
dalam kurikulum pelatihan