Anda di halaman 1dari 35

MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA

DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

PROFESIONAL AKUNTABEL SINERGI TRANSPARAN INOVATIF

BIRO KEPEGAWAIAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
TUJUAN UU ASN

▪ bersih dari KKN dan


politisasi
MENCIPTAKAN
BIROKRASI
BERSIH, ▪ kompeten terhadap
tugas dan tanggung
KOMPETEN jawab yang diemban
DAN
MELAYANI
▪ melayani masyarakat dan
dunia usaha/ investasi.
PEGAWAI
APARATUR SIPIL NEGARA
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
1. Berstatus pegawai tetap
2. Memiliki NIP secara nasional;
3. Sebagai pembuat kebijakan;
A 4. Dapat menduduki jabatan pimpinan tinggi pemerintahan;

S
PEGAWAI PEMERINTAH dgn PERJANJIAN KERJA (PPPK)
N
1.Diangkat Dgn Perjanjian Kerja;
2.Dapat diberikan No Induk Pegawai Perjanjian Kerja;
3.Melaksanakan Tugas Pemerintahan;
4.Menduduki Jabatan Fungsional.
TARGET CAPAIAN GRAND DESIGN
S-1 S-2 S-3 PEMBANGUNAN KUALITAS ASN
DIKLAT MAGANG
BIROKRASI
2025 BERSIH,
KOMPETEN
DAN
2019 MELAYANI

PENGEMBANGAN
MANAJEMEN POTENSI HUMAN
2013 SDM CAPITAL
50% 15% 2.5% 60% 20% 5%
5-25% 10% 26-50% 25%
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
42% 11% 1.1%
<5% <1%
Sumber: Kementerian PAN
Teknologi Informasi :
1. Simpeg
kemenkumham
2. SAPK-HR BKN
PETA JALAN ORIENTASI CPNS

… s.d Jan 2020

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia


Republik Indonesia 7
Maksud dan Tujuan Latsar

• memberikan pembekalan terkait


pengenalan organisasi, tugas dan
fungsi Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia sehingga mempunyai
Maksud pengetahuan dan pemahaman tentang
Kementerian Hukum dan HAM secara
utuh
• membentuk karakter CPNS yang
disiplin dan berintegritas

• membentuk sumber daya manusia yang


Tujuan memiliki integritas, etika, moral dan profesional
dalam melaksanakan tugasnya
CPNS Wajib :
Membuat SKP

Mengisi Jurnal Harian

Menjadi Agen Pembaharuan

Jaga Integritas

Jauhi Narkoba, Pelajari Peraturan Disiplin Pegawai dan Kode Etik

Bersikap Netral (Tidak Berpolitik)


HARUS TAHU

• Standar Kompetensi
• SOP
Standar
• Kinerja

• Reformasi Birokrasi
• Revolusi Industri 4.0
Orientasi
• Visi Indonesia 2045
PROFESIONALISME ASN
Arah Kebijakan Pengembangan
Profesionalisme ASN:
1. Pemetaan standar kompetensi
jabatan dan kompetensi individu
Penetapan
Standar dan 2. Sertifikasi kompetensi
Pemetaan 3. Penguatan jabatan fungsional
Peningktan
Kesejahteraan
Sertifikasi
Kompetensi
4. Mutasi dan rotasi sesuai
kompetensi
5. Capacity Building ASN
Profesionalisme ▪ Peningkatan jenjang pendidikan
Pengukuran Formal
Kinerja ASN Penguatan
Jabatan
Individu &
Fungsional ▪ Diklat berbasis “gap” kompetensi
Displin
indv. & jabatannya
▪ Internship, coaching & counseling
Mutasi dan
Capacity
Rotasi (>5 6. Pengukuran kinerja individu &
Building
tahun) disiplin
7. Peningkatan kesejahteraan berbasis
kinerja
PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
SETIAP PNS : MINIMAL 20 JP/TAHUN
RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI

PELATIHAN PELATIHAN
PENDIDIKAN
KLASIKAL NON KLASIKAL

pelatihan E-learning Mandiri

Kerjasama
Pelatihan
Seminar Dengan
jarak jauh Lemdik/Swasta

Kerjasana
Kursus Mentoring Dengan Instansi
Pembina

Pertukaran
Penataran
Pegawai
KEMENTERIAN
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Pasal 203 s/d 237 PP 11/2017
Kebutuhan dan Rencana Pengembangan
Kompetensi

Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi

Evaluasi Pengembangan Kompetensi

REFORMASI
HUKUM PASTI Nyata
Kompetensi dan Kinerja
Sejarah Revolusi Industri
• 1780 - Mekanisasi
1.0 • Industri produksi dengan memanfaatkan mesin yang menggunakan air dan uap sebagai tenaga

• 1870 - Elektrifikasi
2.0 • Produksi massa dengan menggunakan penyusunan kabel

• 1970 – Automasi
• Menggunakan perangkat elektronik dan komputer (Automasi adalah teknologi yang mana proses atau
3.0 prosedur dilakukan dengan bantuan manusia minimum

• 1980 – Globalisasi
3.5 • Relokasi proses bisnis antar negara untuk kebijakan ekonomi yang lebih murah

• Masa Sekarang – Digitalisasi


• Pengenalan perangkat-perangkat yang saling terhubung, analisis data dan ilmu pengetahuan untuk
4.0 meningkatkan proses-proses kedepan

• Masa Depan – Personalisasi


• Revolusi Industri Ke 5. Akan fokus pada lerjasama antara manusia dan mesin, pengetahuan manusia bekerja
5.0 sejalan dengan kemampuan mesin
Pilar Visi Indonesia 2045
Pembangunan Pemerataan
1 3
SDM dan Pembangunan
Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi VISI 2045

M EGA TREN DUNIA


Ketahanan Nasional 4
2 Pembangunan dan Tata Kelola
Ekonomi 3 Kepemerintahan
1 2 4
Berkelanjutan

PANCASILA
2
Profil Pegawai Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia

Jumlah Pegawai Kemenkumham : 58653 Pegawai

Pusat : 3930 Pegawai


Kanwil : 55566 Pegawai

(Sumber : simpeg.kemenkumham.go.id)
Komposisi Pegawai Kemenkumham Berdasarkan Pendidikan

UNIT ESELON I
400
350
300 TIDAK ADA
800
DATA
250
200 BELUM
0
150 SEKOLAH
100 SD 6
50 SLTP 16
0
SLTA 491
DI 2
DII 6

DIII 244
SD SLTP SLTA DI DII DIII S1 S2 S3 TIDAK ADA DATA
S1 1762

S2 1031
Total Pegawai Unit Eselon I : 3930 Pegawai S3 26
Total 4384

Sumber : simpeg.kemenkumham.go.id
Tidak Ada Data
SLTA
SLTP
D IV

DIII
DII

SD
S1
S2
S3
DI
Komposisi Pegawai Kemenkumham Berdasarkan Pendidikan

SUMATERA UTARA
SUMATERA SELATAN
SUMATERA BARAT
SULAWESI UTARA
55956

SULAWESI TENGGARA
Total
Total Pegawai Kanwil dan Unit Kerja: 55566 Pegawai

SULAWESI TENGAH
SULAWESI SELATAN
SULAWESI BARAT 22
S3
KANWIL DAN UNIT KERJA LAINNYA

RIAU
PAPUA BARAT

2955
S2
PAPUA
OTORITA BATAM

17353
NUSA TENGGARA TIMUR

S1
NUSA TENGGARA BARAT
MALUKU UTARA

DIV
MALUKU

51
LAMPUNG
KORPRI

2261
DIII
KEPULAUAN RIAU
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN TENGAH

DII

38
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN BARAT
JAWA TIMUR

22
DI
JAWA TENGAH

Sumber : simpeg.kemenkumham.go.id
JAWA BARAT

26876
SLTA
JAMBI
GORONTALO
DKI JAKARTA

SLTP

127
D.I. YOGYAKARTA
BENGKULU

SD

54
BANTEN
BANGKA BELITUNG

SEKOLAH
BELUM
BALI

0
ACEH
DIPERBANTUKAN

TIDAK

DATA
6197
ADA
500
2500

2000

1500

1000

0
KENAIKAN PANGKAT MUTASI / ROTASI YANG KENAIKAN GAJI
YANG TEPAT WAKTU WAJAR BERKALA

PENINGKATAN
PROMOSI YANG
REWARD AND KESEJAHTERAAN /
BERDASARKAN
PUNISHMENT TUNJANGAN KINERJA
KOMPETENSI
100%
1. PENINGKATAN
PELAYANAN
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN PERSIAPAN PENSIUN PENSIUN OTOMATIS
MENYIAPKAN ASN YANG SMART

MENGUASAI BAHASA
WAWASAN GLOBAL
ASING

MEMBANGUN
2. MENYIAPKAN KOMUNIKASI YANG
MENGUASAI
BAIK DALAM
ASN YANG SMART TEKNOLOGI INFORMASI
MEMBANGUN
JEJARING
MENUJU MERIT SISTEM (K3N)

• KUALIFIKASI
PENDIDIKAN

• INTEGRITAS • KOMPETENSI

3. MENUJU MERIT
SISTEM (K3N)

• NON DISKRIMINATIF
• KINERJA
4. MEMBANGUN SISTEM INFORMASI
KEPEGAWAIAN YANG HANDAL
ASN HEBAT NEGARA KUAT
Kinerja yang berkualitas berperan krusial dalam mewujudkan cita-cita
pendiri Bangsa

Negara Terbesar Ke-5 Kesejahteraan


Bonus demografi dan Pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomi yang yang inklusif dan
stabil, Indonesia berpotensi berkelanjutan
menjadi negara terbesar ke- mendorong tingkat
5 di dunia kesejahteraan rakyat

Martabat Keadilan
Martabat bangsa Meningkatnya
kesejahteraan rakyat,
meningkat dengan kualitas SDM semakin tinggi
sejajarnya Indonesia dan akhirnya akan
dengan negara-negara menciptakan keadilan bagi
maju seluruh rakyat Indonesia

Tujuan Negara mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur dapat tercapai


FOKUS PERBAIKAN MANAJEMEN ASN

• Perencanaan ASN sesuai dengan:


▪ Arah Pembangunan Nasional/Daerah
▪ Core Business (aktivitas inti) Organisasi
▪ Analisis Jabatan (Anjab) & Analisis Beban
Kerja (ABK)
FOKUS PERBAIKAN MANAJEMEN ASN
PENILAIAN KINERJA DAN
PENGHARGAAN
ATASAN
Sebagai
Basis
Remunerasi REKAN
REKAN SETING
dan SETING KAT
KAT
Promosi
BAWAHA
N
FOKUS PERBAIKAN MANAJEMEN ASN
PROMOSI, ROTASI, & KARIER

Tidak berkinerja Berkinerja


MUTASI/
ROTASI PROMOSI
Kompeten – Kompeten – kualifikasi Kompeten – kualifikasi
Kualifikasi Sesuai sesuai tapi tidak sesuai
berkinerja
Sistem
Talent Pool
Nasional
Tidak Kompeten – RASIONALISAS DIKLAT /
Kualifikasi tidak Sesuai
I MAGANG
Tidak kompeten – Tidak kompeten –
Kualifikasi tidak sesuai Kualifikasi tidak sesuai
dan tidak berkinerja namun berkinerja
POLA KARIR PEGAWAI ASN

UTAMA
JABATAN POSISI PPPK
PIMPINAN MADYA
TINGGI

PRATAMA

PNS KARIER
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL PPPK
ADMINISTRASI
PENGAWAS KETRAMPILAN

PELAKSANA

Anda mungkin juga menyukai