Anda di halaman 1dari 64

1

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................ 3
PROFIL PESERTA .......................................................................................................................................... 5
GLOSARIUM ................................................................................................................................................ 6
PENGENALAN LINGKUNGAN BPK ....................................................................................................................... 7
AGENDA DALAM LATSAR CPNS......................................................................................................................... 8
ABSTRAKSI KEGIATAN LATSAR CPNS DENGAN DISTANCE LEARNING DALAM KEADAAN DARURAT ATAU KEADAAN LAIN ..........10
PEMBELAJARAN SECARA MANDIRI DENGAN MOOC ...............................................................................................14
E-LEARNING ...............................................................................................................................................19
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER .........................................................................................................................24
TENAGA AKADEMIS ......................................................................................................................................26
KODE SIKAP PERILAKU PESERTA .....................................................................................................................27
SANKSI PELANGGARAN KODE SIKAP PERILAKU ....................................................................................................28
TATA TERTIB PESERTA ..................................................................................................................................29
PEMBUKAAN DIKLAT ....................................................................................................................................36
BELAJAR MANDIRI DENGAN MOOC ...................................................................................................................37
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ASN DAN MUATAN TEKNIS SUBSTANTIF LEMBAGA ...........................................................38
MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY SERTA MEMBENTUK WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA.............................40
NILAI-NILAI DASAR PNS: BerA K H L A K ............................................................................................................43
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA SMART GOVERNANCE SESUAI DENGAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN...............................................................................................................47
EVALUASI AKADEMIK TAHAP II ........................................................................................................................50
HABITUASI ................................................................................................................................................51
PENUTUPAN DIKLAT .....................................................................................................................................56
LEMBAR TESTIMONI .....................................................................................................................................57
CATATAN PENUTUP......................................................................................................................................58
REFERENSI ................................................................................................................................................59
LAMPIRAN .................................................................................................................................................60

2
KATA PENGANTAR

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara (ASN) mengamanatkan untuk membentuk sosok
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional yaitu PNS yang
mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga
mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan
efisien. Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama Badan
Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN BPK)
melakukan inovasi dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (Latsar CPNS) yang memungkinkan peserta untuk mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri
dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat habituasi (dan
kemudian dikembangkan secara mandiri oleh para peserta. Dengan demikian nilai-
nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam dirinya.
Selain itu, Pemerintah sudah menetapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK
sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung
pencapaian kerja individu/instansi. Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan
terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan
core values ASN BerAKHLAK dalam mendukung employer branding ASN “Bangga
Melayani Bangsa”.
Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai
teknologi dan strategi yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan
pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat
pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan Peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya
menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri
dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai dengan
bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat
menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter berlandaskan
pada core values ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Untuk memberikan gambaran arah yang jelas tentang proses penyelenggaraan
diklat ini, Badiklat PKN berinisiatif menyusun Learning Journey Pelatihan Dasar

3
Calon PNS sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Panduan ini diharapkan dapat
menjadi jalan terang “journey” yang akan dialami peserta selama proses
penyelenggaraan diklat ini.
Besar harapan, proses penyelenggaraan diklat ini mampu membentuk karakter,
sikap dan perilaku PNS yang profesional, sehingga mampu menjawab tantangan
terhadap dukungan penciptaan tata kelola birokrasi yang berorientasi pada
peningkatan layanan publik.

Semoga Allah Yang Maha Pemberi Ilmu, memberikan kelapangan hati, kecerdasan
berpikir dan kemudahan kepada kita semua dalam menerima ilmu dari berbagai
sumber selama penyelenggaraan diklat ini, serta memberikan kekuatan kepada kita
semua untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, karena
“sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”.

Jakarta, 1 Maret 2022


Salam Sukses Pendidikan
Plt. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeriksaan Keuangan Negara

Gunarwanto
NIP 196608111996031001

4
PROFIL PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS
Nama :
Tempat, Tanggal
:
Lahir
Alamat Rumah :

Telepon
:
(Handphone)
Email :
Unit Kerja :
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Perempuan
CATATAN PESERTA :
Tuliskan harapan apa yang Anda ingin peroleh setelah mengikuti Pelatihan
Dasar CPNS:

5
GLOSARIUM
Arti dan maksud dari istilah-istilah yang digunakan dalam buku ini.

NO. NILAI CARA IDENTIFIKASI


1 Aktualisasi  Suatu proses untuk menjadikan pengetahuan
dan pemahaman yang telah dimiliki terkait
substansi mata pelatihan yang telah dipelajari
dapat aktual/ nyata/ terjadi/ sesungguhnya
ada;
 Suatu bentuk kemampuan Peserta dalam
menerjemahkan teori ke dalam praktik,
mengubah konsep menjadi konstruk,
menjadikan gagasan sebagai kegiatan.
2 Habituasi  Sebuah proses pembiasaan pada/atau
dengan “sesuatu” supaya menjadi terbiasa
atau terlatih melakukan “sesuatu” yang
bersifat intrinsik pada lingkungan kerjanya;
 Memfasilitasi peserta melakukan kegiatan
pembelajaran aktualisasi mata-mata
pelatihan yang telah dipelajari.
3 Mentor  Atasan langsung peserta di unit kerja
Habituasi;
 Merupakan pembimbing peserta di unit kerja
Habituasi.
4 Coach  Pembimbing peserta selama pembelajaran
Agenda Habituasi pada Latsar CPNS.

6
PENGENALAN LINGKUNGAN BPK
Peserta memperoleh materi pengenalan BPK dalam Diklat Orientasi Ke-BPK-an
yang merupakan rangkaian dari Latsar CPNS. Melalui Diklat Orientasi Ke-BPK-an,
peserta diharapkan mampu memahami sejarah, kedudukan, struktur organisasi
dan tata kerja (SOTK) BPK, kode etik dan disiplin pegawai BPK, pokok-pokok
kebijakan strategis BPK, karakter dan nilai dasar pegawai BPK, pengelolaan SDM
dan diklat di lingkungan BPK, pengelolaan sistem informasi di BPK, serta work
life balance. Setelah menyelesaikan Diklat Orientasi Ke-BPK-an tersebut, para
CPNS BPK RI melanjutkan rangkaian diklatnya ke Latsar CPNS.
Diklat Orientasi Ke-BPK-an ini merupakan bagian dari Pelatihan Dasar CPNS dan
dirancang untuk memenuhi kebutuhan Kurikulum Penguatan Kompetensi
Bidang Tugas (PKBT). Hasil evaluasi akademik dari Diklat Orientasi Ke-BPK-an
akan menjadi bagian dari nilai akhir Latsar CPNS.
CATATAN PESERTA

7
AGENDA DALAM LATSAR CPNS
Latsar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS secara


terintegrasi. Kompetensi yang dimaksud diukur berdasarkan kemampuan:

1. Menunjukkan sikap perilaku bela negara;


2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
4. Menunjukkan penguasan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas.

Agar dapat memenuhi seluruh kompetensi tersebut, para CPNS harus mengikuti
dua kurikulum pelatihan yang mencakup beberapa agenda, sebagai berikut.

1. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS


 Agenda 1 - Sikap Perilaku Bela Negara
Agenda ini membekali peserta dengan mata pelatihan Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer, dan
Kesiapsiagaan Bela Negara.
 Agenda 2 - Nilai-Nilai Dasar PNS
Agenda ini membekali peserta dengan mata pelatihan Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif, atau BerAKHLAK.
 Agenda 3 – Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya
Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Agenda ini membekali peserta dengan mata pelatihan Manajemen ASN,
dan Smart ASN.
 Agenda 4 – Habituasi

8
Agenda ini memfasilitasi agar peserta melakukan proses aktualisasi
melalui suatu pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah
diperolehnya melalui berbagai mata pelatihan yang telah dipelajari.
Adapun tahapan kegiatan pembelajaran Agenda Habituasi adalah
konsepsi aktualisasi, penjelasan aktualisasi, rancangan dan
pembimbingan aktualisasi, evaluasi rancangan aktualisasi, pembekalan
habituasi, aktualisasi di tempat kerja, persiapan evaluasi aktualisasi, dan
evaluasi aktualisasi.
 Agenda Orientasi Program
Agenda orientasi ini terdiri dari sesi Overview Kebijakan Penyelenggaraan
Latsar CPNS, Dinamika Kelompok, Kebijakan Pengembangan Sumber
Daya Aparatur dan Nilai-Nilai ASN, Core Values dan Employer Branding
ASN, Profesionalisme ASN, Muatan Teknis Substantif Lembaga (MTSL),
Pembinaan Sikap dan Perilaku serta Review Kebijakan Penyelenggaraan
Pelatihan.
2. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
Kurikulum ini ditetapkan oleh pimpinan unit kerja yang menyelenggarakan
urusan di bidang sumber daya manusia aparatur mengacu pada standar
kompetensi jabatan setelah berkonsultasi dengan instansi pembina jabatan
fungsional dan/atau instansi teknis dan berkoordinasi dengan LAN. Di BPK,
kurikulum ini tercermin dalam Diklat Orientasi Ke-BPK-an.

9
ABSTRAKSI KEGIATAN LATSAR CPNS
DENGAN DISTANCE LEARNING DALAM KEADAAN
DARURAT ATAU KEADAAN LAIN
Rangkaian kegiatan Latsar CPNS BPK mengintegrasikan
antara Pelatihan Dasar Calon PNS dan Diklat Orientasi
Ke-BPK-an dalam skema penyelenggaraan diklat yang
sinergis. Para CPNS telah dibekali dengan pengenalan
organisasi BPK melalui Diklat Orientasi Ke-BPK-an yang
diselenggarakan selama 5 (lima) hari kerja dan 1 (satu)
hari ujian atau disetarakan dengan 34 (tiga puluh empat)
JP. Tahapan selanjutnya dari Pendidikan dan Pelatihan bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) BPK adalah Latsar CPNS yang diselenggarakan selama
kurang lebih 90 (sembilan puluh) hari kerja atau disetarakan dengan 679 647
(enam ratus empat puluh tujuh) Jam Pelajaran (JP). Pelatihan Dasar CPNS ini
dibagi dalam empat tahapan, yaitu:

1. Tahap Orientasi Peserta Diklat;


Tahap pembelajaran ini membekali peserta untuk :
a. mampu memahami materi pokok substansi dan aspek administratif
penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS, termasuk orientasi
pembelajaran sikap perilaku bela negara;
b. membentuk motivasi dan persepsi diri yang sehat sebagai PNS
Profesional Pelayan Publik dalam menerapkan nilai-nilai dasar profesi
PNS;
c. mampu membangun kelompok yang dinamis dalam proses
pembelajaran melalui penguasaan terhadap pengenalan diri sendiri,
pemahaman terhadap orang lain, kelompok dinamis, dan komitmen
kelompok, termasuk pembentukan pengurus kelas;
d. mampu memahami materi sejarah, kedudukan, struktur organisasi dan
tata kerja (SOTK) BPK, pokok-pokok kebijakan strategis BPK, karakter
dan nilai dasar pegawai BPK, pengelolaan SDM dan diklat di lingkungan

10
BPK, pengelolaan sistem informasi di BPK, kode etik dan displin pegawai
BPK, dan work life balance;
e. mampu menjelaskan penerapan visi, misi, tugas pokok, fungsi, dan
kebijakan BPK pada pelaksanaan tugas lokus habituasi dan atau lokus
pelatihan.
2. Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi PNS, yaitu tahap pembelajaran
yang membekali peserta dengan nilai-nilai
dasar yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas jabatan PNS secara
profesional sebagai pelayan masyarakat
yang meliputi kemampuan untuk: mengaktualisasikan nilai Berorientasi
Pelayanan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar Akuntabilitas, nilai Kompeten, nilai Harmonis, Loyal, nilai Adaptif
dan nilai Kolaboratif dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
3. Tahap Memahami Kedudukan dan Peran
PNS untuk mendukung terwujudnya
Smart Governance sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan, yaitu untuk membekali Peserta
dengan pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS untuk mendukung
terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa,
sehingga mampu memberikan dukungan mengelola tantangan dan masalah
dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya dengan menggunakan
perspektif smart ASN.
4. Tahap Habituasi dalam rangka mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar Profesi
PNS, yaitu tahapan yang memfasilitasi
agar peserta melakukan proses
aktualisasi melalui pembiasaan diri
terhadap kompetensi yang telah
diperolehnya melalui berbagai mata
Pelatihan yang telah dipelajari. Peserta
akan dibekali dengan konsepsi dan

11
tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan aktualisasi,
pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan penyajian hasil aktualisasi di
tempat kerja dengan menyajikan berbagai bukti belajar yang relevan.
Selanjutnya, setelah peserta menyelesaikan seluruh tahapan kegiatan di atas,
khusus untuk peserta pelatihan golongan III, masih akan melanjutkan kegiatan
pendidikan dan pelatihan Diklat Jabatan Fungsional Pemeriksa Ahli Pertama.
Pada tahun 2022, sesuai dengan ketentuan
dari LAN, penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS bisa diselenggarakan menggunakan
metode klasikal, blended learning, atau full e-
learning. Pada tahun 2022 ini, Latsar CPNS
BPK RI diselenggarakan dengan metode full
e-learning (Distance Learning dalam Keadaan
Darurat atau Keadaan Lain) mengingat Indonesia sedang menghadapi masa
pandemi. Metode full e-learning ini mengkombinasikan metode synchronous dan
asynchronous dengan mengedepankan pembelajaran jarak jauh, penggunaan
teknologi informasi, dan proses pembelajaran orang dewasa yang berbasis
experiential learning.
Dalam metode full e-learning ini, proses pembelajaran akan dibagi ke dalam
beberapa tahapan, yaitu:
1. Tahap Pembelajaran Mandiri dengan Massive Online Open Course
(MOOC)/Mobile Learning
Merupakan pembelajaran mandiri melalui direktori sistem informasi
pembelajaran yang dikelola oleh LAN. Direktori ini dapat diakses baik melalui
mobile phone, laptop, atau perangkat sejenis. Tahapan ini dilaksanakan
selama kurang lebih 16 hari atau disetarakan dengan 48 JP;
2. Tahap Pembelajaran Jarak Jauh dengan Memanfaatkan E-Learning
Merupakan pembelajaran kolaboratif yang dilaksanakan melalui
pembelajaran jarak jauh (distance learning) dan aktualisasi di tempat kerja.
Tahapan ini dilaksanakan selama 74 hari (terdiri dari 44 hari e-learning dan 30
hari aktualisasi di tempat kerja) atau setara dengan 599 JP.

12
Selama pelaksanaan tatap muka virtual, peserta diwajibkan berpakaian
sebagaimana ketika berada di dalam kelas, yaitu mengenakan kemeja putih dan
bawahan hitam (celana panjang hitam untuk pria dan rok warna hitam untuk
wanita); menggunakan dasi hitam (pria), lencana korpri dan atribut diklat
lainnya yang dipersyaratkan oleh penyelenggara diklat. Peserta wajib secara
tertib mengikuti jam pelatihan yang akan dipandu oleh penyelenggara. Peserta
diklat yang ketidakhadirannya melebihi 6 (enam) sesi atau 18 Jam Pelajaran
atau dua hari secara kumulatif dinyatakan TIDAK LULUS.

13
PEMBELAJARAN SECARA MANDIRI DENGAN MOOC

Peserta dapat mengakses MOOC menggunakan komputer, laptop, atau


smartphone dengan mengikuti panduan yang sudah disampaikan saat
pembukaan. Media MOOC milik LAN memiliki alamat sebagai berikut:
http://swajar-asnpintar.lan.go.id/. Di dalam MOOC tersebut, peserta dapat
mengakses berbagai materi dan nantinya akan diuji dalam suatu evaluasi
akademik.

Alur proses pembelajaran MOOC sebagai berikut:

Sesuai ketentuan LAN, pembelajaran MOOC dapat dilaksanakan secara


asynchronous maksimal selama 16 hari. Setiap hari pembelajaran dilaksanakan
14
kurang lebih setara dengan 3 JP dengan total jam pembelajaran asynchronous
MOOC adalah 48 JP. Dalam kondisi tertentu, peserta mungkin akan mempelajari
materi di MOOC melebihi hari dan JP yang ditetapkan, namun pengakuan hari
dan JP nya tidak bertambah. Peserta harus lulus post-test MOOC dan bagi yang
belum lulus dapat mengulang secara mandiri.

Dalam MOOC, peserta akan memperoleh evaluasi baik dalam sisi akademik
maupun sisi sikap perilaku yang direpresentasikan dengan trophy dan bintang.
Ketentuan terkait evaluasi dalam MOOC adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi Akademik:
a. Peserta wajib LULUS EVALUASI AKADEMIK;
b. Peserta memperoleh lebih dari satu kali kesempatan untuk mengikuti
evaluasi akademik;
c. Peserta melaksanakan post-test 1 s.d. 3 kali dapat memperoleh skor
maksimal 100;
d. Peserta melaksanakan post-test 4 s.d. 5 kali dapat memperoleh skor
maksimal 90.01;
e. Peserta melaksanakan post-test 6 kali dapat memperoleh skor maksimal
80.01;
f. Peserta melaksanakan post-test lebih dari 6 kali dapat memperoleh skor
maksimal 70.01.
2. Evaluasi Sikap Perilaku dengan Trophy dan Bintang Bersinar:
a. Pada materi kebijakan, Peserta wajib memperoleh minimal 2 Trophy;
b. Pada materi substansi 1, Peserta wajib memperoleh minimal 70% jumlah
Trophy pada agenda 1, 2, dan 3;
c. Pada materi substansi 2, Peserta wajib memperoleh minimal 3 Trophy
pada agenda 1, 2, dan 3;
d. Perolehan 5 Trophy akan dikonversi menjadi bintang bersinar emas
setengah;
e. Perolehan 10 Trophy akan dikonversi menjadi bintang bersinar emas
penuh;
f. Peserta wajib memperoleh minimal 32 Trophy; atau ;
g. Peserta sebanyak-banyaknya dapat memperolah 50 Trophy (5 Bintang
bersinar penuh);
h. Konversi trophy dan bintang terhadap penilaian sikap perilaku adalah
sebagai berikut:

15
 Memperoleh 49-50 Thropy nilainya setara 99.00-100.00(+1poin)
 Memperoleh 45-48 Trophy nilainya setara 92.00-98.00 (+2poin)
 Memperoleh 39-44 Thropy nilainya setara 85.00-90.00 (+1poin)
 Memperoleh 33-38 Trophy nilainya setara 80.00-85.00 (+1poin)
 Memperoleh 32 Trophy nilainya setara 70.01 (Minimal)

Jika digambarkan secara bertahap, maka proses belajar mandiri MOOC sebagai
berikut:

1. Peserta log in dengan NIP masing-masing;

2. Peserta menyaksikan tayangan video yang sudah disediakan dan


mempelajari instruksi yang tersedia;
3. Peserta mengikuti urutan agenda pembelajaran sesuai instruksi dalam
MOOC. Setelah peserta mengakses materi, maka peserta akan memperoleh
trophy yang nanti akan dikonversi menjadi bintang. Diharapkan dalam
tahapan ini, peserta dapat mengunduh dan mempelajari seluruh materi dari
agenda 1 s.d. agenda 3 yang nantinya akan diperdalam di tahapan e-learning
dan diaktualisasikan di agenda 4 (habituasi).

16
4. Peserta wajib mengikuti dan lulus evaluasi akademik yang ada di dalam
MOOC sebelum dapat mengikuti tahapan selanjutnya;

17
5. Peserta akan memperoleh beberapa kali kesempatan dalam evaluasi
akademik di MOOC.

6. Setelah melewati tahap evaluasi akademik di MOOC, informasi nilai dan


trophy akan muncul dalam informasi profil peserta.

18
E-LEARNING
Setelah berhasil melewati tahap pembelajaran mandiri dengan MOOC, peserta
akan memanfaatkan e-learning dan melakukan pembelajaran jarak jauh. E-
Learning ini diselenggarakan baik dengan metode synchronous maupun
asynchronous .
Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memperdalam pemahaman peserta atas
Agenda 1 s.d. Agenda 4 sehingga peserta betul-betul dapat mengaktualisasikan
seluruh materi tersebut dalam Agenda Habituasi dan dapat menyelesaikan
evaluasi akademik tahap II. Oleh karena itu, setiap peserta akan mengikuti sesi
pendalaman dan penguatan serta sesi umpan balik atas setiap agenda pelatihan.
Dalam sesi synchronous maupun asynchronous, peserta akan bertukar pikiran
dengan fasilitator, atau melakukan aktivitas lain seperti diskusi kelompok,
mengerjakan kuis dan latihan, atau melakukan aktivitas-aktivitas lain yang
relevan dengan agenda Latsar CPNS.
Tahapan e-learning ini dapat digambarkan dengan jadwal sebagai berikut:

Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3

1. Pembukaan 1. Sync Pembelajaran agenda 1 1. Sync Pembelajaran agenda


2. Sync*: (Pendalaman dan penguatan) 1 (Pendalaman dan
C: Kebijakan Pengembangan (3 JP) penguatan) (3 JP)
Sumberdaya Aparatur dan Nilai- 2. Async pembelajaran Agenda 1 2. Async pembelajaran
Nilai ASN (2 JP) (4 JP) Agenda 1 (6 JP)
3. Sync*: Overview Kebijakan
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS (1 JP)
4. Sync*: C:Muatan Teknis
Substantif Lembaga (2 JP)
per lokasi diklat
5. Sync*: Dinamika kelompok (3 JP)

Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6

1. Sync * : Pembinaan Sikap Perilaku 1. Sync Pembelajaran agenda 1 1. Sync Pembelajaran agenda
(2 JP) (Pendalaman dan penguatan) 1 (Pendalaman dan
2. Async pembelajaran Agenda 1 (6 (3 JP) penguatan) (3 JP)
JP) 2. Async pembelajaran Agenda 1
(6 JP)

Hari ke 7 Hari ke 8 Hari ke 9

19
1. Sync Umpan Balik Agenda 1 (3 1. Sync Umpan Balik Agenda 1 (2 1. Sync Pembelajaran agenda
JP) JP) 2 (Pendalaman dan
2. Sync* penguatan) (3 JP)
C: Core Values dan Employer 2. Async pembelajaran
Branding ASN (2 JP) Agenda 2 (6 JP)

Hari ke 10 Hari ke 11 Hari ke 12

Async pembelajaran Agenda 2 (12 1. Sync Pembelajaran agenda 2 1. Async Pembelajaran


JP) (Pendalaman dan penguatan) agenda 2 (Pendalaman dan
(3 JP) penguatan) (8 JP)
2. Sync Pembelajaran agenda
2. Async pembelajaran Agenda 2
2 (Pendalaman dan
(8 JP) penguatan) (3 JP)

Hari ke 13 Hari ke 14 Hari ke 15

1. Sync Umpan Balik Agenda 2 (3 1. Sync Umpan Balik Agenda 2 (2 1. Sync* C: Profesionalisme
JP) JP) ASN (2 JP)
2. Sync Pembelajaran agenda
3 (Pendalaman dan
penguatan) (2 JP)
3. Async pembelajaran
Agenda 3 (3 JP)
Hari ke 16 Hari ke 17 Hari ke 18

1. Sync Pembelajaran agenda 3 1. Async Pembelajaran agenda 3 1. Sync Umpan Balik Agenda
(Pendalaman dan penguatan) (3 (6 JP) 3 (2 JP)
JP) 2. Sync Umpan Balik Agenda 3 (3
2. Async pembelajaran Agenda 3 (6 JP)
JP)

Hari ke 19 Hari ke 20 Hari ke 21

Sync Coaching Agenda Pembelajaran 1. Async Evaluasi Akademik II (3 1. Sync *Pembinaan Sikap
(2 JP) JP) Perilaku (1 JP)
*coach 2. Async Pembelajaran Agenda 4 2. Sync Pembimbingan
(3 JP) Rancangan Aktualisasi (2
JP)
*coach

Hari ke 22 Hari ke 23 Hari ke 24

Async Pembelajaran Agenda 4 (6 Async Pembelajaran Agenda 4 (6 Async Pembelajaran Agenda


JP) JP) 4 (9 JP)

Hari ke 25 Hari ke 26 Hari ke 27

Async Pembelajaran Agenda 4 (9 Async Pembelajaran Agenda 4 Async Pembelajaran Agenda


JP) (9 JP) 4 (6 JP)

20
Hari ke 28 Hari ke 29 Hari ke 30

1. Sync Pembimbingan Rancangan Async Pembelajaran Agenda 4 (9 Async Pembelajaran Agenda


Aktualisasi (2 JP) JP) 4 (8 JP)
*coach
2. Async Pembelajaran Agenda 4 (6
JP)

Hari ke 31 Hari ke 32 Hari ke 33

Async Pembelajaran Agenda 4 (8 JP) Async Pembelajaran Agenda 4 Sync* Pembinaan Sikap
(8 JP) Perilaku (2 JP)

Hari ke 34 Hari ke 35 Hari ke 36

1. Sync Pembimbingan Rancangan Async Pembelajaran Agenda 4 (9 Sync


Aktualisasi (2JP) *coach JP) Evaluasi Rancangan
2. Async Pembelajaran Agenda 4 (6 Aktualisasi
JP) Batch I
(10 JP)

Hari ke 37 Hari ke 38 Habituasi

Sync Async Aktualisasi di tempat kerja


Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pembekalan Habituasi (8 JP) (30 hari kerja)
Batch II
(10 JP)

Hari ke 39 Hari ke 40 Hari ke 41

Sync Pembimbingan Pra Evaluasi Sync Pembimbingan Pra Evaluasi Sync


Aktualisasi (3 JP) Aktualisasi (3 JP) Evaluasi Aktualisasi
*coach *coach Batch I
(10 JP)
Hari ke 42 Hari ke 43 Hari ke 44

Sync Sync* Penutupan


Evaluasi Aktualisasi Review Kebijakan
Batch II Penyelenggaraan Pelatihan (3 JP)
(10 JP)

Dalam proses pembelajaran ini, peserta akan menggunakan media LMS


(Learning Management System) Badan Diklat PKN BPK RI dan milik LAN. Melalui
LMS tersebut, peserta dapat mengisi presensi, memperoleh link untuk tatap
muka virtual, mengunduh materi, mengupload tugas, serta berinteraksi dengan
peserta maupun fasilitator.
Alamat LMS Badiklat PKN BPK RI adalah https://elearning.bpk.go.id/ . Cara untuk
mengaksesnya adalah sebagai berikut:

21
1. Peserta dapat log in ke LMS dengan menggunakan akun e-mail BPK masing-
masing.

2. Setelah masuk ke dalam LMS, maka peserta harus memilih menu Kursus yang
Saya Ikuti” dan memilih direktori “Pelatihan Dasar CPNS”.

3. Setelah masuk ke dalam direktori Latsar CPNS, akan muncul berbagai menu
yang dapat dimanfaatkan oleh peserta selama tahap e-learning berlangsung.

22
23
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER1
Selain tahapan-tahapan agenda pelatihan seperti yang
telah disebutkan diatas, “Journey” peserta juga dapat
diisi dengan kegiatan-kegiatan non-akademis lainnya
(ekstrakurikuler) yang akan dilaksanakan di luar jam
pelatihan yang ditetapkan sebagai perluasan dari
kegiatan kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler ini bertujuan untuk
mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan (potensi) peserta
pelatihan secara lebih optimal meningkatkan kekompakan dan kebersamaan
angkatan. Dengan aktivitas tambahan tersebut, diharapkan peserta dapat
meningkatkan Intelligence Quotient, Emotional Quotient, Social Quotient serta
Adversity Quotient-nya. Dengan meningkatnya berbagai kecerdasan tersebut,
peserta diklat akan lebih siap dan tangguh dalam menghadapi tantangan serta
lebih berani berkompetisi secara sehat.
Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta selama
pelatihan berlangsung, antara lain:
1. Pembimbingan mental, yang berupa kajian keagamaan, atau sesi “Bedah
Jiwa” untuk membantu peserta menemukan panggilan diri (the inner call)
sehingga pada waktu bekerja sebagai CPNS dapat lebih memahami potensi
diri dan memanfaatkan potensi diri untuk menghadapi peluang serta
tantangan dalam dunia kerja sebagai PNS;
2. Kegiatan olahraga, seperti:
a. Fitness;
b. Futsal;
c. Basket;
d. Bulutangkis;
e. Senam; dan lain-lain.
3. Kegiatan seni yang dapat berupa bermusik, olah vokal, atau kegiatan lainnya
yang dilakukan secara mandiri maupun difasilitasi oleh penyelenggara diklat
melalui Malam Seni atau Malam Keakraban.;

1
Dalam masa pandemi, kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan kondisi
dan protokol kesehatan yang ada.
24
4. Selain itu, pada masa habituasi, peserta pelatihan juga dapat melakukan
kegiatan ekstrakurikuler sesuai hobi dan minatnya, termasuk bergabung
dengan kelompok komunitas yang ada di BPK, misalnya: BPK Bersepeda,
BPK Archery Indonesia, BPK Football Club, Komunitas Fotografi BPK,
Kelompok Paduan Suara BPK, dan lain sebagainya.

25
TENAGA AKADEMIS
Tenaga akademis yang ditugaskan sebagai Fasilitator
dan Pendamping (Coach) dalam Pelatihan Dasar
CPNS BPK merupakan Widyaswara, Pejabat
Struktural dan Pejabat Fungsional Pemeriksa, serta
staf senior di lingkungan BPK yang telah menempuh
pendidikan sertifikasi Fasilitator Pelatihan Dasar
Calon PNS atau yang dikenal dengan Training of
Facilitator (TOF) Pelatihan Dasar Calon PNS, sebagai
persyaratan yang ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) bagi
Lembaga Penyelenggara Diklat yang terakreditasi untuk mampu melaksanakan
penyelenggaraan diklat ini secara mandiri.
Selain itu, Mentor akan mendampingi dalam
pelaksanaan agenda habituasi. Mentor akan
ditunjuk oleh Kepala Satuan Kerja di lokasi
habituasi. Mentor dan Coach adalah pegawai yang
telah memiliki kemampuan teknik mentoring dan teknik coaching untuk
mendampingi peserta dalam merancang dan mengimplementasikan program
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di lokasi habituasi.

26
KODE SIKAP PERILAKU PESERTA
LATSAR CPNS
Kami seluruh peserta Latsar CPNS BPK,
berkomitmen untuk:
1. Hadir tepat waktu mengikuti kegiatan
pembelajaran tidak kurang dari 5 (lima) sesi
pembelajaran pada pembelajaran synchronous
dan klasikal (jika klasikal diselenggarakan);
2. Menghormati pengajar, penyelenggara, dan
sesama peserta lainnya;
3. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan
oleh penceramah, pengajar dan penyelenggara pelatihan;
4. Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan pelatihan;
5. Selama pembelajaran synchronous, Peserta tidak melakukan aktivitas lainnya
dan mengaktifkan kamera (kecuali tidak memungkinkan secara sistem);
6. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di
lingkungan pelatihan;
7. Tidak merokok selama pembelajaran berlangsung;
8. Tidak membawa senjata ke dalam tempat pelatihan;
9. Tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti
pelatihan;
10. Tidak memberi gratifikasi kepada Penceramah, Widyaiswara, Pengelola, dan
Penyelenggara Pelatihan;
11. Tidak melakukan pelanggaran norma, hukum, moral dan susila selama
mengikuti pelatihan; dan
12. Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat-zat
adiktif lainnya di dalam tempat pelatihan; dan
Bersedia dengan penuh tanggungjawab menerima sanksi yang ditetapkan oleh
penyelenggara pelatihan/tim penegakan kode sikap perilaku jika melakukan
pelanggaran terhadap kode sikap perilaku sebagaimana telah saya bacakan
sebelumnya.

27
SANKSI PELANGGARAN KODE SIKAP PERILAKU
LATSAR CPNS
Kami seluruh peserta Latsar CPNS, jika terbukti
melanggar kode sikap perilaku Latsar CPNS bersedia
untuk memperoleh sanksi sebagai berikut:
1. Jika terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan pelanggaran terhadap kode sikap
perilaku nomor urut ke-1: pada rentang 3 sesi
pertama diberikan peringatan lisan, pada rentang
2 sesi berikutnya setelah yang pertama tadi,
diberi surat teguran, dan pada sesi berikutnya setelah rentang, peserta
diberhentikan tidak hormat dari Latsar CPNS dan dikembalikan ke instansi
asalnya;
2. Jika terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap
kode sikap perilaku nomor urut ke-2 sampai dengan ke-8: pelanggaran
pertama diberikan peringatan secara lisan, pelanggaran kedua diberi surat
teguran, dan pelanggaran ketiga diberhentikan status kepesertaannya dan
bersedia dipulangkan dari kegiatan Latsar CPNS dengan diberikan surat
pengantar dari Kepala Badan Diklat PKN;
3. Jika terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap
kode sikap perilaku nomor urut ke-9 sampai dengan ke-12: bersedia
dipulangkan dari kegiatan Latsar CPNS dengan diberikan surat pengantar
dari Kepala Badan Diklat PKN.

28
TATA TERTIB PESERTA
Tata Tertib Peserta dengan Diklat Metode
Distance Learning Dalam Masa Darurat atau
Keadaan Lain
A. Tata Tertib Umum.
1. Peserta wajib mengikuti seluruh program
diklat, termasuk mengerjakan tugas baik yang diberikan
widyaiswara/instruktur, panitia, maupun pembina, serta mengikuti ujian
mata diklat.
2. Peserta wajib berpakaian rapi, berseragam, tidak mencolok, dan
memakai tanda pengenal yang disediakan oleh Panitia. Ketentuan
berpakaian bagi peserta adalah:
a. Peserta Pria: Kemeja berkerah lengan panjang berwarna putih polos
tanpa motif, celana panjang warna hitam polos, berdasi hitam;
b. Peserta Wanita: mengenakan kemeja berkerah lengan panjang
berwarna putih polos tanpa motif, rok panjang warna hitam, panjang
rok semata kaki. Peserta wanita tidak boleh memakai celana panjang.
Bagi peserta yang berjilbab, mengenakan jilbab warna putih polos
(tanpa motif) dari bahan kain (bukan kaos). Bagi peserta yang tidak
berjilbab, rambut diatur rapi;
c. Pakaian yang digunakan tidak ketat dan tidak menerawang.
d. Mengenakan sabuk berwarna hitam;
e. Peserta tidak diperkenankan mengenakan pakaian berbahan jeans,
kanvas, dan sejenisnya selama kegiatan pembelajaran;
f. Peserta dilarang memakai perhiasan secara berlebihan.
Peserta diperkenankan menggunakan pakaian selain putih hitam pada
hari-hari tertentu seperti:
a. Ada peraturan daerah yang mengatur tentang pemakaian baju
daerah tempat pelaksanaan diklat (misal pada hari Kamis Bali
menggunakan baju adat, Kamis Pahing di Yogyakarta menggunakan
baju adat);
b. Hari Batik Nasional;
c. Saat Habituasi setiap hari Jumat memakai pakaian Batik sebagaimana
point a dan b diatas;

29
d. Hari lainnya sesuai arahan penyelenggara diklat.
3. Selama pelaksanaan diklat, rambut peserta pria tidak lebih dari 1 cm.
4. Peserta wajib memelihara dengan sebaik-sebaiknya buku-buku yang
dipinjam dari Perpustakaan BPK/Badiklat/Balai dan mengembalikan tepat
pada waktunya sesuai dengan peraturan berlaku.
5. Peserta wajib berperan aktif dalam menjalin komunikasi dengan coach
dan mentor serta mendokumentasikan kegiatan bimbingan.
6. Selama masa pandemi, pelaksanaan ibadah di tempat masing-masing
dilakukan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan.
7. Peserta wajib menaati peraturan setempat apabila diklat dilaksanakan di
luar lingkungan Badan Diklat PKN, Balai Diklat PKN, dan Kantor
Penempatan peserta.
8. Menghormati dan menghargai tenaga pengajar, penyelenggara diklat,
dan sesama peserta lainnya.
9. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di
lingkungan Pelatihan.
10. Tidak memberi gratifikasi/suap kepada Penceramah, Widyaiswara,
Pengelola, Penyelenggara dan Pembina Pelatihan.
11. Tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti
Pelatihan.
12. Tidak melakukan pelanggaran norma, hukum, moral dan susila selama
mengikuti pelatihan (asusila, pencurian, penipuan, pemaksaan
kehendak, vandalisme, perundungan/bullying baik fisik maupun verbal,
penyebaran hoax/ujaran kebencian, intoleransi dan pelanggaran hukum
lainnya).
13. Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras dan Napza
(Narkotika, Psikotropika & Zat Aditiktif).

B. Tata Tertib Mengikuti Pelajaran.


1. Selama berlangsungnya proses belajar mengajar, para peserta
diharapkan membentuk pengurus kelas.
2. Jika ada beberapa angkatan yang melaksanakan diklat secara bersamaan
dalam satu lokasi, maka wajib untuk menunjuk satu orang ketua
angkatan yang bertugas menjadi koordinator seluruh angkatan dalam

30
lokasi tersebut serta menjadi perwakilan/penghubung dengan
penyelenggara diklat.
3. Setiap kelas wajib menunjuk seorang ketua kelas yang bertugas antara
lain:
a. Mewakili kelas dalam berkomunikasi dengan Panitia Diklat dan atau
manajemen Badiklat PKN dan Pembina Diklat;
b. Menyusun jadwal petugas piket kelas;
c. Memonitoring pelaksanan tugas petugas piket kelas;
d. Memonitoring keadaan anggota kelasnya;
e. Memastikan seluruh anggota kelas mengikuti setiap kegiatan yang
diprogramkan.
4. Ketua Kelas wajib menyusun jadwal petugas piket satu orang setiap hari
yang bertugas untuk:
a. Memastikan anggota kelasnya lengkap;
b. Menyiapkan anggota kelasnya memulai pembelajaran;
c. Memimpin doa mengawali pembelajaran. Narasi doa dibacakan oleh
petugas sehingga dapat didengarkan dan diaminkan oleh peserta
diklat lainnya;
d. Memberi laporan kepada instruktur/pembicara sebelum dan setelah
menerima pelajaran;
e. Mengawasi kelengkapan peserta dan mengingatkan peserta lain
yang tidak mengikuti kegiatan untuk segera kembali mengikuti
seluruh kegiatan pembelajaran.
5. Ketua Kelas dan Petugas Piket dapat diberikan penugasan lainnya yang
disepakati bersama oleh kelas.

C. Tata Tertib Mengikuti Pelajaran.


1. Dalam masa pandemi COVID-19, Latsar CPNS yang sebelumnya
dilakukan dengan metode klasikal berubah menjadi Distance Learning
sesuai dengan ketentuan dari LAN, yaitu dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi informasi (TI) atau aplikasi pengelolaan
pembelajaran yang tersedia untuk menunjang proses pembelajaran
dengan tidak mengurangi kualitas dan pencapaian tujuan pembelajaran;
2. Pelatihan dilaksanakan melalui 2 (dua) bagian pembelajaran yaitu:

31
a. Pelatihan Mandiri, melalui MOOC (Massive Open Online Course) yang
disediakan dari LAN; dan
b. Distance Learning, melalui aplikasi Zoom dan portal Learning
Management System (LMS) Badan Diklat atau Kolabjar LAN.
3. Peserta wajib mengikuti keseluruhan program diklat.
4. LMS Badiklat/Kolabjar akan menjadi platform berisi informasi dan
aktivitas diklat antara lain jadwal diklat, tata tertib diklat, materi diklat,
dan daftar hadir. Peserta dapat mempelajari menu dan tutorial Kolabjar
dengan mengakses link https://kolabjar-asnpintar.lan.go.id/ dan
https://bit.ly/Kolabjarpeserta. Sebaiknya peserta sudah mengakses LMS
sebelum pelaksanaan diklat guna memastikan tidak ada hambatan saat
akan mengikuti diklat;
5. Peserta mempersiapkan ruangan, laptop/smartphone, headset, dan
jaringan internet yang digunakannya selama diklat tidak mengalami
gangguan;
6. Peserta wajib melaksanakan presensi kehadiran pada Kelola Tugas dan
Kolabjar LAN. Apabila peserta tidak dapat hadir, peserta wajib membuat
surat keterangan yang dilampiri dokumen pendukung dan disampaikan
kepada Panitia Diklat.
7. Saat sesi Synchronous (tatap muka online), Peserta wajib hadir paling
lambat 10 menit sebelum diklat dimulai pada pagi dan siang, dan paling
lambat 5 menit sebelum diklat dimulai setelah break pagi dan sore.
Peserta yang terlambat mendapat catatan dari panitia dan atau
pengajar dan tidak dihitung presensi kehadirannya pada LMS pada satu
sesi tersebut (walau sudah submit presensi).
8. Peserta wajib mengaktifkan video dan menonaktifkan microphone
(kecuali saat diskusi/tanya jawab) pada aplikasi zoom selama sesi
synchronous dan menyesuaikan format nama di zoom sesuai dengan
ketentuan yang diberikan oleh panitia penyelenggara.
9. Peserta dilarang meninggalkan jam pembelajaran tanpa seizin fasilitator
dan panitia diklat.
10. Peserta wajib memelihara ketertiban dan sopan santun. Peserta
diperbolehkan makan dan minum ringan.
11. Sebelum dan setelah menerima pelajaran, Petugas Piket Kelas
memberikan laporan kepada Fasilitator dengan tata cara pelaporan
sebagai berikut.

32
1. Sebelum menerima pelajaran:
 “Duduk siap, gerak!”
 “Lapor, peserta Diklatsar Golongan … Angkatan ...
Jumlah = …...
Hadir = …...
Kurang = …...
Keterangan kurang = .......”
 ”Siap menerima pelajaran ..........”
 “Istirahat di tempat, gerak!”
2. Selesai menerima pelajaran:
 “Duduk siap, gerak!”
 “Pelajaran ……… telah dilaksanakan, laporan selesai,”
 “Istirahat di tempat, gerak!”
12. Setelah selesainya kegiatan belajar mengajar atas suatu mata diklat,
peserta wajib mengisi formulir evaluasi melalui media LMS atau media
lain yang disediakan panitia dengan objektif.

D. Tata Tertib Diluar Jadwal Pembelajaran


1. Peserta wajib mengikuti seluruh kegiatan yang terjadwal maupun yang
akan diumumkan kemudian oleh panitia atau fasilitator.
2. Peserta harus sudah berada di ruang media pembelajaran/kegiatan atau
media lainnya 10 menit sebelum dimulai.
3. Pakaian untuk kegiatan di luar jadwal pembelajaran adalah pakaian rapi,
semi formal/kasual atau pakaian yang telah ditentukan. Peserta tidak
diperkenankan memakai atasan kaos tanpa kerah dan bawahan jeans.

33
E. Tata Tertib Ujian.
1. Peserta wajib hadir 15 menit sebelum ujian
dimulai. Peserta yang terlambat lebih dari 10
menit tidak diperkenankan mengikuti ujian
dan dianggap tidak lulus untuk mata diklat
tersebut.
2. Peserta wajib mengaktifkan aplikasi
pengaman ujian atau aplikasi lain yang akan
diumumkan panitia ujian/evaluasi.
3. Peserta wajib menonaktifkan segala bentuk
alat komunikasi selain yang digunakan untuk media ujian/evaluasi.
4. Peserta wajib menjaga ketenangan dan ketertiban selama ujian
berlangsung.
5. Peserta dilarang melakukan segala macam bentuk kecurangan seperti
menyontek atau bekerja sama dengan teman.
6. Apabila peserta terbukti melakukan kecurangan, maka peserta
dinyatakan gugur pada mata pelajaran yang diujikan.
7. Peserta wajib mematuhi petunjuk-petunjuk dari Panitia Diklat yang akan
diumumkan sebelum pelaksanaan ujian.

F. Prosedur Perizinan.
Izin Pribadi Terkait dengan Kepentingan yang
Tidak Dapat Ditinggalkan:
1. Peserta membuat surat izin yang
mencantumkan tanggal dan jam, alasan
dan tujuan yang jelas dan dengan
didukung bukti alasannya, serta
melaporkan ke ketua kelas.
2. Peserta yang bersangkutan melaporkan izin kepada panitia diklat.
3. Setelah izin, peserta melapor kembali ke ketua kelas dan panitia diklat.

34
Selamat menikmati “journey” Pelatihan Dasar CPNS BPK RI.
Semoga proses penyelenggaraan pelatihan ini mampu
membentuk learning community yang harmonis, baik diantara
sesama peserta diklat, antara peserta dengan para staf senior
dan pejabat di lingkungan BPK, khususnya di lokasi habituasi,
serta antara peserta dengan para fasilitator, coach, mentor,
dan penyelenggara diklat.

35
PEMBUKAAN DIKLAT
Sebelum mulai mengikuti agenda Latsar CPNS, seluruh peserta wajib mengikuti
upacara pembukaan. Peserta wajib hadir maksimal 30 menit sebelum acara
dimulai. Dalam acara pembukaan, peserta akan memperoleh informasi
mengenai Overview Kebijakan Diklat serta Mekanisme dan Simulasi Log In ke
MOOC. Peserta juga akan memperoleh penjelasan terkait Tata Tertib Latsar.

CATATAN PESERTA

36
BELAJAR MANDIRI DENGAN MOOC

Setelah pembukaan, peserta dapat memulai sesi pembelajaran secara mandiri


menggunakan MOOC yang sudah disediakan oleh LAN. Pembelajaran mandiri ini
dilaksanakan selama 16 hari. Ketentuan dan tata cara mengakses laman MOOC
ini sudah dijelaskan di atas.

Pembelajaran mandiri ini sangat bergantung kepada inisiatif peserta untuk


belajar. Peserta sebaiknya betul-betul mulai mempelajari seluruh agenda utama
Latsar mulai dari Agenda 1 s.d. Agenda 4, sehingga di tahap e-learning peserta
sudah siap untuk mendalami agenda-agenda tersebut dan dapat
mengaktualisasikannya di Agenda Habituasi.

CATATAN PESERTA

37
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ASN DAN MUATAN
TEKNIS SUBSTANTIF LEMBAGA
Hari 1: E-Learning

Selamat! Anda telah berhasil melewati tahapan belajar mandiri dan mulai
memasuki tahap pembelajaran e-learning. Tahapan ini akan diawali dengan
pembukaan dan langsung dilanjutkan dengan beberapa agenda orientasi. Pada
hari pertama ini, seluruh sesi akan dilaksanakan secara synchronous.

Pada tahap awal e-learning, peserta akan


memperoleh ceramah mengenai
Kebijakan Pengembangan SDM Aparatur
dan Nilai-Nilai ASN selama 2 JP. Setelah
memperoleh ceramah tersebut, peserta
diharapkan mampu menjelaskan
pentingnya kebijakan pengembangan kompetensi menjadi PNS profesional
dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya sebagai pelayan masyarakat.

Selanjutnya, peserta kembali akan memperoleh penjelasan Overview Kebijakan


Penyelenggaraan Latsar CPNS selama 1 JP agar peserta memahami filosofi
dasar, kebijakan penyelenggaraan, tujuan, sasaran, kompetensi, kurikulum,
evaluasi, fasilitas pendukung pelatihan dan pemanfaatannya, dan tata tertib
penyelenggaraan Latsar CPNS.

Setelah memperoleh gambaran mengenai kebijakan pengembangan ASN dan


kebijakan penyelenggaraan Latsar, maka peserta akan dibekali dengan Muatan
Teknis Substantif Lembaga (MTSL). MTSL bertujuan untuk membentuk
persepsi diri PNS profesional sebagai pelayan masyarakat yang berorientasi
pada penciptaan budaya kerja yang baik di lingkungan organisasi. Pengetahuan
seperti pemahaman visi, misi, tugas, fungsi, kebijakan serta nilai-nilai organisasi
BPK dalam pelaksanaan tugas jabatannya untuk meningkatkan kinerja
organisasi merupakan trending topic yang dapat menjadi opsi untuk membekali
peserta, dengan menghadirkan pakar/praktisi atau narasumber yang dipandang
relevan. Sesi ini diselenggarakan selama 2 JP.

38
Berikutnya peserta akan mengikuti sesi
Dinamika Kelompok. Sesi ini diselenggarakan
dengan tujuan untuk membangun learning
community yang dinamis dalam proses
pembelajaran melalui penguasaan terhadap
pengenalan diri sendiri, pemahaman terhadap
orang lain, kelompok dinamis, dan komitmen
belajar kelompok selama masa Latsar CPNS.
Dinamika Kelompok akan diberikan dengan durasi waktu sebanyak 3 JP dengan
materi pokok sebagai berikut:
 pengenalan diri sendiri;
 pemahaman terhadap orang lain;
 kelompok dinamis; dan
 komitmen kelompok belajar.

CATATAN PESERTA
Nama Fasilitator :
Hari/Tanggal pelatihan : Waktu :
Ceritakan apa yang telah Anda peroleh dari mata pelatihan ini :

39
MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY SERTA
MEMBENTUK WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA
NEGARA
Hari 2 – 8: E-Learning

Di hari selanjutnya, setelah membangun learning community yang kuat,


selanjutnya peserta akan mendalami pemahaman atas Agenda 1: Sikap Perilaku
Bela Negara. Pembelajaran agenda 1 ini akan diselenggarakan selama 7 hari atau
39 JP, dengan metode synchronous 17, dan metode asynchronous 22 JP.

Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4

1. Sync Pembelajaran agenda 1 1. Sync Pembelajaran agenda 1 1. Sync * : Pembinaan Sikap


(Pendalaman dan penguatan) (3 (Pendalaman dan penguatan) Perilaku (2 JP)
JP) (3 JP) 2. Async pembelajaran
2. Async pembelajaran Agenda 1 (4 2. Async pembelajaran Agenda 1 Agenda 1 (6 JP)
JP) (6 JP)

Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7

1. Sync Pembelajaran agenda 1 1. Sync Pembelajaran agenda 1 1. Sync Umpan Balik Agenda
(Pendalaman dan penguatan) (3 (Pendalaman dan penguatan) 1 (3 JP)
JP) (3 JP)
2. Async pembelajaran Agenda 1 (6
JP)

Hari ke 8
1. Sync Umpan Balik Agenda 1 (2
JP)
2. Sync* C: Core Values dan
Employer Branding ASN (2 JP)

Berikut ini adalah penjelasan singkat atas tiga mata pelatihan yang terdapat
dalam Agenda 1:

40
1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Dalam mata pelatihan Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara, para peserta akan dibekali
dengan kemampuan meningkatkan
pengetahuan dan wawasan warga
negara terhadap lambang-lambang
negara, ketaatan pada peraturan
perundang-undangan, pembinaan
kerukunan dan menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa.

2. Analisis Isu Kontemporer


Selanjutnya, peserta juga dibekali dengan mata pelatihan Analisis Isu
Kontemporer agar dapat memiliki kemampuan memahami konsepsi
perubahan dan perubahan lingkungan strategis sebagai wawasan strategis
PNS dengan menyadari adanya modal insani, dengan menunjukan
kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis.

3. Kesiapsiagaan Bela Negara


Mata pelatihan terakhir dalam agenda ini adalah
Kesiapsiagaan Bela Negara. Peserta akan diberikan
pengenalan sikap perilaku bela negara melalui
berbagai aktivitas pembelajaran dalam rangka
membangun komitmen dan loyalitas terhadap
negara. Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta diharapkan mampu mencerminkan kesiapsiagaan fisik dan mental
dalam suatu kegiatan yang melatih kedisplinan, kepemimpinan,
kerjasama, dan prakarsa agar dapat mewujudkan kesiapsiagaan bela negara.
Pemahaman pada Agenda 1 sikap perilaku bela negara ini nantinya akan menjadi
dasar atau pondasi dalam semua tugas yang diberikan baik dalam proses
pembelajaran maupun pelaksanaan tugas (aktualisasi) sebagai PNS.

41
Selain mendalami tiga mata pelatihan di atas, peserta juga akan memperoleh
Pembinaan Sikap Perilaku yang dilaksanakan selama 2 JP pada hari ke-4.

CATATAN PESERTA
Nama Fasilitator :
Hari/Tanggal pelatihan : Waktu :
Ceritakan apa yang telah Anda peroleh dari mata pelatihan ini :

42
NILAI-NILAI DASAR PNS: BerA K H L A K
Hari 9 – 14: E-Learning

Pada hari ke-9 s.d. hari ke-14, peserta akan melakukan pendalaman dan
penguatan pemahaman atas Agenda 2: Nilai-Nilai Dasar PNS. Dalam tahap e-
learning, agenda 2 ini akan ditempuh selama 6 hari atau 48 JP, terdiri dari 14 JP
synchronous dan 34 JP asynchronous. Sama seperti agenda 1, dalam tahapan ini
peserta akan mendalami dan memperkuat pemahaman terkait agenda 2.
Hari ke 9 Hari ke 10 Hari ke 11

1. Sync Pembelajaran agenda 2 Async pembelajaran Agenda 2 (12 1. Sync Pembelajaran agenda
(Pendalaman dan penguatan) (3 JP) 2 (Pendalaman dan
JP) penguatan) (3 JP)
2. Async pembelajaran Agenda 2 (6 2. Async pembelajaran
JP) Agenda 2 (8 JP)

Hari ke 12 Hari ke 13 Hari ke 14

1. Async Pembelajaran agenda 2 Sync Umpan Balik Agenda 2 (3 JP) 1. Sync Umpan Balik Agenda 2
(Pendalaman dan penguatan) (8 (2 JP)
JP)
2. Sync Pembelajaran agenda 2
(Pendalaman dan penguatan) (3
JP)

Sebelum memperdalam pemahaman atas agenda 2, peserta akan memperoleh


ceramah umum dengan topik Core Values dan Employer Branding ASN yang akan
disampaikan oleh pejabat senior di BPK. Ceramah umum ini akan
diselenggarakan selama 2 JP pada hari ke-8.
Setelah mengikuti ceramah umum, maka peserta akan mulai mendalami Agenda
2 yang terdiri dari tujuh mata pelatihan, yaitu:

1. Berorientasi Pelayanan
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai
Berorientasi Pelayanan pada peserta melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan bagaimana memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat, ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, serta melakukan
perbaikan tiada henti.

43
2. Akuntabel
Dalam Mata Diklat Akuntabel, substansi pembahasan berfokus pada
pembentukan nilai-nilai dasar akuntabilitas. Peserta diklat akan dibekali
melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan pelaksanaan tugas
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi,
penggunaan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatannya.

3. Kompeten
Mata Diklat ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan pengamalan nilai
kompeten, meliputi: Pemahaman terkait Tantangan Lingkungan Strategis;
aspek wujud birokrasi birokrasi berkelas dunia dengan dicirikan SMART ASN;
Pengembangan Kompetensi menguraikan tentang kebijakan
pengembangan ASN, program dan pendekatan pengembangan ASN; aspek-
aspek profesonalitas ASN, termasuk pengamalan nilai kompeten sebagai
bagian ciri penting dalam konteks profesionalisme ASN.

4. Harmonis
Mata Pelatihan Harmonis dalam Latsar BerAKHLAK ini mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman kepada setiap CPNS dalam Latsar ASN
mengenai keberagaman berbangsa, rasa saling menghormati, dan
bagaimana menjadi pelayan dan abdi masyarakat yang baik.

5. Loyal
Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai Loyal,
sehingga peserta memiliki dedikasi yang tinggi dan senantiasa
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara pada saat melaksanakan
tugas dan fungsinya sebagai PNS meliputi: Konsep Loyal, Panduan Perilaku
Loyal, dan Loyal dalam Konteks Organisasi Pemerintah.

6. Adaptif
Mata pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai-nilai
Adaptif kepada peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan
cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan lingkungan, terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas, berperilaku adaptif serta
bertindak proaktif.

44
7. Kolaboratif
Mata diklat ini memberikan pengetahuan tentang kolaborasi di birokrasi
pemerintah. Internalisasi materi yang ada dalam modul ini diharapkan dapat
membentuk karakter ASN yang kolaboratif. Fragmentasi dan silo mentality
yang menjadi citra negatif dari birokrasi pemerintah pada akhirnya dapat
dikurangi. Birokrasi akan berdiri dengan tegak dalam menatap tantangan
global.

Melalui proses aktualisasi, pada Agenda 4 Habituasi, Peserta diklat diharapkan


dapat menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam pelaksanaan
setiap kegiatan peserta diklat di tempat tugas ataupun di tempat habituasi.

CATATAN PESERTA
Nama Fasilitator :
Hari/Tanggal pelatihan : Waktu :
Ceritakan apa yang telah Anda peroleh dari mata pelatihan ini :

45
46
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
TERWUJUDNYA SMART GOVERNANCE SESUAI
DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Hari 15 – 19: E-Learning

Pada hari ke-15, peserta akan melakukan pendalaman dan penguatan


pemahaman atas Agenda 3: Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung
Terwujudnya Smart Governance sesuai dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan. Dalam tahap e-learning, pendalaman agenda 3 ini akan
ditempuh selama 5 hari atau 25 JP; 10 JP synchronous dan 15 JP asynchronous,
dan 2 JP ceramah umum. Sama seperti agenda sebelumnya, dalam tahapan ini
peserta akan mendalami dan memperkuat pemahaman terkait Agenda 3.
Hari ke 15 Hari ke 16 Hari ke 17

1. Sync* C: Profesionalisme ASN (2 1. Sync Pembelajaran agenda 3 1. Async Pembelajaran


JP) (Pendalaman dan penguatan) agenda 3 (6 JP)
2. Sync Pembelajaran agenda 3 (3 JP) 2. Sync Umpan Balik Agenda
(Pendalaman dan penguatan) (2 2. Async pembelajaran Agenda 3 3 (3 JP)
JP) (6 JP)
3. Async pembelajaran Agenda 3 (3
JP)

Hari ke 18 Hari ke 19

Sync Umpan Balik Agenda 3 Sync Coaching Agenda


(2 JP) Pembelajaran (2 JP)
*coach

Sebelum mulai mendalami Agenda 3, peserta akan mengikuti ceramah umum


tentang Profesionalisme ASN selama 2 JP. Ceramah ini akan disampaikan oleh
pejabat di BPK.
Setelah mengikuti ceramah umum, maka peserta akan mulai mendalami Agenda
3 yang terdiri dari dua mata pelatihan, yaitu:

47
1. Manajemen ASN
Para peserta diajak untuk mengenal
proses manajemen ASN yang mencakup
pengetahuan tentang kedudukan,
peran, hak dan kewajiban, kode etik
ASN, konsep sistem merit dalam
pengelolaan ASN, dan pengelolaan
ASN.

2. Smart ASN
Peserta akan diajak untuk berpikir secara kritis terkait
pemahaman konsep efektivitas, efisiensi, inovasi, dan
mutu di bidang komunikasi. Peserta akan dinilai
kemampuannya dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
literasi digital.
Kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah pembentukan
karakter yang efektif, efisien, inovatif, dan memiliki kinerja
yang bermutu, dalam penyelenggaraan program pemerintah, khususnya
program literasi digital, pilar literasi digital, sampai implementasi dan
implikasi literasi digital dalam kehidupan bersosial dan dunia kerja.

Pada hari ke-19, setelah selesai memperoleh seluruh pendalaman atas


agenda mulai dari Agenda 1 sampai Agenda 3, peserta akan mengikuti sesi
coaching sebelum mengikuti Evaluasi Akademik II dan memasuki Agenda 4.
Ketepatan Rencana Aktualisasi akan dikaitkan dengan Agenda 3. Isu yang
diangkat harus aktual, dianalisis dengan baik, disertai bukti-bukti dan
dikaitkan dengan Agenda 3.

CATATAN PESERTA
Nama Fasilitator :
Hari/Tanggal pelatihan : Waktu :
Ceritakan apa yang telah Anda peroleh dari mata pelatihan ini :

48
49
EVALUASI AKADEMIK TAHAP II
Hari 20: E-Learning

Di hari ke-20, para peserta pelatihan akan dinilai melalui


evaluasi akademik. Penilaian akademik ini diberikan secara
terintegrasi setelah seluruh peserta mempelajari mata
pelatihan Agenda 1 s.d. Agenda 3. Evaluasi akademik tahap
II ini akan dilaksanakan selama 3 JP.

CATATAN PESERTA

50
HABITUASI
Hari 20 - 42: E-Learning

Setelah mempelajari Agenda 1 sampai Agenda 3, maka


peserta diharapkan dapat mengaktualisasikan seluruh
materi yang diperoleh dalam Agenda 4: Habituasi. Pada
tahap MOOC, peserta telah mempelajari tentang Konsepsi
Aktualisasi dan Penjelasan Aktualisasi. Pada tahap e-
learning ini, peserta akan diminta untuk mulai menyusun rancangan aktualisasi
mereka dengan dibimbing oleh coach dan mentor untuk kemudian
dipresentasikan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi dan diaktualisasikan di
tempat kerja.
Hari ke 20 Hari ke 21 Hari ke 22

1. Async Evaluasi Akademik II (3 JP) 1. Sync Pembinaan Sikap Perilaku Async Pembelajaran Agenda 4
2. Async Pembelajaran Agenda 4 (3 (1 JP) (6 JP)
JP) 2. Sync *Pembimbingan
Rancangan Aktualisasi (2 JP)
*coach

Hari ke 23 Hari ke 24 Hari ke 25

Async Pembelajaran Agenda 4 (6 Async Pembelajaran Agenda 4 (9 Async Pembelajaran Agenda 4


JP) JP) (9 JP)

Hari ke 26 Hari ke 27 Hari ke 28

Async Pembelajaran Agenda 4 (9 Async Pembelajaran Agenda 4 (6 1. Sync Pembimbingan


JP) JP) Rancangan Aktualisasi (2 JP)
*coach

2. Async Pembelajaran Agenda


4 (6 JP)

Hari ke 29 Hari ke 30 Hari ke 31

Async Pembelajaran Agenda 4 (9 JP) Async Pembelajaran Agenda 4 Async Pembelajaran Agenda
(8 JP) 4 (8 JP)

51
Hari ke 32 Hari ke 33 Hari ke 34

Async Pembelajaran Agenda 4 (8 Sync* Pembinaan Sikap Perilaku 1. Sync Pembimbingan


JP) (2 JP) Rancangan Aktualisasi (2JP)
*coach
2. Async Pembelajaran Agenda
4 (6 JP)

Hari ke 35 Hari ke 36 Hari ke 37

Async Pembelajaran Agenda 4 (9 Sync Sync


JP) Evaluasi Rancangan Aktualisasi Evaluasi Rancangan Aktualisasi
Batch I Batch II
(10 JP) (10 JP)

Hari ke 38 Habituasi Hari ke 39

Async Aktualisasi di tempat kerja (30 Sync Pembimbingan Pra


Pembekalan Habituasi (8 JP) hari kerja) Evaluasi Aktualisasi (3 JP)
*Coach

Hari ke 40 Hari ke 41 Hari ke 42

Sync Pembimbingan Pra Evaluasi Sync Sync


Aktualisasi (3 JP) Evaluasi Aktualisasi Evaluasi Aktualisasi
*coach Batch I Batch II
(10 JP) (10 JP)

Berikut ini adalah penjelasan atas tahapan habituasi yang diikuti peserta:

1. Konsepsi Aktualisasi;
Tahapan ini telah dilakukan peserta dalam MOOC dan setara dengan 3 JP,
namun peserta dapat mendalaminya lagi dalam tahap e-learning;
2. Penjelasan Aktualisasi;
Tahapan ini juga telah dilakukan peserta dalam MOOC dan setara dengan 3
JP namun peserta dapat mendalaminya lagi dalam tahap e-learning;
3. Rancangan dan Pembimbingan Aktualisasi;
Tahapan ini dilaksanakan dalam e-learning dan dilakukan selama kurang lebih
16 hari, setara dengan 108 JP yang terdiri dari 102 JP pembelajaran
asynchronous (termasuk proses penyusunan rancangan aktualisasi oleh
peserta mulai dari pencarian data sampai pembuatan bahan seminar
rancangan aktualisasi) dan 6 JP pembimbingan secara synchronous oleh
52
coach. Meskipun sesi synchronous disediakan secara terbatas, namun
peserta tetap dapat berkoordinasi dan meminta bimbingan kepada coach
dan mentor dalam sesi asynchronous.
Sesi coaching dalam bentuk tatap muka virtual sebaiknya dapat dioptimalkan
baik oleh Coach maupun peserta untuk membangun kesepahaman terkait
ide penyusunan rancangan aktualisasi sampai dengan mempresentasikan
rancangan aktualisasi.
Para peserta melalui tahap ini diwajibkan merancang aktualisasi yang akan
dilakukan di unit habituasinya nanti serta mempresentasikan hasil rancangan
aktualisasi tersebut dihadapan para penguji, coach, dan mentor pada evaluasi
rancangan aktualisasi.
4. Evaluasi Rancangan Aktualisasi;
Kemampuan setiap peserta dalam merancang aktualisasi akan dievaluasi
dalam Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan secara synchronous
pada hari ke-36 untuk Batch 1 dan hari ke-37 untuk Batch 2. Seminar dihadiri
oleh Mentor, Narasumber Penguji, dan dipandu oleh Coach. Setiap peserta
akan diminta untuk menjelaskan rancangan aktualisasi. Indikator penilaian
rancangan aktualisasi adalah perspektif kualitas penetapan isu, jumlah
rencana kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan
dengan aktualisasi, dan teknik komunikasi.
5. Pembekalan Habituasi;
Sebelum melaksanakan aktualisasi di tempat kerja, peserta akan dibekali
dengan materi Pembekalan Habituasi yang menjelaskan bagaimana
pembelajaran aktualisasi akan dijalankan di lingkungan habituasi. Setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
menjelaskan konsep aktualisasi, bagaimana pelaksanaan implementasi
rancangan aktualisasi di tempat kerja, sampai dengan bagaimana melakukan
penyusunan laporan dan menyajikan hasil aktualisasi. Sesi ini
diselenggarakan secara asynchronous 8 JP pada hari ke-38.

53
6. Aktualisasi di Tempat Kerja;
Setelah melalui serangkaian kegiatan pelatihan yang diakhiri dengan evaluasi
rancangan aktualisasi, maka tiba saatnya “off class” dalam rangka
mengimplementasikan rancangan aktualisasi di lingkungan kerja habituasi
peserta. Agenda Habituasi ini diselenggarakan selama kurang lebih 30 (tiga
puluh) hari kerja atau setara dengan 320 Jam Pelatihan (JP).
7. Persiapan Evaluasi Aktualisasi;
Setiap peserta akan diminta untuk menjelaskan seluruh proses yang
dilakukan dalam melaksanakan rancangan aktualisasi di unit organisasi
habituasinya serta capaian hasil yang telah diperoleh dengan dokumentasi
yang orisinil, jujur, cerdas dan meyakinkan.
Peserta diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri, melaksanakan
penyelesaian akhir laporan aktualisasi dan menyiapkan substansi materi
seminar pelaksanaan aktualisasi selama 2 hari (6 JP synchronous) sebelum
pelaksanaan Seminar Pelaksanaan Aktualisasi (pada saat evaluasi
aktualisasi), dengan dibimbing oleh coach masing-masing.
Penyelenggara Diklat akan menginformasikan secara rinci batas waktu
penyampaian laporan, jadwal dan teknis pelaksanaan Seminar Pelaksanaan
Aktualisasi.
8. Evaluasi Aktualisasi.
Setiap peserta akan dievaluasi kemampuannya dalam pelaksanaan
aktualisasi dalam bentuk Seminar Pelaksanaan Aktualisasi pada hari ke-41
untuk batch 1 dan hari ke 42 untuk batch 2. Seminar ini merupakan akhir
rangkaian journey pembelajaran diklat ini.
Sama seperti Seminar Rancangan Aktualisasi sebelumnya, Seminar
Pelaksanaan Aktualisasi ini dihadiri oleh mentor, narasumber (penguji)
dipandu oleh coach. Setiap peserta akan diminta untuk menjelaskan
pelaksanaan aktualisasinya dan akan mendapatkan sorotan dari perspektif
kualitas pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.

54
CATATAN PESERTA

55
PENUTUPAN DIKLAT
Hari 43 – 44: E-
Learning
Hasil seminar akan dibahas dalam forum Evaluasi Kelulusan. Jumlah keseluruhan
nilai kelulusan yang menjadi dasar pertimbangan utama untuk menentukan
capaian hasil evaluasi peserta selama proses pembelajaran akan direkapitulasi
berdasarkan capaian nilai yang diperoleh pada:
1. Evaluasi sikap perilaku (15%);
2. Evaluasi akademik (20%);
3. Evaluasi rancangan aktualisasi (20%);
4. Evaluasi pelaksanaan aktualisasi (30%); dan
5. Evaluasi penguatan kompetensi teknis bidang tugas/Diklat Orientasi Ke-BPK-
an (15%).

Peserta dengan hasil nilai paling rendah 70,01 (kualifikasi : cukup memuaskan)
pada setiap aspek penilaian diatas, dinyatakan LULUS dan berhak memperoleh
Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP).
Peserta dengan hasil nilai di kisaran 60,01 – 70,00 (kualifikasi : kurang
memuaskan) pada setiap aspek penilaian, dinyatakan DITUNDA kelulusannya,
dan peserta pelatihan dimaksud wajib mengikuti pembelajaran remedial untuk
memenuhi syarat kelulusan terhadap komponen penilaian yang kurang.
Peserta dengan hasil nilai kurang dari 60 (kualifikasi : tidak memuaskan) atau
jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 6 (enam) sesi atau 18 Jam Pelajaran
atau dua hari secara kumulatif, dinyatakan TIDAK LULUS.

Pada hari ke-43, peserta wajib menghadiri sesi Review Kebijakan


Penyelenggaraan Pelatihan. Sesi ini akan dilaksanakan selama 3 JP. Selanjutnya
pada hari terakhir, hari ke-44 seluruh peserta dan mentor wajib hadir mengikuti
pelaksanaan Penutupan Pelatihan. Pelatihan akan ditutup oleh Sekretaris
Jenderal atau pejabat lainnya.

56
LEMBAR TESTIMONI
s

Tuliskan kesan Anda selama mengikuti proses journey Latsar CPNS Badan
Pemeriksa Keuangan Tahun 2022 ?

57
CATATAN PENUTUP

Kebijakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam melakukan perubahan


pola penyelenggaraan Latsar CPNS yang dahulu merupakan Diklat Prajabatan
pada tahun 2016 sungguh sangat menginspirasi. Spirit berubah sangat terlihat
dalam rancangan pelatihan yang berbasis kepada pemaknaan subtansi dasar
dari peran aparat pelayanan publik.
Melalui Latsar CPNS ini, para CPNS didorong untuk mampu memaknai nilai dasar
profesionalisme PNS yang meliputi Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif serta mampu
mengaktualisasikannya di tempat kerja.
Pola penyelenggaraan diklat seperti ini membuka ruang kreatif dan inovasi tidak
hanya kepada peserta tetapi juga kepada pengelola dan penyelenggara diklat,
karena walaupun pakem substansi dan tata cara penyelenggaraan diklatnya
sudah diatur dalam sebuah pedoman, namun masih tersedia ruang untuk
mengembangkannya.
Dengan menambahkan spirit value based sebagai pemersatu agenda
pembelajaran dan tahapan proses pembelajaran sebagaimana diatur dalam
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS BPK, mendorong kami untuk
selalu berupaya memberikan inovasi dalam setiap penyelenggaraan diklat.
Semoga langkah kecil kami ini mampu menginspirasi para peserta dan pihak lain
yang terlibat untuk mampu membaca peluang mengaktualisasikan manfaat diri
dalam peran yang sedang dititipkan oleh Tuhan Sang Pemberi Kekuatan.
Badiklat PKN BPK RI

58
REFERENSI
 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN);
 Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 1
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;
 Keputusan Kepala LAN Nomor 13/K.1/PDP.07/2022 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ;
 Keputusan Kepala LAN Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil .

59
LAMPIRAN

60
61
HIMNE
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
sesuai SK Ketua BPK Nomor 9/K/I-XIII.2/10/2014 tanggal 10 Oktober 2014

Kami Sang Abdi Negara

Mengemban Tugas Mulia

untuk Tanah Air Tercinta

demi Bangsaku Indonesia

Kami Siap Jiwa dan Raga

Mengabdi Untuk Mu Negara

Tegar Takkan Pernah Gentar


Menjaga Harta Negara

dengan Semangat Pancasila

Kami Sang Abdi Negara

Badan Pemeriksa Keuangan

Bersumpah Dengan Hati yang Kuat

Selalu Ada untuk Mu Indonesia

62
MARS
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
sesuai SK Ketua BPK Nomor 9/K/I-XIII.2/10/2014 tanggal 10 Oktober 2014

Wahai Sang Abdi Negara

Badan Pemeriksa Keuangan

Hayatilah dan Amalkan Pengabdianmu

Dengan Menjunjung Tinggi Independensi, Integritas dan Profesionalisme

Memeriksa Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Demi Bangsaku Indonesia,

Tanah Air Tercinta

Kami Siap Jiwa dan Raga

Mengabdi untuk Negara

Tegar, Takkan Gentar

Menjaga, Mengayomi Harta Negara

Dengan Semangat Pancasila

63
..............................................
..............................................

SURAT IZIN

No. …/SI/ XXVII /03/2022

Diberikan kepada

Nama : .............................

Pangkat/Gol : .............................

Jabatan : .............................

Instansi : .............................

Pergi dari : .............................

Tujuan : .............................

Keperluan : .............................

Berangkat tanggal : ............................ 2022

Kembali tanggal : ............................ 2022

Dengan angkutan : UMUM / PRIBADI

Pengikut : .............................

Lain–lain : .............................

Dikeluarkan di Jakarta/Medan/Gowa

Pada tanggal 2022

A.n Pimpinan Pelatihan .................

...............

.........................

64

Anda mungkin juga menyukai