2019 PENGEMBANGAN
POTENSI/HUMAN PROFESIONALISME
2014 CAPITAL ASN – KOM-IN-KIN
MANAJEMEN
SDM Visi “Memindahkan Aparatur
2000 Gen. V- Brainware Management Sipil Negara dari Comfort
1999 Zone ke Competitive Zone”
ADMINISTRASI
Gen. IV (1975-1999) : KEPEGAWAIAN
Stra MSDM
1974 Adaptif-integritas-berkinerja-netral-dedikasi-bermoral
. Gen. III (1965-74):HRM
VISI DAN MISI KEPEGAWAIAN NEGARA
DI ERA UU ASN
VISI MISI
Profesionalisme
KOMPETENSI :
KINERJA :
Pendidikan INTEGRITAS : Prestasi yang diberikan
Keterampilan Disiplin seseorang atas unjuk kerja
yang dicapainya
Pengalaman Jujur
Adil
Loyal
Reformasi Bidang Kepegawaian
1. Pengadaan (Recruitment) • Restrukturisasi organisasi (right
2. Placement and promotion sizing; flat org.)
3. Performance-based Mgt./SKP • Service Delivery
4. Kinerja • Outcomes Oriented
5. Core competency training • Mind-set dan Culture set
6. Welfare dan Renumerasi SDM
Penataan • Strong commitment
Organisasi/
Aparatur Bisnis Proses
Tsunami Pensiun
PP yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku (Psl 362)
1. PP Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri
2. PP Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji PNS
3. PP Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS
4. PP Nomor 15 Tahun 1979 tentang Daftar Urutan Kepangkatan PNS
5. PP Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS
6. PP Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS
7. PP Nomor 29 Tahun 1997 tentang PNS yang Menduduki Jabatan Rangkap
8. PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS
9. PP Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS
10. PP Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS
11. PP Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural
12. PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan PNS
13. PP Nomor 15 Tahun 2001 tentang Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota POLRI Menjadi PNS Untuk Menduduki Jabatan
Struktural
14. PP Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS
15. PP Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pemberhentian PNS yang Mencapai BUP bagi Pejabat Fungsional
KRITERIA IMPLEMENTASI MERIT SISTEM
a. seluruh Jabatan sudah memiliki standar kompetensi
Jabatan;
b. perencanaan kebutuhan pegawai berdasarkan Anjab dan
ABK;
c. pelaksanaan seleksi dan promosi dilakukan secara terbuka;
d.memiliki manajemen karir yang terdiri dari perencanaan, pengembangan, pola
karir, dan kelompok rencana suksesi yang diperoleh dari manajemen talenta;
e.memberikan penghargaan dan mengenakan sanksi berdasarkan pada penilaian
kinerja yang objektif dan transparan;
Utama Penyelia
• Profesional Tertinggi • Koordinasi Ketrampilan
Madya Mahir
• Profesional Tinggi • Ketrampilan
Muda Terampil
• Profesional Tingkat • Lanjutan Ketrampilan
Lanjutan
Pertama Pemula
• Profesional Tingkat Dasar • DasarKetrampilan
MANAJEMEN PNS
Perencanaan
Kebutuhan
Rekruitment
Sistem Informasi
Pangkat
Penghargaan
Jabatan
Disiplin Pegawai
Kenaikan Penilaian Kinerja
Pangkat &
Mutasi
Syarat Pengangkatan Jabatan
Fungsional
Uji
Formasi Kinerja
Kompetensi
Integritas
Status PNS Syarat Lain
Moralitas
Pengambila
Kesehatan Kualifikasi n Sumpah
6P
• Sasaran Kinerja Pegawai • Orientasi & engagement
• Bimbingan dan konseling kinerja Ps 46 – 161 utk setiap penugasan
(performance dialogue) Pangkat & pada jabatan baru (JA, JF,
• Pemeringkatan kinerja untuk pengembangan Jabatan
karier dll dan JPT)
14 Larangan
Etimologi
Etos (bahasa Yunani) berarti “tempat hidup”/adat istiadat atau
kebiasaan.
Ethikos berarti “teori kehidupan”, yang kemudian menjadi “etika”.
Bahasa Inggris, etos : starting point, to appear, disposition hingga
disimpulkan sebagai Character.
Bahasa Indonesia : ‘sifat dasar’, ‘pemunculan’ atau ‘disposisi/watak
Aristoteles: Mode persuasi: Ethos, logos dan pathos yang berarti
‘kompetensi moral”, ‘keahlian’ dan ‘pengetahuan’
Webster Dictionary etos sebagai, guiding beliefs of a person, group
or Institution
Etimologi
A. S. Hornby (1995) etos adalah keyakinan yang menuntun seseorang, kelompok atau
suatu institusi.
Jansen Sinamo (2005), Etos Kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar
pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang
integral
The New Oxford Advances Learner’s Dictionary etos sebagai, the Characteristic spirit,
moral values, ideas or beliefs of a group, community or culture, karakteristik rohani,
nilai-nilai moral, ide atau keyakinan suatu kelompok,komunitas, atau budaya.
“Etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas seseorang atau
sekelompok orang yang bekerja, yang berlandaskan etika dan perspektif kerja
yang diyakini, yang diwujudkan melalui tekad dan perilaku konkret dunia
kerja.” (Ginting, 2016)
“Etos Kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan
seseorang atau suatu kelompok
Menurut Max Weber : perilaku kerja yang etis serta juga menjadi kebiasaan
kerja yang berporos pada etika
Geertz : suatu sikap mendasar terhadap diri serta dunia yang dipancarkan oleh
hidup
ASPEK-ASPEK ETOS KERJA
• Kerja merupakan • Kerja merupakan titipan • kerja merupakan suatu • Pekerjaan adalah sarana
pemberian dari Yang Maha berharga yang dharma yang sesuai bagi kita untuk mencapai
Kuasa, maka individu dipercayakan pada kita dengan panggilan jiwa kita hakikat manusia yang
harus dapat bekerja dengan sehingga secara moral kita sehingga kita mampu tertinggi sehingga kita
tulus dan penuh syukur harusbekerja dengan benar bekerja dengan penuh akan bekerja keras dengan
dan penuh tanggung jawab integritas penuh semangat
• bekerja merupakan bentuk • kerja dapat mendatangkan • Pekerjaan dapat • manusia bekerja bukan
bakti dan ketaqwaan kesenangan dan membangkitkan harga diri hanya untuk memenuhi
kepada Sang Khalik, kegairahan kerja sehingga sehingga harus dilakukan kebutuhannya sendiri saja
sehingga melalui lahirlah daya cipta, kreasi dengan tekun dan penuh tetapi untuk melayani
pekerjaan ndividu baru, dan gagasan inovatif. keunggulan sehingga harus bekerja
mengarahkan dirinya pada dengan
tujuan agung Sang • sempurna dan penuh
Pencipta dalam kerendahan hati
pengabdian
Kerja adalah Kerja adalah Kerja adalah Kerja adalah
ibadah seni kehormatan Pelayanan
ASPEK-ASPEK ETOS KERJA (SINAMO, 1995)
KERJA ADALAH RAHMAT
menjalankan tupoksi
Selalu menunjukkan sikap yang adil
Commitment (Komitmen)
Adanya keteguhan hati untuk melakukan tupoksi
Care (Peduli)
Bersikap murah hati kepada masyarakat dan pegawai lainnya
Peduli untuk menolong pegawai yang lain
Competence (Kompetensi)
Memiliki kemampuan dalam mengatasi tugas dan memecahkan masalah yang terjadi
Tidak pernah mempunyai perasaan gengsi atau meremehkan orang lain
Cooperative (Kooperasi)
Terbuka dalam segala hal yang dikerjakan sesuai dengan tupoksi
Conviction (Keyakinan)
Memiliki keyakinan yang teguh terhadap prinsip dalam bekerja
Creative (Kreatif)
Adanya terobosan atau solusi untuk setiap masalah dalam bekerja
Selalu berpikir dan bertindak secara strategis untuk kepentingan masa depan
Communication (Komunikasi)
Selalu mencair di dalam pergaulan di kantor
Memperbanyak jaringan kerja di kantor
Pengertian kata Kerja - Supriyadi dan Guno (2006)
Kerja adalah
Kerja adalah Kerja adalah panggilan
pengabdian kepada
aktualisasi diri jiwa
sesama
40
ETIKA PROFESI PNS
BUDAYA KERJA