KESEHATAN
PUSAT PENINGKATAN MUTU SDM KESEHATAN
BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENKES RI
BIODATA
Nama : dr.Jefri Thomas Alpha Edison, MKM
Tempat/Tgl Lahir : Pematang Siantar, 25 November 1976
Karena …..
JPT MADYA
JABATAN Berkedudukan dan JPT Pratama
FUNGSIONAL Bertanggung jawab
langsung
Administrator
TUGAS
memberikan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
Pengawas
tertentu
KEWAJIBAN
Melaksanakan tugas Mencatat dan
pokok menginventarisir
Pengangkatan
Latsar
Pertama
CPNS Tunjangan
Berhenti Alih
Satker Formasi
Sistem Informasi
PENGEMBANGAN KARIER
JABATAN FUNGSIONAL
• Kualifikasi • Pengembangan Kompetensi dan
pendidikan sesuai Uji Kompetensii
persyaratan yang
dibutuhkan < D III atau > D
IV/S1 (rekrutmen,tubel
atau ibel)
• Pemenuhan Angka
• Formasi Kredit
• SKP
Pengangkatan Dalam JFK
Keterampilan
Inpassing/ Penyesuaian Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya
Terampil
Pengangkatan Pertama Ahli Pertama
1 PNS yang telah dan/atau masih menjalankan tugas di bidang Jabatan Fungsional yang akan
diduduki berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang
2 Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas yang memiliki kesesuaian atau keterkaitan
antara bidang tugas jabatan dengan Jabatan Fungsional yang akan diduduki
3
PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi Jabatan Fungsional dan telah
mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
PNS yang dibebaskan sementara dari jabatannya, karena dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
4 sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapatmemenuhi angka kredit untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi
PERSYARATAN UMUM INPASSING
KETERAMPILAN
Mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Inpassing Bagi jabatan fungsional penata anestesi
di bidang Jabatan Fungsional kesehatan harus memiliki Surat Tanda Registrasi
yang akan diduduki Perawat Anestesi atau Penata Anestesi
(STRPA)
Pengangkatan melalui Promosi
Persyaratan:
a. mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi
sosial kultural sesuai Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
b. nilai kinerja/prestasi paling rendah bernilai baik dalam 2 tahun terakhir;
c. memiliki rekam jejak yang baik;
d. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan
e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.
f. Kriteria:
▪ termasuk dalam kelompok rencana suksesi
▪ menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan kepentingan nasional, dan
diakui oleh lembaga pemerintah terkait bidang inovasinya; dan
▪ memenuhi standar kompetensi jenjang jabatan yang akan diduduki.
Batas Usia Paling Tinggi untuk Pengangkatan
dalam JF melalui Perpindahan:
23
Pejabat Fungsional yang diberhentikan dalam JF
Pejabat fungsional yang diberhentikan karena ditugaskan secara penuh pada Japimti, JA, Jabatan Pengawas, dan
Jabatan Pelaksanaan, dapat disesuaikan pada jenjang sesuai dengan pangkat terakhir pada jabatannya paling kurang
1 tahun setalah diangkat kembali pada jenjang JF terakhir yang didudukinya, setelah engikuti dan lulus uji
kompetensi apabila tersedia kebutuhan Jfnya
PNS yang ditugaskan secara penuh pada Japimti, JA, Jabatan Pengawas dapat dilakukan pengangkatan perpindahan
ke dalam JF pada jenjang yang setara sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, pengalaman, dan AK yang dieroleh
sesuai ketentuan peraturan perudang-undangan
Pejabat Fungsional yang diberhentikan dari Jfnya dapat diangkat kembali ke dalam Jfnya apabila telah selesai masa
pemberhentian sebagai pejabat fungsional, dengan tidak mempersyaratkan batas usia pengangkatan kembali
sepanjang belum mencapai batas usia pension pada jabatan terakhir yang diduduki
24
Pejabat Fungsional yang dibebaskan sementara karena tidak
memenuhi AK dapat diangkat kembali dalam JF sesuai dengan
jenjang Jabatannya dengan ketentuan sbb:
Promosi Alih
- Pengangkatan pada JF kategori
- Kenaikan jenjang
Pengangkatan
Perpindahan Pertama
dari jabatan
lain
Inpassing
Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi Manajerial dan Kompetensi
Sosialkultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun Instansi Pembina
ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PER TAHUN
TARGET DAN CAPAIAN ANGKA ANGKA KREDIT
KREDIT PER TAHUN KUMULATIF KENAIKAN
KATEGORI JENJANG PANGKAT
PEMELI PANGKAT
NORMA PANGKAT JENJANG
HARAAN PUNCAK
Ahli Utama IV/d – IV/e 50 - 25 200 -
Ahli Madya IV/a – IV/b – IV/e 37,5 30 20* 150 450
KEAHLIAN
Ahli Muda III/c – III/d 25 20 - 100 200
Ahli Pertama III/a – III/b 12,5 10 - 50 100
Penyelia III/c – III/d 25 - 10 100 -
12 AK untuk
naik jenjang
dari AHLI
MADYA→
6 AK untuk AHLI
naik jenjang UTAMA
dari AHLI
MUDA→
AHLI 4 AK untuk
Paling tinggi MADYA naik jenjang
20% dari Angka dari MAHIR
Kredit yang →
dipersyaratkan PENYELIA
u/ kenaikan
pangkat
Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja, meliputi :
a. SKP; dan
b. Perilaku Kerja
Penilaian Kinerja PNS dilakukan oleh atasan langsung dari PNS atau
pejabat yang ditentukan PyB.
Pengembangan Karier, Kompetensi,
Pola Karier, Promosi dan Mutasi
• Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi,
kinerja dan profesionalitas PNS.
• Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yang merupakan bagian terintegrasi dari Sistem
Informasi ASN
• Setiap PNS harus dinilai melalui uji kompetensi
• Kejelasan dan kepastian • Diklat, seminar, kursus, • Berdasarkan standar jabatan dan • Instansi menyusun
karier kepada PNS penataran sekolah/ pelatihan standar kompetensi perencanaan mutasi
• Berdasarkan kualifikasi, kader dan magang jabatan • Atas dasar kesesuaian antara
kompetensi, penilaian • Paling kurang 20 jam • Pola karier nasional dan kompetensi PNS dengan
kinerja, dan kebutuhan pelajaran dalam 1 tahun instansional persyaratan jabatan, klasifikasi
instansi pemerintah • Prinsip dasar: PNS memiliki hak • Berbentuk horizontal, vertikal jabatan dan pola karier
• Dilakukan melalui mutasi dan kesempatan yang dan diagonal • Paling cepat 2 tahun dan
dan/atau promosi sama didasarkan pada • Prinsip Dasar : untuk paling lama 5 tahun
penilaian kinerja dan menjamin keselarasan • Mutasi antar kab/kota dalam
penilaian kompetensi potensi PNS dengan provinsi oleh Mendagri dengan
• Diklat Pim (Madya, Pratama, penyelenggaraan tugasnya pertimbangan BKN
Administrator, Pengawas) • Mutasi prov/kab/kota ke pusat
• Diklat tingkat nasional dan antar instansi pusat oleh BKN
• Mutasi Pusat ke Prov/Kab/
Kota oleh Kanreg BKN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
1.Diklat 2.Seminar
4.Penataran
3.Kursus 5.Praktik Kerja
6.Pertukaran PNS
dan Swasta