Anda di halaman 1dari 41

PERENCANAAN DAN

PENGANGGARAN

Disampaikan Oleh :
Biro Perencanaan dan Anggaran
Pada :
Pelatihan Dasar Calon PNS
SIKLUS PERENCANAAN ANGGARAN

(APBN t-1)

(APBN t+1)

(APBN t)

2
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN

RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV


2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
Bangkes Akses Akses Akses
diarahkan untuk masyarakat thp masyarakat masyarakat
meningkatkan yankes yang terhadap yankes thp yankes
akses dan mutu berkualitas telah yang berkualitas yang
yankes lebih telah mulai berkualitas
berkembang dan mantap telah
meningkat menjangkau
UPAYA KURATIF- dan merata di VISI:
REHABILITATIF seluruh MASYARAKA
wilayah T
Indonesia SEHAT,
PRODUKTIF,
MANDIRI
DAN
UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF BERKEADIL
AN

Arah pengembangan upaya kesehatan, dengan pendekatan kuratif dan rehabilitatif bergerak ke
arah pendekatan promotif dan preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
ARAH KEBIJAKAN RPJMN
BIDANG KESEHATAN 2020-2024

Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta


terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung
inovasi dan pemanfaatan teknologi

STRATEGI RPJMN 2020-2024

Peningkatan
kesehatan ibu, anak
KB, dan kesehatan Percepatan Peningkatan Pembudayaan perilaku Penguatan Sistem
reproduksi perbaikan gizi pengendalian hidup sehat melalui Kesehatan,
masyarakat penyakit Gerakan Masyarakat Pengawasan Obat dan
Hidup Sehat (Germas) Makanan

4
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN
RPJPN 2005-2025 (UU 17/2007)
Visi Pembangunan Nasional 2005-2025:
Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
RPJMN 1 RPJMN 2 RPJMN 3 RPJMN 4
(2005 – 2009) (2010– 2014) (2015– 2019) (2020 – 2025)

Memantapkan
Menata kembali Memantapkan pembangunan Mewujudkan
NKRI, membangun penataan kembali secara menyeluruh masyarakat
Indonesia yang NKRI, dengan menekankan Indonesia yang
aman, damai, yang meningkatkan pembangunan mandiri, maju, adil
adil dan demokratis, kualitas SDM, keunggulan dan makmur
dengan tingkat membangun kompetitif melalui percepatan
kesejahteraan yang kemampuan perekonomian yang pembangunan di
lebih baik IPTEK, berbasis SDA yang segala bidang
memperkuat daya tersedia, SDM yang dengan struktur
saing perekonomian berkualitas, serta perekonomian yang
kemampuan IPTEK kokoh berlandaskan
keunggulan
kompetitif
BAGAN ALUR KETERKAITAN RENSTRA K/L
DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

RAP

RAK

6
RPJPN-RPJMN-RENSTRA-RENJA

DOKUMEN
WAKTU
PERENCANAAN
RPJP Nasional 20 Tahun

RPJM Nasional 5 Tahun

RKP 1 Tahun

RENSTRA K/L 5 Tahun

RENJA K/L 1 Tahun


STRUKTUR PROGRAM K/L DALAM
RENSTRA K/L 2020-2024
RENJA K/L vs RKA K/L

RENJA K/L RKA K/L

Dokumen Perencanaan Dokumen Anggaran

1 Tahun
1 Tahun

Program, kegiatan, output


Program, kegiatan, indikator
kegiatan, sasaran, indikator dan
kinerja, output dan
target kinerja, komponen dan
komponen/sub komponen, detil,
alokasi anggaran
anggaran
HUBUNGAN KERANGKA LOGIS K/L DENGAN
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN NASIONAL
INDIKATOR

• Indikator adalah variabel yang membantu dalam


mengukur perubahan yg terjadi baik secara
langsung maupun tidak langsung (WHO, 1981).

• Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari


suatu kejadian atau kondisi. Misalnya. Berat
badan bayi berdasarkan umur, adalah indikator
bagi status gizi bayi tersebut (Wilson &
Sapanuchart, 1983)
Pemilihan Indikator = SMARTT
• Specific ; spesific and clear ; well defined
• Measurable ;
• Attainable, Achievable ; don’t too far : not
commit
• Relevant, Realistic ; Not identic with “easy”,
within the availability of resources, knowledge
and time
• Timely ; enough time, don’t too much time
• TRACKABLE
CASCADING SASARAN DAN INDIKATOR

SASARAN NASIONAL – IK
Hubungan sebab
NASIONAL akibat 🡪 Logika “Jika-
Maka”
SASARAN K/L – IK K/L

SASARAN PROGRAM -- IKP

SASARAN KEGIATAN -- IKK

OUTPUT—SUB OUTPUT

KOMPONEN – SUB
KOMPONEN
HIRARKI INDIKATOR
• Pengaruh yg ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari suatu kegiatan
DAMPAK • Menggambarkan aspek makro tujuan proyek
secara sektoral, regional, maupun nasional

Tujuan/manfaat yang diperoleh dng berfungsinya


MANFAAT luaran secara optimal

Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya


HASIL
suatu luaran

Sesuatu yg langsung diperoleh dari pelaksanaan


OUTPUT
kegiatan

Kegiatan menggunakan sumber daya yang


PROSES sedang dilaksanakan

Sumberdaya/dana yang dibutuhkan, agar luaran


INPUT yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DAN
HIERARKI INDIKATOR

1.IKU (Key Performance Indicator) adalah


ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis organisasi.
2.Jenis-Jenis Indikator Kinerja yaitu:
a.Indikator Input
b.Indikator Process
c.Indikator Output
d.Indikator Outcome (Immediate dan
Intermediate)
e.Indikator Dampak (Ultimate outcome)
INDIKATOR KINERJA INPUT

• Gambaran mengenai sumberdaya yang


digunakan untuk Indikator yang mengukur
jumlah sumberdaya yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan guna menghasilkan
output (kuantitas, kualitas, dan kehematan)
• Dengan menganalisis alokasi dan distribusi
sumberdaya dapat dinilai sesuai tidaknya
dengan rencana stratejik yang ditetapkan
• Sebagai contoh : Jumlah dana, Jumlah tenaga,
Jumlah sarana, Jumlah obat, dsb
INDIKATOR KINERJA PROSES

• Gambaran mengenai langkah-langkah yang


dilaksanakan dalam menghasilkan barang atau
jasa (frekuensi proses, ketaatan terhadap
jadwal, dan ketaatan terhadap
ketentuan/standar).
INDIKATOR KINERJA OUTPUT

• Gambaran mengenai output dalam bentuk barang


atau jasa yang dihasilkan dari suatu kegiatan
(kuantitas, kualitas, dan efisiensi)
• Dengan membandingkan luaran dapat dianalisis
apakah kegiatan yang terlaksana sudah sesuai
rencana.
• Indikator luaran dijadikan landasan untuk menilai
kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur
dikaitkan dengan sasaran kegiatan
• Indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat
kegiatan
• Misal: Jumlah bayi yang diimunisasi, Jumlah
Balita yang ditimbang, Jumlah obat generik yang
dibeli
INDIKATOR KINERJA OUTCOME

• Gambaran mengenai hasil aktual atau yang


diharapkan dari output
• Pengukuran kinerja outcome sering rancu
dengan Output
• Meskipun indikator output sudah tercapai,
namun indikator outcome belum tentu
tercapai
• Indikator outcome menggambarkan tingkat
pencapaian atas hasil, biasanya
menyangkut kepentingan banyak pihak
INDIKATOR KINERJA BENEFIT
• Indikator ini menggambarkan manfaat yang
diperoleh dari output + outcome
• Indikator ini baru terlihat setelah beberapa waktu
kemudian (jangka menengah 🡪 panjang)
• Menunjukkan hal yang diharapkan untuk dicapai,
bila luaran dapat dicapai dan berfungsi dengan
optimal
• Contoh: Menurunnya incidence polio, campak,
Meningkatnya rumah tangga sehat, dsb
INDIKATOR KINERJA DAMPAK

• Gambaran mengenai akibat langsung atau tidak


langsung dari tercapainya tujuan. Indikator dampak
adalah indikator outcome pada tingkat yang lebih tinggi
hingga ultimate.
• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan
dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan
• Seperti pada indikator benefit, indikator ini juga akan
bisa dilihat dalam jangka menengah 🡪 panjang
• Menggambarkan aspek sektoral, regional, nasional
• Contoh: Menurunnya AKI, AKB, Meningkatnya UHH
SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
TAHUN 2020-2024 (1)
No. Indikator Baseline Target 2024

1 Angka kematian ibu (per 100.000 KH)


305 (SUPAS 2015) 183

2 Angka kematian bayi (per 1000 KH) 24 (SDKI 2017) 16


3 Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Cara
Modern (mCPR) 57.2 (SDKI 2017) 63,4

4 Unmet Need KB (persen) 10,60% (SDKI 2017) 7,4%


5 ASFR 15-19 Tahun 36 (SDKI 2017) 18
6 Prevalensi stunting pada balita (%)
30,8% (RKD 2018) 19% [14%]

7 Prevalennsi wasting pada balita (%) 10,2% (RKD 2018) 7%


8 Insidensi HIV (per 1000 penduduk yang
0,24 (Kemenkes 2018) 0,18
tidak terinfeksi HIV)
9 Insidensi TB (per 100.000 penduduk)
319 (Global TB Report 2018) 190

10 Eliminasi malaria (kab/kota) 285 (Kemenkes 2018) 405


11 Persentase merokok penduduk usia 10-18
tahun 9,1% (RKD 2018) 8,7%

12 Prevalensi obesitas pada penduduk umur


>= 18 tahun 21,8% (RKD 2018) 21,8%
SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
TAHUN 2020-2024 (2)
No. Indikator Baseline Target 2024

13 Persentase Imunisasi Dasar Lengkap


pada anak usia 12-23 bulan 57,9% (RKD 2018) 90%

14 Persentase fasilitas kesehatan tingkat


pertama (FKTP) terakreditasi 40% (Kemkes 2018) 100%

15 Persentase rumah sakit terakreditasi 63% (Kemkes 2018) 100%

16 Persentase puskesmas dengan jenis


tenaga kesehatan sesuai standar 23% (Kemkes 2018) 83%

17 Persentase puskesmas tanpa dokter 15% (Kemkes 2018) 0%

18 Persentase puskesmas dengan


ketersediaan obat esensial 86% (Kemkes 2018) 96%

19 Persentase obat memenuhi syarat 80,9% (BPOM 2018) 92,3%

20 Persentase makanan memenuhi syarat


71% (BPOM 2018) 90%

23
Bagaimana kita dapat mencapai
target pembangunan nasional?
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
BERBASIS DATA

1. Trend capaian kinerja 🡪 evaluasi?


2. Permasalahan yang dihadapi?
3. Kebutuhan?
APA YANG DIMAKSUD PERENCANAAN??

• suatu proses untuk menentukan tindakan masa


depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
• suatu proses pemilihan dan pengembangan dari pada
tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.
(Garth N.Jone)
• proses dasar yang kita gunakan  untuk memilih tujuan-
tujuan dan menguraikan bagaimana cara
pencapainnya. (Kusmiadi)
• pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai
sumber daya yang tersedia. (Soekartawi)
PENDEKATAN PERENCANAAN

1. Teknokratik
2. Partisipatif
3. Top Down
4. Bottom Up
5. Politik
DATA DUKUNG UNTUK
PERENCANAAN ANGGARAN
• Latar belakang
• Justifikasi (KERANGKA
• Maksud dan
Tujuan
ACUAN KAK
KEGIATAN)
• Output
• Tahapan Kegiatan
• Time schedule • Standar biaya
masukan
(RINCIAN
• Standar biaya
RAB ANGGARAN
keluaran
BIAYA)
• Azas kepatutan
dan kewajaran
Contoh :
• Gedung :
persetujuan PU-PR (SESUAI
• Pelatihan : KETENTUAN Data
rekomendasi Puslat dukung
YANG lainnya
• Software : BERLAKU)
rekomendasi
Pusdatin
ALUR PERENCANAAN ANGGARAN

PRA PAGU INDIKATIF PAGU INDIKATIF PAGU ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN

Bulan Januari-Februari Bln Mar - Mei Bln Juni-Juli Bln Sept-Okt

Satker KP Trilateral Trilateral Trilateral


Meeting I Meeting II Meeting III

SEKRETARIAT JENDERAL
ARAH KEBIJAKAN

UNIT UTAMA

Satker Update Update


Penyusunan Renja K/L - Renja K/L -
KD/UPT Renja K/L Penyusunan Penyusunan
RKA K/L RKA K/L

OPD
Pembahasan Pembahasan Pembahasan
(Dinkes/RS
dg DPR dg DPR dg DPR
Daerah)

USULAN VERIFIKASI RUU APBN UU APBN

29
PERENCANAAN HARUS
DITERJEMAHKAN DALAM
ANGGARAN!!!!
DEFINISI
• Anggaran adalah rencana terperinci tentang
perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan
dan sumber daya lainnya selama suatu periode
tertentu (Garrison, Norren and Brewer, 2007).
• Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara
kuantitatif dan umumnya dalam satuan uang untuk
jangka waktu tertentu (Nafarin, 2004)
• Penganggaran adalah proses perencanaan kegiatan
yang dinyatakan dalam ukuran keuangan.
ASPEK ANGGARAN
1. Penentuan tujuan yang akan dicapai;
2. Memilih dan menentukan cara yang akan
ditempuh dari semua alternatif yang
mungkin dipilih;
3. Upaya yang ditempuh untuk mencapai
tujuan berdasarkan alternatif yang dipilih.
4. Meliputi pendekatan system penganggaran,
klasifikasi anggaran dan instrument RKA
KL.
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN

Januari-Februari Maret - Mei Juni-Juli September-Oktober


ALUR PENYUSUNAN RKA-K/L

RENJA-K/L RKA-K/L DIPA

menggunakan sistem menggunakan aplikasi


aplikasi rencana kerja dan dengan informasi
informasi kinerja bersumber dari aplikasi
rencana kerja dan
Aplikasi KRISNA informasi kinerja
(Kolaborasi Perencanaan
dan Informasi Kinerja Integrasi perencanaan
Anggaran) dan anggaran
34
ALUR PENYUSUNAN DIPA

RKA-K/L PENELITIAN
dan REVIU
PENELAAHAN
RKAKL DIPA

• Disusun oleh • Dilakukan oleh


• Penelitian oleh Biro
satuan kerja Kemenkeu
Perencanaan dan
(Satker) • Efektifitas dan
Anggaran
• Diverifikasi oleh efisiensi
• Reviu oleh APIP K/L
Bagian Program • Dilihat kesesuaian: anggaran
dan Informasi ✔ dengan sasaran dan
Sekretariat Unit
indikator kinerja
Utama ✔ pagu dan sumber
dana
✔ Standar biaya

35
DOKUMEN ANGGARAN

RKA-K/L DIPA POK


• RENCANA • DAFTAR ISIAN •PETUNJUK
KERJA DAN PELAKSANAAN OPERASIONAL
ANGGARAN ANGGARAN KEGIATAN
K/L
REVISI ANGGARAN
• Revisi anggaran adalah perubahan rincian
anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan
APBN tahun anggaran berjalan dan disahkan
dalam DIPA tahun anggaran berjalan
• Terjadi karena rencana anggaran yang telah
tertuang dalam dokumen (RKA-K/L, DIPA, atau
POK) tidak sama dengan yang akan
dilaksanakan
SEBAB AKIBAT REVISI
JENIS DOKUMEN REVISI ANGGARAN
KEWENANGAN REVISI
APBN PERUBAHAN
Dilakukan apabila terjadi:
• Perkembangan ekonomi yang tidak sesuai dengan
asumsi pada penyusunan APBN
• Perubahan pokok pokok kebijakan fiskal
• Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan
pergeseran anggaran.
• Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih
tahun sebelumnya harus digunakan untuk
pembiayaan anggaran tahun berjalan.

Anda mungkin juga menyukai