BERAGAMA
SALAH SATU INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PROGRAM KEMENTERIAN
AGAMA
H. MIFTAHUDIN DJABBY, M.Si.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
PENGUATAN MODERASI
BERAGAMA
Moderasi beragama ini menjadi prioritas pertama, sehingga
dalam menjalankan kehidupan beragama dalam kehidupan
sehari-hari bisa secara moderat. Taat beragama merupakan
salah satu misi dan indek kinerja utama yang dilakukan
Kementerian Agama sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Semangat moderasi beragama adalah untuk mencari titik
temu dua kutub ekstrem dalam beragama. Di satu sisi, ada
pemeluk agama yang ekstrem meyakini mutlak kebenaran
satu tafsir teks agama, seraya menganggap sesat penafsir
selainnya. Kelompok ini biasa disebut ultrakonservatif. Di sisi
lain, ada juga umat beragama yang esktrem mendewakan akal
hingga mengabaikan kesucian agama, atau mengorbankan
kepercayaan dasar ajaran agamanya demi toleransi yang tidak
pada tempatnya kepada pemeluk agama lain. Mereka biasa
disebut ekstrem liberal. Keduanya perlu dimoderasi.
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
TRANSFORMASI DIGITAL
Semangat baru Kementerian Agama terus digelorakan, salah
satunya adalah pelayanan publik dan tata kelola birokrasi yang
lebih baik dan bersih. Untuk mewudkan perbaikan tata kelola
birokrasi, segenap jajaran Kementerian Agama diminta untuk
melakukan transformasi digital pada setiap lini layanan publik
mulai
• kemampuan kecakapan digital (digital skill);
• etika digital (digital ethics);
• budaya digital (digital culture);
• keamanan digital (digital safety)
dengan digitalisasi layanan memanfaatkan teknologi, ini
sangat efektif sekali.
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
REVITALISASI KUA
Pencanangan program Revitalisasi Kantor Urusan Agama
untuk meningkatkan layanan keagamaan bagi masyarakat
hingga level terbawah. Dengan revitalisasi ini, Kantor Urusan
Agama ke depan juga memiliki fungsi besar yakni menjadi
media dalam menggerakkan praktik moderasi beragama di
tingkat kecamatan, sehingga potensi konflik keagamaan bisa
diantisipasi lebih dini.
Kantor Urusan Agama nanti tidak sekadar pencatat
pernikahan saja. Lebih dari itu, Kantor Urusan Agama
diharapkan memiliki peran strategis yakni sebagai pusat data
keagamaan dan unit layanan langsung keagamaan di tingkat
kecamatan. Selain itu Kantor Urusan Agama juga sebagai
social engineer dan penggerak moderasi beragama di tingkat
kecamatan.
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
CYBER ISLAMIC
UNIVERSITY
Kementerian Agama tengah membangun Universitas Islam
Siber dengan metode pembelajarannya 100 persen secara
dalam jaringan/online atau via internet. Kehadiran Cyber
Islamic University ini didasari oleh semangat kita untuk
memenuhi janji konstitusi, yaitu memastikan bahwa tidak ada
warga negara yang tidak terlayani untuk kuliah di perguruan
tinggi keagamaan Islam.
Dengan model pembelajaran yang sepenuhnya daring mulai
dari proses pendaftaran mahasiswa sampai kelulusan, Cyber
Islamic University diharapkan akan menjadi Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam (PTKI) pertama di Indonesia yang
sepenuhnya diselenggarakan secara daring. Para guru-guru
madrasah yang belum S.1, para pekerja yang
belum S.1, petani dan buruh, bahkan para TKI di luar negeri
yang belum S.1, bisa difasilitasi untuk kuliah melalui Cyber
Islamic University ini tanpa harus meninggalkan pekerjaannya.
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
KEMANDIRIAN
PESANTREN
Kemandirian Pesantren menjadi salah satu program prioritas
Kementerian Agama, setidaknya ada tiga alasan pentingnya
memandirikan lembaga pendidikan yang juga menjadi akar
tradisi Islam di Nusantara ini.
Pertama, pesantren sudah teruji sebagai pusat pendidikan
yang bisa bertahan bertahun-tahun, dan pesantren juga
memiliki sumber daya manusia yang melimpah yang
berpotensi menjadi sumber daya manusia yang unggul.
Kedua, pesantren dan masyarakat sekitarnya memiliki sumber
daya ekonomi yang bila dikelola dengan baik bisa menjadi
potensi ekonomi yang berkelanjutan. Pesantren tumbuh dari,
oleh, untuk, dan bersama masyarakat.
Ketiga, pesantren harus dimandirikan adalah karena lembaga
ini juga memiliki jejaring antar pesantren yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
RELIGIOUSITY INDEX
Kebijakan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer
kualitas persaudaraan antar sesama umat Islam, sebangsa,
dan umat manusia, sehingga dapat menjadi pusat pendidikan
moderasi beragama dan kebhinnekaan dunia. Indonesia
diharapkan menjadi rujukan bagi banyak pihak sebagai early
warning dan early response system kondisi ukhuwah
Islamiyah, wathaniyah, dan basyariyah. Hal ini juga sebagai
alat bantu pemerintah dan dunia pendidikan dalam
pengambilan kebijakan berbasis data yang akurat (valid),
terukur, dan terstruktur. Puncaknya, Indoensia akan dijadikan
sebagai laboratorium kerukunan dunia dalam mengelola
persatuan dan kebhinnekaan.
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
TAHUN TOLERANSI
Kementerian Agama tengah menyiapkan
secara komprehensif penetapan pencanangan
tahun toleransi di tahun depan. Menteri
Agama menjelaskan di ujung dari tahun
toleransi tersebut akan ada indeks
keberagamaan atau religiousity index. Indeks
tersebut akan mengukur perilaku
keberagamaan di Indonesia dari tahun 2021
hingga tahun 2024.
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
UNTUK DIRENUNGKAN
KOMPONEN PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN GURU
Pengemban
Publikasi gan Diri
Ilmiah
Karya
Inovatif
Pengembangan
Kompetensi Guru
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
KOMPONEN PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN GURU
Pengembangan Diri
• Pendidikan dan Pelatihan Fungsional;
• Kegiatan Pengembangan Diri lainnya yang dilakukan sendiri oleh guru
Forum Kerja Guru (KKG/MGMP/Organisasi Profesi Guru)
Publikasi Ilmiah
• Presentasi
• Publikasi Ilmiah
Karya Inovatif
• Penyusunan Pedoman Pembelajaran dan Instrumen Penilaian;
• Pembuatan Media dan Sumber Belajar
• Pengembangan atau Penemuan Teknologi Pembelajaran
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
Meningkatnya Meningkatnya
Kualitas Kualitas
Pembelajaran Pemerataan
dan Pengajaran Akses Pendidikan
Meningkatnya Meningkatnya
Pengelolaan dan Kualitas
Penempatan Penjaminan Mutu
Pendidik Pendidikan
Meningkatnya Menguatnya
Kualitas Pendidikan
Mental/Karakter Tinggi yang
Siswa Berkualitas
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
SASARAN PROGRAM
BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
menguatnya sistem pendidikan yang berperspektif moderat
meningkatkan kapasitas kelas (sitting capacity) satuan pendidikan termasuk yang didukung
dengan sarana dan prasarana yang memadai (termasuk daerah 3 T), menarik kembali ATS
dalam sistem pendidikan, memberikan bantuan pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan
tahun terakhir pada Pra-sekolah, dengan memperhatikan pengarusutamaan gender
pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi standar kompetensi, peningkatan
kemampuan profesional berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan berbasis penilaian kinerja, pemerataan
distribusi dan revitalisasi LPTK dalam peningkatan kualitas lulusannya yang sesuai dengan kebutuhan
peningkatan kualitas karakter siswa difokuskan pada 18 jenis karakter nasional dan
kepeloporan, serta penciptaan kondisi budaya belajar di lingkungan satuan pendidikan
yang mendukungnya
TARGET KINERJA
PROGRAM PENDIDIKAN MADRASAH
• Menguatnya muatan moderasi beragama dalam mata
pelajaran agama;
• Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan
pola pembelajaran inovatif;
• Meningkatnya kualitas penilaian pendidikan;
• Meningkatnya penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam sistem pembelajaran;
• Menguatnya kapasitas dan akselerasi akreditasi;
• Meningkatnya budaya mutu pendidikan;
• Menguatnya pembiayaan dan efektivitas
pemanfaatan sumber dana dan anggaran
pendidikan;
Kantor Wilayah
Kementerian Agama
Provinsi Banten
Membangun Disiplin dan Etos Kerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan Madrasah
• Komponen dari madrasah itu tidaklah diam hanya menjadi sebuah struktur yang bekerja karena terpaksa atau bersama-sama bekerja yang
tidak ada hubungan satu dengan yang lain. Tetapi semua itu mampu bergerak dan digerakkan secara serempak menuju suatu tujuan yaitu
membangun madrasah sebagai tempat pendidikan umat yang berkualitas