Anda di halaman 1dari 16

MENGEMBANGKAN KAPASITAS PENGURUS MASJID UNTUK

MEWUJUDKAN MASJID YANG BERSIH SUCI DAN SEHAT


(MBSS) SERTA RAMAH DISABILITAS DAN LANSIA

Oleh :
Drs. H. AHMAD PATONI, MM
Kepala Bidang Urais dan Binsyar
Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Jawa Barat
2021

Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jawa Barat
CURRICULUM VITAE
◦ NAMA : Drs. H. Ahmad Patoni, MM
◦ NIP : 196805041992031003
◦ PANGKAT : Pembina Tk.I/IV B
◦ JABATAN : Kepala Bidang Urais dan Binsyar\
Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Jawa Barat

Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jawa Barat
2
1. Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Agama Tahun 2020 – 2024.
2. Keputusan Menteri Agama Nomor 394 Tahun 2004 Tentang Penetapan Masjid
Wilayah;
3. PBM No. 09 / 08 Tahun 2006 Tentang Peran Pemerintah Daerah Dalam
Pendirian Rumah Ibadah;
4. Kep. Dirjen Bimas Islam No. Dj.II/802 Tahun 2014 tentang Standar Pembinaan
Manajemen Masjid;
Dasar 5. Surat Keputusan Dirjen BIMAS Islam No. 582 Tahun 2017 Tentang Standar
Imam Masjid;
6. Instruksi Dirjen Bimas Islam No. Dj.II/461 Tahun 2014 Tentang Penerapan
Sistem Informasi Masjid pada Kantor Wilayah dan Kementerian Agama
Provinsi dan Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Menteri Perencanan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Jawa Barat
3 3
Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Jawa Barat
4

Dalam rangka
Pemenuhan Kebutuhan
akan Pelayanan
Kehidupan Beragama
FUNGSI yang berkualitas dan
KEMENTERIAN Merata Kementerian
AGAMA Agama memandang perlu
untuk pemenuhan
pelayanan kehidupan
beragama yang
berkualitas dan merata.”

◦ Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana


Strategis Kementerian Agama Tahun 2020 – 2024.
4
Fungsi Masjid
Sebagai tempat syiar Agama Islam yang toleran dan ramah
(anak, Disabilitas, Lansia) dan tempat melakukan ibadah, juga
mempunyai fungsi sebagai tempat yang memberikan dorongan
kuat dan terarah kepada jamaahnya. Agar kehidupan spiritual
beragama menjadi lebih baik.

Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jawa Barat
5
Standar Manajemen Masjid
Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Jawa Barat
6
Berdasarkan Tipologi
01 Masjid Raya Provinsi
Masjid yang berada di Ibu Kota Provinsi, ditetapkan oleh Gubernur atas rekomendasi
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi sebagai Masjid Raya, dan
menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat Pemerintahan Provinsi;

02 Masjid Agung Kabupaten/Kota


Masjid yang terletak di Ibu Kota Pemerintahan Kabupaten/Kota yang
ditetapkan oleh Bupati/Walikota atas rekomendasi Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota, menjadi pusat kegiatan sosial
keagamaan yang dihadiri oleh pejabat Pemerintah Kabupaten/Kota

Masjid Besar Kecamatan


03 Masjid yang berada di kecamatan dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
setingkat Camat atas rekomendasi Kepala KUA Kecamatan sebagai Masjid
Besar menjadi pusat kegiatan sosial keagamaan yang dihadiri oleh camat, pejabat
dan tokoh masyarakat tingkat kecamatan

Masjid Jami Kelurahan


04 Masjid yang terletak di pusat pemukiman di wilayah pedesaan/kelurahan .
Kepengurusan Masjid dipilih oleh jamaah dan ditetapkan oleh pemerintah
setingkat kelurahan/Desa atas rekomendasi Kepala KUA Kecamatan.

◦ Kep. Dirjen Bimas Islam No. Dj.II/802 Tahun 2014 tentang Standar Pembinaan Manajemen Masjid;
INDIKATOR MBSS
Masjid yang bersih, suci, dan sehat. dibatasi dalam pengertian dan indikator yang
didasarkan atas fikih dan kesehatan yang mudah diidentifikasi secara indriawi.

Masjid yang Bersih


adalah masjid yang semua ruang, barang, pakaian, dan
01 peralatan di dalamnya terbebas dari segala kotoran. Bersih
tidaknya suatu masjid dapat diidentifikasi oleh perangkat
indriawi yang Allah anugerahkan. Masjid yang Sehat
Masjid yang Suci 03 Masjid dan sekitarnya harus terbebas dari
segala sesuatu yang menjadi sumber
02 Suci adalah keadaan sesuatu yang terbebas dari najis, baik
najis ringan, sedang, maupun najis berat. Secara harfiah, konsep penyakit, berpotensi menyebarkan penyakit,
“suci” dalam ajaran Islam diambil dari kata thaharah (thahara- dan menimbulkan gangguan penyakit
yathharu-thaharah), yang berarti suci. Secara harfiah, kata
thahara berarti nazhafa (bersih)—suci dari kotoran dan najis,
Dengan demikian, masjid yang suci adalah masjid yang memiliki
area yang dapat dipastikan terbebas dari segala jenis najis, baik
najis ringan, sedang, dan berat; sehingga memungkinkan bagi
umat Islam beribadah di dalamnya.

◦ Rasulullah SAW memerintahkan untuk


membangun masjid di kampung-kampung dan
membersihkan serta memberinya wangi-wangian
REFLEKSI
◦ (Abu Daud No. 455).

Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jawa Barat
8 8

◦ Dihadapkan kepadaku semua pahala umatku


hingga termasuk (pahala) satu kotoran yang
dikeluarkan seseorang dari masjid.
REFLEKSI
◦ (Abu Daud No. 390)

Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jawa Barat
9 9

◦Suci dan bersih memiliki definisi yang berbeda.


Batasan keduanya juga berbeda meskipun sejatinya
harus dilihat sebagai dua hal yang saling bersinggungan.

FAKTA Banyak Muslim yang lebih mementingkan “kesucian”

di Lapangan dan mengabaikan “kebersihan”, khususnya di area


masjid. Masih banyak Masjid dibiarkan berdebu,
saluran airnya mampet, toiletnya bau, atau karpet dan
mukenanya apek. Mereka beranggapan, yang penting
masjidnya dalam keadaan suci dari najis.
Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Jawa Barat
10
◦ 10
Salah satu fasilitas masjid yang penting diperhatikan
kesuciannya adalah air pada bak mandi atau kendi
untuk berwudhu. Jika air pada wadah, baik ember,
kendi, atau yang lainnya kurang dari dua qullah,
Info pengurus masjid harus memperhatikan agar benar-
benar bebas dari najis.

Menurut Wahbah Zuhaili (2011), air dua qullah adalah air yang volumenya mencapai 500
rithl Iraqi/Baghdadi. Ukuran air ini setara dengan sekitar 270 liter air, atau setara dengan
volume air pada bak yang berukuran 60 x 60 x 60 cm. Air yang volumenya lebih dari dua
qullah tetap suci meskipun kejatuhan najis selama sifat air tidak berubah, baik warna,
Kanwil Kementerian Agama rasa,maupun,baunya.
Provinsi Jawa Barat
11 11
Pada konteks masjid yang sehat, syarat utama yang
3 ASPEK penting terpenuhi terdiri dari tiga aspek, yaitu
lingkungan masjid dan sekitarnya, perilaku jamaah
SEHAT dan pemangku kepentingan masjid, dan pelayanan
MASJID kesehatan masjid,

Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jawa Barat
12 12
Masjid Ramah Anak, Lansia dan Disabilitas
Pemenuhan akan hak-hak dasar manusia yang bertqwa sebagai mahluk Allah SWT
juga harus terpenuhi dalam mendukung pelaksanaan ibadah, bagi Anak, Lansia dan
penyandang disabilitas. Mereka sangat memerlukan aksesibilitas (akses) dan
pelayanan di dalam masjid serta membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik
dalam bentuk kebijakan pemerintah maupun kontribusi aktif dari pengurus masjid.

Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jawa Barat
13
Motivasi

Sudah saatnya kita ubah paradigma dari yang bersifat tertutup menjadi
terbuka. Para Anak-anak, Lansia dan penyandang disabilitas harus mulai
diperhitungkan, hak-hak mereka pun harus sama terpenuhi di dalam Masjid

Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jawa Barat
14
MOTIVASI

Kanwil Kementerian Agama


Provinsi Jawa Barat
15 15
WASSALLAM
HATUR NUHUN

16

Anda mungkin juga menyukai