Anda di halaman 1dari 12

PROFIL KANTOR URUSAN AGAMA

KECAMATAN NANGGALO

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN NANGGALO

PADANG SUMATERA BARAT

2021
PROFIL KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN NANGGALO
PADANG SUMATERA BARAT

A. SEJARAH BERDIRINYA KANTOR URUSAN AGAMA NANGGALO

Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor


11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah Pasal 1 bahwa Kantor Urusan Agama Kecamatan
yang selanjutnya disebut KUA adalah instansi Departemen Agama yang bertugas
melaksanakan sebagian tugas Kantor Departemen Agama kabupaten/kota di bidang urusan
agama Islam dalam wilayah kecamatan.

Berdirinya Kantor Urusan Agama di Indonesia berawal dari Departemen Agama


melakukan tindakan unifikasi dan sentralisasi secara integral. Kunci utama dalam usaha itu
adalah pembentukan Kantor Urusan Agama (KUA). KUA di seluruh daerah sebagai cabang
dari kantor pusat nasional yang dibentuk pemerintah Jepang di Jawa, menggantikan kantor
Voor in Lansche Zaken, yang pada waktu itu mempunyai cabang kepresidenan Kementerian
Agama kini membentuk Kantor Urusan Agama (KUA) di daerah dengan jawatan pusat di
Jakarta, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan. Sedangkan ditingkat desa ada juga pejabat agama
yang tidak termasuk dalam hierarkinya pejabat agama di desa yang biasa disebut Modin,
Kaum, Kayim, Lebay dan sebagainya adalah termasuk pamong desa, yang administrasinya di
bawah pemerintah umum. Termasuk melayani tugas-tugas yang bersifat politik maupun
hukum agama, maka KUA di Kabupaten dan Kecamatan biasanya menjadi pusat kegiatan
Islam bagi masyarakat setempat. Pada tahun 1950 pengawasan para pejabat ini berada
ditangan pemimpin-pemimpin NU setempat.

Dari semula hubungan KUA dan Pengadilan Agama selalu kritis, terutama di luar
Jawa maupun Jawa. Para pejabat Departemen Agama melihat bahwa KUA sebagai alat utama
mencapai keseragaman di dalam masalah hukum islam. KUA di daerah mempunyai
hubungan dengan Pengadilan Agama disebabkan sebagian dari tugasnya yang bersifat
“Peradilan”, contohnya, berkenaan dengan pertanggungjawaban atas pencatatan nikah, talak,
dan rujuk, pejabat KUA dapat menyelesaikan perselisihan antara suami istri sebelum ke
pengadilan.
Berdasarkan pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 1980 tentang perubahan
batas wilayah Kotamadya daerah tingkat II Padang, maka ditetapkan 11 kecamatan baru yang
diantaranya adalah kecamatan Nanggalo.

Kecamatan Nanggalo adalah salah satu kecamatan di kota Padang, Sumatera Barat,
Indonesia. Sebelum bergabung dengan Kota Madya Padang pada tahun 1980, Nanggalo
adalah sebuah Kenagarian dalam Kecamatan Koto Tangah, Kabupaten Padang-Pariaman.

B. LETAK GEOGRAFIS KANTOR URUSAN AGAMA NANGGALO

Kecamatan Nanggalo terletak 00°58’04” Lintang Selatan dan 99°36’40”- 100°21’11”


Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Nanggalo memiliki batas wilayah,
yaitu,
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Koto Tangah.
2. Sebelah selatan Kecamatan Padang Utara.
3. Sebelah timur Kecamatan Kuranji
4. Sebelah barat Kecamatan Padang Utara.
Kecamatan Nanggalo memiliki luas 8.07 km2. Kecamatan Nanggalo terletak 3-8 meter di
atas permukaan laut, dengan curah hujan 384,88 mm / bulan. Kelurahan yang ada di
Kecamatan Nanggalo adalah sebagai berikut.
1. Kelurahan Surau Gadang

2. Kelurahan Kurao Pagang

3. Kelurahan Kampung Olo

4. Kelurahan Kampung Lapai

5. Kelurahan Gurun Laweh

6. Kelurahan Tabiang Banda Gadang

Meskipun tahun 1980 Kecamatan Nanggalo sudah resmi menjadi salah satu Kecamatan
di Kota Madya Padang, demikian pula masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan
Nanggalo yang akan mengurus sesuatu yang berhubungan dengan tugas dan fungsi KUA
Kecamatan merasa terbebani disebabkan belum ada KUA kecamatan yang mewilayahi
daerah tempat tinggal mereka.

Masyarakat Kecamatan Nanggalo harus pergi ke KUA Kecamatan Koto Tangah untuk
mengurus keperluan mereka. Kemudian pada tahun 1983 ditetapkan Kepala KUA Nanggalo
yang bertanggungjawab untuk masyarakat Kecamatan Nanggalo meskipun masih berinduk
pada KUA Kecamatan Koto Tangah. Pada tahun 1985 ditetapkan kantor KUA Nanggalo
yang ditempatkan di kelurahan Surau Gadang. Kemudian pada bulan April 1985 dimulai
pencatatan urusan agama di KUA Nanggalo

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nanggalo terletak di wilayah Kelurahan


Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota padang. Tepatnya di Jln. 50 Kota Perumnas
Siteba di kelurahan Surau Gadang

Sejak disahkannya keberadaan KUA Nanggalo telah sepuluh kali terjadi pergantian
pimpinan kantor, yaitu:

1. Drs. H. Darwas : Periode 1983 s/d 1988


2. Sabaruddin, B.A : Periode 1988 s/d 1992
3. Syafril Mauzar, B.A : Periode 1992 s/d 1995
4. Syarifuddin, B.A : Periode 1995 s/d 1998
5. Muftiar, B.A : Periode 1998 s/d 2003
6. Mazhar Gani : Periode 2003 s/d 2004
7. Akbar Munanda : Periode 2004 s/d 2005
8. Joben, S.Ag : Periode 2005 s/d 2007
9. Drs. H. Nasaruddin Pulungan, M.H.I. : Periode 2007 s/d 2012
10. Drs. H. Syafrijal : Periode 2012 s/d 2019
11. Drs. Khairuddin, M.A : Periode 2019 s/d Sekarang

C. VISI DAN MISI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN NANGGALO

Visi merupakan target dan tujuan yang harus dicapai dalam suatu kegiatan, sedangkan
misi adalah strategi yang telah ditetapkan oleh suatu individu atau kelompok untuk
membantu dan memperlancar kinerja itu sendiri dalam menjalankan tugas-tugas yang telah
ditetapkan dan mencapai target yang diinginkan.
Oleh karena itu Kantor Urusan Agama Kecamatan Nanggalo merancang dan
menetapkan visi-misi sebagai berikut.

1. Visi KUA Kecamatan Nanggalo

“Kantor Urusan Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat
yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong”.

(Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020)

2. Misi KUA Kecamatan Nanggalo

1) meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama;


2) memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama;
3) meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata;
4) meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu;
5) meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan;
6) memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).

(Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020)

D. TUGAS DAN FUNGSI KANTOR URUSAN AGAMA

a. Pelaksanaan pelayanan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan nikah dan rujuk.

b. Pengelolaan statistik layanan dan bimbingan masyarakat Islam.

c. Pengelolaan dokumentasi dan sistem informasi manajemen KUA Kecamatan.

d. Pelayanan bimbingan kemasjidan.

e. Pelayanan bimbingan hisab rukyat dan pembinaan Syariah.

f. Pelayanan bimbingan keluarga Sakinah

g. Pelayanan bimbingan dan penerangan Agama Islam.

h. Pelayanan Bimbingan Zakat dan Wakaf.

i. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KUA Kecamatan.

j. Layanan Bimbingan Manasik Haji bagi Jemaah Haji reguler.


E. TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB KANTOR URUSAN AGAMA NANGGALO

1. Kepala KUA

Berdasarkan keputusan Menteri Agama Nomor 517 Tahun 2001 tentang Penataan
Organisasi KUA Kecamatan, tugas KUA Kecamatan adalah melaksanakan sebagian tugas
Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota dibidang urusan agama Islam dalam wilayah
kecamatan. Dengan demikian Kepala KUA Kecamatan memiliki tugas :

a. Memimpin bawahan/pelaksana yang terdiri atas petugas tata usaha dan petugas-petugas
lain yang menjadi wewenangnya.

b. Memberi pedoman, dibawah bimbingan dan petunjuk bagi pelaksana tugas bawahannya.

c. Menerapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi vertikal Departemen Agama lainnya


maupun antara unsur departemen di Kecamatan dengan unsur Pemerintah Daerah.

d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada kantor Departemen Agama


Kabupaten/Kota.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala KUA dapat mendelegasikan sebagian


wewenangnya supaya pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh yakni
dengan langkah mendifinisikan tugas dengan jelas seperti Kewajiban Kepala KUA selaku
Kepala PPN (Petugas Pencatat Nikah) untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas
PPN.

2. Pengawas Pendidikan Agama Islam

Berdasarkan SK MENPAN No. 118/1996 Bab II pasal 3 ayat (1) tugas pokok
Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) yakni berwenang secara penuh terhadap
pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah umum dan penyelenggaraan pendidikan di
madrasah dengan melakukan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan
administrasi pada satuan pendidikan pra sekolah, sekolah dasar dan menengah termasuk
didalamnya penyelenggaraan pendidikan di Madrasah.

3. Penyuluh

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan


Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 54/Kep/MK. WASPAN/9/1999,
tugas penyuluh yakni melakukan dan mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan
agama dan pembangunan melalui bahasa agama. Melaksanakan bimbingan dan pelayanan di
bidang penyuluhan agama Islam, pemberdayaan lembaga, pengembangan materi dan metode
penyuluhan.

4. Tata Usaha

Melakukan pelayanan dan penyelenggaraan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan
pemecahan yang berkaitan urusan umum, kepegawaian, keuangan, administrasi data dan
pelaporan.

5. Penghulu

Berdasarkan Peraturan MENPAN Nomor: PER/62/M.PAN/6/2005 penghulu memiliki


tugas dan tanggung jawab melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan, pengawasan
pencatatan nikah dan rujuk pelaksaan pelayanan nikah dan rujuk penasihatan dan konsultasi
nikah dan rujuk, pemantauan pelanggaran ketentuan nikah dan rujuk, pelayanan fatwa hukum
munakahat, dan bimbingan mua’malah, pembinaan kelurga sakinah, serta pemantauan dan
evaluasi kegiatan kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan.

6. Seksi Kepenghuluan

Seksi Kepenghuluan mempunyai tugas yakni melakukan penyiapan bahan


pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis di bidang nikah rujuk dan pemberdayaan Kantor
Urusan Agama.

7. Seksi Kemitraan Ummat

Melaksanakan bimbingan dan pelayanan di bidang pengembangan jalinan kemitraan


dan ukhuwah islamiyah berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang ditetapkan oleh
Direktur. Yakni melaksanakan bimbingan dan pelayanan di bidang kemitraan dan
pengembangan kerjasama dalam bentuk program aksi dan pembentukan jaringan serta
koordinasi kerukunan antar umat beragama.

8. Seksi Produk Halal

Seksi Produk Halal mempunyai tugas yakni melakukan penyiapan bahan pelaksanaan
pelayanan, bimbingan teknis dan pembinaan di bidang pengelolaan dan perlindungan
konsumen produk halal.
9. Seksi Ibadah Sosial

Seksi Ibadah Sosial mempunyai tugas yakni melakukan pelayanan dan bimbingan di
bidang pemberdayaan masyarakat dhuafa dan bantuan sosial keagamaan.

10. Seksi Keluarga Sakinah

Seksi keluarga sakinah mempunyai tugas yakni melakukan pelayanan dan bimbingan
di bidang pengembangan keluarga sakinah dan pemberdayaan keluarga terbelakang.

11. Pembantu Penghulu

Berdasarkan KMA 477/2004 diuraikan bahwa pembantu penghulu yakni membantu


mengantar anggota masyarakat di wilayah yang berkepentingan dengan KUA Kecamatan
yang mewilayahi dalam hal pemeriksaan nikah dan rujuk serta mencatat kehendak nikah atau
rujuk tersebut dalam administrasinya. Pembantu penghulu juga difungsikan untuk membantu
KUA Kecamatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, diantaranya adalah dalam
pembangunan di bidang agama, pembinaan kehidupan beragama, penyuluhan agama,
pembinaan keluarga sakinah, pembinaan ibadah sosial, pembinaan kemitraan ummat,
pembinaan zakat, wakaf, haji dan lain-lainnya. Oleh karena itu dalam perspektif KUA
Kecamatan pembantu penghulu mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam membantu
mengoprasionalkan berbagai program kerja KUA Kecamatan sehingga dapat berjalan dengan
mudah dan lancar.

F. STRUKTUR ORGANISASI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN


NANGGALO

Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat di bidang perkawinan


dan pengembangan keluarga sakinah dipandang perlu melaksanakan penataan organisasi
Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Struktur organisasi adalah bagian yang menggambarkan tingkat-tingkat organisasi dan


kegiatan organisasi pada umumnya dan juga termasuk hal yang paling penting untuk sebuah
kantor, seperti halnya Kantor Urusan Agama Kecamatan Nanggalo. Pelaksanaan kegiatan
dari masing-masing bagian mempunyai tugas pokok yang dibebankan kepada kantor tersebut.
Berikut struktur organisasi KUA Nanggalo berdasarkan PMA No.34 Tahun 2016 Pasal 5:

KEPALA KUA

Drs. KHAIRUDDIN, M.A.


Data Pegawai/Personil KUA Kecamatan Nanggalo:
1. Nama : Drs. Khairuddin, M.A.
NIP : 19670510 200701 1 050
Tempat/Tanggal Lahir : Pasilihan, 10 Mei 1967
Pangkat/Golongan : Penata III/c
Jabatan : K.a KUA
Alamat : Jln. Andalas I RT03/VI Kel. Andalas Padang Timur

2. Nama : Risman, M.A


NIP : 19780907 200501 1 006
Tempat/Tanggal Lahir : Pasaman, 07 September 1978
Pangkat/Golongan : Pembina IV/a
Jabatan : Penghulu Fungsional
Alamat : Komp. Giya Permata II Blok E. IV Tabing Banda Gadang

3. Nama : Drs. Syahriwal


NIP : 19620111 200604 1 006
Tempat/Tanggal Lahir : Sungai Nanam, 11 Januari 1962
Pangkat/Golongan : Pembina IV/a
Jabatan : Penyuluh Fungsional
Alamat : Komp. Mega Mulia Blok D.IV No. 2 Kuranji

4. Nama : Rapiun, S.Ag


NIP : 19750110 200901 1 008
Tempat/Tanggal Lahir : Painan, 10 Januari 1975
Pangkat/Golongan : Penata III/c
Jabatan : Penyuluh Fungsional
Alamat : Dadok Tunggul Hitam

5. Nama : Yulia Ervina, S.Sos.I


NIP : 19810826 200910 2 002
Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 26 Agustus 1981
Pangkat/Golongan : Penata III/c
Jabatan : Penyuluh Fungsional
Alamat : Jln. Lubuk Bayur Timur Kurao Pagang

6. Nama : Fatmi Abdullah


NIP : 19660213 199303 2 006
Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 13 Februari 1966
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I III/b
Jabatan : JFU
Alamat : Perumahan Melati I Arena Tama Gunuang Sariak Kuranji
7. Nama : Yasri
NIP : 19710424 200901 1 006
Tempat/Tanggal Lahir : 50 Kota, 24 April 1971
Pangkat/Golongan : Pengatur II/c
Jabatan : JFU
Alamat : Kurao Pagang RT. 05/VIII Nanggalo

7. Nama : Silvia Yovida


NIP : 19750505 200604 2 055
Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 05 Mei 1975
Pangkat/Golongan : Penata Muda III/a
Jabatan : JFU
Alamat : Komp. Taruko Andesa Permai Blok J No. 26 Tabing Banda
Gadang Nanggalo

Anda mungkin juga menyukai