Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIKKA


Jln. Wairklau No.27 MAUMERE
Telepon ( 0382 ) 21035, Faksimili 0382 ) 21035
Email : Kemenagsikka9@gmail.com

KERANGKA ACUAN (TOR)


KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENINGKATAN KOMPENTESI
PENYULUH AGAMA KATOLIK NON PNS TINGKAT KABUPATEN SIKKA
TAHUN ANGGARAN 2023

I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang

Penyuluh Agama adalah pegawai kementerian yang ditugasi memberikan


bimbingan atau arahan mengenai pesan-pesan keagamaan. Penyuluh Agama selalu
berkomunikasi dengan elemen masyarakat sehingga ia juga memainkan peran pemimpin
dan imam bagi masyarakat dalam bidang keagamaan. Mantan Menteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin, dalam NU Online mengatakan Penyuluh Agama merupakan tempat
bagi masyarakat untuk bertanya perihal masalah yang berkaitan dengan agama.
Lanjutnya, Penyuluh Agama memiliki tiga fungsi utama yakni merupakan pembimbing,
teladan atau panutan, dan juru bicara pemerintah mengenai keagamaan. Selain itu,
peranan fungsi Penyuluh Agama salah satunya yaitu sebagai motivator dalam kerukunan
umat beragama agar dapat melaksanakan ajaran agama masing-masing. Untuk
melaksanakan tugasnya dalam bidang ini, Penyuluh Agama menggunakan konsep tri
kerukunan hidup beragama untuk terjalinnya masyarakat yang rukun dan toleran dalam
satu sikap yakni Moderasi antar umat beragama. Terciptanya masyarakat yang rukun
merupakan dambaan bagi seluruh individu yang hidup di lingkungan yang heterogen.
Seksi Urusan Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka
Merupakan Salah satu seksi yang bergerak untuk menjalankan tugas dan fungsi Bimas
Katolik, salah satu tugas dan fungsi dari Seksi urusan agama Katolik Ialah menangani
bagian Penyuluhan termaksud didalamnya peningkatan kompetensi bagi para penyuluh
selain sebagai peningkatan iman umat juga terciptanya masyarakat yang rukun dan
berjiwa moderasi.
Sebagai Sebuah wilayah Kabupaten yang memiliki 1 Keuskupan dan 38 Paroki
dan melayani 287.818 Umat beragama Katolik yang tersebar di seluruh Wilayah
Kabupaten Sikka, dengan 80 Orang Penyuluh Agama Katolik Non PNS dan 4 Orang
Penyuluh Agama Katolik PNS sangatlah dirasakan Kurang dikarenakan luasnya wilayah
Keuskupan dan banyaknya jumlah umat yang dilayani. 80 Orang Penyuluh Agama
Katolik Non PNS dibagi ke seluruh paroki dengan kuota masing-masing paroki mendapat
jatah 2 Orang Penyuluh Agama Katolik Non PNS kecuali Paroki kota yang jumlah
umatnya lebih banyak mendapat Kuota 3 Orang.
Meskipun sangat kurang dalam jumlah namun peningkatan kompetensi dan
pembinaan-pembinaan teruslah dilakukan guna mendapat penyuluh yang cakap dalam
bidangnya, sehingga meskipun dari segi jumlah tidaklah banyak namun kualitas dari
penyuluh itu sendiri mampu memberikan pelayanan yang terbaik.

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

a. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan kompetensi seorang Penyuluh Agama sehingga menjadi
penyuluh yang benar-benar berkompeten di bidangnya.

b. Tujuan Khusus :
1) Menghasilkan Penyuluh yang mampu berdaptasi dengan kemajuan Zaman
2) Meningkatkan Kompetensi Penyuluh Agama Katolik

2. Sasaran
Kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran pendampingan terhadap 80 orang
peserta, yang terdiri dari Para Penyuluh Agama Katolik Non PNS serta kelompok
binaan dari para penyuluh tersebut.

II. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2005 tentang Pedoman Dalam
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Lingkungan Kementerian
Agama;
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 / PMK.06/ 2017 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2018;
6. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 19 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Insatansi Vertikal Kementerian Agama;
7. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Mayrakat Katolik Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis pengelolaan
penyuluh agama Katolik Non Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal
Bimbingan Mayarakat Katolik

III. PELAKSANAAN
A. Dasar Pelaksanaan
Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka NOMOR : B -
36 TAHUN 2023 tentang Penetapan Panitia, Narasumber Dan Peserta Kegiatan
Pembinaan Penyuluh Agama Katolik Non PNS Tahun Anggaran 2023Pada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Sikka
B. Panitia
Untuk melaksanakan kegiatan ini, dibentuk panitia kegiatan yang terdiri dari
pejabat fungsional umum dan pejabat fungsional khusus di lingkungan Seksi Bimas
Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka. Susunan kepanitiaan adalah
sebagai berikut:

NO NAMA JABATAN ORGANIK JABATAN DALAM PANITIA


1 Yosef Rangga Kapodo, SS Kepala Kantor Pelindung/Penasihat
2 Muhammad Syafiuddin Kasubag TU Pengarah

3 Adrianus Adi, S.Sos Kepala Seksi Urusan Agama Penanggung Jawab


Katolik
4 Vinsentius Nurak SS Penyuluh Agama Katolik PNS Ketua
5 Yosef Venansius Soge S.Fil PPNPN Sekretaris
6 Simon Petrus Supardi S.Ap Bendahara Urakat Bendahara

C. Moderator :

NO NAMA JABATAN ORGANIK JABATAN DALAM PANITIA


Kepala Seksi Urusan Agama
1 Adrianus Adi, S.Sos Penanggung Jawab
Katolik
2 Redemptus W.Ora Penyuluh Agama Katolik PNS -

D. Peserta

Kegiatan ini diikuti oleh 80 orang peserta yang terdiri dari para Peyuluh
Agama Katolik Non PNS

E. Narasumber dan Materi

NO NAMA JABATAN JUDUL MATERI


Direktur PUSPAS Keuskupan Berpastoral Di Keuskupan
1 RD. YOHANES EO TOWA
Maumere Maumere
Moderasi Beragama Dalam
2 RD. LAURENSIUS NOI Pastor Paroki Thomas Morus
Terang Spiritualitas Kekitaan

F. Waktu dan Tempat


Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rindu Lokaria Homestay pada hari Jumat, 17 Februari
2023 pukul 08.00 – 17.00
G. Dana
Kegiatan ini dibiayai oleh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Program
Bimbingan Masyarakat Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka Tahun Anggaran
2021 Nomor: SP DIPA /: 025. 06 .2.423277/2023 tanggal 30 November 2022.

H. POLA PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan dengan mengunakan pola proses dan pola kerja serta analisa
social.
IV. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan ini dibuat untuk dipedomani.

Maumere,17 Februari 2023

Ketua Panitia
RANGKUMAN KEGIATAN

PEMBUKAAN

Kegiatan Pembukaan Terjadi pada pukul 08.00 sesuai jadwal kegiatan yang telah dibuat
panitia. Kegiatan dibuka sendiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka, turut
hadir juga kepala seksi Bimas Islam, Penyelenggara Kristen, Kepala Seksi Pendidikan Katolik
dan 80 orang penyuluh agama katolik Non PNS yang menjadi peserta. Dalam sambutannya
beliau menyampaikan setiap penyuluh agama haruslah memiliki kompetensi Substansif dan
Kompetensi Manajerial dalam diri sebagai kunci utama dalam menyampaikan pelayanan.
Diakhir sambutanya kakan menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari ini
merupakan sebuah proses untuk membangun Kembali pemahaman tugas dan fungsi bagi para
penyuluh agama katolik Non PNS dalam menciptkan sebuah pelyanan yang bermutu.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan dibuat dengan metode seminar yang menghadirkan dua orang narasumber
professional yang memberikan materi kepada para peserta penyuluh agama katolik Non PNS.
Pemateri pertama adalah RD. Yohanes Eo Towa yang juga merupakan Direktur Pusat Pastoral
Keuskupan Maumere yang membawakan materi berjudul “Berpastoral Di Keuskupan
Maumere”. Awal penyajian materinya RD. Jhon menguaraikan sejarah agama katolik masuk ke
Kabupaten Sikka, berdirinya Keuskupan Maumere sampai pada data statistic Keuskupan
Maumere serta metode dan pelayanan pastoral yang ada di Keuskupan Maumere. Materi ini
dibawakan selama dua jam pelajaran dan dimoderatori langsung oleh kepala seksi urusan agama
katolik sendiri, bapak Adrianus Adi S.Sos. Respon para peserta terhadap materi yang dibawakan
cukup antusias, dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan seputar pelayanan pastoral dan
keuskupan kepada RD. Jhon Selaku pemateri.

Materi pertama selesai, dilanjutkan dengan materi kedua yang dibawakan RD.
Laurensius Noi dengan Judul Materi “Moderasi Beragama Dalam Terang Spiritualitas
Kekitaan”. Selain sebagai Pastor Paroki St. Thomas Morus dan St. Gabriel Waioti beliau juga
merupakan salah satu anggota FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kab. Sikka yang
adalah bentuk nyata dari moderasi beragama. Moderator pada materi kedua ini adalah bapak
Redemptus W Ora, seorang penyuluh agama katolik PNS. Materi yang dibawakan diawali
dengan arti moderasi itu sendiri, hal ini perlu dan terus digaungkan kepada para penyuluh
sehingga bisa diterapkan dengan baik dan menjadi spirit utama dalam melakukan penyuluhan
kepada kelompok binaan dan kehidupan berpastoral mereka di tengah umat.
Setelah dua materi dan empat jam pelajaran, para peserta yang terdiri dari 80 orang
penyuluh agama katolik non PNS ini diajak untuk santap siang bersama. Setelah santap siang
bersama pertemuan dilanjutkan dengan evaluasi umum terkait SIP2KAT (Sistem Informasi
Pelaporan Penyuluh Agama Katolik) tahun 2022 yang dipandu langsung oleh admin SIP2KAT
Kab Sikka Yosef Venansius Soge S.Fil. Dalam evaluasi tersebut para penyuluh diminta untuk
Kembali memperhatikan disiplin dalam menginput laporan pada aplikasi SIP2KAT sesuai batas
waktu yang telah ditetapkan. Para penyuluh rata-rata sudah memahami dan mengetahui cara
menginput kegiatan dalam aplikasi sehingga tidaklah sulit bagi admin dalam memeriksa laporan
yang menjadi syarat dalam permintaan pencairan tunjangan penyuluh Non PNS. Setelah evaluasi
singkat para penyuluh Non PNS dibagi kedalam kelompok yang lebih kecil bersama para
Koordinator Penyuluh PNS untuk mengevaluasi secara pribadi kesulitan dan hambatan dalam
melaksanakan tugas sebagai penyuluh agama Non PNS juga dalam pelaporan (bincang-bincang
seputar penyuluh).

PENUTUP

Akhir dari kegiatan ini ditutup oleh bapak Kepala Seksi Urusan Agama Katolik dengan
pesan akhir kepada para peserta atas semua materi yang telah di dengar pada saat kegiatan.
Beliau berharap para penyuluh sebagai ujung tombak kementerian agama dalam melaksanakan
bimbingan penyuluhan di tengah umat mampu menjadi agen moderasi yang mempunyai spirit
kerohanian yang bagus di tengah umat. Kegiatan ini berakhir dengan diketuknya Microfon
sebagai tanda berakhirnya segala rangkaian kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan urusan
administrasi yakni pembagian sertifikat dan uang transport bagi para peserta. Sebagai akhir dan
hasil dari kegiatan ini dibuat kesepakatan bersama. Adapun komitmen yang disepakati bersama
dalam kegiatan pembinaan penyuluh agama katolik tahun anggaran 2023 adalah sebagai berikut:

1. Laporan kegiatan penyuluhan diinput ke realisasi paling lambat tanggal 10 bulan


berikutnya.
2. Yang tidak memasukan laporan tunjanganya tidak diusulkan untuk dibayarkan
3. Setiap materi dan daftar hadir yang diuplaod harus dilengkapi tanda tangan pastor paroki
dan cap paroki.

Maumere, 17 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai