I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
1. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan kompetensi seorang Penyuluh Agama sehingga menjadi
penyuluh yang benar-benar berkompeten di bidangnya.
b. Tujuan Khusus :
1) Menghasilkan Penyuluh yang mampu berdaptasi dengan kemajuan Zaman
2) Meningkatkan Kompetensi Penyuluh Agama Katolik
2. Sasaran
Kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran pendampingan terhadap 80 orang
peserta, yang terdiri dari Para Penyuluh Agama Katolik Non PNS serta kelompok
binaan dari para penyuluh tersebut.
III. PELAKSANAAN
A. Dasar Pelaksanaan
Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka NOMOR : B -
36 TAHUN 2023 tentang Penetapan Panitia, Narasumber Dan Peserta Kegiatan
Pembinaan Penyuluh Agama Katolik Non PNS Tahun Anggaran 2023Pada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Sikka
B. Panitia
Untuk melaksanakan kegiatan ini, dibentuk panitia kegiatan yang terdiri dari
pejabat fungsional umum dan pejabat fungsional khusus di lingkungan Seksi Bimas
Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka. Susunan kepanitiaan adalah
sebagai berikut:
C. Moderator :
D. Peserta
Kegiatan ini diikuti oleh 80 orang peserta yang terdiri dari para Peyuluh
Agama Katolik Non PNS
H. POLA PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan dengan mengunakan pola proses dan pola kerja serta analisa
social.
IV. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan ini dibuat untuk dipedomani.
Ketua Panitia
RANGKUMAN KEGIATAN
PEMBUKAAN
Kegiatan Pembukaan Terjadi pada pukul 08.00 sesuai jadwal kegiatan yang telah dibuat
panitia. Kegiatan dibuka sendiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka, turut
hadir juga kepala seksi Bimas Islam, Penyelenggara Kristen, Kepala Seksi Pendidikan Katolik
dan 80 orang penyuluh agama katolik Non PNS yang menjadi peserta. Dalam sambutannya
beliau menyampaikan setiap penyuluh agama haruslah memiliki kompetensi Substansif dan
Kompetensi Manajerial dalam diri sebagai kunci utama dalam menyampaikan pelayanan.
Diakhir sambutanya kakan menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari ini
merupakan sebuah proses untuk membangun Kembali pemahaman tugas dan fungsi bagi para
penyuluh agama katolik Non PNS dalam menciptkan sebuah pelyanan yang bermutu.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dibuat dengan metode seminar yang menghadirkan dua orang narasumber
professional yang memberikan materi kepada para peserta penyuluh agama katolik Non PNS.
Pemateri pertama adalah RD. Yohanes Eo Towa yang juga merupakan Direktur Pusat Pastoral
Keuskupan Maumere yang membawakan materi berjudul “Berpastoral Di Keuskupan
Maumere”. Awal penyajian materinya RD. Jhon menguaraikan sejarah agama katolik masuk ke
Kabupaten Sikka, berdirinya Keuskupan Maumere sampai pada data statistic Keuskupan
Maumere serta metode dan pelayanan pastoral yang ada di Keuskupan Maumere. Materi ini
dibawakan selama dua jam pelajaran dan dimoderatori langsung oleh kepala seksi urusan agama
katolik sendiri, bapak Adrianus Adi S.Sos. Respon para peserta terhadap materi yang dibawakan
cukup antusias, dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan seputar pelayanan pastoral dan
keuskupan kepada RD. Jhon Selaku pemateri.
Materi pertama selesai, dilanjutkan dengan materi kedua yang dibawakan RD.
Laurensius Noi dengan Judul Materi “Moderasi Beragama Dalam Terang Spiritualitas
Kekitaan”. Selain sebagai Pastor Paroki St. Thomas Morus dan St. Gabriel Waioti beliau juga
merupakan salah satu anggota FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kab. Sikka yang
adalah bentuk nyata dari moderasi beragama. Moderator pada materi kedua ini adalah bapak
Redemptus W Ora, seorang penyuluh agama katolik PNS. Materi yang dibawakan diawali
dengan arti moderasi itu sendiri, hal ini perlu dan terus digaungkan kepada para penyuluh
sehingga bisa diterapkan dengan baik dan menjadi spirit utama dalam melakukan penyuluhan
kepada kelompok binaan dan kehidupan berpastoral mereka di tengah umat.
Setelah dua materi dan empat jam pelajaran, para peserta yang terdiri dari 80 orang
penyuluh agama katolik non PNS ini diajak untuk santap siang bersama. Setelah santap siang
bersama pertemuan dilanjutkan dengan evaluasi umum terkait SIP2KAT (Sistem Informasi
Pelaporan Penyuluh Agama Katolik) tahun 2022 yang dipandu langsung oleh admin SIP2KAT
Kab Sikka Yosef Venansius Soge S.Fil. Dalam evaluasi tersebut para penyuluh diminta untuk
Kembali memperhatikan disiplin dalam menginput laporan pada aplikasi SIP2KAT sesuai batas
waktu yang telah ditetapkan. Para penyuluh rata-rata sudah memahami dan mengetahui cara
menginput kegiatan dalam aplikasi sehingga tidaklah sulit bagi admin dalam memeriksa laporan
yang menjadi syarat dalam permintaan pencairan tunjangan penyuluh Non PNS. Setelah evaluasi
singkat para penyuluh Non PNS dibagi kedalam kelompok yang lebih kecil bersama para
Koordinator Penyuluh PNS untuk mengevaluasi secara pribadi kesulitan dan hambatan dalam
melaksanakan tugas sebagai penyuluh agama Non PNS juga dalam pelaporan (bincang-bincang
seputar penyuluh).
PENUTUP
Akhir dari kegiatan ini ditutup oleh bapak Kepala Seksi Urusan Agama Katolik dengan
pesan akhir kepada para peserta atas semua materi yang telah di dengar pada saat kegiatan.
Beliau berharap para penyuluh sebagai ujung tombak kementerian agama dalam melaksanakan
bimbingan penyuluhan di tengah umat mampu menjadi agen moderasi yang mempunyai spirit
kerohanian yang bagus di tengah umat. Kegiatan ini berakhir dengan diketuknya Microfon
sebagai tanda berakhirnya segala rangkaian kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan urusan
administrasi yakni pembagian sertifikat dan uang transport bagi para peserta. Sebagai akhir dan
hasil dari kegiatan ini dibuat kesepakatan bersama. Adapun komitmen yang disepakati bersama
dalam kegiatan pembinaan penyuluh agama katolik tahun anggaran 2023 adalah sebagai berikut: